Kondisi Rumah Armia saat dilakukan survei oleh Tim Relawan Lembaga Acheh Future |
AMP - Armia (41) warga Dusun Lhok Geulugoe, Desa Keude Idi Cut, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, hanya dapat meratapi hidup tanpa adanya perhatian dari pemerintah.
Armia yang juga seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Meja Ijoe ini tinggal di gubuk tak layak huni dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Bersama dengan istri dan satu orang anak, Armia terus menjalani hari-harinya dengan serba kekurangan.
Mendengar adanya warga yang hidup di garis kemiskinan, perwakilan tim relawan dari Lembaga Acheh Future Wilayah Timur langsung mendatangi kediaman Armia, Jum’at (30/09/16).
Ketua Pusat Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf membenarkan bahwa timnya telah melakukan survei di kecamatan tersebut. Pihaknya meyakini bahwa Armia adalah salah satu dari ratusan potret kemiskinan yang masih banyak dapat ditemukan di Kabupaten Aceh Timur,
“Selama ini kita sering membaca di media bahwa masih banyak masyarakat Aceh Timur yang hidup di bawah garis kemiskinan. Seharusnya pemerintah dapat mengimplementasikan slogan ‘Aceh Timur Bereh’, namun selama ini belum ada buktinya,” ungkap Razali dalam pernyataannya kepada media, Sabtu (1/10/16).
”Kami sangat menyesalkan atas sikap pemerintah Aceh Timur yang selama ini telah gagal dalam menyejahterakan rakyatnya. Masih banyak masyarakat yang hidup menderita, seperti anak tanpa ayah,” pungkas Razali Yusuf. (menaranews.com)
Armia yang juga seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Meja Ijoe ini tinggal di gubuk tak layak huni dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Bersama dengan istri dan satu orang anak, Armia terus menjalani hari-harinya dengan serba kekurangan.
Mendengar adanya warga yang hidup di garis kemiskinan, perwakilan tim relawan dari Lembaga Acheh Future Wilayah Timur langsung mendatangi kediaman Armia, Jum’at (30/09/16).
Ketua Pusat Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf membenarkan bahwa timnya telah melakukan survei di kecamatan tersebut. Pihaknya meyakini bahwa Armia adalah salah satu dari ratusan potret kemiskinan yang masih banyak dapat ditemukan di Kabupaten Aceh Timur,
“Selama ini kita sering membaca di media bahwa masih banyak masyarakat Aceh Timur yang hidup di bawah garis kemiskinan. Seharusnya pemerintah dapat mengimplementasikan slogan ‘Aceh Timur Bereh’, namun selama ini belum ada buktinya,” ungkap Razali dalam pernyataannya kepada media, Sabtu (1/10/16).
”Kami sangat menyesalkan atas sikap pemerintah Aceh Timur yang selama ini telah gagal dalam menyejahterakan rakyatnya. Masih banyak masyarakat yang hidup menderita, seperti anak tanpa ayah,” pungkas Razali Yusuf. (menaranews.com)
loading...
Post a Comment