Forbes Amsa Desak Referundum Soal Bendera |
AMP - Forum Bersama Aceh Meusaboh (Forbes Amsa) mendesak pemerintah untuk menyelesaikan seluruh turunan UUPA sesuai dengan amanat MoU Helsinki. Salah satunya terkait polemik terkait bendera.
"Forbes Amsa mewakili rakyat Aceh mendesak pemerintah pusat dan pemerintah Aceh untuk menyelesaikan seluruh turunan UUPA. Damai Aceh sudah hampir 11 tahun, tapi rakyat Aceh belum dapatkan haknya sepenuhnya," ujar Hamidi, Juru Bicara Amsa Pusat.
Terlebih penting, tambah Hamidi, persoalan bendera yang terus terkatung-katung hingga saat ini sudah sangat melelahkan rakyat.
"Tarik ulur kepentingan Aceh-Pusat terkait bendera sudah menjenuhkan rakyat Aceh. Lebih baik kita buat saja referendum untuk rakyat Aceh. Biar rakyat yang putuskan sendiri kehendak mereka terkait bendera sebagai identitas keacehan" tambahnya.
Dirinya juga mengungkapkan, jika bendera Aceh yang hari ini diperjuangkan bukanlah bendera separatis. Pemerintah jangan paranoid, karena bendera tersebut adalah milik seluruh rakyat Aceh.
"Pemerintah jangan intervensi dan intimidasi masyarakat jika mereka ingin bendera Bintang Bulan. Referendum adalah jawaban atas polemik ini. Jangan sampai damai Aceh dilecehkan pemerintah pusat karena rasa curiga berlebihan kepada rakyat Aceh," tegasnya.
Katanya lagi, rakyat Aceh butuh kejelasan masalah bendera. Sebenarnya mereka ingin sekali bendera tersebut, hanya saja keinginan itu terpendam.
" Masyarakat antusias untuk bendera Bulan Bintang, hanya daja mereka tidak berani utarakan. Begitu juga terkait PP Kewenangan dan Tapal Batas Aceh juga kita desak secepatnya," pungkasnya.(AJNN)
"Forbes Amsa mewakili rakyat Aceh mendesak pemerintah pusat dan pemerintah Aceh untuk menyelesaikan seluruh turunan UUPA. Damai Aceh sudah hampir 11 tahun, tapi rakyat Aceh belum dapatkan haknya sepenuhnya," ujar Hamidi, Juru Bicara Amsa Pusat.
Terlebih penting, tambah Hamidi, persoalan bendera yang terus terkatung-katung hingga saat ini sudah sangat melelahkan rakyat.
"Tarik ulur kepentingan Aceh-Pusat terkait bendera sudah menjenuhkan rakyat Aceh. Lebih baik kita buat saja referendum untuk rakyat Aceh. Biar rakyat yang putuskan sendiri kehendak mereka terkait bendera sebagai identitas keacehan" tambahnya.
Dirinya juga mengungkapkan, jika bendera Aceh yang hari ini diperjuangkan bukanlah bendera separatis. Pemerintah jangan paranoid, karena bendera tersebut adalah milik seluruh rakyat Aceh.
"Pemerintah jangan intervensi dan intimidasi masyarakat jika mereka ingin bendera Bintang Bulan. Referendum adalah jawaban atas polemik ini. Jangan sampai damai Aceh dilecehkan pemerintah pusat karena rasa curiga berlebihan kepada rakyat Aceh," tegasnya.
Katanya lagi, rakyat Aceh butuh kejelasan masalah bendera. Sebenarnya mereka ingin sekali bendera tersebut, hanya saja keinginan itu terpendam.
" Masyarakat antusias untuk bendera Bulan Bintang, hanya daja mereka tidak berani utarakan. Begitu juga terkait PP Kewenangan dan Tapal Batas Aceh juga kita desak secepatnya," pungkasnya.(AJNN)
loading...
Post a Comment