AMP - PBB menghentikan sementara semua bantuan kemanusiaan di Suriah, usai serangan udara yang menghantam puluhan konvoi truk bantuan pada awal pekan, yang menewaskan 12 orang.
"Sebagai langkah pengamanan cepat, konvoi bantuan di Suriah untuk sementara ditangguhkan," kata Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB kepada wartawan di Jenewa, Selasa (20/9), AFP.
"Ini menandai hari yang sangat, sangat gelap untuk bantuan kemanusiaan di Suriah dan di seluruh dunia," katanya, sembari menekankan bahwa pihaknya tengah menyusun kronologi kejadian melalui investigasi independen.
PBB mengatakan setidaknya 18 truk dalam konvoi 31 kendaraan hancur dalam perjalanan untuk mendistribuskan bantuan kemanusiaan ke kota Orum al-Kubra yang sulit dijangkau pada Senin (19/9). Insiden terjadi ketika gencatan senjata yang telah berlangsung selama sepekan di seluruh penjuru Suriah berakhir.
Kelompok pemerhati perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan 12 relawan dan sopir kelompok bantuan Bulan Sabit Merah tewas akibat serangan tersebut.
Juru bicara Palang Merah, Benoit Carpentier, menyatakan kepada wartawan bahwa direktur cabang Suriah tewas dalam serangan itu, bersama dengan sejumlah warga sipil.
Laerke menyebut bahwa konvoi itu membawa bantuan makanan dan non-pangan untuk 78.000 ribu warga sipil di berbagai daerah yang terkepung pertempuran.
"Bantuan itu ditujukan untuk orang membutuhkan, namun kini bantuan ini tidak dapat dinikmati oleh mereka," kata Laerke, sembari menekankan bahwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan memiliki "pengaruh yang sangat besar kepada ribuan orang lainnya." (CNN)
"Sebagai langkah pengamanan cepat, konvoi bantuan di Suriah untuk sementara ditangguhkan," kata Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB kepada wartawan di Jenewa, Selasa (20/9), AFP.
"Ini menandai hari yang sangat, sangat gelap untuk bantuan kemanusiaan di Suriah dan di seluruh dunia," katanya, sembari menekankan bahwa pihaknya tengah menyusun kronologi kejadian melalui investigasi independen.
PBB mengatakan setidaknya 18 truk dalam konvoi 31 kendaraan hancur dalam perjalanan untuk mendistribuskan bantuan kemanusiaan ke kota Orum al-Kubra yang sulit dijangkau pada Senin (19/9). Insiden terjadi ketika gencatan senjata yang telah berlangsung selama sepekan di seluruh penjuru Suriah berakhir.
Kelompok pemerhati perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan 12 relawan dan sopir kelompok bantuan Bulan Sabit Merah tewas akibat serangan tersebut.
Juru bicara Palang Merah, Benoit Carpentier, menyatakan kepada wartawan bahwa direktur cabang Suriah tewas dalam serangan itu, bersama dengan sejumlah warga sipil.
Laerke menyebut bahwa konvoi itu membawa bantuan makanan dan non-pangan untuk 78.000 ribu warga sipil di berbagai daerah yang terkepung pertempuran.
"Bantuan itu ditujukan untuk orang membutuhkan, namun kini bantuan ini tidak dapat dinikmati oleh mereka," kata Laerke, sembari menekankan bahwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan memiliki "pengaruh yang sangat besar kepada ribuan orang lainnya." (CNN)
loading...
Post a Comment