Ilustrasi |
Petugas medis Palestina menuturkan bahwa sang imam Syaikh Ikrima Sabri mengalami luka setelah terkena peluru Israel. Penembakan terjadi setelah Syaikh Ikrima melakukan sholat di luar gerbang Masjid Al-Aqsa.
Selain Syaikh Ikrima, sejumlah warga yang ikut sholat bersama di depan gerbang masjid juga terluka. Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Al-Maqassid, Yerusalem Timur.
Pasca penembakan itu, Menteri Agama Turki Mehmet Gormez pun melayangkan kecaman. Melalui akun Twitternya dia juga mengenang peristiwa pembantaian di masjid Ibrahimi, Hebron pada tahun 1994.
“Kita telah menghadapi rasa sakit yang luar biasa, dan insiden yang terjadi di masjid al-Aqsadan sekitarnya telah membawa orang yang bijak merasa khawatir,” tulisnya.
“Saya percaya, mereka tidak akan membiarkan al-Aqsa memiliki takdir yang sama dengan masjid al-Khalil, begitupun juga dengan para leluhur perdamaian seperti Nabi Ibrahim, Ishak, Ya’kub dan Yusuf,” tambahnya.
Perlu diketahui, pasukan Israel telah menutup masjid Al-Aqsa, sehingga umat Islam Palestina terpaksa shalat di luar gerbang. Penembakan imam Syaikh Ikrima Sabri terjadi setelah gugurnya Rafaat al-Herbawi dalam demonstrasi di depan masjid al-Aqsa yang menewaskan 5 orang. [Islampos]
loading...
Post a Comment