Halloween Costume ideas 2015
loading...

Provokasi dan Ancaman Tim Pemenangan Mualem-TA Khalid di Pilkada Aceh 2017, Selamat Membaca...!

AMP - Berbagai cara untuk membela calonnya agar menuju ke kursi kekuasaan di Aceh di lakukan oleh para timses Mualem, Mulai dari mewajibkan memilih Mualem bagi rakyat yang makan dan minum di Aceh, sampai menyebar isu jika Mualem tidak menang maka perdamaian Aceh akan terancam Gagal.

Seperti pernyataan Kata Ketua Rakan Mualem Pusat Muzakir  yang di kutip melaui klikkabar.com, Kamis 8 September 2016. “Kita sebagai Rakyat Aceh harus cerdas dalam memilih pemimpin Aceh ke depan, jangan sampai kita kena tipu terus oleh orang-orang yang mengaku titipan si ini, titipan si itu atau titipan si hantu. Mungkin Rakyat sudah paham betul siapa yang akan kita pilih sebagai pemimpin Aceh di masa yang akan datang,”Kata Ketua Rakan Mualem Pusat Muzakir,.

Kita bisa melihat dari proses konflik Aceh, proses perdamaian Aceh dan sampai saat ini siapa pemimpin Aceh atau siapa calon Gubernur Aceh yang menetap di Aceh dan berjuang bersama-sama Rakyat Aceh, susah senang bersama Rakyat Aceh, mungkin pemimpin itu tidak lain adalah H. Muzakir Manaf.

Muzakir Manaf atau Mualem mulai dari Konflik Aceh sampai saat ini masih menetap di Aceh dan masih mau berjuang bersama Rakyat Aceh apapun resikonya. Mualem juga bukan titipan siapa-siapa, Mualem adalah titipan Rakyat Aceh, Mualem titipan Para Ulama Aceh, bukan titipan para penguasa yang haus akan kekuasaan, yang haus akan hasil alam Aceh dan yang haus akan kekacauan Aceh, sambung Ketua Rakan Mualem Muzakir pria yang memiliki tato di badan.

Ketua Rakan Mualem Juga menambahkan, dari 6 calon kandidat Gubernur Aceh ke depan hanya Mualem yang layak memimpin Aceh ke depan, Rakyat Aceh sudah siap berjuang bersama Mualem untuk kesejahteraan Aceh.

“Sebagai Rakyat Aceh saat ini harus cerdas dan jangan mau kita ditipu oleh orang-orang yang hanya ingin mengambil manfaat dari hasil alam Aceh, orang-orang ini tidak henti-hentinya ingin merusak Aceh dan menghancurkan Aceh. Sudah saatnya kita berjuang bersama Mualem untuk mempertahankan harkat dan martabat Rakyat Aceh, tutup Muzakir,”tutup Muzakir.

Tak Kalahnya dengan pernyataan Panglima KPA Pasee Zulkarnaini Hamzah alias Tgk Ni menyampaikan bahwa semua orang Aceh "WAJIB" memenangkan calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh dari Partai Aceh, Muzakir Manaf-TA Khalid pada Pilkada 2017.

“Semua orang yang makan dan  minum di Aceh wajib menangkan Mualem,” katanya saat memberikan sambutan pada acara deklarasi kandidat kepala daerah dari Partai Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu 13 Agustus 2016.

Dia mengatakan, apabila selama ini ada kader Partai Aceh yang berbeda pendapat atas penetapan calon dari Partai Aceh, katanya,  mulai sekarang harus menerima.

“Jika dulu ada selisih paham,  sekarang jangan lagi. Menangkan kandidat di masing-masing kabupaten kota. Jika Rapai Pase sudah bersuara, Partai Aceh akan menang,” ujarnya.

Karena itu, dia berharap agar semua kader untuk bersatu padu memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Aceh. “Mari kita bersatu padu untuk memenangkan Partai Aceh di masing-masing kabupaten,” ungkap Tgk Ni. 


Lebih lagi, pernyataan seorang yang menyandang nama Abon, yang biasanya sangat sakral bagi rakyat Aceh di segi keagamaan, tapi kali ini gelar itu di undangkan di depan publik untuk membela salah satu kaum elit politik yang mengeluarkan kata-kata "Kalau Mualem Kalah, Perdamaian di Aceh tak Akan Selamat"

"Saya sampaikan kepada intelijen TNI/Polri yang hadir dalam pertemuan ini, silahkan tulis pidato saya ini. Kalau Mualem kalah di Pilkada, maka saya pastikan perdamaian Aceh takkan bertahan," kata Abon Taleb yang hadir dalam peresmian Posko Pemenangan Muzakir Manaf-TA Khalid di Nagan Raya,

Ia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak merongrong Partai Aceh dengan memecah belah dari dalam di partai tersebut.

Pasalnya, keberadaan Partai Aceh di Aceh adalah bagian dari perdamaian yang harus terus terwujud dan tak lagi ada konflik bersenjata, kata Abon Taleb yang dikutip dari serambinews.com
Selasa (6/9/2016)

Hal tersebut menjadi tanda tanya publik, ancaman demi ancaman, provokasi antara calon kandidat gencar di lontarkan, baik secara lisan, medsos dan juga dukungan dari beberapa media.

Tak kalangan Abon, Panglima KPA saja yang begitu semangat melakukan provokasi untuk mengharimaukan Mualem agar menjadi Gubernur Aceh. Wakil Ketua DPRK Nagan Raya yang juga kader Partai Aceh, Samsuardi alias Juragan juga tak mau kalah dengan mengajak masyarakat Nagan Raya untuk bersatu padu memenangkan pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid dalam Pilkada Aceh 2017.

Juragan menyebut, jika Mualem (sapaan akrab Muzakir Manaf) kalah dalam Pilkada 2017, maka rakyat Aceh tidak akan punya harga lagi, bahkan akan lebih rendah dari harga kotoran.

"Begeuteupeu le mak-mak lon, ureung syik meutuwah yang meubahgia, ban mandum geutanyoe beutasadari, nyoe kepentingan Aceh seluruh jih. (Para ibu-ibu, para orang tua saya yang berbahagia, semua kita harus menyadari, ini kepentingan Aceh secara keseluruhan)," ujar Juragan.

"Meunyo meunang Mualem, meunang Aceh, meunyo talo Mualem, talo rakyat Nagan Raya dan rakyat ban sigom Aceh bandum. (Kalau Mualem menang (dalam Pilkada 2017), maka menanglah Aceh. Kalau Mualem kalah, maka ini adalah kekalahan untuk rakyat Nagan Raya dan kekalahan seluruh rakyat Aceh," imbuhnya.

Juragan menambahkan, "Pateh jeut han jeut. Nyan singoh meunyo kon, neutoh *k bak kubu lon. Meuhai yum *k singoh ngen yum geutanyoe meunyo talo Mualem. (Boleh percaya boleh tidak. Kalau yang saya ucapkan ini salah, boleh buang kotoran di kuburan saya. Kalau Mualem kalah, maka harga diri kita akan lebih rendah daripada harga kotoran)".

Masih berpidato dalam bahasa Aceh, Juragan mengatakan, kalau Mualem menang, maka kemana pun rakyat Aceh pergi masih dihargai.

"Tapi kalau Mualem kalah, semuanya tidak akan tentu arah. Lebih-lebih orang- orang yang terlibat dalam perjuangan. Boleh percaya boleh tidak, terserah. Silakan pikir dan hayati masing-masing apa yang saya sampaikan ini," ujar juragan seperti di kutip di laman Serambi Indonesia.

Pernyataan para tokoh tersebut secara tidak sengaja sudah membunuh karakter politik mereka sendiri, di karenakan siapapu yang menggu perdamaian Aceh nantinya akan di klaim merekalah yang berbuat dan harus bertanggung jawab.

Keutungan bagi mereka jika Mualem-TA Khalid menang ialah untuk mendapatkan jatah proyek atau keuntungan jabatan dalam ranah kekuasaannya di Aceh, rakyat makin histeris dengan ekonominya yang morat-marit, tak ada yang diperhatikan, kecuali kelompok mereka sendiri.

Hal tersebut sudah terbukti di Aceh, diantaranya dengan melamar kerja contohnya ingin mencalonkan diri sebagi anggota KIP, PPK sampai PPS harus ada rekomendasi dari wilayah, tak lagi untuk mengurus pekerjaan di bidang pemerintahan mungkin saja ada kontrak pembagian hasil nantinya jika sudah menjabat suatu jabatan,

bukan hanya itu, di tingkat pembangunan proyek terutama bagi para yang ikut tender harus menjumpai sang Panglima dari tingkat atas sampai tingkat bawah, tujuannya tidak lain hanya untuk mendillkan Fee proyek yang akan dikerjakan.

Selamat memilih pemimpin yang jujur....!
loading...

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget