AMP - Militer China membentuk pasukan baru perbekalan sebagai bagian dari reformasi dan modernisasi angkatan bersenjata terbesar di dunia.
Media pemerintah melaporkan, Presiden Xi Jinping mendorong militer China kian mewaspadai sengketa di Laut China Timur dan Selatan. Angkatan Laut China menanam modal dalam pengadaan kapal selam dan armada kapal laut, sementara angkatan udaranya mengembangkan teknologi pesawat siluman.
China membentuk tiga satuan baru militer pada Januari, salah satunya pasukan peluru kendali, yang mengendalikan penangkal nuklir. Satuan perbekalan akan mendukung kegiatan militer agar berjalan lebih baik, kata media pemerintah, Xinhua.
Langkah itu adalah "keputusan strategis Komite Pusat Partai Komunis untuk meningkatkan pertahanan nasional dan reformasi militer", kata Xi dalam upacara seperti dikutip Xinhua.
"Pembentukan unit logistik gabungan yang modern dan sesuai dengan karakter China penting dilakukan demi meningkatkan performa militer berkelas dunia," tambahnya.
Pusat pendukung satuan baru itu akan didirikan di lima kota China, di antaranya Shenyang di wilayah timur laut dekat perbatasan dengan Korea Utara. Xi mengatakan, bagian logistik merupakan "unit utama dalam pertempuran strategis demi mendukung keberhasilan misi".
"Pasukan baru itu mesti meningkatkan persiapan logistik tempur serta menjalankan koordinasi yang lebih baik dengan mengadakan operasi gabungan latihan perang," ujarnya.
Kebijakan pembaruan Xi mencakup pembentukan struktur komando operasi gabungan pada 2020, mengelola pasukan, dan memangkas jumlah tentara hingga 300 ribu orang, ungkap Xi tahun lalu.
China terlihat gencar meningkatkan kemampuan perangkat militernya, tetapi tantangan utama terletak pada integrasi struktur komando yang masih terpilah. Beberapa langkah pembaruan Xi dianggap kontroversial oleh pihak militer. Koran angkatan bersenjata sempat menyiarkan rangkaian komentar yang menentang kebijakan pembaruan itu, serta keprihatinan atas pemangkasan jumlah tentara.
Xi menempatkan militer sebagai prioritas dalam penerapan kebijakan antikorupsinya. Puluhan petugas senior diselidiki dan dipenjara. (Okezone.com)
Media pemerintah melaporkan, Presiden Xi Jinping mendorong militer China kian mewaspadai sengketa di Laut China Timur dan Selatan. Angkatan Laut China menanam modal dalam pengadaan kapal selam dan armada kapal laut, sementara angkatan udaranya mengembangkan teknologi pesawat siluman.
China membentuk tiga satuan baru militer pada Januari, salah satunya pasukan peluru kendali, yang mengendalikan penangkal nuklir. Satuan perbekalan akan mendukung kegiatan militer agar berjalan lebih baik, kata media pemerintah, Xinhua.
Langkah itu adalah "keputusan strategis Komite Pusat Partai Komunis untuk meningkatkan pertahanan nasional dan reformasi militer", kata Xi dalam upacara seperti dikutip Xinhua.
"Pembentukan unit logistik gabungan yang modern dan sesuai dengan karakter China penting dilakukan demi meningkatkan performa militer berkelas dunia," tambahnya.
Pusat pendukung satuan baru itu akan didirikan di lima kota China, di antaranya Shenyang di wilayah timur laut dekat perbatasan dengan Korea Utara. Xi mengatakan, bagian logistik merupakan "unit utama dalam pertempuran strategis demi mendukung keberhasilan misi".
"Pasukan baru itu mesti meningkatkan persiapan logistik tempur serta menjalankan koordinasi yang lebih baik dengan mengadakan operasi gabungan latihan perang," ujarnya.
Kebijakan pembaruan Xi mencakup pembentukan struktur komando operasi gabungan pada 2020, mengelola pasukan, dan memangkas jumlah tentara hingga 300 ribu orang, ungkap Xi tahun lalu.
China terlihat gencar meningkatkan kemampuan perangkat militernya, tetapi tantangan utama terletak pada integrasi struktur komando yang masih terpilah. Beberapa langkah pembaruan Xi dianggap kontroversial oleh pihak militer. Koran angkatan bersenjata sempat menyiarkan rangkaian komentar yang menentang kebijakan pembaruan itu, serta keprihatinan atas pemangkasan jumlah tentara.
Xi menempatkan militer sebagai prioritas dalam penerapan kebijakan antikorupsinya. Puluhan petugas senior diselidiki dan dipenjara. (Okezone.com)
loading...
Post a Comment