AMP - M. Nurdin salah seorang warga Kota Lhokseumawe, diancam akan ditembak menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47, saat sedang berada di warung kopi di Desa Paloh Punti, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kabag Ops AKP Ahzan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (17/9) sekitar pukul 20.15 WIB, kemudian secara tiba-tiba datang dua orang pria yang mengendarai sepeda motor jenis matic.
Usai memakirkan sepeda motornya, dua pengendara sepeda motor itu turun dengan menenteng senjata api laras panjang langsung menghampiri M. Nurdin dan sambil mengarahkan senjata kepada korban dan kemudian sempat melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali.
“Pada saat itu dua orang yang bersenjata laras panjang tersebut langsung menghampiri M. Nurdin, mereka sempat bertanya apa benar ini senjata,? kemudian dijawab benar itu senjata. Sehingga langsung melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali,” ujar AKP Ahzan, Minggu (18/9).
Tambahnya, usai melakukan tembakan ke udara, kemudian komplotan tersebut meminta M. Nurdin untuk segera keluar dari warung kopi, apabila tidak keluar maka akan ditembak di bagian kepala.
"Setelah mendengar aba-aba yang diinstruksikan oleh kedua orang tersebut, kemudian M. Nurdin langsung melarikan diri ke arah belakang warung kopi tersebut, sedangkan dua orang pria yang menggunakan senjata pergi ke arah Desa Cot Tring," ungkapnya.(AJNN)
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kabag Ops AKP Ahzan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (17/9) sekitar pukul 20.15 WIB, kemudian secara tiba-tiba datang dua orang pria yang mengendarai sepeda motor jenis matic.
Usai memakirkan sepeda motornya, dua pengendara sepeda motor itu turun dengan menenteng senjata api laras panjang langsung menghampiri M. Nurdin dan sambil mengarahkan senjata kepada korban dan kemudian sempat melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali.
“Pada saat itu dua orang yang bersenjata laras panjang tersebut langsung menghampiri M. Nurdin, mereka sempat bertanya apa benar ini senjata,? kemudian dijawab benar itu senjata. Sehingga langsung melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali,” ujar AKP Ahzan, Minggu (18/9).
Tambahnya, usai melakukan tembakan ke udara, kemudian komplotan tersebut meminta M. Nurdin untuk segera keluar dari warung kopi, apabila tidak keluar maka akan ditembak di bagian kepala.
"Setelah mendengar aba-aba yang diinstruksikan oleh kedua orang tersebut, kemudian M. Nurdin langsung melarikan diri ke arah belakang warung kopi tersebut, sedangkan dua orang pria yang menggunakan senjata pergi ke arah Desa Cot Tring," ungkapnya.(AJNN)
loading...
Post a Comment