Halloween Costume ideas 2015
loading...

Demi Uang Meugang, Puluhan Warga Bertahan di Pendopo Mualem

Khaidir sendiri mengaku baru pertama kali datang ke Banda Aceh. Kepergian ini adalah ajakan temannya. Menurut sang teman, kata Khaidir, mereka yang menjumpai Mualem akan mendapatkan uang meugang sebesar Rp 500 per orang.

Demi Uang Meugang, Puluhan Warga Bertahan di Pendopo Mualem
Kerumunan warga di Pendopo Wakil Gubernur Aceh di Blang Padang, Banda Aceh. Foto: Hendra Keumala
AMP - Puluhan warga Aceh memadati kediaman dinas Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf di kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Mereka rela berlama-lama mengantre untuk mendapatkan uang meugang.

“Saya sampai di sini subuh tadi. Ingin jumpa dengan Mualem (sapaan Muzakir Manaf),” kata Khaidir, warga Desa Matang Mane, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Jumat (3/6). Khaidir khusus datang ke Banda Aceh bersama rekan-rekannya dari kampung.

Namun tak semua warga yang datang mendapatkan uang meugang. Sebagian besar dari mereka tertahan di gerbang masuk. Tak semua warga boleh masuk ke dalam pekarangan rumah dinas tersebut. Sampai pukul 17.00 WIB, mereka masih terlihat berkerumun di trotoar di depan rumah dinas tersebut.

Khaidir sendiri mengaku baru pertama kali datang ke Banda Aceh. Kepergian ini adalah ajakan temannya. Menurut sang teman, kata Khaidir, mereka yang menjumpai Mualem akan mendapatkan uang meugang sebesar Rp 500 per orang.

“Kita ke Banda Aceh jumpai Mualem. Kita rental mobil, pulang dari sana kita bayar. Karena biasa Rp 500 ribu per orang uang meugang sudah pasti diberi Mualem,” kata Khaidir menirukan rayuan temannya.

Khaidir sendiri, kepada AJNN, mengaku tak mendapatkan uang dari Mualem. Saat pembagian uang meugang, dia tengah menunaikan salat Asar di Masjid Baiturrahman. Saat kembali ke rumah dinas itu, Khaidir disarankan kembali lagi besok karena pembagian uang meugang hari itu telah selesai. Dia memilih bertahan di Banda Aceh dan mencoba untuk mendatangi pejabat lain, salah satunya adalah Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Khaidir mengaku terpaksa datang ke Banda Aceh karena di kampung, tak ada pekerjaan yang dapat memberikannya uang untuk membeli daging sapi atau kerbau sebagaimana tradisi di Aceh. 

Khaidir bersama tujuh orang temannya pergi ke Banda Aceh dengan menyewa mobil di Aceh Utara. Uang sewa kendaraan dan membayar sopir mencapai Rp 600 ribu per hari. Dia berharap sepulangnya dari Banda Aceh, utang tersebut dapat dibayar plus dapat membawa pulang daging meugang.(AJNN)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget