AMP - Kandidat calon Gubernur Aceh jalur perseorangan, Zakaria Saman atau yang akrab dipanggil Apa Karya merupakan salah satu dari tiga calon gubernur Aceh yang harus melengkapi kembali jumlah KTP sebagai syarat maju di pilkada 2017.
Pasangan Zakaria Saman-T. Alaidinsyah kekurangan 79.893 dukungan, dan harus menambah 159.786 dukungan jika tetap ingin maju di pesta demokrasi mendatang.
Kekurangan tersebut terungkap setelah KIP melakukan verifikasi
faktual terhadap syarat dukungan tersebut. Tak hanya pasangan Zakaria Saman dan T Alaidin, ternyata dua pasangan lain yang maju dari jalur perseorangan juga harus melengkapi syarat dukungan tersebut.
Zakaria Saman mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi syarat dukungan. Ia mengaku optimis kekurangan tersebut akan terpenuhi sampai jangka waktu yang ditentukan oleh KIP.
"Nyan ta usaha mita, meu bude awai ek ta pike ta puwoe ke noe dari lua, pu lom KTP (itu kita usahakan untuk mencarinya, senjata saja sanggup kita bawa pulang ke sini dulu apalagi persoalan KTP ini)," kata pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan GAM ini, Kamis, 15 September 2016.
Ia mengatakan persoalan tersebut sedang ditangani oleh tim. Menurutnya dengan jumlah penduduk Aceh yang sekarang, tidaklah sulit mencari dukungan. Pun demikian ia tak mau dikatakan sombong dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa maju dalam pilkada mendatang.
"Nyoe kon mbong tapi ta usaha. Jumlah penduduk Aceh sekarang jutaan dan kekurangan itu pasti tertutupi," ucapnya.
Sumber: portalsatu
Pasangan Zakaria Saman-T. Alaidinsyah kekurangan 79.893 dukungan, dan harus menambah 159.786 dukungan jika tetap ingin maju di pesta demokrasi mendatang.
Kekurangan tersebut terungkap setelah KIP melakukan verifikasi
faktual terhadap syarat dukungan tersebut. Tak hanya pasangan Zakaria Saman dan T Alaidin, ternyata dua pasangan lain yang maju dari jalur perseorangan juga harus melengkapi syarat dukungan tersebut.
Zakaria Saman mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi syarat dukungan. Ia mengaku optimis kekurangan tersebut akan terpenuhi sampai jangka waktu yang ditentukan oleh KIP.
"Nyan ta usaha mita, meu bude awai ek ta pike ta puwoe ke noe dari lua, pu lom KTP (itu kita usahakan untuk mencarinya, senjata saja sanggup kita bawa pulang ke sini dulu apalagi persoalan KTP ini)," kata pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan GAM ini, Kamis, 15 September 2016.
Ia mengatakan persoalan tersebut sedang ditangani oleh tim. Menurutnya dengan jumlah penduduk Aceh yang sekarang, tidaklah sulit mencari dukungan. Pun demikian ia tak mau dikatakan sombong dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa maju dalam pilkada mendatang.
"Nyoe kon mbong tapi ta usaha. Jumlah penduduk Aceh sekarang jutaan dan kekurangan itu pasti tertutupi," ucapnya.
Sumber: portalsatu
loading...
Post a Comment