AMP - Polisi membekuk perempuan berinisial SZ, 35 tahun, yang diduga tersangka utama kasus pelemparan granat ke dalam mobil Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah, Mansyur Ismail. Insiden ledakan granat pada Sabtu sore lalu, telah menewaskan dua penumpang.
Perempuan itu ditangkap di kediaman orang tuanya di Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Minggu, 18 September 2016, malam.
"Status SZ ini istri siri dari anggota DPRK Bener Meriah berinisial M," kata Kapolres Bener Meriah AKBP Deden Soemantri melalui selulernya kepada portalsatu.com, Senin, 19 September 2016.
Kapolres Deden menjelaskan, yang menjadi eksekutor dari pelemparan granat itu berinisial AF, 26 tahun, adik lelaki SZ.
Sementara bahan peledak yang digunakan, menurutnya, jenis granat manggis. AF, kata Deden, saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Menurut Deden, pihaknya juga sedang mendalami asal usul granat manggis yang digunakan pelaku.
"Sementara waktu, kita tetapkan motifnya pribadi, tapi tidak menutup kemungkinan ada motif lain," kata Deden.
Deden membenarkan, isu yang berkembang sebelumnya bahwa dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan kendaraan jenis bebek matic.
Dalam kasus itu, kata Deden, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi.
Sementara itu, Nurma, 50 tahun, istri Mansyur Ismail, dilaporkan masih dalam keadaan kritis. Ia mendapat perawatan medis di ruang ICU BLUD RS Datu Beru Takengon. Sementara empat korban lainnya masih dirawat di RSUD Munyang Kute Bener Meriah.[Sumber: portalsatu.com]
Perempuan itu ditangkap di kediaman orang tuanya di Desa Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Minggu, 18 September 2016, malam.
"Status SZ ini istri siri dari anggota DPRK Bener Meriah berinisial M," kata Kapolres Bener Meriah AKBP Deden Soemantri melalui selulernya kepada portalsatu.com, Senin, 19 September 2016.
Kapolres Deden menjelaskan, yang menjadi eksekutor dari pelemparan granat itu berinisial AF, 26 tahun, adik lelaki SZ.
Sementara bahan peledak yang digunakan, menurutnya, jenis granat manggis. AF, kata Deden, saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Menurut Deden, pihaknya juga sedang mendalami asal usul granat manggis yang digunakan pelaku.
"Sementara waktu, kita tetapkan motifnya pribadi, tapi tidak menutup kemungkinan ada motif lain," kata Deden.
Deden membenarkan, isu yang berkembang sebelumnya bahwa dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan kendaraan jenis bebek matic.
Dalam kasus itu, kata Deden, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi.
Sementara itu, Nurma, 50 tahun, istri Mansyur Ismail, dilaporkan masih dalam keadaan kritis. Ia mendapat perawatan medis di ruang ICU BLUD RS Datu Beru Takengon. Sementara empat korban lainnya masih dirawat di RSUD Munyang Kute Bener Meriah.[Sumber: portalsatu.com]
loading...
Post a Comment