Halloween Costume ideas 2015
July 2017

AMP - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjabarkan mekanisme pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2017 yang akan dibuka pada 1 Agustus 2017. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan meminta calon pendaftar memahami mekanisme pendaftaran.

Pendafaran akan dibuka melalui laman https: sscn.bkn.go.id pada 1 Agustus 2017 pukul 10.00 WIB. Sementara untuk daftar instansi dan dokumen persyaratan masing-masing instansi, dapat diakses pada laman BKN http:www.bkn.go.id/penerimaan-cpns-th-2017.

Pelamar mengakses laman https:sscn.bkn.go.id. Laman itu memberi informasi penerimaan CPNS. Untuk pendaftaran, pilih menu pendaftaran. Kemudian, pelamar mengisi NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga, alamat, e-mail aktif, password dan pertanyaan keamanan. Pelamar mencetak Kartu Informasi Akun SSCN 2017.

Selanjutnya, jelas Ridwan, pelamar dapat login ke laman SSCN menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan. “Pelamar mengisi biodata, memilih instansi, memilih jenis formasi sesuai instansi dengan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan oleh instansi. Khusus untuk instansi yang menggunakan aplikasi mandiri atau bukan SSCN, pelamar akan diarahkan ke alamat aplikasi pendaftaran mandiri instansi. Kemudian pelamar mencetak Kartu Pendaftaran SSCN 2017,” jelasnya.

Langkah berikutnya, dia mengatakan, pelamar melakukan pemberkasan berdasarkan persyaratan pendaftaran masing-masing instansi. Peserta juga wajib melampirkan fotokopi Kartu Penaftaran SSCN untuk proses verifikasi.

Berkas itu akan sampai pada Tim Verifikator Instansi. Pelamar hanya bisa memilih satu formasi sesuai kualifikasi pendidikan pada satu instansi dalam satu periode.

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi mencetak Kartu Peserta Ujian CPNS 2017 untuk melanjutkan ke tahap seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN. Informasi status pelamar bisa diakses melalui portal https:sscn.bkn.go.id.

BKN meminta publik selektif menerima informasi penerimaan CPNS 2017. Informasi resmi hanya dikeluarkan oleh laman berdomain .go.id. Publik dapat memantau dan mengakses informasi dan pemberitaan pendaftaran CPNS 2017 lewat www.bkn.go.id dan kanal-kanal sosial BKN melalui Twitter (@BKNgoid) dan fanpage Facebook (Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia).

Republika

GUNDUKAN tanah bertabur kerikil itu dikungkung kain putih. Sebagian terlihat kusam karena terkena tanah liat. Kain putih itu dipadu kain hijau berisi kaligrafi tulisan asma Allah.

Gundukan tanah tadi adalah makam Syekh Hamzah Fansuri, salah satu ulama legendaris Aceh. Makam ini berlokasi di Gampông Oboh, Kecamatan Rundeng. Jaraknya sekitar 14 kilometer dari Kota Subulussalam.

Makam terawat rapi dalam bangunan kecil. Sebuah sungai mengalir tak jauh dari sisi kiri makam.

Di tempat itu, tak hanya Syekh Hamzah Fansuri yang dimakamkan. Ada tiga makam lagi, yakni sahabat dan mertua Fansuri.

Suasana tenang terasa di tempat ini. Sesekali angin menyeruak  dari sela barisan pohon sawit di sekeliling makam.

“Saya nggak tahu kalau makam Syekh Hamzah Fansuri juga ada di sini. Soalnya waktu ke Langkawi, Malaysia, di sana juga ada,” ujar Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat berdiri di samping makam, Minggu dua pekan lalu. Hari itu, Mualem menyempatkan diri berziarah ke makam sebelum membuka Musabaqah Tilawatil Quran di Subulussalam.

Bersama Wali Kota Subulussalam Meurah Sakti, ia lalu menuju sebuah wadah penampung air dari cangkang kerang besar. Mualem kemudian membasuh mukanya.

***

SYEKH Hamzah Fansuri seorang cendekiawan, ulama tasawuf, dan budayawan terkemuka Aceh. Ia salah satu penyebar agama Islam di Aceh. Ali Hasjmy dalam Jembatan Selat Malaka menuliskan, Hamzah juga memiliki salah seorang saudara bernama Ali. Pada masa Sultan Alaiddin Malikussaleh memimpin Kerajaan Islam Samudera Pasai (1261-1289 Masehi), berduyun-duyun ulama Persia datang ke sana untuk mengajar di dayah-dayah.

Seorang di antaranya bernama Syekh Al Fansuri. Ali Hasjmy menuliskan, Al Fansuri merupakan nenek moyang Ali dan Hamzah. Ia tak menyebut jelas garis keturunan yang menuju ke Ali dan Hamzah.

Lalu, pada masa Sultan Alaiddin Riayat Syah memimpin Aceh Darussalam (1589-1604 Masehi), Ali dan Hamzah mendirikan dayah di Singkil. Ali, yang kemudian disebut Syekh Ali Fansuri mendirikan Dayah Lipat Kajang di Simpang Kanan. Adapun Syekh Hamzah Fansuri mendirikan Dayah Oboh di Rundeng.

Syekh Ali Fansuri mempunyai seorang putra bernama Abdurrauf Fansuri Al Singkili. Di kemudian hari ia dikenal sebagai Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.

Masih menurut Ali Hasjmy, Syiah Kuala tidak setuju dengan “wahdatul wujud” yang dianut pamannya, Hamzah Fansuri, serta muridnya Syamsuddin Sumatrani. Sementara Syiah Kuala dan Syekh Nurruddin Ar-Raniry sama-sama menegakkan “isnainiyatul wujud”.

Namun, Ali Hasjmy tidak menuliskan dengan jelas tempat Fansuri lahir. Pada 1726, Francois Valentijn dalam bukunya Oud en Nieuw Oost-Indie (Hindia Timur Lama dan Baharu) pada bab mengenai “Sumatera”, menyebut Hamzah Fansuri sebagai seorang penyair yang dilahirkan di Fansur (Panchor). Nama Fansur merupakan sebutan orang-orang Arab terhadap Kota Barus. Kota kecil ini berada di pantai barat Sumatera yang terletak antara Sibolga, Sumatera Utara, dan Singkil, Aceh.

Namun yang pasti, Syekh Hamzah Fansuri diakui sebagai salah seorang tokoh kaliber besar dalam perkembangan Islam di nusantara. Ia juga pujangga Islam yang menghiasi lembaran sejarah kesusastraan Melayu dan Indonesia.

Dalam buku Hamzah Fansuri Penyair Aceh, Ali Hasjmy menuliskan, selama hidup, Syekh Hamzah pernah mengembara untuk merajut ilmu. Lokasi-lokasi yang ia datangi seperti Banten (Jawa Barat), semenanjung Tanah Melayu, India, Parsi, dan Arab.

Hamzah Fansuri menguasai bahasa Arab, Urdu, Parsi, dan Melayu. Ia juga sangat mahir dalam bidang fikih, tasawuf, falsafah, mantik, ilmu kalam, sejarah, sastra, dan lain-lain.

Salah satu karya Fansuri yang terkenal ialah “Syair Perahu”. Cuplikannya seperti ini: “Inilah gerangan suatu madah/Mengarangkan syair terlalu indah/Membetuli jalan tempat berpindah/Di sanalah i'tikad diperbetuli sudah// Wahai muda kenali dirimu/Ialah perahu tamsil tubuhmu/Tiadalah berapa lama hidupmu/Ke akhirat jua kekal diammu//Hai muda arif budiman/Hasilkan kemudi dengan pedoman/Alat perahumu jua kerjakan/Itulah jalan membetuli insan”.

Syair ini diyakini sebagai salah satu bentuk syiar Islam ala Fansuri. Dengan bahasa indah dan perumpamaan sederhana, syair ini digunakan orang tua untuk menasihati anaknya agar taat kepada ajaran Islam. Dalam Syair Perahu, Hamzah menamsilkan jasad manusia layaknya perahu, yang melayari dunia penuh bahaya. Banyak batu karang dan gelombangnya. Karena itu, perahu harus dilengkapi segala macam perbekalan.

Selayaknya penyair sufi, sajak-sajak Fansuri penuh “rindu” terhadap sang khalik. Karyanya, kata Ali Hasjmy, sukar dipahami oleh orang yang tidak banyak mendalami karya ulama tasawuf.

Di bidang keilmuan, Hamzah telah mempelajari penulisan risalah tasawuf atau keagamaan yang sistematis dan ilmiah. Sebelum karya-karyanya muncul, masyarakat muslim Melayu mempelajari masalah agama, tasawuf, dan sastra melalui kitab-kitab yang ditulis di dalam bahasa Arab atau Persia.

Di bidang sastra, Fansuri juga memelopori pola penulisan puisi filosofis bercorak Islam. Ia juga orang pertama yang memperkenalkan sajak empat baris dengan skema a-a-a-a.

***

KETUA Majelis Permusyawaratan Ulama atau MPU Aceh, Tengku Ghazali Mohd. Syam, mengatakan, Hamzah Fansuri salah satu ulama karismatik Aceh di masa lampau. Di masa kini, kata dia, masih ada ulama-ulama Aceh yang selalu menjadi panutan umat.

Teungku Ghazali menyebutkan nama seperti Abuya Muda Waly, Abu Tumim, almarhum Abu Panton, Abu Krueng Kalee, Tengku Hasbi Nyak Dewa dari Aceh Selatan,  Teungku Ali Pasie dari Aceh Timur, Tengku Baihaqi dari Singkil, Tengku Muhammad Akhmad dari Aceh Timur, dan beberapa ulama lainnya.

MPU sendiri, kata Ghazali, bahkan menjadikan para ulama masa kini itu sebagai rujukan dalam segala keputusan yang diambil. “Ulama dalam Islam adalah mereka yang memiliki pengetahuan serta wawasan tentang agama. Ia mengerti tentang ilmu dunia dan akhirat, dan selalu menjadi tempat belajar bagi yang lainnya,” ujar Ghazali.

Ulama karismatik, kata dia, bukanlah lahir dengan sendirinya, melainkan diberikan kemuliaan oleh Allah kepada orang tersebut.

***

BERKACA pada puisi-puisi karya Fansuri yang lembut, Islam hadir di Aceh sejak dulu dalam wujud kedamaian. Islam di Aceh bukanlah yang mengumbar amarah, mengamuk, dan memukuli orang lain. “Di Aceh tidak begitu, kita di Aceh menjalankan Islam yang penuh kedamaian,” ujar Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf kepada The Atjeh Times, September 2012. Hal itu pula yang dijelaskan Mualem kepada Konselor Politik Kedutaan Inggris, Ms. Julia Nolan yang mengunjunginya saat itu.

Islam di Aceh, kata Mualem, sudah ada sejak turun-temurun. Orang Aceh menganut agama Islam bukan karena mencontoh di sana sini, melainkan sudah ada sejak lama dan sampai sekarang masih menganutnya dengan baik. Karena faktor toleransi dan menghormati itulah, Aceh bisa bergaul dengan dunia internasional. Kemajuan Aceh di masa lalu, kata Mualem, juga disebabkan pemahaman dan pengamalan Islam yang benar.

***

UNTUK memuliakan ulama dan Islam di Aceh, Mualem mengatakan Pemerintah Aceh akan segera memugar dan memperindah kompleks makam Syekh Hamzah Fansuri di Subulussalam. Tidak hanya itu, Pemerintah Aceh juga akan memugar sejumlah makam ulama dan situs Islam bersejarah.

"Kita sedang menggagas konsep wisata religi. Semua makam dan situs wisata Islam akan kita benahi untuk mendukung program ini," ujar Mualem yang berdiri tak jauh dari makam Fansuri. Khusus makam Fansuri, kata dia, bakal menggunakan anggaran 2014.

Perhatian Pemerintah Aceh terhadap ulama bisa dikatakan besar. Saat baru terpilih sebagai wakil gubernur, Mualem berdoa bersama 170 ulama dari seluruh Aceh di Masjidil Haram, Mekah. "Kami berdoa agar Aceh berada dalam kemakmuran, kesejahteraan, dan kedamaian,"  ujar Mualem kepada The Atjeh Times melalui saluran telepon. Ia berharap seluruh ulama di Aceh tetap bersatu. Ulama Aceh harus terus bersilaturahmi agar Aceh terus terjaga dalam moral yang bermartabat.

Sebelum Abu Panton wafat, Mualem dan Doto Zaini juga secara bergantian menjenguk ulama karismatik Aceh itu saat dirawat di Rumah Sakit Loh Guan Lye di Penang, Malaysia, dan Rumah Sakit Herna Kota Medan. Saat berada di Malaysia, Mualem juga menjenguk Abu Daud Lhoknibong.

***

SELEPAS kunjungan Mualem, Minggu pekan lalu, kompleks makam Hamzah Fansuri di Oboh, Singkil, kembali senyap. Hanya beberapa peziarah berada di tempat itu.

Fansuri, terlepas dari kontroversialnya, telah begitu banyak memberikan sumbangan terhadap peradaban Islam nusantara. Meskipun paham sufinya ditentang beberapa kalangan, namanya tak lekang oleh zaman.

Karya-karyanya, baik puisi maupun yang lainnya, telah banyak menginspirasi generasi-generasi sesudahnya. Melalui puisi-puisinya itu pula Syekh Hamzah Fansuri menyebarkan dakwah islamiah.

Seperti sajak dalam Syair Burung Unggas yang ditulis Fansuri: “Unggas itu amat burhana/Daimnya nantiasa di dalam astana/Tempatnya bermain di Bukit Tursina/Majnun dan Laila ada di sana”. []

+++++++++++++++++

Beberapa Karya Fansuri

-  Al Muntahi

- Syair Burung Unggas

- Zihatul Wahidin

- Asraarul Arifin Fi Bayani Ilmis Suluk wat-Tauhid

- Syaraabul Asyiqin

- Ruba’i Hamzah Fansury

- Zihatul Wahidin

- Syair Sidang Faqir

- Syair Perahu

- Sidang Ahli Suluk
 
Acehpost.co

AMP - Satuan Opsnal Reskrim Polres Lhokseumawe kembali menangkap pemilik dan pekerja galian C berupa eksploitasi batu gajah di Gampong Krueng Tuan, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (29/7) sekira pukul 21.30 WIB.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu mengatakan pelaku diamankan karena tidak mengantongi izin operasi di kawasan Krueng Tuan, Nisam.

"Benar pihak kita telah mengamankan dua pelaku Galian batu gajah ilegal yang beroperasi di kawasan Sawang tanpa memiliki izin resmi, baik itu dari pemerintah maupun dari dinas terkait," kata Budi Nasuha kepada AJNN, Minggu (30/7).

Budi menambahkan, kedua pelaku yang diamankan adalah Khalil (40) warga Gampong Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Krueng Geukuh, sebagai pengusaha galian. Selanjutnya Andi (39) warga Gampong Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, yang bertugas sebagai Operator Escavator di lokasi galian.

Budi menyebutkan saat ini kedua tersangka dan barang bukti satu unit Escavator merk CAT, delapan unit Inteculer berisikan batu Gajah diamankan di Mapolres untuk dilakukan proses lebih lanjut.(AJNN)

Rincian Dana Program Pungoe?

Ini rincian dana desa Tahun 2017 yang akan digunakan untuk kegiatan bimtek per desa dalam Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah 39 desa.

Belanja Barang dan Jasa per desa :

1. Belanja Jasa Instruktur/Narasumber / Tenaga Ahli = Rp. 12.600.000

2. Belanja Pengadaan Obat-Obatan = Rp. 1.755.000

3. Belanja Uang Saku / Transport Peserta = Rp. 15.645.000

Jumlah Total Rp. 30.000.000 per Desa.

==============================
Ini rincian dana bimtek untuk 39 Desa dalam Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

Belanja Barang dan Jasa 39 Desa :

1. Belanja Jasa Instruktur/Narasumber / Tenaga Ahli = Rp. 491.400.000

2. Belanja Pengadaan Obat-Obatan = Rp. 68.445.000

3. Belanja Uang Saku / Transport Peserta = Rp. 610.155.000

Jumlah Total 39 Desa Rp. 1.170.000.000

Program pungoe ini diduga melibatkan oknum-oknum dari BPM Kabupaten, dan yang beredar informasi juga melibatkan oknum dari Kejari Aceh Utara, serta pihak-pihak lain. Siapa oknum itu, apa tujuannya? Wallahu'alam

Informasi yang beredar, setiap peserta harus menstor dana Rp. 4.500.000 ke oknum tersebut dari dana Rp. 30.000.000, tapi apabila dalam satu desa ada dua peserta berarti Rp. 9.000.000.

Saya tegaskan sekali lagi, itu hanya informasi yang beredar dalam masyarakat Paya Bakong dan bersifat dugaan, bila itu salah, silahkan pihak BPM dan Kejari menjelaskan ke masyarakat, benar atau salah itu?

Postingan tersebut di updated olrh pemudah Kecamatan Paya Bakong aceh Utara.

AMP - Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib akrab disapa Cek Mad menegaskan, dirinya dan Wakil Bupati Fauzi Yusuf yang baru saja dilantik, harus memakai mobil dinas baru. Dalihnya, itu sudah perintah undang-undang bagi pejabat daerah yang baru. Selain itu, kata Cek Mad, mobil lama sudah pernah mengalami kecelakaan. Sedangkan mobil dinas wakil bupati (wabup) sudah di-dem (dihapus dari daftar aset daerah) untuk wabup periode lalu.

“Tidak mungkin tidak dibeli, karena mobil dinas baru itu perintah undang-undang. Selain itu, mobil lama sudah tidak layak lagi karena pernah alami kecelakaan. Jadi, saya harus pakai mobil baru,” ujar Cek Mad kepada portalsatu.com, Sabtu, 29 Juli 2017.

Cek Mad menyebutkan, tidak bisa disangkut paut pengadaan mobil dinas baru dengan kondisi keuangan daerah atau hal lain, karena dana ada dan memungkinkan untuk dibeli. Terkait nilai per unit mobil dinas itu, Cek Mad mengaku tidak tahu menahu. Hanya saja diharapkan mobil dinas baru harus standar dan bisa dipakai dalam berbagai kondisi, seperti tipe Totoya Harrier.

“Setahu saya, standarnya mobil dinas baru untuk kepala daerah di bawah Rp1 miliar. Jadi, kalau di KUA PPAS 2018 totalnya Rp3,3 miliar sudah pas untuk harga tiga unit mobil, untuk bupati, wakil dan mobil untuk pengamanan tertutup. Masalah merek, bisa apa saja, tapi buat saya jangan Toyota Alphard,” jelasnya.

Untuk diketahui, Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) Aceh Utara mengusulkan pengadaan tiga mobil dinas senilai Rp3,3 miliar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran (KUA PPAS TA) 2018. Tiga mobil dinas itu, dua di antaranya untuk bupati dan wakil bupati (wabup). (Portalsatu)

Ilustrasi
Banda Aceh - SPBU Gampong Pie Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh di bobol oleh salah seorang karyawan setempat, Kamis 27 Juli 2017. Akbatnya Perusahaan SPBU itu rugi hingga ratusan juta rupiah.

Pada hari Jumat, 28 Juli 2018, pihak SPBU telah melapor kasus tersebut ke Polsek Ulele, terlapor yakni M. Ardiansyah warga asal Medan, "kita sudah laporkan kasus ini ke Polisi  terkait tindak pidana pencurian dana Kas SPBU," Kata Bendahara SPBU  Arief Juliadi.

Atas laporan itu, Arief mengatakan ada tiga orang saksi yang bisa dimintai keterangan yakni Warnap (32) ( Pengawas lapangan SPBU),  Amirul Ahyar (40) ( Kepala piket regu jaga II ) 40 tahun dan Rahmat Luthfi (40)( Manajer  SPBU ) 40 tahun.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada hari kamis tanggal 27 juli 2017 sekira  23.30 wib.  Manajer SPBU serta beberapa karyawan melakukan rapat terkait hilangnya  persediaan stok minyak sebanyak -+ 14 Ton selama 2 bulan terakhir yang merugikan perusahaan sebanyak -+ Rp 90 juta,

Setelah manejer SPBU melakukan musyawarah terkait hilangnya stok di losis ( tangki ) stok minyak, beberapa karyawan pulang. Yang tinggal yakni Amirul Ahyar dan M.Ardiansyah ( pelaku ).

Sekitar pukul 00.30 pelaku meminta kunci locker kas SPBU kepada  Amirul Ahyar.

"Kunci itu diminta dengan dalih ada beberapa barang yang tertinggal di dalam ruangan. Setelah Amirul Ahyar memberikan kunci kepada Pelaku,  Pelaku langsung membawa uang yang berada di dalam locker SPBU sebanyak Rp. 57 Juta," jelasnya.

Lanjutnya, Pada pagi hari saat pengawas SPBU ( Warnap ) mengecek situasi dan melihat pintu kamar  tempat dan locker kas sudah terbuka, semua uang dalam kas sudah tidak ada lagi.

Akibat kejadian tersebut, pihak perusahaan SPBU mengalami kerugian sebesar Rp. 147 Juta.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin SH, melalui Kapolsek Ulee Lheue, AKP Elfutri mengatakan sudah menerima laporan tersebut atas dugaan tindak pidana pencurian uang di SPBU Meraxa.

"Setelah mendapat laporan, kami mengamankan TKP dan berkoordinasi dengan pihak SPBU, dan selanjutnya melakukan lidik terhadap pelaku," imbuh Elfutri, Sabtu 29 Juli 2017.
 
Dari keterangan pelaor, Pelaku sudah 5 bulan bekerja  di SPBU tersebut, saat melamar kerja di SPBU, pelaku mendapatkan rekom pekerjaan dari geucik gampong pie yang merupakan saudara dari pelaku.

"Dari hasil laporan ini, kami akan lidik pelaku dengan memeriksa keterangan dari saksi-saksi," tegasnya.

Sampai berita ini dilansir redaksi belum dapat dihubungi untuk melakukan konfirmasi terkait keberhasilan dalam mengungkap dan menangkap dua pelaku pencurian uang di SPBU Gampong Pie.(SA/TM)

Catatan Dr. Yusra Habib Abdul Gani

TIADA mustika kata indah Tengku Hasan di Tiro untuk disajikan hari ini –tujuh tahun kepergiannya– kecuali petuah yang mengingatkan supaya pejuang GAM, tegas menentukan sikap untuk menghadapi strategi politik, militer, psy-war Indonesia dan jangan sekali-kali terpengaruh, apalagi takut kepada propaganda pemerintah RI yang hendak memperpanjang status Darurat Sivil di Aceh. (Amanat Wali Negara, 4 Desember 2004). Namun pada akhirnya tersungkur juga, apabila juru runding GAM menerima konsep otonomi khusus (berselimut self-government) di Aceh, sekaligus mengubur cita-cita perjuangan, mengakui kedaulatan dan tunduk kepada konstitusi di bawah payung NKRI. (Mukadimah MoU Helsinki, 2005).

Semua ini berpunca dari pelbagai faktor, seperti ketidak setaraan derajat antara GAM-RI di meja berunding, tekanan CMI dan Badan dunia Internasional, GAM tidak tahan dengan ujian, tidak memiliki pengetahuan berunding –tidak menguasai istilah hukum dalam perjanjian Internasional, tidak mampu berhujah, lemah argumen, tidak jujur kepada pemimpin dan rapuh kesetiaan kepada perjuangan; walaupun Hasan Tiro telah menegaskan bahwa kesetiaan dan komitmen adalah anak kunci dalam sebuah perjuangan. Selebihnya, konflik Aceh bukanlah berpunca dari penerapan otonomi dan pembangunan, tetapi masalah penjajahan dan kemerdekaan serta konsekuensi logisnya. Oleh itu, Aceh tetap melawan jika Indonesia masih memerangi. (Amanat Wali, 4 Desember 2004). Garis-garis ideologi perjuangan GAM ini, ternyata tidak mampu dicerna dan dipertahankan oleh juru runding GAM di Helsinki.

Diakui bahwa, komitmen perjuangan GAM di forum diplomasi masih dapat dikawal oleh Hasan Tiro di setiap putaran rundingan antara GAM-RI di Geneva (2000-2002). Namun pada putaran rundingan di Helsinki, Hasan Tiro mulai terasing karena alasan kesehatan sehingga tidak mampu memantau jalannya rundingan. Selama rundingan Helsinki berlangsung, Malik Mahmud dan Zaini Abdullah mengambil alih kendali kebijakan, termasuk me-non aktif-kan telp. resmi ASNLF +46-853191275, menukarnya kepada telp: +46-853183833. Terakhir, nomor tlp. +46-853191275 dibekukan dan secara rahasia diganti kepada No. +046-853184728. Sejak itu, Hasan Tiro terputus hubungan komunikasi dengan dunia luar.

Di celah-celah perundingan, Hasan Tiro menerima laporan bahwa “MoU Helsinki merupakan kemenangan besar, karena telah mengalahkan Indonesia dan menoreh sejarah gemilang bagi Aceh menuju merdeka. Enam pasal MoU Helsinki sudah cukup untuk mengatakan Aceh menang dan merdeka. MoU ini telah memberi ruang kepada Aceh untuk bergerak bebas walaupun Indonesia tidak sadar akan hal ini. Aceh benar-benar merdeka –satu bendera, satu lagu dan satu bahasa– Tengku dapat kembali ke Aceh untuk memproklamirkan kemerdekaan Aceh untuk kali kedua.” (Laporan Bakhtiar Abdullah kepada Hasan Tiro (tarikh?). Dokumen ini kami simpan. Apapun kisahnya, yang pasti Hasan Tiro baru memperoleh naskah MoU Helsinki dua minggu sebelum penandatanganan MoU Helsinki. Itupun, setelah Abdullah Ilyas mengirimnya melalui fax. dari Kantor Post Rotterdam, Belanda; bukan dari tangan juru runding GAM. (Yusra Habib Abdul Gani, Satus Aceh Dalam NKRI: 2008).

Pasca penandatanganan MoU Helsinki dikatakan: ”kita telah berhasil membuat satu perjanjian dengan pihak pemerintah Indonesia. Apa yang diputuskan merupakan satu langkah dari banyak langkah ke depan yang akan kita ambil alih untuk mengamankan dan memakmurkan Aceh. Kita akan bentuk pemerintahan sendiri (self-government) di Aceh seperti tertulis dalam MoU sesuai dengan kehendak bangsa Aceh, seperti bebas dalam hal politik, ekonomi, pendidikan, agama, hukum, keadilan secara demokrasi.” (Malik Mahmud, 15 Agustus 2005). Realitas yang terjadi ternyata tidak dapat diemplementasikan. Propaganda ini dipakai untuk meyakinkan Hasan Tiro supaya mau pulang ke Aceh, yang kemudiannya dikorbankan.

Proses kepulangan Hasan di Tiro ke Aceh sempat menuai kontroversial. Pasalnya, “Wali tidak jadi pulang ke Aceh”, tutur Muzakkir Abdul Hamid kepada Musanna Abdul Wahab (salah seorang ahli waris di Tiro). Namun akhirnya, “Wali jadi juga pulang ke Aceh.” (wawancara dengan Musanna Tiro, 13 September, 2016). Sejak rencana kepulangan Hasan Tiro ke Aceh, famili di Tiro coba dihalang-halangi oleh pimpinan GAM untuk mendampingi perjalanan dari luar negeri ke Aceh. Buktinya, “Musanna Tiro tidak disertakan satu pesawat bersama rombongan Hasan Tiro dari Kuala Lumpur ke Aceh.” (Musanna Tiro, 13 September, 2016). Protokuler sudah diatur sedemikan rupa, termasuk teks pidato Hasan Tiro telah siap untuk dibacakan di Masjid Baiturrahman, yang antaranya menyebut: “… jaga dan selamatkan perdamaian Aceh…”. Teks inilah yang dijadikan alasan pembenar dan rujukan politik GAM untuk dipasarkan di Aceh. Pada hal Hasan Tiro tidak tahu-menahu soal kalimat tersebut. (Musanna Tiro, 13 September, 2016). Tragisnya, Hasan Tiro menganggap bahwa Aceh sudah merdeka saat mendarat di Bandara Iskandar Muda, Banda Aceh; yang dihadiri oleh lautan manusia menyambut dan suasana haru ketika menyampaikan pidato di Masjid Baiturrahman.

Setelah beberapa bulan berada di Aceh, beliau mulai merasakan hal-hal yang aneh. Misalnya, ketika rombongan Wali Negara tiba di Lhok Seumawe atas undangan Bupati Aceh Utara untuk menghadiri jamuan makan malam. Hasan Tiro menunggu dalam kamar khusus, didampingi oleh Musanna Tiro dan Muzakkir Hamid. Hasan Tiro bersama Muzakkir Abdul Hamid keluar dari kamar menuju tempat acara makan malam. Beberapa menit kemudian Musanna Tiro menyusul keluar dari kamar. Tanpa diduga, Hasan Tiro sudahpun berada di depan pintu masuk kamar, sambil menendang, mendorong Musanna ke dalam, menutup dan membanting daun pintu. Emosi beliau hampir tidak terkendali, kesendirian, kesepian dan marah. Musanna Tiro merasa terkejut, apa gerangan berlaku? Karena tidak tahu persis punca penyebab Hasan Tiro bertindak demikan; maka Musanna Tiro mengintip ke luar dari celah pintu. Ternyata yang berlaku adalah, Malik Mahmud sedang berjabat tangan dan berpelukan mesra dengan dua orang petinggi anggota TNI lengkap dengan tongkat Komando dari Kodim dan Korem Lhok Seumawe. Ketika Musanna Tiro hendak menutup pintu, Muzakkir Abdul Hamid menghampiri Musanna Tiro dan dengan suara rendah berkata: “Wali agaknya sudah tahu, kalau kita sudah benar-benar berdamai dengan RI”. “Apa itu Muzakkir?” tanya Musanna Tiro. Muzakkir berpura-pura tidak mendengar dan ketika Musanna meminta konfirmasi, Muzakkir tidak melayani. Sejak peristiwa itu, Musanna sudah curiga bahwa, sejak di Sweden lagi Hasan Tiro sesungguhnya sudah ditipu.

Peristiwa lain yang menyedihkan berlaku, ketika Hasan Tiro buat terakhir sekali masuk ke Aceh dari Malaysia –pada masa itu kesehatan beliau dalam situasi kritikal– sementara visa izin tinggal di Indonesia hampir tamat. Untuk dapat menetap lebih lama, disyaratkan memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Untuk itu, Hasan Tiro cukup menandatangani formulir yang sudah disediakan oleh Bukhari Hj. Umar (pegawai yang mewakili Imigrasi Banda Aceh). Begitu formulir disodorkan untuk diisi, raut muka Hasan Tiro merah, marah dan menolak mentah-mentah untuk menandatangani tanpa menjelaskan apa alasannya. Hasan Tiro hanya menunjuk gambar burung Garuda –lambang negara Indonesia– pada formulir itu. ”Peue cicém njan, Musanna?”. Musanna Tiro menjawab: “Tidak ada masalah Abua. Ini hanyalah prosedur untuk mendapatkan visa”. Bagaimana pun, Hasan Tiro tetap menolak menandatandatangi dan sekali lagi menunjuk burung Garuda itu. Musanna terpaksa memperlihatkan contoh formulir miliknya yang terdapat gambar burung Garuda. Dalam situasi marah, beliau kata: “thats you, I don’t Musanna”, sambil melemparkan pulpen dan meninggalkan pegawai Imigrasi.
Kemudian Musanna Tiro cari akal untuk menutup gambar burung garuda dengan kertas lain. Namun saat formulir ditandatangani, Hasan di Tiro membuka tirai kertas pelapis yang masih nampak burung garuda. Hasan Tiro mencampakkan kembali formulir itu. Namun begitu, beliau sebetulnya sedang berdiri di depan “puntu jaring”. Barulah pada keesokan harinya Musanna Tiro mengambil inisiatif, mem-fotocopy formulir tersebut tanpa terlihat gambar burung Garuda. Barulah beliau menandatangani, itu pun setelah Musanna bilang: “supaya kita boleh tinggal di negeri bertuah ini sebentar lagi Abua”. Hasan Tiro tersentak, terkejut dan baru sadar –namun tidak mampu berbuat apa-apa lagi– bahwa dirinya sudah ditipu dan dikhianati. (Musanna, 13 September, 2016).

Sungguh miris, apabila Hasan Tiro tidak tahu, kalau ideologi perjuangan GAM sudah dikubur oleh juru runding GAM di Helsinki, yang telah mengorbankan ribuan nyawa dan kerugian harta benda rakyat Aceh sejak dipugar oleh Hasan Tiro tahun 1976. “Kami telah membuat banyak konsesi…” (Pidato Malik Mahmud, 15/08/2005), seperti Aceh kehilangan kedaulatan, militer, jabatan Perdana Menteri dan Dewan Menteri berdasarkan (point 1.1 (a) MoU Helsinki) dan “MoU Helsinki menyisakan sejumlah masalah yang belum selesai”. (Serambi Indonesia, 16/08/2010). Artinya, MoU Helsinki ternyata menambah masalah, bukan menyelesaikan masalah!

Di mata Hasan Tiro Aceh sudah merdeka. Itu sebabnya, surat undangan kepada Yusuf Kalla (Wakil Presiden RI) untuk berkunjung ke Aceh, ditulis di atas kertas memakai lambang negara Aceh (buraq), ditandatangani oleh Hasan Tiro sebagai kepala negara Aceh. Surat Undangan ini dinilai kontrovesial, karena dianggap telah melecehkan pemerintah RI. Akhirnya, tanpa pengetahuan Hasan Tiro, surat undangan susulan ditulis di atas kertas kosong, ditandatangani oleh Malik Mahmud. Tidak cukup dengan itu, pimpinan GAM secara rahasia mengurus penukaran status kewarganegaraan Hasan Tiro dari warganegara Sweden kepada warganegara RI, di saat beliau dalam keadaan tidak sadar diri –koma– dan untuk melicinkan maksud tersebut, famili di Tiro tidak dilibatkan secara langsung. Dengan begitu, famili di Tiro sama sekali tidak bertanggungjawab atas penukaran kewarganegaraan Hasan Tiro; walaupun Tengku Fauzi Tiro diminta menjadi wakil ahli waris untuk menerima sertifikat kewarganegaraan Hasan Tiro yang siserahkan oleh Menhankamhum berserta uang Rp. 15 Juta (Musanna Tiro, 13 September, 2016).

Peristiwa ini berlangsung 26 jam sebelum Hasan Tiro menghembuskan nafas terakhir pada 3 Juni 2010. Yang pasti “semua ini terjadi semata-mata atas kemauan mereka (Malik Mahmud, Zaini Abdullah, Zakarya Saman, Irwandi Yusuf, Farhan Hamid). Kami famili di Tiro (ahli waris), sama sekali tidak dilibatkan dalam perkara ini.” (Wawancara dengan Tengku Fauzi di Tiro, 29 Nopember 2011). Dalam konteks ini, ”ada dua alasan, mengapa pimpinan GAM perlu segera menukar kewarganegaraan Tengku Hasan di Tiro. Pertama, untuk memudahkan proses penguburan di Aceh (Indonesia). Kedua: untuk memenuhi tuntutan agenda politik Indonesia.” (Tengku Fauzi di Tiro, 29 November 2011). Keabsahan perkara ini dinyatakan pula bahwa “famili di Tiro sama sekali tidak diikut sertakan dalam proses pengurusan penukaran kewarganegaraan Hasan Tiro. Oleh karenanya, kami tidak bertanggungjawab.” (Wawancara dengan Zaidi Ubaidillah, 14 Mei 2017).

Rupa-rupanya di sebalik peristiwa ini ada agenda tersendiri, yaitu Malik Mahmud, Zaini Abdullah dan Zakarya Saman juga berhajat menukar status kewarganegaraan masing-masing menjadi warganegara RI. Ini terjadi, tepat 17 hari seusai Hasan Tiro meninggal. Penukaran status kewarganegaraan ketiga tokoh GAM tersebut adalah tindakan “jak seutot langkah Wali Neugara” (mengikuti jejak langkah Wali Negara), sekaligus membebaskan diri mereka dari tuduhan ‘quisling’. Semasa hidupnya, Hasan Tiro mengamanahkan supaya jasadnya dikubur disamping Ibundanya di Kampung Tiro; tetapi tidak dibenarkan oleh pimpinan GAM. (Musanna, 13 September, 2016). Akhirnya beliau dibukurkan di kawasan kuburan Pahlawan Muereue, Aceh Besar; disamping Tengku Thjik di Tiro Muhammad Saman dan Tengku Thjik di Tiro Zainal Abidin. [acehtrend.co]

AMP - Rasa bahagia Raihan bisa bekerja di Puskesmas Drinjalo Gampong Peulumat, Kecamatan Labuhan Haji Timur, tak berlangsung lama. Tak lebih dari seminggu bekerja, Dinas Kesehatan Aceh Selatan menarik kembali SK kontrak perempuan lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat itu.

Alasannya juga terbilang lucu. “Katanya, SK tersebut bukan milik saya, tapi milik orang lain yang namanya sama dengan saya,” ungkap Raihan pada BERITAKINI.CO, Jumat (28/7/2017).

Anehnya, kata Raihan, sepengetahuan dia, tak ada seorangpun yang memiliki nama yang sama dengannya di Kecamatan Mukek. Sementara, kata Raihan, kontrak tersebut hanya dikhususkan untuk tenaga kesehatan asal Kecamatan Mukek.

"Kalau dari kecamatan lain yang ikut kontrak di pukesmas mungkin bisa jadi ada yang sama namanya dengan saya. Tapi setahu saya saat pembukaan kontrak dulu, yang ikut itu semua putra-putri Meukek,” jelasnya.

Raihan juga mengaku pernah menanyakan langsung pada Kepala Pukesmas Drinjalo, Gampong Peulumat, ihwal kebenaran SK kontraknya tersebut. “Kepala pukesmas membenarkan SK itu milik saya,” katanya.

Itulah sebabnya, dia langsung menjahit baju dinas dan bekerja di puskesmas tersebut.

Tapi tiba-tiba, pihak dinas kesehatan setempat menelponnya dan mengatakan bahwa  SK tersebut milik orang lain yang namanya sama dengan Raihan, juga dari Kecamatan Mukek.

Raihan bukan satu-satunya yang mengalami nasib apes itu. Raziah, seorang bidan juga mengalami nasib serupa.

Tak hanya malu dengan masyarkat, mereka juga telah merugi lantaran telah mengeluarkan biaya untuk menjahit baju dinas.

BERITAKINI.CO belum berhasil menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Mardaleta, sejak kemarin. Ditelepon ke nomor selulernya, dia tak menjawab. SMS yang dilayangkan tak dibalas. Disambangi ke kantornya, Mardaleta tak ditempat.(Beritakini)

Pasangan mesum yang diamankan warga Buket Rata. Foto: Ist
AMP - Sepasang non muhrim diringkus warga saat sedang berduaan di dalam sebuah rumah di Gampong Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Kamis (27/7), sekitar pukul 22.30 WIB.

Pasangan non muhrim yang diamankan itu berinisial YU (23), warga Gampong Buket Rata, dan NI (21) warga Gampong Seunubok Baroe.

Kapolsek Blang Mangat, Ipda Iskandar menjelaskan penangkapan pasangan diduga mesum itu bermula dari kecurigaan warga terhadap gerak gerik mereka. Awalnya sekitar pukul 17.30 WIB, YU menjemput NI di Gampong Alue Ie Puteh, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, dan memasukkan kedalam rumah YU sekitar pukul 20.30 WIB.

"Warga yang sudah melakukan pemantauan langsung menggerebek rumah tersebut," jelasnya.

Ia menjelaskan dari pengakuan pasangan itu, sebelum diamankan keduanya telah melakukan hubungan layaknya suami-istri. "Pengakuanya sudah selesai berhubungan suami istri sebelum digerebek. Usai ditangkap pasangan ini langsung dibawa ke kantor Wilayatul Hisbah," ujarnya.(AJNN)

AMP - Sebuah mobil dinas di lingkungan pemerintahan kabupaten Aceh Tengah di bahwa jalan jalan untuk shooting, Jumat, (28/7)

Mobil dinas yang ber nomor Polisi ( BL 127 GC ) Itu terlihat di upload oleh status akun probadi Facebook Atas nama Mawar dan di bagikan lagi oleh akun Facebook Gayotoday.

Akun Facebook milik mawar ini terlihat sedang mengunggah foto didekat mobil dinas Pemerintah Aceh Tengah dengan tulisan “Jln2 Sambil ambil Shoting tmpt otw Danau Toba”

Ini banyak menuai kritikan dari netizen.

Selayaknya mobil dinas ini dipergunakan untuk keperluan dinas yang notabene mengurusi ke pentingan Masyarakat.

Sebaiknya Bupati Segera menegur Bagi pemegang mobil dinas tersebut Sebagai Efek jera bagi Siapa Saja yang menggunakan tidak pada peruntukanya. (toskomi.com)

AMP - Harapan Zahrul Fuadhi (31) untuk tetap menjadi anggota Polri pupus sudah. Ini sejalan dengan putusan Majelis Hakim PN Banda Aceh, Cahyono dua tahun penjara terhadap dirinya, Kamis (27/7/2017).  Zahrul dinyatakan  majelis hakim terbukti secara sah dan menyakinkan, mengunakan narkoba jenis sabu-sabu. Nah, sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku di Polri, putusan tersebut menghadapkan Zahrul pada posisi dipecat dari kedinasan dan anggota Polri. "Ya, bisa dipecat dari anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Goenawan pada media ini, Jumat siang (28/7/2017).

Bersama  Zahrul, ada Maya Purnama Sari (23), mantan istri Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Samsuardi alias Jurangan. Maya divonis satu tahun empat bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh, Nanik Sukmawati. Putusan Maya lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yakni dua tahun penjara. Sedangkan Zahrul dituntut tiga tahun. Dalam amar putusannya, kedua majelis hakim tadi menyatakan bahwa Maya dan Zahrul dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah dalam penyalahgunaan narkotika golongan I untuk diri sendiri. Sedangkan Zahrul didakwa bersalah dalam penyalahgunaan narkotika jenis Sabu.

Sebelumnya, Maya Purnama Sari, tertangkap nyabu bersama Zahrul Fuadhi (31), seorang oknum polisi dari sebuah rumah di Jalan Fatahillah, Gampong Geuceu Iniem, Kecamatan Bandaraya, Kota Banda Aceh, Rabu (8/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Dari penangkapan Maya dan Zahrul, personel dari Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh, mengamankan barang bukti (BB) tiga bungkus sabu seberat 1,34 gram, satu kaca pirex, satu sumbu, tiga mancis, satu gunting, satu bong (alat isap sabu), dan satu tas.(Modusaceh.co)

AMP - Maraknya pelaku galian c di sejumlah daerah dalam Kabupaten Aceh Utara, menyebabkan kerusakan lingkungan semakin parah. Selain mengancam rumah masyarakat di kawasan galian dan merusak fasilitas umum.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib atau akrab disapa Cek Mad kepada GoAceh, Kamis (27/7/2017). Menurutnya, aktivitas galian c tersebut dapat mengganggu ketentraman masyarakat dan kerusakan lingkungan. Selain itu mengancam atau merusak rumah masyarakat yang tinggal di lokasi itu.

“Saya rencanakan, akan membuat peraturan bupati (perbub) tentang galian c tidak boleh ada di Aceh Utara, termasuk penggalian batu gunung di Sawang. Kalau galian c ilegal itu akan berurusan dengan hukum,” katanya.

Cek Mad juga mengatakan, aktivitas galian c itu selain merusak lingkungan, juga merusak fasilitas umum seperti jalan dan jembatan. Hal ini terlihat jelas di sepanjang jalan Sawang menuju Krueng Mane atau sebaliknya. Kondisi seperti ini sangat disayangkan.

“Jembatan roboh, jalan rusak. Inilah akibat dari galian c. Perlu diketahui membangun sarana tersebut membutuhkan dana miliaran rupiah,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas galian tentunya memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam.

Direktur Suara Hati Masyarakat (Sahara) Dahlan M Isa mengatakan, kerusakan lingkungan di Aceh Utara saat ini tidak lepas dari aktivitas galian c. Kerusakan lingkungan tidak akan pernah bisa diperbaiki kembali. Hal tersebut tentunya merugikan masyarakat banyak.(Goaceh.co)

AMP - United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) PBB akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyatakan Yahudi tidak memiliki kaitan apapun dengan kompleks Masjid al-Aqsha di Yerusalem, kamis (13/10/2016)

Resolusi itu juga mengecam “agresi” Zionis Israel terhadap pegawai Organisasi Dukungan Muslim dan Urusan Al-Aqsa yang dikelola Yordania, dimana bertanggung jawab atas pemeliharaan komplek masjid. Selain itu resolusi ini menolak keterkaitan Yahudi dengan kompleks Masjid al-Aqsha, dimana kaum Yahudi menyebutnya sebagai Kuil Solomon.

Juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan bahwa adopsi resolusi menegaskan kebutuhan Amerika untuk meninjau ulang kesalahan kebijakan yang mendorong Israel untuk melanjutkan pendudukan atas wilayah Palestina.

“Resolusi internasional terhadap pendudukan Israel dan kebijakan mereka, bersama resolusi baru UNESCO atas Yerusalem dan Al-Aqsha, merupakan pesan jelas bahwa komunitas internasional tidak akan memaafkan kebijakan melindungi pendudukan Israel. Ini merupakan pesan jelas dari dunia bahwa Israel harus segera mengakhiri pendudukan dan mengakui negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya” ujar Abu Rudeineh, seperti dilansir Anadolu.

Draft resolusi yang diproposalkan Mesir, Aljazair, Moroko, Sudan, Libanon, Oman dan Qatar itu diratifikasi setelah 24 anggota UNESCO setuju, enam anggota tidak setuju dan 26 lainnya abstain.

Sementara Syaikh Mohammed Hussein, Mufti Yerusalem, menjelaskan resolusi UNESCO sebagai sebuah pengakuan terhadap hak-hak Muslim Palestina atas Masjid al-Aqsha dan Yerusalem timur.

“Kaum Yahudi tidak punya hak untuk beribadah di Masjid al-Aqsha atau bahkan untuk mengklaim sebagian darinya, Al-Aqsha, tegasnya, “merupakan tempat suci untuk selamanya” tegas Mohammed. [islamedia.id]

AMP - Meski Roni Ahmad (Abusyik) mempunyai tunggangan dinas jenis sedan Toyota Camry, namun dia tak mau menggunakannya.

Selama ini, bupati Pidie itu diketahui menggunakan mobil pribadi jenis Toyota Fortuner untuk keperluan dinasnya.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Amiruddin, Toyota Camry yang merupakan bekas kendaraan dinas mantan bupati Pidie Sarjani Abdullah itu, kini digunakan oleh Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud.

Abusyik ternyata punya alasan mengapa menolak menggunakan kendaraan dinas mewah tersebut. Amiruddin mengatakan, ini karena Abusyik menginginkan kendaraan dinas yang memiliki banyak kursi.

“Tujuan bapak bupati agar saat melakukan perjalanan dinas ke gampong-gampong, tidak menggunakan banyak mobil,” kata Amiruddin, Kamis (27/7/2017) di ruang kerjanya.

Tapi, permintaan Abusyik membuat Amiruddin dan kabag umum setda Pidie rada kebingungan. Karena jenis mobil yang banyak kursi tersebut layaknya Mitsubishi L-300 atau mobil penumpang minibus yang mempunyai bak panjang.

Menurut pihaknya mobil seperti itu tidak layak menjadi mobil kedinasan bupati, karena sering digunakan untuk angkutan umum.

“Kita akan mencari gambar dan speksifikasi yang cocok seperti kemauan bapak bupati, biasanya jenis mobil seperti ini tidak terlalu mahal,” ujarnya.| beritakini.co

AMP - Kasus Israel yang menyerang Palestina memang sangat menyedihkan, ada banyak korban yang jatuh bahwa anak-anak yang tak berdosa pun ikut menjadi korban penyerangan tersebut.

Namun, saat-saat berduka seperti ini terdengan isu-isu bahwa Israel juga akan menyerang Indonesia yang dikarenakan Israel marah karena situs-situs mereka dibombardir oleh para peretas yang mayoritas dari Indonesia.

Karena masalah tersebut orang-orang Israel mengatakan  agar orang-orang Indonesia  tidak mencampuri urusannya, dan para hacker Tanah Air tidak menyerang website-wwbsite di negara mereka.

Jika tidak negara Israel akan menyerang Indonesia sama dengan saat mereka menyerang Palestina. Hal tersebut disampaikan dari Presiden Israel yaitu Reuven Rivlin saat ditemui di Yerusalem (7/25/2017).

Israel bisa saja menghentikan aksinya jika Negara Indonesia tidak ikut campur masalah negara Israel kecuali itu perintah atau gabungnya Indonesia dengan PBB, kalau hanya Relawan maupun sekelom orang yang kami anggap ilegal kami tidak akan segan segan membuat nasib sama dengan Palestina ujar Reuven Rivlin.

Sumber: suarankri.net

Anggota Pemuda Rakjat yang berafiliasi dengan PKI ditangkap di Jakarta, 30 Oktober 1965. FOTO/AP Photo
AMP - Daftar anggota Hizbut Tahrir di seluruh Indonesia beredar di masyarakat. Tidak jelas siapa penyusunnya, tak ada pula pihak yang mengklaim. Lembaran itu tidak memiliki kop surat, ditulis dengan font standar arial.

Sejumlah kalangan menyatakan keprihatinan atas keberadaan daftar tersebut. "Ada siklus kekerasan yang tampaknya sedang dirancang,” Puri Kencana Putri, wakil koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) kepada Tirto Selasa lalu, mengingatkan tentang potensi persekusi terhadap orang-orang HTI. 

Pada kamis (20/7), Bedjo Untung, Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965, menyatakan kepada Tirto penyebaran dokumen tersebut mirip dengan peredaran daftar nama tokoh PKI yang disasar pada 1965. Bedjo mengungkapkan, CIA mengambil nama-nama tokoh PKI dari koran.

"Saya khawatir ada pihak tertentu yang ingin memunculkan chaos seperti peristiwa 65 yang terjadi huru-hara besar-besaran," tuturnya.

Disusun dari Kedubes AS
Kekhawatiran Bedjo beralasan.

Pada 1966, partai komunis terbesar ketiga di dunia tumbang. Pucuk pimpinannya habis. Dalam pembantaian 1965-1966, pelbagai angka diajukan oleh lembaga dan perorangan untuk memastikan jumlah korban. Laporan CIA pada 1968 menyebut 250 ribu korban jiwa; estimasi ilmuwan politik Ben Anderson 1 juta; sementara Sarwo Edhie, yang mengomandoi pembantaian melalui RPKAD, menyebut 3 juta korban.

Antara Oktober 1965-Maret 1966, pembumihangusan terhadap PKI berjalan mulus dan membuat—seperti ditulis sejarawan John Roosa—Peristiwa Madiun 1948 kelihatan tidak ada apa-apanya. Kepemimpinan PKI memang dihancurkan selama Peristiwa Madiun. Namun pada awal 1950an, di tangan generasi mudanya, partai kembali bangkit dan duduk di peringkat empat pada pemilu 1955. Berbeda dari tahun 1965, tak ada perburuan sistematis dalam peristiwa yang lebih mirip perang sipil itu.

Pada 1990, jurnalis States News Service Kathy Kadane menulis kisah Robert J. Martens, seorang staf diplomatik Amerika Serikat yang mengumpulkan 5.000 nama orang-orang kiri yang bergabung dalam PKI serta organisasi-organisasi terafiliasi: SOBSI, Gerwani, Lekra, dst. Martens adalah seorang pakar Uni Soviet dan staf biro politik kedubes AS di Jakarta. Tulisan Kadane diterbitkan beberapa media, termasuk Washington Post pada Mei 1990.

“Daftar itu membantu tentara” ujar Martens kepada Kadane. “Mereka mungkin sudah membunuh banyak orang dan tangan saya pun berlumuran darah, tapi bukan berarti semuanya buruk. Ada kalanya Anda harus bertindak keras dalam saat-saat yang menentukan." 

Keterangan Kadane dibantah oleh Marshall Green, mantan dubes AS untuk Indonesia pada tahun 1965. Kepada New York Times pada Juli 1990, Green yang sudah pensiun menyebut tulisan Kadane “sampah”. Green menerangkan bahwa AS memang terlibat dalam berbagai peristiwa politik di Asia Timur. “Namun kali ini tidak,” katanya.

Namun dalam transkrip wawancara yang dirilis Kadane, Green membenarkan keterlibatan staf diplomatik AS. Ia mengklaim bahwa orang Indonesia pada saat itu sulit itu melakukan profiling semacam itu karena kuatnya pengaruh PKI di sejumlah instansi, termasuk militer (Angkatan Udara). Soal apakah tentara Indonesia hanya bergantung pada sumber data AS, Green tidak menjawab.

Mengawasi Warga Dunia
Ketika diwawancarai Kadane, mantan Direktur CIA William Colby membandingkan profiling terhadap tokoh-tokoh PKI dengan Phoenix Program, suatu aktivitas pengumpulan data intelijen terpadu yang dilakukan militer AS dan Vietnam Selatan terhadap komunis Vietcong antara 1967-1972.   

"Identifikasi atas tokoh-tokoh komunis lokal [para pemimpin komunis] dirancang supaya mereka menyerah, Anda tangkap mereka atau Anda tembak,” ucap Colby.

Jurnalis investigatif Seymour Hersh, mengutip statistik yang diterbitkan Vietnam Selatan, menyebutkan angka nyaris 41 ribu jumlah korban tewas akibat penyiksaan, pembunuhan, perkosaan selama program tersebut berlangsung.

Baik Phoenix Program maupun profiling anggota PKI merupakan bagian dari program AS (dan lebih khususnya operasi kontrainsurgensi dalam kasus Vietnam) untuk menghalau pengaruh komunis selama Perang Dingin. Di dalam negeri, terdapat beberapa kebijakan profiling serupa terhadap siapapun yang dianggap ‘musuh negara’.

Pada tahun 1938 House Un-American Activities Committee didirikan untuk mendata dan menginvestigasi aktivitas orang atau lembaga yang dicurigai sebagai komunis. Komite ini sedemikian berkuasa pada tahun 1950an. Ribuan warga AS yang bekerja di pemerintahan, militer, hingga sektor swasta seperti di studio-studio Hollywood dipecat.

Setelah pangkalan militer AS di Pearl Harbour diserang oleh Jepang pada 1941, Presiden AS Franklin D. Roosevelt mengeluarkan executive order yang memerintahkan penahanan orang-orang Jerman, Italia, dan Jepang di AS, yang sebelumnya telah masuk ke dalam database pemerintah.

Logika yang sama diteruskan pada masa pemerintahan Obama. Pada 2012, Washington Post membongkar keberadaan “Disposition Matrix” yang memuat nama-nama pihak yang diduga membahayakan keamanan AS.

Sama dengan Phoenix Program, proyek ini melampaui teritori AS, hingga ke tempat-tempat seperti Pakistan, Afganistan, Somalia, dll., yang selama ini menjadi wilayah operasi jaringan al-Qaeda. Kriteria siapa saja yang dianggap mengancam ditentukan secara manasuka oleh National Counterterrorism Center (NCTC) dan CIA.

Dalam berbagai operasi yang melibatkan pembunuhan warga sipil selama Orde Baru, Indonesia nampaknya belajar banyak dari program-program di atas. Namun, perlu diingat bahwa daftar-daftar tersebut merupakan daftar yang sangat rahasia, tidak pernah sengaja dibocorkan ke publik, dan dapat diidentifikasi jelas siapa lembaga yang merilisnya. Mekanisme yang telah dipilih negara untuk membatasi pengaruh HTI di masyarakat adalah satu hal. Namun, beredarnya daftar anggota HTI adalah hal lain yang memunculkan sejumlah pertanyaan terkait apa yang akan dilakukan negara pasca pembubaran dan kemungkinan penggunaan cara-cara lama seperti pada masa Orde Baru. [Tirto.id]

Kebakaran lahan gambut di Aceh Barat tidak hanya membuat wiayah ini berselimut kabut tetapi juga mengganggu kegiatan belajr-mengajar siswa. Foto atas dan bawah: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
AMP - Puluhan hektare lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, yang dibuka untuk kebun dengan cara dibakar, menyebabkan wilayah Aceh Barat dan sekitar berselimut kabut asap. Sebanyak 23 masyarakat, bahkan, harus dievakuasi ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien karena mengalami gangguan pernafasan.

Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), kebakaran yang terjadi akibat pembakaran lahan untuk dijadikan kebun ini terpantau di enam kecamatan yaitu Woyla, Meureubo, Sama Tiga, Johan Pahlawan, Arongan Lambalek, dan Kaway XVI.

“Api muncul karena pembersihan lahan yang dilakukan masyarakat dengan cara dibakar, pada 18 Juli 2017. Karena sekarang kemarau, si jago merah cepat menyebar ke daerah lain,” terang Kepala BPBA, Yusmadi, Selasa (25/07/17).

Yusmadi menyebutkan, petugas dari berbagai instansi baik itu BPBA, BPBD Aceh Barat, Kepolisian dan TNI, berupaya memadamkan api dengan cara menyiram atau manual. Namun, api sulit dipadamkan karena terjadi di lahan gambut.

“Pemadaman tidak bisa maksimal karena akses jalan ke lokasi tidak ada, sumber air jauh, dan koordinasi lembaga yang secara aturan menjadi leading sektor penanganan kebakaran lahan dan hutan (kahutla), sesuai dengan Permen LHK No.32 Tahun 2016 tidak terlihat,” sebutnya.

Akibat kabut asap tebal ini, masyarakat harus menggunakan masker. “Orangtua dan guru mengharuskan kami pakai masker, kami kesulitan belajar,” tutur Hendri, siswa Sekolah Dasar di Meulaboh.

Data terakhir Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menunjukkan, jumlah titik api di Provinsi Aceh menyebar di beberapa kabupaten yang totalnya mencapai 35 titik. Titik panas terbanyak terdeteksi di Aceh Barat (12 titik), Nagan Raya (11 titik), sedangkan Aceh Besar, Aceh Jaya, dan Aceh Tengah sama-sama tiga titik.

Buka lahan

Edi Saputra, masyarakat Meulaboh mengatakan, kebakaran lahan gambut yang melanda sejumlah daerah di Aceh Barat tidak begitu saja terjadi. “Hutan gambut dibuka untuk kebun dan pembersihannya dengan cara dibakar. Kami jenuh dengan kabut asap.”

Edi mengatakan, setiap tahun lahan gambut di Aceh Barat terbakar, dan pemerintah daerah tidak mengantisipasi sebelum kebakaran terjadi. Semua terlihat sibuk ketika titik api menyebar dan asap menebal. “Semua pelaku harus ditangkap dan dihukum, akibat ulah mereka kesehatan masyarakat terganggu.”

Iskandar, warga yang tinggal dekat lokasi kebakaran lahan gambut mengeluhkan hal yang sama. Akibat kebarakan ini, ia terpaksa mengungsikan. “Jarak titik api dengan rumah saya sekitar 100 meter, kalau api tidak dipadamkan, dikhawatirkan akan menjalar ke rumah,” tuturnya.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, Muhammad Nur mengatakan, pembukaan lahan gambut untuk kebun kelapa sawit dengan cara dibakar merupakan pemicu kebakaran. “Hampir semua hutan gambut yang terbakar di Aceh disebabkan pembukaan lahan untuk kebun sawit.”

Muhammad Nur menambahkan, membuka lahan dengan cara membakar masih menjadi pilihan banyak pihak karena biayanya yang murah. Meskipun, ada peraturan yang melarang cara ini. “Ketika kabut asap menyebar ke segala penjuru, semua terlihat panik.”

Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerangkan hal yang tidak jauh berbeda. Dia meminta polisi menindak pembakar lahan dan hutan yang telah memberi dampak buruk pada segala sendi kehidupan. “Kebakaran lahan dan hutan terjadi setiap tahun, polisi harus menindak tegas pelaku, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.”

Nova menuturkan, Pemerintah Aceh sedang mencari cara efektif untuk mencegah terjadinya kebakaran tahunan ini. “Penegakan hukum harus dilakukan karena ini adalah kejahatan serius, mengganggu kehidupan masyarakat luas,” tandasnya.(Mongabay)

Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi saat membesuk Zulbahri di kediamannya. Foto: Muksalmina
AMP - Zulbahri (22) warga Gampong Mesjid Lancok, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, yang mengalami lumpuh kaki kanan dan tangan kiri, akan segera menjalani pengobatan yang dibantu pemerintah setempat, dan dari berbagai donatur.

"Zulbahri harus segera dirujuk ke rumah sakit Sigli, dan nanti akan ditangani oleh dokter spesialis," kata Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi ketika membesuk Zulbahri di gubuk tempat ia berteduh, Kamis (27/7).

Pantauan AJNN di lokasi, Said Mulyadi mengunjungi Zulbahri didampingi M Yusuf Bin Usman atau lebih dikenal Sop Kreh Kroh. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pijay itu juga menyerahkan bantuan sembako, serta uang tunai untuk keperluan pengobatan Zulbahri.

"Kebetulan rumah ini listrik pun tidak ada, biar saya bantu listrik, wakil bupati bantu pengobatan," kata Sop Kreh Kroh dengan gaya bla-blakannya saat menyerahkan sejumlah dana kepada Ayah Zurbahri.

Informasi yang dihimpun AJNN, selain pemerintah kabupaten setempat yang mulai mengulurkan tangannya untuk membantu pengobatan Zulbahri, beberapa donatur lainnya juga menyatakan siap membantu mengurangi penderitaan yang dirasakan Zulbahri, donatur tersebut antara lain, Yusri Yusuf (Yusri Melon) dan Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) dari Kabupaten Bireun.

Seperti diketahui, Zulbahri dari semenjak kecil sudah mengalami lemah tulang akibat step. Namun diawal puasa kemarin, Zulbahri terjatuh ke sawah yang berada dibelakang rumahnya, setelah itu Zulbahri mengalami lumpuh kaki kanan dan tangan kiri.| AJNN.Net

AMP - Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan kabar yang menyebut bahwa 5.000 warga Indonesia mendaftar untuk pindah ke negara ke angkasa luar. Negara yang dimaksud bernama Asgardia.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, jumlah pendaftar dari Indonesia yang mendaftar untuk menjadi warga negara tersebut naik dalam waktu singkat. Hanya dalam beberapa hari, jumlahnya naik menjadi 7.298 jiwa -- menempati urutan ke-9 dari 226 negara.

Negara yang akan berlokasi di angkasa luar itu dicetuskan oleh ilmuwan Rusia Igor Ahusrbeyli pada 2013. "Negara pertama di angkasa" yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan, insinyur, pebisnis, dan para pengacara tersebut, salah satu tujuan nasionalnya adalah menjadi "pelindung Bumi".

"Asgardia akan menjadi sebuah tempat di orbit yang benar-benar 'tak bertuan'," demikian tertera di situs resmi negara tersebut.

"Untuk kali pertamanya dalam sejarah, negara baru diciptakan, bukan di Bumi, tapi di langit." Semacam "negeri di atas awan".

Dalam mitologi nordik, Asgard adalah kota di angkasa, negara para dewa. Asgardia disebut sebagai realisasi impian abadi manusia untuk meninggalkan tempat lahirnya di Bumi dan berkembang ke alam semesta.

Selain itu, terdapat sejumlah fakta menarik soal Asgardia. Berikut 4 di antaranya:

Penduduk dan Tujuan Negara Asgardia

1. Seluruh Penduduk Bumi Bisa Jadi Warga Negaranya

Meski disebut sebagai negara, Asgardia belum memiliki bendera, lagu kebangsaan, atau lambang resmi. Namun hingga kini, entitas tersebut masih dalam tahap persiapan, dengan masing-masing terdapat 12 versi yang diusulkan.

Menurut situs resminya, negara baru tersebut mengundang semua orang untuk bergabung. "Semua manusia hidup di Bumi bisa jadi warga negara Asgardia."

Hingga 26 Juli 2017, jumlah pendaftar mencapai 276.770. Jumlah tersebut naik sebanyak 100.000 jiwa dalam waktu kurang dari satu tahun.

Hingga kini, Asgardia belum diakui satu negara manapun di dunia ataupun oleh PBB.

2. Pelindung Bumi Jadi Tujuan Utamanya

Tujuan utama Asgardia adalah menciptakan "pelindung" yang membentengi Bumi dari ancaman kosmis, seperti asteroid, badai matahari, maupun puing-puing angkasa yang rentang menembus atmosfer.

Gagasan tersebut dinilai sangat ideal. Sebab, hingga saat ini, lembaga antariksa papan atas dunia belum mengetahui bagaimana mencegah satelit mereka bertabrakan, apalagi menghentikan sebuah batu angkasa menabrak Bumi.

Satelit pertama negara tersebut, Asgarida-1, dijadwalkan akan diluncurkan pada musim gugur 2017 menuju Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS). Dari sana, satelit itu akan bergerak menuju 400 km dari atas Bumi.

Ashurbeyli, yang juga pengusaha, diyakini menyediakan sejumlah besar modal untuk meluncurkan proyek tersebut. Belum jelas dari mana dana besar untuk mempertahankan misi yang pastinya tak murah itu bakal datang.

"Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan sebuah platform legal untuk menjamin perlindungan pada Bumi dan menyediakan akses teknologi antariksa bagi mereka yang belum punya akses saat ini," kata Ashurbeyli kepada Guardian.

Wilayah Fisik dan Sengketa Hukum

3. Belum Memiliki Wilayah Fisik

Hingga saat ini, Asgardia masih berupa angan-angan, meski situs negara tersebut digarap secara serius. Igor Ashurbeyli mengatakan, secara teoritis penduduk Bumi bisa menjadi warga "negeri di atas awan" itu tanpa harus meninggalkan rumah. Cukup mendaftar dengan perantara internet.

Menurutnya, warga negara Asgardia belum bisa tinggal di atas satelit yang mengorbit.

"Secara fisik, warga negara Asgardia akan berada di Bumi. Mereka tinggal menyebar di berbagai negara di Bumi," kata Ashurbeyli, seperti dikutip dari News.com.au.

"Mereka bisa jadi warga suatu negara (sungguhan) dan pada saat bersamaan jadi warga negara Asgardia."

Saat ini, asgardian--sebutan untuk warga Asgardia, paling banyak berasal dari Turki, China, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris. Di posisi keenam hingga sepuluh adalah Italia, Meksiko, India, Indonesia, dan Spanyol.

4. Masih Tersandung Sengketa Hukum

Perjanjian Angkasa Luar PBB mengatur, angkasa adalah milik manusia dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk seluruh umat. Tak ada satu pihak pun yang bisa mengklaim Bulan, Matahari, dan objek langit lainnya.

Perjanjian juga memberi tugas kepada bangsa-bangsa dalam hal pengawasan kegiatan angkasa--baik melalui badan pemerintah, perusahaan komersial, ataupun organisasi nirlaba.

Suatu negara kemudian bertanggung jawab atas kerusakan apa pun yang mungkin saja disebabkan peluncur maupun satelit, baik di angkasa maupun di mana pun di Bumi.

Profesor Sa'id Mosteshar, Direktur London Institute of Space Policy and Law, meragukan Asgardia bisa diakui sesuai hukum internasional.

"Perjanjian Angkasa Luar, yang diterima siapa pun, mengatur dengan jelas bahwa tak ada satu bagian pun di angkasa luar yang bisa diklaim sebuah negara," kata dia.

Mengingat Asgardia tidak punya wilayah teritorial, sementara "warga negaranya" masih berada di Bumi, peluang untuk diakui sebagai negara, menurut Mosteshar, sangat kecil.| Liputan6.com

Aparat kepolisian ketika menggerebek lapak judi di Lhokseumawe. Foto: Ist
AMP - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara masih menunggu usulan masyarakat dua gampong di Kecamatan Kuta Makmur melalui tuha peut setempat terkait kasus maisir (judi) yang melibatkan dua oknum keuchik gampong mereka.

"Kalau memang ada usulan dari masyarakat karena keuchik mereka terlibat perbuatan tercela (judi), silahkan diusulkan permohonan penonaktifan melalui tuha peut gampong" ujar Sekretaris Daerah Aceh Utara, Abdul Azis, saat diwawancarai AJNN, Rabu (26/7).

Kata Sekda, jika ada usulan dari masyarakat maka pemerintah nanti akan mengkaji dan akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku.

"Jabatan keuchik juga bagian dari pemerintahan yang dipilih warga gampong. Jadi baiknya masyarakat yang mengusulkan. Nanti kita akan ambil tindakan sesuai aturan yang ada" ungkapnya.

Jika tidak, sambung Abdul Azis, maka pihaknya harus menunggu dulu adanya ketetapan hukum dalam kasus tersebut, sebelum menonaktifkan dua keuchik tersebut.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha mengatakan berkas perkara kedua keuchik yang terlibat kasus judi tersebut sudah siap.

"Berkasnya sudah siap. Tinggal hari ini kami menunggu izin penyitaan saja dari pengadilan. Jumat berkasnya akan kami limpahkan ke kejaksaan," ujar Budi.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, dua oknum keuchik asal Kuta Makmur Aceh Utara ditangkap tim STAR Polres Lhokseumawe saat sedang bermain judi di kawasan Kandang, Muara Dua, Lhokseumawe beberapa waktu lalu. Saat ini keduanya masih mendekam di tahanan sambil menunggu penyerahan ke pihak kejaksaan.(AJNN)

AMP - The concept of first country in space were first leveled Igor Ashurbeyli, founder of the International Aerospace Research Center in Russia. Who would have thought hundreds of thousands of people have signed up to so its citizens, including those from Indonesia.

Reference from the site Asgardia, there are already more than 270 thousand people signed up to become a citizen of Asgardia. Which is about 5 thousand people of whom turned out to be terasal from Indonesia. Displayed if Asgardian – nickname for prospective residents of Asgardia — the origin of Indonesia is dominated by men as much as 84% 16%, while the rest are filled by women.

Interestingly again spread Asgardian Indonesia also infinite only in major cities only. So far there's been recorded around 45 area in Indonesia where the Asgardian originated.

But the number of most Asgardian indeed comes from Jakarta that more than 700 people, followed by the Bandung with 299 people, then as many as 224 people in Surabaya.

The rest is also arguably not a bit. Bekasi for example, there are as many as 199 people who register as Asgardian, while Tangerang overshadow with 198 people. Whereas in Medan there are about 180 people who sign up.

Asgardia citizens of the vacancies mentioned is open to anyone age origin above 18 years old. There are no special description is a matter of gender, nationality, race, religion, and financial status.

Along the Asgardia population began to form, turn territory and location of Asgardia who designed. Physically, a series of satellites reportedly will be launched into space that was marked by the Asgardia-1 on September 12, 2017.

Founders of Asgardia team hope to create a place livable for its residents in low Earth orbit, about the height of 161-321 kilometers from the surface, where it is almost equivalent to an altitude of the international space station (ISS).

The following list of Asgardian origin of Indonesia who has been registering. You belong to?

1. Jakarta (734 Asgardian)
2. Surabaya (224 Asgardian)
3. Bandung (299 Asgardian)
4. Bekasi (199 Asgardian)
5. Tangerang (198 Asgardian)
6. Battlefield (180 Asgardian)
7. Bogor (159 Asgardian)
8. Malang (119 Asgardian)
9. Yogyakarta (115 Asgardian)
10. Semarang (109 Asgardian)
11. Makassar (90 Asgardian)
12. South Tangerang (84 Asgardian)
13. Vampires (76 Asgardian)
13. Sidoarjo (75 Asgardian)
15. Mataram (26 Asgardian)
16. Denpasar (64 Asgardian)
17. the Bali (15 Asgardian)
18. Jember (16 Asgardian)
19. Blitar (14 Asgardian)
20. Kediri (18 Asgardian)
21. Surakarta (33 Asgardian)
22. Sleman (21 Asgardian)
23. Pekalongan (14 Asgardian)
24. Purwokerto (15 Asgardian)
25. Cilacap (18 Asgardian)
26. Cirebon (32 Asgardian)
27. the Tasikmalaya (20 Asgardian)
28. the Garut (16 Asgardian)
29. Sukabumi (14 Asgardian)
30. Karawang (17 Asgardian)
31. South Jakarta (74 Asgardian)
32. Bandar Lampung (49 Asgardian)
33. Bengkulu (19 Asgardian)
34. Palembang (71 Asgardian)
35. Jambi (38 Asgardian)
36. The field (44 Asgardian)
37. Pekanbaru (65 Asgardian)
38. Banda Aceh (26 Asgardian)
39. Manado (33 Asgardian)
40. Kendari (17 Asgardian)
41. The Hammer (19 Asgardian)
42. Samarinda (43 Asgardian)
43. Balikpapan (58 Asgardian)
44. Banjarmasin (40 Asgardian)
45. Palangkaraya (26 Asgardian)

Source: Detik.com

AMP - Seorang sumber dari militer Israel menuturkan, puluhan roket diluncurkan dari wilayah Gaza ke wilayah mereka. Peluncuran roket ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan hubungan antara Israel dan Palestina yang disebabkan oleh aksi radikal Israel di komplek al-Aqsa.

"Roket-roket diluncurkan dari Jalur Gaza utara, roket tersebut meledak di udara, namun ada beberapa yang menghantam pemukiman. Meskipun begitu, tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/7).

Sementara itu terkait situasi di komplek al-Aqsa, Dewan Keamanan (DK) PBB akan bertemu pada Senin esok untuk membahas mengenai hal ini. Pertemuan ini adalah inisiatif dari Swedia, Mesir, dan Prancis.

"Swedia, Mesir, dan Prancis meminta pertemuan tersebut untuk segera dilakukan guna membahas seruan deeskalasi di Jerusalem dapat didukung," ujar Deputi Duta Besar Swedia untuk PBB, Carl Skau.

Israel sendiri dilaporkan telah mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu kemarin. Pasukan Zionis juga menggerebek rumah warga Palestina pelaku penyerangan yang menikam tiga orang Israel pada hari Jumat kemarin. (Inc/Bhc)

Pesan*
Untuk benar tidaknya berita ini kami Tim Admin masih menelusuri Fakta yang sesungguhnya dari sumber-sumber terpercaya melalui media informasi terkemuka di Timur Tengah. Namun kita sebagai manusia yang mempunyai hati nurani, mari kita bersama-sama mendo'akan "Semoga saudara-saudara kita di Palestina khususnya diberikan pertolongan oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Aamiin.. ya Rabbal aalamiin.. | islaminews.com

Vivi Lutvia dan Pratama
AMP - Video wanita masukkan kepalanya ke dalam jaket di atas pria yang duduk ini dikecam warganet.

Video tersebut tersebar di Facebook.

Tindakan dua sejoli yang dibutakan hawa nafsu itu mendapat respon keras dari netizen.

Betapa tidak, mereka melakukan hal tak senonoh di tempat umum.

Meski belum diketahui, siapa dan dimana video itu direkam, namun netizen menyayangkan penampilan wanita yang tertutup hijab.

Video seperti ini memang cukup banyak di media sosial.

Tak ada lagi saringan agar video seperti itu masuk ke media, Baca Kepala Wanita Ini Masuk ke Switer di Pangkuan Lelaki, Isi Dalamnya Buat Warganet Berang, Simak Videonya

AMP - Anggota Komisi III DPR-RI Fraksi PKS asal Aceh, M Nasir Djamil menyarankan undang-undang pemerintahan Aceh (UUPA) harus direvisi. Karena pengajuan UUPA ke Pemerintah Pusat sebelumnya dilakukan tergesa-gesa yang seharusnya mengikuti perkembangan yang ada.

Informasi dihimpun GoAceh, permasalahan baru bagi Pemerintahan Aceh telah muncul setelah DPR RI mengesahkan undang-undang pemilu terkait pencabutan 2 Pasal UUPA. Hal tersebut disebabkan karena UUPA juga harus mengikuti dinamika dan perkembangan yang ada.

“Sebelumnya kita rancangkan UUPA ini secara tergesa-gesa hanya untuk menyelesaikan permasalahan konflik Aceh, sehingga dalam waktu yang singkat ratusan pasal ikut terselesaikan,” katanya kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Lhokseumawe, Selasa (25/7/2017).

Menurut pendapat pribadinya, UUPA harus dievakuasi kembali dan direvisi sesuai dengan perkembangan yang ada sehingga semua persoalan dan permasalahan Aceh terakomodir dengan baik di dalam UUPA.

“Untuk mengatasi dilema tersebut, dalam hal ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh serta stekholder lainnya perlu duduk bersama untuk membahas terkait perubahan tersebut. Mumpung sebelum UUPA diberikan nomor dan selanjutnya dijadikan ke dalam lembaran negara,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan di salah satu kafe di Lhokseumawe.

Nasir berharap, persoalan UUPA ini jangan sampai mencuat permasalahan yang baru antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah pusat. Dengan tujuan untuk kemajuan pembangunan, Kemakmuran dan Kesejahteraan masyarakat Aceh.[goaceh.co]

AMP - Nasyid ini disebut-sebut sebagai nasyid yang paling ditakuti Israel. Bukan karena video klipnya yang memperlihatkan aksi para mujahidin Hamas, namun lebih dari itu, liriknya merupakan ancaman serius bagi Israel.

Liriknya menyemangati muslim Palestina untuk terus berjihad melawan penjajahan Israel dan mengoyak keamanan mereka sebagaimana mereka telah merampas kedamaian di Palestina. Liriknya menyemangati umat Islam Palestina untuk terus berjihad melawan penjajahan Zionis dan mengguncang kehidupan mereka sebagaimana mereka telah merampas tanah Palestina.

Dengan syair penuh semangat dan nada heroik, pantas jika nasyid ini ditakuti. Video klip yang menunjukkan latihan pasukan Hamas dan sejumlah aksi mereka di lapangan ketika menghajar pasukan zionis membuat nasyid ini semakin gagah.

Hingga saat ini, jutaan muslim telah menonton video klip nasyid ini. Setelah menontonnya, apakah Anda juga merasakan getar di dada membayangkan perjuangan Palestina?

AMP - Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, mengungkapkan bahwa Israel akan mengalami kehancuran pada 2040.

Rakyat Iran mengamini pernyataan Khamenei sendiri mulai menghitung mundur hari kehancuran Israel, hal itu ditandai dengan unjuk rasa hampir di seluruh wilayah di negara itu.

Khamenei sendiri pada 2015 lalu menyatakan Israel bakalan hancur tak perlu menunggu sampai seperempat abad lagi.

Unjuk rasa yang digelar untuk memperingati hari Al-Quds guna mendukung Palestina merdeka pada Jumat, (23/6/2017) dijadikan momen awal oleh Khamenei untuk menghitung mundur hari kehancuran Israel.

Sambil membawa spanduk berisi protes terhadap Israel, para demonstran juga berteriak hancurkan Israel. Presiden Hassan Rouhani dan Ketua Parlemen Ali Larijani termasuk di antara pejabat yang hadir dalam unjuk rasa.

Dalam pidato di hadapan orang-orang yang akan shalat Jumat di lapangan Universitas Teheran, Larijani mengatakan Israel adalah teroris paling ganas dalam sejarah.

“Israel adalah biang terorisme,” kata Larijani seperti dikutip dari Independent, (24/6/2017).

Di akhir unjuk rasa, terlihat sebuah layar elektronik yang terpasang di Lapangan Palestina di Teheran yang menampilkan angka 8.411. Angka tersebut adalah jumlah hari dari sisa umur Israel.

Media pemerintah Iran mengklaim unjuk rasa diikuti lebih dari satu juta orang di Teheran saja. Selain di Teheran, parotes serupa muncul di seluruh Iran. Mereka mengecam pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan membakar bendera Israel dan Amerika Serikat.

Unjuk rasa menentang Israel merupakan acara tahunan yang menandai Hari Al-Quds, sebuah nama Arab bersejarah untuk Yerusalem. Iran mengatakan ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan dukungan bagi Palestina dan menekankan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam.

The Language Of The United Kingdom


Ayatollah Ali Khamenei, Iran's Supreme Leader, revealed that Israel will suffer destruction at 2040.

The people of Iran mengamini statement of Khamenei himself began to count down the day of the destruction of Israel, it is marked with rallies in almost all regions of the country.

Khamenei himself on 2015 and then declare Israel destroyed was not going to have to wait until a quarter of a century again.

Rally held to commemorate the day of Al-Quds in support of Palestinian independence on Friday, (23/6/2017) was made the moment of beginning by Khamenei to count down the day of the destruction of Israel.

Carrying banners containing protests against Israel, the demonstrators also shouted to destroy Israel. President Hassan Rouhani and parliamentary speaker Ali Larijani was among the officials who attended the rally.

In a speech before the people who will be praying Friday at University field Tehran, Larijani said Israel was the most violent terrorists in history.

"Israel is the mother of terrorism," said Larijani was quoted as saying from Independent, (24/6/2017).

At the end of the rally, looks an electronic screen that is mounted on the ground in Palestine in Tehran featuring numbers 8,411. The figure is the number of days of the remaining age Israel.

Iran State media claimed the rally followed more than a million people in Tehran alone. In addition to a similar parotes in Tehran, appeared throughout Iran. They denounced the occupation of Israel over the Palestinian territories and Israel and the United States flag burning.

Rallies against Israel is an annual event which marks the day of Al-Quds, an Arabic name for Jerusalem's historic. Iran says this is an opportunity to express support for the Palestinians and stressed the importance of Jerusalem to Muslims.[]
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget