AMP - Penipuan berkedok kartu kredit Bank BNI kian marak, tak terkecuali di Kabupaten Gayo Lues. Seperti yang dialami salah seorang warga Blangpegayon, Sulaiman (45).
“Saya sudah memiliki kartu kredit BNI sejak 2014 lalu, berkat saran dari salah seorang PNS di Gayo Lues,” kata Sulaiman, Kamis 9 Juni 2016.
Diceritakan, dipertengahan jalan ada oknuk yang mengatasnamakan karyawan Bank BNI yang kembali menanyakan identitasnya, hingga ke nomor kartu kredit.
“Anehnya setelah oknum tersebut nelpon saya, tanpa ada persetujuan tiba-tiba tagihan bertambah, alasan dari BNI ada biaya penginapan di salah satu hotel di Jakarta,” kata Sulaiman.
Ia berharap pihak berwajib segera mengusut kasus ini agar tak lagi ada korban. Dia juga menghimbau, agar berhati-hati menggunakan kartu kredit Bank BNI.
“Saya menduga, ada oknum dari dalam BNI yang ikut bermain. Kenapa pihak BNI berani menambahkan biaya penginapan ke tagihan saya, padahal saya belum menyetujuinya,” tegas Sulaiman.
Korban lainya Ramli menyatakan, penelpon gelap menghubunginya juga atas nama karyawan BNI untuk tawaran asuransi itupun tanpa disetujui telah masuk sebagai anggota dan pihak BNI menambahkan sebagai tagihan tambahan di kartu kredit.
“Saya kesal dengan oknum PNS yang mencari nasabah kartu Kredit BNI tersebut, Pasalnya ketika mau menanyakan solusi tentang kartu kredit no kontak nya yang dihubungi 0853 7362 9497 tidak diangkat, pada hal saya juga kena modus penipuan, akan tetapi setelah saya cros cek ke kantor cabang BNI Aceh Tengah ternyata banyak marketing tidak jelas mengatas namakan karyawan BNI, kami berdua dengan pak Sulaiman membuat kartu tersebut melalui Dika oknum PNS dulunya kerja di Bappeda,” kesalnya
Sementara itu Manazer Cabang BNI Aceh Tengah Hanafi Ramadhan membantah kalau pihak nya melakukan penipuan, hanya kartu kredit dari BNI bekerja sama dengan banyak pihak salah satunya dengan asuransi, perhotelan dan sebagainya.
Ia membenarkan pihak dari marketing banyak melakukan penipuan bahkan di pusat sampai sekarang masalah seperti ini banyak nasabah menjadi korban dari marketing.(lintasgayo)
“Saya sudah memiliki kartu kredit BNI sejak 2014 lalu, berkat saran dari salah seorang PNS di Gayo Lues,” kata Sulaiman, Kamis 9 Juni 2016.
Diceritakan, dipertengahan jalan ada oknuk yang mengatasnamakan karyawan Bank BNI yang kembali menanyakan identitasnya, hingga ke nomor kartu kredit.
“Anehnya setelah oknum tersebut nelpon saya, tanpa ada persetujuan tiba-tiba tagihan bertambah, alasan dari BNI ada biaya penginapan di salah satu hotel di Jakarta,” kata Sulaiman.
Ia berharap pihak berwajib segera mengusut kasus ini agar tak lagi ada korban. Dia juga menghimbau, agar berhati-hati menggunakan kartu kredit Bank BNI.
“Saya menduga, ada oknum dari dalam BNI yang ikut bermain. Kenapa pihak BNI berani menambahkan biaya penginapan ke tagihan saya, padahal saya belum menyetujuinya,” tegas Sulaiman.
Korban lainya Ramli menyatakan, penelpon gelap menghubunginya juga atas nama karyawan BNI untuk tawaran asuransi itupun tanpa disetujui telah masuk sebagai anggota dan pihak BNI menambahkan sebagai tagihan tambahan di kartu kredit.
“Saya kesal dengan oknum PNS yang mencari nasabah kartu Kredit BNI tersebut, Pasalnya ketika mau menanyakan solusi tentang kartu kredit no kontak nya yang dihubungi 0853 7362 9497 tidak diangkat, pada hal saya juga kena modus penipuan, akan tetapi setelah saya cros cek ke kantor cabang BNI Aceh Tengah ternyata banyak marketing tidak jelas mengatas namakan karyawan BNI, kami berdua dengan pak Sulaiman membuat kartu tersebut melalui Dika oknum PNS dulunya kerja di Bappeda,” kesalnya
Sementara itu Manazer Cabang BNI Aceh Tengah Hanafi Ramadhan membantah kalau pihak nya melakukan penipuan, hanya kartu kredit dari BNI bekerja sama dengan banyak pihak salah satunya dengan asuransi, perhotelan dan sebagainya.
Ia membenarkan pihak dari marketing banyak melakukan penipuan bahkan di pusat sampai sekarang masalah seperti ini banyak nasabah menjadi korban dari marketing.(lintasgayo)
loading...
Post a Comment