AMP - katan Keluarga Peureulak (IKAPA) Banda Aceh menyoroti sikap Ketua Rakan
Mualem Aceh Timur Andhika Bin Abdul Muthaleb yang menantang IKAPA untuk
berpolitik praktis, ketimbang sesumbar di media untuk menuntut
pembentukan Peurelak Raya.
"Statement yang dikeluarkan oleh Andhika Bin Abdul Muthaleb selaku ketua Rakan Mualem Aceh Timur di salah satu media sosial, telah menyakiti hati masyarakat Peureulak," kata Ketua IKAPA Banda Aceh Musafir, Rabu (14/9/2016).
IKAPA, kata Musafir, sangat meyayangkan statement yang di sampaikan Andhika tersebut. Bahkan mereka menilai hal itu sebagai tindak pelecehan dan pelemahan atas pergerakan mahasiswa Peureulak Raya yang hari ini masih komit menyuarakan pembentukan Kabupaten Peureulak Raya. "Dalam statemen itu juga, beliau telah menyudutkan dan mencoba menggiring kami mahasiswa untuk terlibat politik praktis," katanya.
Berbicara Peureulak Raya, kata Musafir, itu merupakan tanggung jawab seluruh elemen yang tergabung dalam Peureulak Raya, bukan kepentingan individu ataupun kelompok. Dan mahasiswa Peureulak Raya atas nama IKAPA masih mempunyai tanggung jawab moril dalam menyuarakan aspirasi masyarakat tanpa harus terlibat politik praktis.
IKAPA mendasak Ketua Rakan Mualem pusat agar segera menegur Andhika. "Jangan sampai ini berimbas pada citra Mualem di mata masyarakat dengan sebab sikap yang tidak pantas dikeluarkan terhadap pihak lain, selaku beliau adalah publik figur," katanya.(Modusaceh)
"Statement yang dikeluarkan oleh Andhika Bin Abdul Muthaleb selaku ketua Rakan Mualem Aceh Timur di salah satu media sosial, telah menyakiti hati masyarakat Peureulak," kata Ketua IKAPA Banda Aceh Musafir, Rabu (14/9/2016).
IKAPA, kata Musafir, sangat meyayangkan statement yang di sampaikan Andhika tersebut. Bahkan mereka menilai hal itu sebagai tindak pelecehan dan pelemahan atas pergerakan mahasiswa Peureulak Raya yang hari ini masih komit menyuarakan pembentukan Kabupaten Peureulak Raya. "Dalam statemen itu juga, beliau telah menyudutkan dan mencoba menggiring kami mahasiswa untuk terlibat politik praktis," katanya.
Berbicara Peureulak Raya, kata Musafir, itu merupakan tanggung jawab seluruh elemen yang tergabung dalam Peureulak Raya, bukan kepentingan individu ataupun kelompok. Dan mahasiswa Peureulak Raya atas nama IKAPA masih mempunyai tanggung jawab moril dalam menyuarakan aspirasi masyarakat tanpa harus terlibat politik praktis.
IKAPA mendasak Ketua Rakan Mualem pusat agar segera menegur Andhika. "Jangan sampai ini berimbas pada citra Mualem di mata masyarakat dengan sebab sikap yang tidak pantas dikeluarkan terhadap pihak lain, selaku beliau adalah publik figur," katanya.(Modusaceh)
loading...
Post a Comment