Ilustrasi |
AMP - Bom bunuh diri meledak di sebuah masjid di wilayah barat laut Pakistan bertepatan dengan waktu salat Jumat, menewaskan setidaknya 16 jemaah dan melukai 25 lainnya.
Serangan bom ini terjadi pada Jumat (16/9) di sebuah desa di Butmana, di wilayah Mohmand yang termasuk Area Federal Pemerintahan Suku (FATA), berbatasan dengan Afghanistan. Di wilayah perbatasan ini, angkatan bersenjata Pakistan tengah berupaya memberangus kelompok militan Taliban.
"Saat salat Jumat berlangsung dalam masjid itu, seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya sendiri, menewaskan setidaknya 16 jemaah dan melukai 35 lainnya," bunyi pernyataan dari kantor pemerintah setempat, dikutip dari AFP.
Wakil pemerintah suku daerah Mohmand, Naveed Akbar, menyatakan kepada Reuters bahwa, "Pelaku bom bunuh diri melunucurkan serangan di masjid yang ramai, ia berteriak Allahu Akbar' dan kemudian terjadi ledakan yang besar."
Pernyataan itu dikonfirmasi oleh pejabat FATA lainnya, Shaukat Khan, yang menyatakan bahwa, "Banyak orang di dalam masjid ketika ia meledakkan dirinya," sembari menambahkan bahwa setidaknya 24 orang terluka.
Serangan ini terjadi hanya berselang sehari setelah seorang wanita tewas akibat serangan granat di daerah Mohmand. Insiden itu terjadi ketika sejumlah anggota militan menyerang rumah kepala suku yang pro-pemerintah.
Menurut laporan media Inggris, The Independent, kelompok militan Tehrik-i-Taliban (Taliban Pakistan) kerap meluncurkan serangan pemberontakan di kawasan tersebut, dan meluncurkan serangkaian serangan bom dan bertempur dengan pasukan keamanan.
Sejumlah wilayah perbatasan di Pakistan sulit dijangkau dan dihuni oleh banyak warga konservatif. Wilayah perbatasan ini telah lama menjadi markas para pejuang Al-Qaidah, Taliban dan kelompok militan lainnya. (CNN)
Serangan bom ini terjadi pada Jumat (16/9) di sebuah desa di Butmana, di wilayah Mohmand yang termasuk Area Federal Pemerintahan Suku (FATA), berbatasan dengan Afghanistan. Di wilayah perbatasan ini, angkatan bersenjata Pakistan tengah berupaya memberangus kelompok militan Taliban.
"Saat salat Jumat berlangsung dalam masjid itu, seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya sendiri, menewaskan setidaknya 16 jemaah dan melukai 35 lainnya," bunyi pernyataan dari kantor pemerintah setempat, dikutip dari AFP.
Wakil pemerintah suku daerah Mohmand, Naveed Akbar, menyatakan kepada Reuters bahwa, "Pelaku bom bunuh diri melunucurkan serangan di masjid yang ramai, ia berteriak Allahu Akbar' dan kemudian terjadi ledakan yang besar."
Pernyataan itu dikonfirmasi oleh pejabat FATA lainnya, Shaukat Khan, yang menyatakan bahwa, "Banyak orang di dalam masjid ketika ia meledakkan dirinya," sembari menambahkan bahwa setidaknya 24 orang terluka.
Serangan ini terjadi hanya berselang sehari setelah seorang wanita tewas akibat serangan granat di daerah Mohmand. Insiden itu terjadi ketika sejumlah anggota militan menyerang rumah kepala suku yang pro-pemerintah.
Menurut laporan media Inggris, The Independent, kelompok militan Tehrik-i-Taliban (Taliban Pakistan) kerap meluncurkan serangan pemberontakan di kawasan tersebut, dan meluncurkan serangkaian serangan bom dan bertempur dengan pasukan keamanan.
Sejumlah wilayah perbatasan di Pakistan sulit dijangkau dan dihuni oleh banyak warga konservatif. Wilayah perbatasan ini telah lama menjadi markas para pejuang Al-Qaidah, Taliban dan kelompok militan lainnya. (CNN)
loading...
Post a Comment