Seorang anak buah Santoso, anggota Mujahidin Indonesia Timur kembali tertembak mati. ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) |
AMP - Seorang anggota Mujahidin Indonesia Timur kembali tewas di tangan petugas Satuan Tugas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (19/9).
Jenazah yang ditemukan pasca-kontak tembak, diduga bernama Sobron. Pria ini sempat lolos dalam penyergapan beberapa hari lalu saat petinggi kelompok ini Basri alias Bagong menyerah.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, kontak tembak terjadi pada pukul 9.25 WITA di Kecamatan Poso Pesisir.
"Kontak tembak antara orang tak dikenal dengan Carlo 16 Satgas Tinombala di wilayah seputaran perkebunan Tombua," kata Martin.
Setelah tak ada tembakan dari pihak lawan, penyisiran dilakukan petugas. Saat itu ditemukan satu jenazah. Bersama jenazah ditemukan sebilah parang, satu bom lontong, satu magasin dan satu tas karung.
Identifikasi awal dilakukan petugas di lapangan. Satgas Tinombala juga mendokumentasikan kondisi jenazah.
"Sekitar 13.18 WITA jenazah terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara Palu dengan menggunakan kendaraan ambulans Polda Sulteng untuk selanjutnya dilakukan identifikasi," kata Martinus.
Meski sudah ada dugaan bahwa jenazah tersebut adalah Sobron, Martinus mengatakan kepastian identitasnya baru akan disimpulkan di Palu.
Pimpin Mujahidin Indonesia Timur Santoso alias Abu Wardah tewas tertembak beberapa waktu lalu. Tewasnya Santoso membuat orang kepercayaanya, Basri diyakini menggantikannya memimpin.
Namun Basri menyerahkan diri dalam penyergapam beberapa waktu lalu. Salah seorang anak buahnya, Andika, tewas karena terjatuh di tebing sungai. Sobron, yang tewas ditembak hari ini lolos.
Saat ini diperkirakan tampuk kepemimpinan beralih ke Ali Kalora dan menyisakan 11 orang lainnya. (CNN)
Jenazah yang ditemukan pasca-kontak tembak, diduga bernama Sobron. Pria ini sempat lolos dalam penyergapan beberapa hari lalu saat petinggi kelompok ini Basri alias Bagong menyerah.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, kontak tembak terjadi pada pukul 9.25 WITA di Kecamatan Poso Pesisir.
"Kontak tembak antara orang tak dikenal dengan Carlo 16 Satgas Tinombala di wilayah seputaran perkebunan Tombua," kata Martin.
Setelah tak ada tembakan dari pihak lawan, penyisiran dilakukan petugas. Saat itu ditemukan satu jenazah. Bersama jenazah ditemukan sebilah parang, satu bom lontong, satu magasin dan satu tas karung.
Identifikasi awal dilakukan petugas di lapangan. Satgas Tinombala juga mendokumentasikan kondisi jenazah.
"Sekitar 13.18 WITA jenazah terduga teroris dibawa ke RS Bhayangkara Palu dengan menggunakan kendaraan ambulans Polda Sulteng untuk selanjutnya dilakukan identifikasi," kata Martinus.
Meski sudah ada dugaan bahwa jenazah tersebut adalah Sobron, Martinus mengatakan kepastian identitasnya baru akan disimpulkan di Palu.
Pimpin Mujahidin Indonesia Timur Santoso alias Abu Wardah tewas tertembak beberapa waktu lalu. Tewasnya Santoso membuat orang kepercayaanya, Basri diyakini menggantikannya memimpin.
Namun Basri menyerahkan diri dalam penyergapam beberapa waktu lalu. Salah seorang anak buahnya, Andika, tewas karena terjatuh di tebing sungai. Sobron, yang tewas ditembak hari ini lolos.
Saat ini diperkirakan tampuk kepemimpinan beralih ke Ali Kalora dan menyisakan 11 orang lainnya. (CNN)
loading...
Post a Comment