AMP - Tim gabungan TNI/Polri melaksanakan sweeping guna mengantisipasi terjadinya bentrokan yang berkelanjutan antar timses cabup Aceh Timur, Senin, (2/1/2017).
Dalam melaksanakan sweeping yang dipimpin langsung Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwantiyo, Sik. dan Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Amril Isya Siregar, tim gabungan TNI/Polri mengamankan massa simpatisan Partai Aceh berjumlah sekitar 100 orang yang melakukan perusakan Baliho pasangan Calon Bup/Wabup Atim dari Independent (Nektu/Polem), bertempat di Lapangan Voli Gampong Peulalu Kecamatan Simpang Ulim.
Kapolres menghimbau agar massa simpatisan Partai Aceh tidak lagi melakukan perusakan mobil, sepeda motor, Baliho dan spanduk pasangan Calon Bup/Wabup Atim dari Independent (Nektu/Polem).
Kembali ditegaskan kepada massa dari PA/KPA Atim, jika tetap ingin melakukan aksi pengrusakan mobil, sepeda motor, Baliho dan Spanduk pasangan calon Bup/Wabup dari Independent, maka Atim tidak bisa mengikuti Pilkada 2017 karena situasi yang tidak kondusif.
“Mari sama-sama kita menjaga proses Pilkada diwilayah Kabupaten Aceh Timur agar bisa berjalan aman dan damai,” himbau Kapolres.
Pantauan Atjehupdate.com dilapangan bahwa Dari hasil pemeriksaan, aparat gabungan TNI/Polri juga mengamankan 6 buah senjata tajam berupa parang dan pedang samurai dari mobil simpatisan PA.
Dalam razia tersebut aparat keamanan terpaksa melakukan tembakan ke udara sebanyak 6 (enam) kali guna menghentikan konvoi massa PA/KPA, sehingga konvoi massa KPA/PA langsung menghentikan kendaraannya.
Seluruh massa Simpatisan Partai Aceh yang terkena sweeping berjumlah 107 orang kemudian dinaikkan ke mobil Reo milik Polres Atim dan Yonif Raider 111/KB yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Atim untuk diperiksa dan mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan.[atjehupdate.com]
Dalam melaksanakan sweeping yang dipimpin langsung Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwantiyo, Sik. dan Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Amril Isya Siregar, tim gabungan TNI/Polri mengamankan massa simpatisan Partai Aceh berjumlah sekitar 100 orang yang melakukan perusakan Baliho pasangan Calon Bup/Wabup Atim dari Independent (Nektu/Polem), bertempat di Lapangan Voli Gampong Peulalu Kecamatan Simpang Ulim.
Kapolres menghimbau agar massa simpatisan Partai Aceh tidak lagi melakukan perusakan mobil, sepeda motor, Baliho dan spanduk pasangan Calon Bup/Wabup Atim dari Independent (Nektu/Polem).
Kembali ditegaskan kepada massa dari PA/KPA Atim, jika tetap ingin melakukan aksi pengrusakan mobil, sepeda motor, Baliho dan Spanduk pasangan calon Bup/Wabup dari Independent, maka Atim tidak bisa mengikuti Pilkada 2017 karena situasi yang tidak kondusif.
“Mari sama-sama kita menjaga proses Pilkada diwilayah Kabupaten Aceh Timur agar bisa berjalan aman dan damai,” himbau Kapolres.
Pantauan Atjehupdate.com dilapangan bahwa Dari hasil pemeriksaan, aparat gabungan TNI/Polri juga mengamankan 6 buah senjata tajam berupa parang dan pedang samurai dari mobil simpatisan PA.
Dalam razia tersebut aparat keamanan terpaksa melakukan tembakan ke udara sebanyak 6 (enam) kali guna menghentikan konvoi massa PA/KPA, sehingga konvoi massa KPA/PA langsung menghentikan kendaraannya.
Seluruh massa Simpatisan Partai Aceh yang terkena sweeping berjumlah 107 orang kemudian dinaikkan ke mobil Reo milik Polres Atim dan Yonif Raider 111/KB yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Atim untuk diperiksa dan mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan.[atjehupdate.com]
loading...
Post a Comment