AMP - Mendengar nama Apache13 tentu mengingatkan kita kepada suku Apache di Amerika yang kini telah punah. Namun apa pula Apache13 itu? Nazar Shah Alam selaku kepala suku, Sabtu (8/10/216) menjelaskan panjang lebar tentang Apache13.
“Apache13 adalah sebuah pemerintahan musik yang lahir secara prematur pada tahun 2013. Mulai dikenal setelah sering mengisi acara hiburan mahasiswa di kampus-kampus, warung kopi, dan aksi peduli sosial. Musiknya orisinil dan baru, beraliran folk, ska, dan fun musik. Namun, mereka sering menyebutnya aliran Apache,” terang Nazar.
Apache13 didirikan oleh Nazar Shah Alam dan Ikram Fahmi. Kemunculan Apache13 disebabkan oleh kebosanan terhadap perkembangan musik Aceh yang menurut mereka begitu-begitu saja.
Mereka juga membuat aturan ketat, yaitu menciptakan lagu sendiri dan mengharamkan plagiat dalam hal dan bentuk sekecil apa pun.
“Apache13 konsisten membuat lagu dengan lirik yang renyah dan musik yang ringan. Hal inilah yang membuat pendengar lebih mudah menerima Apache13,” katanya.
Apache13 terdiri dari 5 personil yang mereka sebut suku; yaitu Nazar Shah Alam (vokal), Ikram (perkusi), Amek (gitar), Teuku Munawar (lead gitar), Dharma Putra (Bass).
Sejauh ini Apache13 sudah menyelesaikan proses rekaman album perdana mereka di bawah manajemen Tanda Seru Production dan IMMusic. Di dalamnya berisi sepuluh lagu. Adapun yang sedang hits di kalangan anak muda saat ini adalah lagu “Bek Panik”. Berikut ini liriknya:
Putoh cinta nyan biasa
Patah hate ka teunte na
Tapi bek teuba-ba dalam susah
Harus beudoh, beu-meuubah, meulangkah
Manusia kon jih sidroe
Mantong rame dalam bumo
Gadoh sidro na siploh dro
Mantong rame makhluk jomblo
Bek kapike hana laen
Seubab jodoh ka teunte na
Bek panik, bek panik
Yang ka jioh bah le jioh
Yang golom na bek kapreh troh
Bek panik, bek panik
Nyoe ka pisah mita ganto
Bek harap bak ureung sidro
Bek panik
Nah, bagaimana lirik lagu tersebut? Keren kan? Ya lagunya jenaka, mengulik hati, “nakal”, rancak nan optimis. Tentu Bek Panik hanya satu di antara berbagai lagu Apache13 yang menarik untuk disimak karena kekuatan lirik, musik yang mantap dan pasti original, bukan jiplakan.
Ingin kenal lebih jauh dengan personil Apache13? Berikut profilnya.
Nazar Shah Alam (Vokal)
Selain menjadi vokalis, ia juga tercatat sebagai penulis sastra, pembaca hikayat dan puisi, dan desainer. Di Apache13 ia disebut “kepala suku” yang bertanggung jawab penuh terhadap lirik lagu. Dia sedang mengurus surat bebas playboy demi meyakinkan orang tua adek itu tentang cintanya yang seputih salju.
Ikram Fahmi (Perkusi)
Bertanggung jawab atas semua ketukan musik di Apache13, sebagai pendiri ia dianggap “kepala suku II”. Selain sibuk di Apache13, ia juga sangat rajin membantu ibu serta mengurus beberapa anak kucing miliknya.
Amek Barli (Gitar)
Sejak bergabung dan dipercaya menjadi gitaris, ia selalu bertugas menulis lirik yang telah diciptakan, menjaga data, dan mencatat aturan-aturan di Apache13. Amek masih kuliah dan rajin bekerja sebagai penjual keripik di depan Barata.
Teuku Munawar (Leadgitar)
Mahasiswa tingkat akhir di kampus besar Aceh yang rajin merawat waktu tidurnya. Dia tercatat sebagai leadgitar tetap Apache13 setelah sebelumnya keluar masuk suku.
Dharma Putra (Bass)
Dipanggil Dhapu sejak bergabung di Apache13. Selain memetik bass di Apache13 dia sedang rajin-rajinnya kuliah S2 di Unsyiah. Paling rajin shalat dan setia dengan adek itu.
“Apache13 adalah sebuah pemerintahan musik yang lahir secara prematur pada tahun 2013. Mulai dikenal setelah sering mengisi acara hiburan mahasiswa di kampus-kampus, warung kopi, dan aksi peduli sosial. Musiknya orisinil dan baru, beraliran folk, ska, dan fun musik. Namun, mereka sering menyebutnya aliran Apache,” terang Nazar.
Apache13 didirikan oleh Nazar Shah Alam dan Ikram Fahmi. Kemunculan Apache13 disebabkan oleh kebosanan terhadap perkembangan musik Aceh yang menurut mereka begitu-begitu saja.
Mereka juga membuat aturan ketat, yaitu menciptakan lagu sendiri dan mengharamkan plagiat dalam hal dan bentuk sekecil apa pun.
“Apache13 konsisten membuat lagu dengan lirik yang renyah dan musik yang ringan. Hal inilah yang membuat pendengar lebih mudah menerima Apache13,” katanya.
Apache13 terdiri dari 5 personil yang mereka sebut suku; yaitu Nazar Shah Alam (vokal), Ikram (perkusi), Amek (gitar), Teuku Munawar (lead gitar), Dharma Putra (Bass).
Sejauh ini Apache13 sudah menyelesaikan proses rekaman album perdana mereka di bawah manajemen Tanda Seru Production dan IMMusic. Di dalamnya berisi sepuluh lagu. Adapun yang sedang hits di kalangan anak muda saat ini adalah lagu “Bek Panik”. Berikut ini liriknya:
Putoh cinta nyan biasa
Patah hate ka teunte na
Tapi bek teuba-ba dalam susah
Harus beudoh, beu-meuubah, meulangkah
Manusia kon jih sidroe
Mantong rame dalam bumo
Gadoh sidro na siploh dro
Mantong rame makhluk jomblo
Bek kapike hana laen
Seubab jodoh ka teunte na
Bek panik, bek panik
Yang ka jioh bah le jioh
Yang golom na bek kapreh troh
Bek panik, bek panik
Nyoe ka pisah mita ganto
Bek harap bak ureung sidro
Bek panik
Nah, bagaimana lirik lagu tersebut? Keren kan? Ya lagunya jenaka, mengulik hati, “nakal”, rancak nan optimis. Tentu Bek Panik hanya satu di antara berbagai lagu Apache13 yang menarik untuk disimak karena kekuatan lirik, musik yang mantap dan pasti original, bukan jiplakan.
Ingin kenal lebih jauh dengan personil Apache13? Berikut profilnya.
Nazar Shah Alam (Vokal)
Selain menjadi vokalis, ia juga tercatat sebagai penulis sastra, pembaca hikayat dan puisi, dan desainer. Di Apache13 ia disebut “kepala suku” yang bertanggung jawab penuh terhadap lirik lagu. Dia sedang mengurus surat bebas playboy demi meyakinkan orang tua adek itu tentang cintanya yang seputih salju.
Ikram Fahmi (Perkusi)
Bertanggung jawab atas semua ketukan musik di Apache13, sebagai pendiri ia dianggap “kepala suku II”. Selain sibuk di Apache13, ia juga sangat rajin membantu ibu serta mengurus beberapa anak kucing miliknya.
Amek Barli (Gitar)
Sejak bergabung dan dipercaya menjadi gitaris, ia selalu bertugas menulis lirik yang telah diciptakan, menjaga data, dan mencatat aturan-aturan di Apache13. Amek masih kuliah dan rajin bekerja sebagai penjual keripik di depan Barata.
Teuku Munawar (Leadgitar)
Mahasiswa tingkat akhir di kampus besar Aceh yang rajin merawat waktu tidurnya. Dia tercatat sebagai leadgitar tetap Apache13 setelah sebelumnya keluar masuk suku.
Dharma Putra (Bass)
Dipanggil Dhapu sejak bergabung di Apache13. Selain memetik bass di Apache13 dia sedang rajin-rajinnya kuliah S2 di Unsyiah. Paling rajin shalat dan setia dengan adek itu.
Lihat Selanjutnya
loading...
Post a Comment