AMP - Isu pergantian Zaini Djalil sebagai calon wakil Tarmizi Karim pada Pilkada Aceh 2017 yang merebak beberapa pekan lalu, akhirnya menjadi kenyataan. Tarmizi Karim memutuskan Maksalmina Ali sebagai calon wakil gubernurnya.
Kepastian penggantian ini diterima fokusaceh.com pada Ahad (18/9) petang, setelah memperoleh konfirmasi dari Maksalmina Ali, mantan Bupati Aceh Selatan dua periode, yang ditetapkan Partai Golkar untuk mendampingi Tarmizi Karim sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh.
Isu bakal digantinya Zaini Djalil dengan tokoh Partai Golkar telah beredar sejak beberapa waktu lalu. Tokoh yang digadang-gadang akan menggantikan Zaini disebut-sebut antara lain TM Nurlif, Katua DPD I Partai Golkar Aceh dan Maksalmina Ali.
Pada Sabtu kemarin, sejumlah petinggi Parpol pengusung pasangan ini dipanggil ke DPP masing-masing di Jakarta. Hasilnya, keputusan ‘kocok ulang’ pendamping Tarmizi Karim, yang kemudian diputuskan adalah Maksalmina Ali, dari DPD I Partai Golkar Aceh.
Mendadak
Maksalmina Ali membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, siang tadi DPP menghubunginya dan meminta untuk segera mengirim biodata lengkap ke Pusat. “Keua Umum DPP Partai Golkar, Pak Setya Novanto tadi menghubungi saya dan mengabarkan kalau SK sudah diteken, menunjuk saya untuk mendampingi Pak Tarmizi Karim di Pilkada Aceh 2017,” kata Maksalmina melalui saluran telpon.
Dia mengaku keputusan tersebut sudah disetujui Partai Nasdem dan seluruh partai pengusung, sehingga Partai Golkar menyetujuinya. “Sudah acc semua partai pendukung, termasuk Nasdem,” katanya.
Sementara Zaini Djalil yang dihubungi melalui tepon mengaku menerima apa yang diputuskan dan akan mengikuti semua keputusan partai. Sebagai kader, katanya, apa yang diputuskan partai merupakan keputusan terbaik untuk kader dan partai.
“Itu keputusan partai. Kemarin kami dipanggil Ketua Umum DPP Partai Nasdem ke Jakarta untuk membicarakan ini. Ya hasilnya seperti yang Anda ketahui sekarang. Maaf nanti kita sambung lagi, saya sedang rapat,” kata Zaini.
Banta Syahrizal, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Aceh yang juga Ketua Bappilu Partai Nasdem Aceh mengaku kalau wacana ‘kocok ulang’ calon wakil gubernur ini sudah lama ada. Menurut dia, partai pengusung melihat pasangan Tarmizi-Zaini merupakan pasangan ideal.
“Namun setelah beberapa waktu muncul wacana ini dari partai pengusung. Dan sepanjang untuk kepentingan ‘pertarungan’ di Pilkada Aceh, DPW Partai Nasdem mengikutinya. Apalagi ini merupakan keputusan yang disetujui Ketua Umum DPP. Kita ikut,” katanya.
Tarmizi Karim sendiri sampai saat ini belum bisa dihubungi. [Sumber: fokusaceh.com]
Kepastian penggantian ini diterima fokusaceh.com pada Ahad (18/9) petang, setelah memperoleh konfirmasi dari Maksalmina Ali, mantan Bupati Aceh Selatan dua periode, yang ditetapkan Partai Golkar untuk mendampingi Tarmizi Karim sebagai bakal calon Wakil Gubernur Aceh.
Isu bakal digantinya Zaini Djalil dengan tokoh Partai Golkar telah beredar sejak beberapa waktu lalu. Tokoh yang digadang-gadang akan menggantikan Zaini disebut-sebut antara lain TM Nurlif, Katua DPD I Partai Golkar Aceh dan Maksalmina Ali.
Pada Sabtu kemarin, sejumlah petinggi Parpol pengusung pasangan ini dipanggil ke DPP masing-masing di Jakarta. Hasilnya, keputusan ‘kocok ulang’ pendamping Tarmizi Karim, yang kemudian diputuskan adalah Maksalmina Ali, dari DPD I Partai Golkar Aceh.
Mendadak
Maksalmina Ali membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, siang tadi DPP menghubunginya dan meminta untuk segera mengirim biodata lengkap ke Pusat. “Keua Umum DPP Partai Golkar, Pak Setya Novanto tadi menghubungi saya dan mengabarkan kalau SK sudah diteken, menunjuk saya untuk mendampingi Pak Tarmizi Karim di Pilkada Aceh 2017,” kata Maksalmina melalui saluran telpon.
Dia mengaku keputusan tersebut sudah disetujui Partai Nasdem dan seluruh partai pengusung, sehingga Partai Golkar menyetujuinya. “Sudah acc semua partai pendukung, termasuk Nasdem,” katanya.
Sementara Zaini Djalil yang dihubungi melalui tepon mengaku menerima apa yang diputuskan dan akan mengikuti semua keputusan partai. Sebagai kader, katanya, apa yang diputuskan partai merupakan keputusan terbaik untuk kader dan partai.
“Itu keputusan partai. Kemarin kami dipanggil Ketua Umum DPP Partai Nasdem ke Jakarta untuk membicarakan ini. Ya hasilnya seperti yang Anda ketahui sekarang. Maaf nanti kita sambung lagi, saya sedang rapat,” kata Zaini.
Banta Syahrizal, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Aceh yang juga Ketua Bappilu Partai Nasdem Aceh mengaku kalau wacana ‘kocok ulang’ calon wakil gubernur ini sudah lama ada. Menurut dia, partai pengusung melihat pasangan Tarmizi-Zaini merupakan pasangan ideal.
“Namun setelah beberapa waktu muncul wacana ini dari partai pengusung. Dan sepanjang untuk kepentingan ‘pertarungan’ di Pilkada Aceh, DPW Partai Nasdem mengikutinya. Apalagi ini merupakan keputusan yang disetujui Ketua Umum DPP. Kita ikut,” katanya.
Tarmizi Karim sendiri sampai saat ini belum bisa dihubungi. [Sumber: fokusaceh.com]
loading...
Post a Comment