Halloween Costume ideas 2015
May 2017

Pemerintah Turki menilai keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata kepada Kurdi Suriah sebagai kesalahan besar. Foto/Istimewa
AMP - Pemerintah Turki menilai keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata kepada Kurdi Suriah sebagai kesalahan besar. Ankara menyebut keputusan AS itu akan sangat berbahaya, khususnya bagi Suriah.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, pengiriman senjata kepada Kurdi Suriah akan mengancam kesatuan dan integritas teritorial Suriah. "Jika kita mencari stabilitas di Suriah, kita harus mundur dari kesalahan tersebut," ucap Cavusoglu, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (31/5).

Juru bicara Pentagon mengatakan, AS sekarang melengkapi pejuang Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan senapan mesin berat, senjata ringan, dan amunisi untuk memerangai ISIS di dekat benteng mereka di Raqqa.

Pahon mengatakan, langkah ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan pembebasan Raqqa. ISIS mengumumkan kota ini sebagai ibu kota khalifah yang mereka proklamirkan sendiri. Pahon juga mengatakan akan ada pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan senjata tersebut.

"Sebisa mungkin, penasihat kami akan memantau penggunaan senjata dan perlengkapan yang kami berikan pada elemen Kurdi SDF, memastikan penggunaan hanya terhadap ISIS. Setiap dugaan penyalahgunaan atau pengalihan dukungan AS. akan dianggap serius dan mengarah pada pembatasan dukungan yang mungkin, jika diverifikasi," imbuhnya > Sindo

AMP - Telah terjadi tabrakan antara mobil Honda HRV dengan mobil Mitsubishi Colt pengangkut pasir di Jalan Meulaboh- Calang, Desa Seunebok Padang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu, (31/05/17).

Akibat kecelakaan itu, pengemudi Honda HRV Amirudin (29) meninggal dunia.

Kapolres melalui Wakapolres Aceh Jaya AKBP. M. Yusuf menceritakan kejadian maut itu berawal dari sebuah mobil Honda HRV yang dikemudikan Amirudin melaju dari arah Meulaboh, Aceh Barat menuju arah Calang, Aceh Jaya, namun setibanya Tempat Kejadian Perkara (TKP) hilang kendali dan masuk ke jalur sebelah kanan arah berlawanan, sehingga menabrak mobil Mitsubishi Colt yang dikemudikan oM. Kasem (42) yang melaju dari arah berlawanan.

"Akibatnya, pengemudi mobil Honda HRV mengalami luka berat dan meninggal dunia di TKP, penumpangnya mengalami luka ringan, sedangkan pengemudi dan penumpang mob Mitsubishi cool mengalami luka ringan," ujar M. Yusuf.

Selanjutnya, aparat kepolisian langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Teunom, Aceh Jaya.

"Setelah kita olah TKP diketahui, pengemudi yang meninggal itu dari Desa Ujong Patihah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, dan segera kita hubungi keluarga almarhum, yang luka ringan langsung kita evaluasi ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis," jelas M. Yusuf. | modusaceh.co

AMP - Diduga  pekerja seks komersial (PSK), Satpol PP dan WH Banda Aceh menginterogasi 7 wanita penghuni rumah kos-kosan di Jalan Tanggul Krueng Aceh, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh pada Selasa siang 30 Mei 2017.

Kejadian tersebut terjadi karena kecurigaan warga yang sering melihat 7 perempuan yang menetap di kos-kosan tersebut sering diantar dan dijemput oleh lelaki yang tidak dikenal pada subuh dan tengah malam.

Kasi Penegakan Syariah Satpol PP dan WH Banda Aceh Evendi Latief mengatakan, menurut penuturan warga, aktivitas antar jemput tersebut tidak hanya terjadi pada hari biasa, bahkan pada pagi dini hari tadi menjelang subuh, warga Kuta Alam juga melihat para wanita yang tinggal di kos tersebut diantar oleh lelaki.

Akhirnya, karena tingkah para penghuni kos-kosan yang meresahkan, sejumlah warga Kuta Alam yang didominasi oleh para ibu-ibu mendatangi rumah tersebut pada pagi hari. Setelah dilakukan pengamanan terhadap para penghuni kos oleh warga, kemudian warga menghubungi Satpol PP dan WH Banda Aceh untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Siang hari, Satpol PP dan Wh Banda Aceh mengamankan ke tujuh wanita tersebut di kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh.

Setelah dilakukan interogasi, 7 wanita tersebut mengatakan, mereka bukanlah pekerja seks komersial. Berdasarkan interogasi juga ditemukan 4 di antaranya merupakan mahasiswi, sedangkan 3 lainnya pekerja swasta.

“Kita lakukan pembinaan kepada mereka. Sekarang kita lakukan beres-beres terhadap rumah mereka yang di Kuta Alam, karena warga tidak mau lagi menerima mereka,” kata Evendi Latief kepada mediaaceh.co, Selasa 30 Mei 2017,[] mediaaceh.co

AMP - Seorang lelaki nampak sangat menikmati tarikan rokok yang dilinting dengan kertas rokok.

Aromanya itu yang “tidak tahan” soalnya sama dengan aroma rokok ganja. “Maaf bang, jika aromanya mengganggu,” kata Uun, di sebuah warung kopi, Kamis (23/3) sore.

Rokok yang sedang menari di lekuk jemarinya bukanlah rokok ganja, tapi rokok dengan tembakau hijau made in Gayo.

Tembakau hijau Fayo adalah tembakau linting yang mempunyai warna kehijauan dengan aroma yang khas ganja dan rasa yang smooth saat lintingan tembakau di hisap. Tembakau ini berasal dari pulau sumatera tepatnya di Aceh Gayo.

Warna hijau pada tembakau disebabkan masih muda, daun tembakau muda ini di jemur pada saat cuaca mendung atau di malam hari.

Tembakau linting ini lalu disimpan di wadah yang kedap udara dan di daerah tertentu di campur dengan humidifier agar kualitas rasa dan kelembapan tembakau tetap terjaga.

Menurut Uun, harga satu ons tembakau hijau sekitar Rp 50-80 ribu rupiah. Sama seperti rokok ganja, mengisap rokok bakong hijau juga terletak pada seni melintingnya.

Hanya saja, untuk menjaga kesehatan sangat dianjurkan untuk hidup bebas dari merokok apalagi sampai berganja. [Sumber: acehtrend.co]

AMP - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Tengku Muslem At -Tahiry Menyikapi terkait penetapan Habib Muhammad Rizieq sebagai tersangka merasa sangat kecewa bahkan mereka siap menampung Habib pulang ke Aceh.

Dalam hal tersebut atas nama FPI Aceh mewakili Ulama Aceh dan masyarakat Aceh yang cinta Allah dan Rasul menyatakan:

1. Sangat kecewa kepada pemerintah Indonesia yang sangat keterlaluan dalam mengkriminalisasi para Ulama dan sangat dhalim terhadap Islam, dengan menetapkan Habib Rizieq sebagai tersangka sama dengan pemerintah Indonesia telah menabuh gendrang perang dan telah mengajak perang dengan ummat Islam,  masak penetapan Habib Rizieq sebagai tersangka tanpa bukti yang akurat dan sangat dipaksakan. Pemerintah jangan menganggab rakyat ini bodoh.

2. kami juga menytakan siap menerima Habib Rizieq Hijarah ke Aceh kapan kapan beliau pulang ke Indonesia,  kami yg masih mengalir darah pahlawan siap berbaiat kepada Al Habib Rizieq untuk siap menjadi para anshar membela beliau sampai tetesan darah terakhir.

3. Mungkin sudah saatnya Habib Rizieq hijrah sementara Ke Aceh untuk menyelamatkan Indonesia dari jajahan keterunan para penjajah,  sebagai mana Sukarno pernah ke Aceh dikala agresi belanda kedua untuk meminta bantuan para mujahid Aceh,  Alhamdulillah dg semangat jihad para pejuang Aceh yg membara kemerdekaan Indonesia berasil dipertahankan, dan juga sejarah mencatat Aceh telah menyumbang pesawat terbang kepada indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,

4. Maka sekali lagi kami nyatakan kami siap menerima Habib Rizieq dan siap naik gunung untuk berperang dengan penjajah yang sedang mendhalimi para Ulama dan memerangi Islam.

5. Dan juga kami mengaharapkan kpd semua para cucu pejuang yg ada di Aceh untuk segera merapatkan barisan untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah antek antek asing dan aseng.

Samudra Pase 5 Ramadhan 1438 H | 31 Mei 2017

Ttd Tgk Muslim At thahiry

AMP - Dua keluarga nelayan yang terdampar asal Gampong Mesjid, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, Hasanuddin bin M Nur (40) dan Yogi Prayoga bin Ishak (24) direncanakan kembali ke Aceh pada Kamis (1/6/2017) dengan menggunakan pesawat Air Asia AK825 Phuket-Kuala Lumpur.

Mereka tiba pada Jumat (2/6/2017) persis sekira pukul 08.05 WIB.

"Berdasarkan informasi dari yang diperoleh atase Polri di Bangkok, Kombes Pol Priyo Waseso bahwa jadwal kepulangan dua nelayan Pijay itu diberangkat pada Kamis (1/6/2017) ‎dengan menggunakan pesawat Air Asia AK825 Phuket-Kuala Lumpur," sebut penasehat Panglima Laot Lhok, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, Ir H Muhammad Bentara kepada Serambinews.com, Rabu (31/5/2017).

Dari jadwal keberangkatan, dua nelayan asal Gampong Mesjid, Panteraja itu diberangkatkan sekira pukul 13.35 waktu Malaysia dan tiba sekira pukul 16.09 waktu setempat dan selanjutnya bermalam di Kuala Lumpur.

Esoknya, Jumat (2/6/2017) berangkat dari negeri jiran, Malaysia dengan pesawat Air Asia AK423 dari Kuala Lumpur-Banda Aceh terbang sekira pukul 07.45 dan tiba di Bandara Internasional Blang Bintang Aceh Besar sekira pukul 08.05 WIB.

Segala biaya serta akomodasi kepulangan Hasanuddin dan Yogi Prayoga ditanggung oleh negara dan Konsulat RI Songkla.

"Mereka tentunya sebelumnya dijemput di Phang Nga dan melepas di Bandara Phuket," jelasnya.

Sebelumnya, kedua keluarga mereka di Gampong Mesjid, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, berharap agar keduanya dapat segera kembali ke tanah air (Rumah masing-masing).

Kemungkinan besar, sebelum lebaran mereka telah kembali kerumah kediamannya masing-masing.

Sejak Kamis (25/5/2017) khabar terdampar kedua nelayan asal Gampong Mesjid, Panteraja, Pijay masing-masing, Hasanuddin bin M Nur dan Yogi Prayoga bin Ishaq telah diketahui setelah salah satu keluarga setelah mendapat informasi melalui ponsel pribadi abang kandung Hasanuddin yang tinggal di Idi, Aceh Timur.

"Dari hasil pembicaraan, mereka telah terdampar di Phang Nga, Thailand dikrenakan terseret arus pasca mesin boat milik Asnawi berkekuatan 6 Grose Stone (GT) mengalami kerusakan," sebutnya.

Kendati demikian, kedua keluarga mereka baik M Nur maupun Ishak menyampaikan agar kedua anak mereka itu dapat diupayakan kembali ke tanah air melalui lembaga Panglima Laot, Pemerintah Aceh, Kedubes RI di Thailand agar ‎segera dipulangkan ke gampong halaman (Gampong Mesjid, Panteraja,Pijay).

Upaya ini terus dibangun kominikasi dengn pihak Panglima Laot Aceh untuk dapat dilakukan langkah-langkah pemulangan. (serambinews)

Masjid Baiturrahman Banda Aceh (Agus Setyadi/detikcom)
AMP - Masjid Raya Baiturrahman, Aceh, kini tampil semakin cantik dengan wajah baru. Di balik keindahan itu, rumah ibadah kebanggaan masyarakat Tanah Rencong ini menyimpan segudang cerita. Di sana pulalah Jenderal Koehler, pemimpin pasukan Belanda, tewas tertembak pejuang Aceh.

Bangunan bercat putih itu berdiri megah di jantung Kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Di sisi utara dan selatan, dibangun payung bergaya Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Lantainya terbuat dari marmer yang dipesan khusus dari Italia. Pembangunan lanskap dan infrastruktur ini memakan waktu sekitar dua tahun.

Setelah diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pertengahan Mei lalu, Masjid Baiturrahman semakin dilirik wisatawan. Masjid ini, selain sebagai tempat ibadah, menjadi destinasi wisata heritage Aceh. Berbagai pembenahan dan perbaikan terus dilakukan untuk memperkuat fungsi dan eksistensinya sebagai ikon kebanggaan masyarakat Tanah Rencong.

Dibangun pada 1022 H/1612 M oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Masjid Baiturrahman sudah beberapa kali direnovasi. Perluasan dan penambahan kubah dilakukan. Sebelum menjadi indah seperti sekarang, masjid ini punya sejarah panjang.

Ketika Belanda menyatakan perang terhadap kerajaan Aceh pada 26 Maret 1873, para pejuang Tanah Rencong menjadikan masjid sebagai markas dan benteng pertahanan. Masjid itu dijadikan tempat untuk mengatur strategi dan taktik perang. Para pahlawan, seperti Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien, mengambil andil dalam mempertahankan keberadaan Masjid Raya Baiturrahman.

Pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal Johan Harmen Rudolf Koehler mendarat di pantai Aceh pada 5 April 1873. Ia membawa 3.198 tentara dan 168 perwira. Peperangan pertama meletus. Pasukan penjajah awalnya berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Pejuang Aceh tidak tinggal diam. Mereka membuat serangan balasan sehingga menyebabkan Jenderal Koehler tewas setelah tertembus peluru di dada.

"Waktu Koehler tertembak, keadaan di sekitar masjid sangat ramai. Koehler berada di tengah-tengah keramaian itu. Tiba-tiba ia tertembak di dada. Menurut sejarah, yang menembak adalah salah satu mujahidin dari Lueng Bata. Kita dengar juga penembak itu ada di atas pohon geulampang yang ada di depan masjid," kata kolektor manuskrip kuno Tarmizi Abdul Hamid saat ditemui detikcom, Rabu (31/5/2017). baca SELANJUTNYA

Masjid Raya Baiturrahman dengan sejarah panjang perjuangan Aceh (serambi)
AMP - Masjid Raya Baiturrahman Aceh kini tampil makin cantik dengan wajah baru. Di balik tampilan anyarnya, sejarah panjang perjuangan Aceh ada di masjid ini.

Di balik keindahan Masjid Raya Baiturrahman, rumah ibadah kebanggaan masyarakat Tanah Rencong ini menyimpan segudang cerita. Di sana pula-lah Jendral Kohler, pemimpin pasukan Belanda meregang nyawa setelah tertembak pejuang Aceh.

Bangunan bercat putih itu berdiri megah di jantung Kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Di sisi utara dan selatan, dibangun payung bergaya Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi. Lantainya terbuat dari marmer yang dipesan khusus dari Italia. Pembangunan landscape dan infratruktur ini memakan waktu sekitar dua tahun.

Setelah diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pertengahan Mei lalu, Masjid Baiturrahman semakin dilirik wisatawan. Di sana, selain sebagai tempat ibadah juga menjadi destinasi wisata heritage Aceh.

Berbagai pembenahan dan perbaikan terus dilakukan untuk memperkuat fungsi dan eksistensinya sebagai ikon kebanggaan masyarakat Tanah Rencong.

Dibangun pada tahun 1022 H/1612 M oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Masjid Baiturrahman sudah mengalami beberapa kali mengalami renovasi. Perluasan dan penambahan kubah dilakukan. Sebelum menjadi indah seperti sekarang, masjid ini punya sejarah panjang.

Ketika Belanda menyatakan perang terhadap kerajaan Aceh pada 26 Maret 1873, para pejuang Tanah Rencong menjadikan masjid sebagai markas dan benteng pertahanan. Di sana, dijadikan tempat untuk mengatur strategi dan taktik perang. Para pahlawan seperti Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien mengambil andil dalam mempertahkan keberadaan masjid Raya Baiturrahman.

Pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler mendarat di pantai Aceh pada 5 April 1873. Ia membawa 3.198 tentara dan sekitar 168 perwira. Peperangan pertama meletus. Pasukan penjajah awalnya berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Pejuang Aceh tidak tinggal diam. Mereka membuat serangan balasan sehingga menyebabkan Jenderal Kohler tewas setelah tertembus peluru di dada.

"Waktu Kohler tertembak, keadaan di sekitar masjid sangat ramai. Kohler berada di tengah-tengah keramaian itu. Tiba-tiba ia tertembak di dada. Menurut sejarah, yang menembak adalah salah satu Mujahidin dari Lueng Bata. Kita dengar juga penembak itu ada di atas pohon geulampang yang ada di depan masjid," kata Kolektor Manuskrip Kuno, Tarmizi Abdul Hamid, saat ditemui detikcom, Rabu (31/5/2017).

Saat agresi tentara Belanda kedua pada tanggal 10 April bulan Shafar 1290H/April 1873 M yang dipimpin oleh Jenderal van Swieten, masjid Baiturrahman habis dibakar. Masyarakat Serambi Mekkah marah besar ketika itu. Cut Nyak Dhien yang memimpin pasukan, membakar semangat jihad para pejuang. Perang kembali meletus.

Berselang empat tahun kemudian, Belanda kembali membangun masjid. Pembangunan tahap kedua ini dilakukan oleh Pemerintah Belanda. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Kadhi Malikul Adil pada 9 Oktober 1879. Saat itu, gubernur sipil dan militer dijabat oleh Jenderal K. Van Der Heijden.

"Pembangunan kembali masjid sebagai bukti tanda perdamaian antara Aceh dan Belanda," jelas pria yang akrab disapa Cek Midi ini.

Pembangunan masjid selesai dua tahun kemudian yaitu pada 27 Desember 1881 dengan biaya F.203.000 (dua ratus tiga ribu gulden). Pemborong saat pembangunan itu yaitu Lie Asie. Waktu itu, masjid hanya dibangun dengan satu kubah dan ukuran tidak terlalu luas. Masyarakat Aceh kembali menggunakan masjid ini sebagai tempat ibadah.

Berselang bebarapa tahun kemudian, renovasi dilakukan. Pada tahun 1936, masjid diperluas dengan penambahan dua kubah. Pembangunan ini atas usaha Gubernur A. Ph. Van Aken. Selanjutnya pada tahun 1957, Masjid Baiturrahman kembali bersolek. Kubah ditambah menjadi 5 unit.

"Nama masjid juga diubah pada tahun 1957. Dari sebelumnya Masjid Raya Banda Aceh menjadi Masjid Raya Baiturrahman," ungkap Cek Midi.

Tak berhenti di situ, perluasan Masjid Raya Baiturrahman terus dilakukan. Pada tahun 1991-1993, misalnya, Gubernur Aceh Ibrahim Hasan melakukan perluasan meliputi halaman depan dan belakang serta masjidnya itu sendiri. Bagian masjid yang diperluas, meliputi bagian lantai masjid tempat salat, perpustakaan, ruang tamu, ruang perkantoran, aula dan tempat wudu.

Sedangkan perluasan halaman meliputi, taman dan tempat parkir serta satu buah menara utama dan dua buah minaret. Sehingga luas ruangan dalam Masjid menjadi 4.760 m2 berlantai marmer buatan Italia, jenis secara dengan ukuran 60 × 120 cm dan dapat menampug 9.000 jamaah.

Dengan perluasan tersebut, Masjid Raya Baiturrahman sekarang memiliki 7 kubah, 4 menara, dan 1 menara induk. Sesuai dengan perkembangan, luas area Masjid Raya Baiturrahman lebih kurang 4 hektare. Di dalamnya terdapat sebuah kolam, menara induk.

Keberadaan masjid Baiturrahman tak hanya menjadi saksi bisu perang Aceh melawan Belanda. Saat konflik Aceh dengan Republik Indonesia berkecamuk, masjid ini juga menjadi saksi bisu. Di sana juga pernah diadakan Referendum yang digelar pada 1999. Jutaan orang berkumpul untuk menyatakan sikap ketika itu.

Kala tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 silam, masjid Baiturrahman tidak mengalami kerusakan. Banyak warga memilih menyelamatkan diri di dalam masjid. Lokasi ini pula dipilih sebagai tempat evakuasi jenazah korban tsunami yang bergelimpangan.

"Masjid Baiturrahman ini bisa dibilang saksi bisu perjalanan sejarah Aceh," jelas pria yang mengoleksi hampir 500 manuskrip kuno tersebut. (detik.com)

AMP - Polisi menangkap dua orang kurir sabu di Medan, Sumatera Utara. Salah seorang pelaku ditangkap saat sedang nongkrong dan menunggu pembeli. "Kedua pelaku bernama Fauzan (36) dan Zailani (52). Keduanya merupakan warga Aceh," kata Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut AKBP Hilman Wijaya kepada detikcom, Rabu (31/5/2017).

Fauzan ditangkap di Jalan Asrama, Medan, Sumut, Selasa (30/5) sekitar pukul 22.00 WIB. "Dia lagi nongkrong di warung nunggu pembeli (sabu)," ujarnya. Setelah itu, polisi yang melakukan pengembangan kemudian menangkap Zailani di Jalan TB Simatupang, Medan. Dua ons sabu dan dua unit ponsel genggam disita dari Zailani.

Sabu itu rencananya akan diedarkan pelaku di Medan. Berdasarkan pengakuan pelaku, sabu tersebut berasal dari Aceh. "Ini masih dalam pengembangan. Kita koordinasi dengan Polda Aceh terkait hal ini," kata Hilman.(Detik.com)

AMP - Sebanyak 30 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal diamankan Personel TNI AL saat hendak pulang ke Indonesia dari Malaysia, Rabu siang (31/5/2017).

Kadispen Lantamal 1, Mayor Sahala Sinaga mengatakan mulanya pihak TNI ada mendapat informasi bahwa kapal kayu yang mengangkut TKI ilegal masuk ke perairan Tanjung Balai, Asahan dari Malaysia.

Personel TNI AL pun bergegas mencari keberadaan kapal tersebut. Tak lama kemudian, Patkamla SLG II-1-57 merapat ke kapal tersebut dan melaksanakan pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan diketahui kapal dengan nama Subur Jaya tersebut membawa penumpang diduga TKI ilegal sebanyak 30 orang (29 laki-laki, 1 perempuan)," ujar Mayor Sahala.

Selanjutnya, seluruh TKI ilegal, nakhoda bernama Erwin dan 3 ABK kapal dibawa menuju Mako Lanal TBA untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Selanjutnya untuk TKI ilegal akan diserahkan ke Imigrasi Tanjung Balai. Tenaga kerja itu ada yang sudah lama kerja di Malaysia, ada yang baru setahun. Sedangkan untuk ABK kapal akan diproses oleh Lanal TBA," pungkas Mayor Sahala. (Okezone)

Barang bukti sabu yang diamankan dari pelaku. Foto: Ist
AMP - ZU seorang sopir ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Besar pada Senin (29/5) sekitar pukul 18.45 WIB. Warga Peukan Bada Aceh Besar itu ditangkap di rumahnya dengan barang bukti narkotika jenis Sabu.

Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto melalui Kasatres Narkoba Iptu Yusra Aprilia mengatakan penangkapan ZU berdasarkan informasi masyarakat tentang adanya transaksi jual beli Sabu di desa Lam Geeu, Peukan Bada.

"Atas informasi itu kita lakukan pengembangan dan kita menangkap tersangka," katanya, Selasa (30/5).

Dari tangan tersangka, kata Yusra, petugas menemukan 14 paket sabu yang disimpan dalam kotak rokoknya yang disimpan di rak televisi.

Bahkan, dari pengakuan tersangka ada beberapa paket sabu lagi yang dibawa kabur oleh adiknya yang masih DPO kepolisian .

"Kami temukan 2,5 gram sabu yang sudah dipaketkan dan ada beberapa paket sabu lagi yang disimpan oleh adiknya. Selain itu, kita juga mengamankan barang bukti lainnya seperti alat penghisap dan telepon gengam," katanya.

Dari pengakuan tersangka, kata Yusra, belasan paket sabu itu rencananya akan dijualnya.

"Tersangka dan barang bukti kita amankan ke Mapolres, guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," imbuhnya.(AJNN)

Para mahasiswa nonmuslim membuat barikade melindungi sesi salat Jumat
AMP - Sepekan sebelum Ramadan, pihak University of East Anglia di Inggris menutup kamar atau ruang salat bagi para mahasiswanya. Namun aturan tersebut tak membuat para mahasiswa muslim patah semangat beribadah.

Mereka lalu mengadakan salat Jumat di pusat area kampus Norwich yang terbuka. Tak disangka, ternyata teman-teman mereka yang bukan muslim langsung membentuk barisan barikade agar para rekannya tak diinterupsi pihak kampus saat menunaikan salat.

Aturan kampus yang meniadakan ruang salat itu sempat diprotes oleh The Islamic Society of UEA, organisasi mahasiswa Islam di kampus itu. Ternyata hanya dalam 4 hari, petisi mereka juga didukung oleh 6.000 orang melalui tanda tangan, sebagaimana dilansir middleesateye.net.

Tak hanya itu, aksi barikade melindungi salat ini juga menarik perhatian publik. Foto dan kasus ini sempat viral dengan tagar #SaveOurSpace di Twitter. Aksi solidaritas itu dipuji netizen dari berbagai belahan dunia.

"Solidaritas bagi mahasiswa muslim yang berani menentang aksi islamofobia yang ditunjukkan oleh institusi kampus UEA," kata pemilik akun @krum_tuschev yang menuliskannya dengan bahasa Inggris.

Sementara pihak universitas mengatakan bahwa ruang salat ditutup agar bisa digunakan untuk acara yang lebih besar dan kepentingan bersama di kampus.

"Kami mendukung saudara kami muslim dalam misi memperjuangkan ruang ibadah mereka," cuit akun @Adam_Kennerly.SUMBER

AMP - Aktor terkenal Bollywood, Salman Khan akan memberikan yang terbaik, agar film barunya 'Tubelight' sukses besar. Dan, untuk membuat segalanya terlihat mendekati kenyataan, sutradara Kabir Khan mengadopsi teknik yang tidak biasa.

Menurut sebuah laporan DNA, sejumlah tentara dari Dinas Angkatan Darat (AD) India, diminta melatih para aktor untuk beberapa adegan dalam film tersebut. Bahkan, kamp pelatihan pun diorganisir untuk para pemeran, sehingga mereka bisa meniru isyarat seorang tentara sebenarnya, demikian dilansir dari laman zeenews.india.com, Selasa 30 Mei 2017.

Menariknya, semua aktor mendapatkan banyak ilmu dan teknik dari AD India. Film Tubelight garapan Salman Khan Films ini bergenre drama komedi. Film Tubelight sendiri berlatar belakang politik dan mengambil background medan perang  ini memang membuat dirinya sangat antusias.

Sekadar diketahui, Film Tubeligt selain membawakan unsur-unsur komedi dan kisah dramatis antara adik dan kakak yang terpisah di medan perang. Film ini juga mengandung unsur drama romantis, di mana nantinya Salman Khan terlibat kisah percintaan dengan salah satu aktris yang berasal dari Negeri Cina, Zhu Zhu.

Menariknya, film yang bertajuk Tubelight ini memang telah selesai pertengahan Agustus tahun lalu. Rencananya, film Tubelight ini akan tayang di seluruh bioskop 23 Juni 2017 mendatang. Film ini dibintangi oleh Salman Khan, Sohail Khan, Zhu Zhu, dan masih banyak lagi. (Viva)

AMP - Sebuah kisah nyata tentang pertemanan datang dari seorang pengusaha yang sudah mempunyai banyak cabang minimarket. Saat itu ia ingin menghadiri undangan reuni SMP.

Rasa kangen ingin bersilaturahmi sudah kuat, k kuat, karena puluhan tahun tak bertemu membuat ia tak sabar ingin segera datang dalam acara tersebut.

Iapun melontarkan keinginannya kepada sang istri. Namun sang istri kurang setuju. Istrinya tam melarang suami bertemu teman lamanya, namun sang istri punya pengalaman pada moment reuni kini dijadika  untuk ajang pamer.

Tapi pria ini tidak percaya. Kalaupun memang demikian pasti tidak dengan teman-temannya.

Tibalah tanggal dan hari undangan reuni tersebut. Sang suami pun berangkat dengan izin istrinya. Namun tumbuh rasa penasarannya. Ia pun tak naik mobil, hanya bawa motor dan memakai kaos biasa.

Sesampai disana tak ada yang berbeda. Waktu yang begitu lama telah mempertemukan teman-teman SMP nya, dan saling mengingat masa lalu, hingga tiba-tiba saling bercerita tentang kehidupan, istri, anak dan usaha yang digeluti saat ini.

Ada yang menjadi manager di sebuah perusahaan ternama, ada yang sukses dengan bisnis warisan orang tua dan mertuanya. Dari sekian banyak yang diceritakan, pria ini merasa senang semua temannya sudah sukses. Tibalah dia ditanya, bagaimana kerja dan usaha yang ia jalani.

Iapun menjawab hanya mempunyai tempat dipinggir jalan yang ia gunakan untuk berjualan buah, dari hasilnya pun sudah cukup untuk kebutuhan hidup.

Namun apa kata temannya? “Wah, hidupmu nggak asik banget, ya…!” kata si A.

Kemudian si B pun menimpali, “Tenang aja…., ini nanti kami semua yang bayar kamu nambah lagi lah, biar pernah makan enak…”.

Tak sampai disitu si C berkata, “Kasihan kamu, habis ini kita karaoke, biar aku yang traktir…”

Mendengar perkataan teman-temannya yang pongah, hatinya pun pedih. Teman-temanya yang dulu sudah berubah. Iapun ingat akan nasehat istrinya. Pria ini pun melanjutkan makan dan mengikuti acara demi acara reuni tersebut.

Hingga kemudian, selesailah acara tersebut. Dan akhirnya ia pamit pulang, tapi sebelum itu ia ke kasir untuk membayar semua makanan dan minuman tadi.

Teman-temanya yang pergi ke kasir heran, saat akan membayar tagihan. Kasir bilang, semua tagihan telah dilunasi pria berkaos tadi. Mereka pun kaget mendengarnya

Pamitlah pria ini, dan menolak untuk diajak karaoke.

“Terimakasih atas pertemuannya kawan-kawan, aku pulang dulu, mungkin lain kali sa kali saja kita bertemu lagi”

“Kok, kamu bayar semua tagihan, janganlah kita kan teman, bagilah-bagilah” teman-teman saling bersahutan.

“Ah, nggak apa-apa, uangku masih cukup kok,” katanya sambil berpamitan

Akhirnya pria ini pergi dengan kesedihan hatinya, bukan karena telah mengeluarkan uang banyak karena mentraktir temannya. Tapi karena harta semua temannya berubah. [Radarislam/ Wb]

AMP - Dua nelayan asal Pidie Jaya, Aceh yang terdampar di Thailand akibat kerusakan mesin boat segera dipulangkan. Saat ini, masih menunggu proses administrasi untuk pemulangan."2 orang nelayan yang terdampar di Phang Nga Thailand sekarang tengah menunggu proses penyerahan ke Konsulat KBRI Songhkla," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftachhuddin Cut Adek, kepada detikcom, Selasa (30/5/2017).

Menurutnya, pihak KBRI sedang mengupayakan untuk segera memulangkan kedua nelayan tersebut. Sebagai syarat administrasi untuk pengurusan tiket dan fasilitas lainnya, mereka meminta surat keterangan miskin.

"Surat miskin tersebut sudah di fax oleh keluarga korban yang di Panteraja ke Konsulat KBRI Songkla kemarin siang," jelas Miftach.

Dua nelayan Aceh terdampar di Perairan Laut Phang Nga Thailand setelah boat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin. Keduanya yaitu Hasanuddin (39) sebagai nakhoda, dan Yogi Prayogo (23) sebagai ABK.

Mereka berdua asal Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya, Aceh. Keduanya berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh pada 9 Mei 2017 dengan menggunakan boat KM Seuruni berkapasitas 6 GT.
Dua nelayan asal Pidie Jaya, Aceh yang terdampar di Thailand akibat kerusakan mesin boat segera dipulangkan. Saat ini, masih menunggu proses administrasi untuk pemulangan.

"2 orang nelayan yang terdampar di Phang Nga Thailand sekarang tengah menunggu proses penyerahan ke Konsulat KBRI Songhkla," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftachhuddin Cut Adek, kepada detikcom, Selasa (30/5/2017).

Baca: Mesin Boat Rusak, 2 Nelayan Aceh Terdampar di Thailand

Menurutnya, pihak KBRI sedang mengupayakan untuk segera memulangkan kedua nelayan tersebut. Sebagai syarat administrasi untuk pengurusan tiket dan fasilitas lainnya, mereka meminta surat keterangan miskin.

"Surat miskin tersebut sudah di fax oleh keluarga korban yang di Panteraja ke Konsulat KBRI Songkla kemarin siang," jelas Miftach.

2 Nelayan Aceh yang Terdampar di Thailand Segera DipulangkanFoto: Istimewa

Dua nelayan Aceh terdampar di Perairan Laut Phang Nga Thailand setelah boat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin. Keduanya yaitu Hasanuddin (39) sebagai nakhoda, dan Yogi Prayogo (23) sebagai ABK.

Mereka berdua asal Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya, Aceh. Keduanya berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh pada 9 Mei 2017 dengan menggunakan boat KM Seuruni berkapasitas 6 GT. | Detik.com

Ilustrasi
AMP - Bulan suci Ramadhan yang seharusnya dimanfaatkan untuk berlomba-lomba beribadah, tidak berlaku bagi sepasang non muhrim ini. Pasangan yang berasal dari Kabupaten Aceh Utara ini berinisial S (23), dan kekasihnya UN (19), malah berbuat dosa di salah satu rumah Gampong Neuheuen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Pasangan ini diamankan oleh warga, Senin (29/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB, di salah satu rumah saudara S.

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki membenarkan telah menerima satu pasangan yang diduga berbuat mesum di bulan suci Ramadhan.

Marzuki mengungkapkan kejadian itu bermula saat S dan UN berangkat ke Gampong Neuheuen untuk berbuka puasa bersama di tempat keluarga saudara S. Setelah berbuka puasa, keluarga saudara S ini berangkat ke rumah sakit.

"Ketika ditinggal berdua di dalam rumah, pasangan ini mengaku sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Kemudian karena curiga warga setempat datang menggedor-gedor rumah itu, lalu membawa pasangan ini keluar rumah dan diserahkan kepada Satpol PP dan WH Aceh," kata Marzuki, Selasa (30/5).

Kata Marzuki, saat ini pihaknya baru mendapatkan pengakuan sementara dan nantinya akan memeriksa saksi-saksi lainnya dalam proses penyidikan lebih lanjut.

"Warga menyerahkan pasangan ini sekitar pukul 23.00 WIB. Pasangan ini disidik kembali dan jika terbukti maka yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum berlaku," katanya.(Sumber: AJNN)

AMP - The Philippine military says it has made gains retaking Marawi city from Islamist militants amid clashes that have left about 100 people dead.

According to the military, militants now control only small pockets within the southern Philippine city.

But there are still reports of fighting on the ground and thousands of civilians trapped.

Nineteen civilians are known to have died. Some were found dead in a ravine with gunshot wounds to their heads.

Militants allied to the so-called Islamic State came out onto the streets of Marawi last week after the army attempted to capture a top militant leader.

Many residents fled the city as clashes erupted, but a local official said about 2,000 people were unable to leave areas held by the militants. Nex

Al-Shabab is al-Qaeda's main affiliate in East Africa
AMP - Somali militants have stoned a man to death after an Islamic court convicted him of adultery.

Dayow Mohamed Hassan, 44, was buried neck-deep and pelted to death with stones by al-Shabab fighters.

He was convicted of being in an adulterous relationship with a woman and impregnating her, despite having two wives, an official said.

Al-Shabab occasionally passes such sentences for sexual offences in areas it controls in Somalia.

In 2014, a teenage boy was stoned to death after being convicted of raping a woman.

In 2008, a young girl was killed in a similar manner after being convicted of adultery.

In the latest case, a woman filed a complaint of rape against Hassan, but the court tried him for adultery as it is easier to prove, says BBC Somali's Mohamed Mohamed.

Hundreds of people watched him being stoned death in Ramo Adey village in the south-central Bay region, said Moalim Geedow, the al-Shabab governor for the area. Nex

AMP - Organisasi pemantau HAM internasional, Human Right Watch mengungkapkan adanya laporan terkait rencana penggusuran 90 ribu tempat tinggal milik warga Palestina di kota Al Quds dengan alasan tidak memiliki izin dari Zionis Israel.

“Zionis Israel menolak memberikan izin bagi perumahan penduduk Palestina. Mereka hanya mengizinkan 12% saja dari wilayah Al-Quds yang boleh ditinggali oleh warga Palestina. Sementara 35% wilayah lainnya untuk permukiman Yahudi,” tulis HRW dalam laporan bulanannya.

HRW melanjutkan, “Sejumlah dokumen milik Zionis Israel menunjukan bahwa kebijakan ini dalam rangka Yahudisasi Al-Quds, dan menjadikan penduduk Palestina sebagai warga minoritas di sana.”

Menurut undang-undang sepihak Zionis Israel, setiap rumah yang dihancurkan harus membayar ongkos penggusuran sekitar 150.000 shekel, atau sekitar 42 ribu dollar.

Laporan menambahkan, operasi penggusuran yang dilakukan Zionis Israel mengakibatkan 254 warga Palestina kehilangan tempat tinggal, dimana setengahnya adalah anak-anak terusir. Tercatat selama tahun 2016 kemarin ada sekitar 9 bangunan yang dirobohkan.

Undang-undang internasional melarang Zionis Israel untuk merusakkan suatu bangunan milik warga kecuali di kota Al Quds kecuali dalam kondisi darurat militer. (eramuslim.com)

MENYEBUT dirinya Umm Abdullah, seorang Muslimah asal Inggris yang mengenakan cadar. Suatu hari ia sedang bepergian dengan menggunakan kereta di Inggris. Saat di perjalanannya, ia mendapatkan catatan dari seorang wanita asing melalui secarik kertas. Tentu saja hal itu membuatnya terkejut.

Dalam postingan di akun Facebooknya, @Umm Abdullah menjelaskan bagaimana ia melihat seorang wanita asing yang duduk tepat di seberangnya. Ia terus menatapnya. Sebagai seorang wanita Muslim yang memakai cadar, ia mengatakan sudah biasa bila orang-orang menatap kepadanya. Mungkin karena cadarnya, tetapi dia bilang tidak keberatan. Itu mungkin bukan hal aneh di tengah islamophobia di Inggris dan Eropa secara umum.

Wanita asing yang tak dikenalnya itu duduk di depannya, selalu menghindari kontak mata, tetapi berusaha mencuri pandangan. Ia memalingkan wajah ketika Umm Abdullah menatapnya. selanjutnya

DARUL Qur’an Indonesia di Jalur Gaza menggelar workshop manajemen pengelolaan lembaga. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas aspek manajerial kelembagaan, termasuk  mengkaji  masalah atau tantangan yang dihadapi. Workshop  ini diikuti oleh para pengelola/pembina, dan segenap guru penghapal di Darul Qur’an.

Darul  Qur’an  yang membina dan mencetak para penghapal Qur’an ini telah beroperasi sejak tiga tahun lalu dengan dukungan  dana dari rakyat Indonesia. Kehadiran Darul Qur’an di Jalur Gaza, sebagai bentuk perhatian dan dukungan moril rakyat Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina yang hidup dibawah pendudukan dan blokade Israel sejak belasan tahun lalu.

Ketua Cabang Darul Qurán Abdillah Onim atau yang akrab disapa dengan “Bang Onim” selaku Ketua Cabang Darul mengatakan, workshop ini  diadakan dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja para pembina, dan kualitas pembelajaraan bagi para siswa, sesuai rencana yang telah disusun.

Bang Onim mengajak, semua pihak untuk meningkatkan kinerja dan tetap mematuhi aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan. Dia menegaskan, bahwa aktivitas di Darul-Qur’an ini semata-mata dalam rangka mencari ridha dan pahala dari Allah.

Dalam pemaparannya terkait manajemen pengelolaan Daru Qur’an Ir Jum’ah El-Najjar menjelaskan, pentingya untuk menanamkan pemahaman tentang kecintaan belajar Alquran, demikian pula mengajarkannya. Dia juga menjelaskan, urgensi kerja yang bersifat sukarela dalam bidang ini. Dia menekankan, perlunya bagi semua pihak untuk belajar dari pengalaman negara-negara Islam lainnya, khususnya dalam masalah kedisiplinan, dan penerapan akhlak yang mulia.

Konsepsi  dan tujuan

Salah seorang pembina puteri di Darul Qur’an, Ustazah Maryam El-Barsy mengatakan, sesungguhnya tugas mencetak generasi penghapal adalah tugas yang sangat mulia, di tengah pengaruh negatif kemajuan teknologi seperti televisi, dan situs-situs jejaring sosial. “Dan kita persembahkan jiwa raga kita ini untuk berkhidmat kepada Al-Quran.”

El-Barsy kemudian membahas mengenai konsep pembelajaran Alquran dan jenis-jenisnya, serta meminta pihak pengelola untuk membuka kelas khusus bagi mereka yang ingin mendapatkan sanad dalam ilmu Al-Quran.

Dia menjelaskan, tujuan pembelajaran Alquran melalui sistem halaqah (Kelompok), untuk melahirkan generasi qur’ani yang berakhlak, memahami ilmu Al-Quran serta cara membacanya melalu ilmu qira’ah yang beragam.

Dia juga membahas syarat-syarat yang harus dimiliki oleh para guru (penghapal Quran) baik dari aspek personality, kecakapan keilmuan, dan keterampilan mengajar. [Sumber: Republika]

Foto: Pedagang yang kepergok (Haris-detikcom)
AMP - Sejumlah pedagang di Aceh kedapatan sedang berjualan makanan di lokasi Ramadan Fair di Idi, Aceh Timur, Aceh. Saat dilakukan penertiban banyak pedagang yang menjajakan makanan siap saji seperti Mie, gado-gado dan pecel.

"Awalnya kita melakukan pengawasan di sejumlah tempat termasuk lokasi Ramadan Fair. Terkejut, saat tiba di sana kami melihat banyak pedagang yang sudah berjualan," kata Koordinator Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat) Aceh Timur, Muhammad Amin dihubungi detikcom, Senin (29/5/2017). Setelah adanya laporan dari masyarakat, petugas langsung ke lokasi dan ternyata benar ada para ibu-ibu sudah berjualan makanan pada pukul 13.30 WIB.

"Anjuran pemerintah setiap pedagang baru bisa berjualan usai salat ashar. Bukan pada pukul 13.30 WIB seperti ini," tambah Amin. Saat didata, ada sedikitnya 6 rak yang sudah berisi makanan siap saji. Mereka semuanya langsung dilakukan penertiban. Selain itu, mereka juga diminta tidak melakukan perbuatan yang sama lagi.

"Kita lakukan penertiban dan melarang mereka. Kita imbau juga agar tidak berjualan lagi di siang bolong. Jual lah dagangan pada waktu yang telah ditentukan pada bulan Ramadan," sebut Amin. Polisi syariat tiap harinya terus berkeliling siang hari untuk memastikan warga tidak berjualan makanan. Sedangkan pada malam hari, pemilik warung diminta membuka warung setelah pelaksanaan Salat Tarawih.[Dtk/mds]

Para imam shalat tarawih dari Aceh di Malaysia
AMP - Sebanyak 10 imam dari Aceh saat ini memimpin shalat tarawih di beberapa negara bagian di Malaysia.

Mereka para ustadz yang masih muda itu sejak awal Ramadhan diundang untuk memakmurkan masjid di negeri jiran.

Ketua Bidang Kajian Islam dan Pendidikan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), Tgk Umar Rafsanjani, Lc, MA yang juga diundang menjadi imam shalat tarawih di Pulang Pinang, kepada Serambinews.com, Kamis (18/6/2015) malam mengatakan, ia bersama sepuluh imam shalat lainnya akan berada di beberapa negara bagian Malaysia hingga Idul Fitri.

"Selama Ramadhan mereka akan menjadi imam Shalat Tarawih dan penceramah di sejumlah masjid dan musala di Malaysia," ujarnya.

Menurut Tgk Umar Rafsanjani, para imam shalat ini diundang oleh Ahli Jawatan Kuasa Masjid dan Surau untuk menjadi imam shalat Tarawih selama sebulan penuh.

"Hampir setiap tahun rakyat Malaysia selalu mengundang anak-anak Aceh untuk menjadi imam shalat tarawih selama Ramadhan," katanya.

Berikut 10 imam tarawih dari Aceh yang diundang ke Malaysia;

Tgk Zulfarsi Singkil [Imam di Masjid Padang Serai Kedah]
Tgk Fazhil Bagok [Imam di Masjid Padang Serai Kedah]
Tgk Darlis Bukit Panjoe [Imam di Surau An Nur, Lebuh, Nipah Pulang Pinang]
Tgk Sulaiman Langsa [Imam di Surau An Nur Lebuh Nipah Pulau Pinang]
Tgk Zulfikar Deng [Imam di Surai Bukit Gambir Penang]
Tgk Syukri Matang [Imam di Surau Bukit Gambir Penang]
Tgk Miftahul Khairi [Imam di Masjid Sungai Nibong Besar Penang]
Tgk Manzilul [Imam di Masjid Sungai Nibong Besar Penang]
Tgk Budiman Sungai Raya [Imam di Masjid Tiram Bayam Lepas]
Tgk Mujiburrahman Matangkuli [Imam di Masjid Sungai Tiram Bayam Lepas]

Trb

AMP - Warga Desa Ringkit Kecamatan Kuranji Kabupaten Tanahbumbu Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi tenar.

Ia menjadi perbincangan orang se-Indonesia di dunia maya. Bahkan mungkin netizen muslim sedunia.

Mengapa sampai jadi buah bibir pengguna media sosial? Penyebabnya tak lain karena bernama Azan Magrib.

Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Azan Magrib menyebar dari satu wall Facebook ke yang lain, dari satu grup WhatsApp (WA) ke grup WA lain.

Sebenarnya, sejak tahun lalu, Azan Magrib populer. Tahun ini, KTP Azan Magrib kembali viral.

Dia disebut sebagai orang yang selalu ditunggu-tunggu saat umat muslim melaksanakan ibadah puasa.

Jelang awal Ramadan, Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network) mencoba menemuinya.

Ini untuk menjawab pertanyaan warga dunia maya ihwal penamaan Azan Magrib.

Saat ditemui BPost di rumahnya, Azan Magrib pun menceritakan asal muasal namanya. Dia adalah bungsu dari empat bersaudara. Dari keempatnya, hanya Azan Magrib yang memiliki nama unik.

Orangtuanya memberi nama tersebut karena lahir tepat saat berkumandangnya Azan Magrib di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

sumur tua eks pembuangan PKI. ©2017 Merdeka.com
AMP - Warga di lingkungan banjar Tegal Badeng, Kecamatan Negara, Jembrana di Bali sejak pagi pukul 10.00 WITA disibukan oleh prosesi penggalian sebuah sumur tua yang berada di lahan milik Nengah Astika, warga setempat.

Diduga di dalam sumur tua itu tempat pembuangan eks PKI yang dibunuh. Warga yang berdatangan meyakini hal itu lantaran banyak mendapat cerita seputar sumur tersebut.

Prosesi penggalian yang seharusnya bisa dilakukan sejak pagi, terpaksa harus ngaret lantaran saat menggelar ritual awal ada beberapa warga yang tiba-tiba histeris. Setelah prosesi upacara selesai, warga baru melakukan penggalian secara manual.

"Dari pawisiknya di sumur ini ada dibuang satu orang anggota PKI yang dibunuh, makanya dilakukan penggalian untuk dipindahkan ke tempat yang lebih layak dan diupacarai, ujar salah seorang warga, Minggu (28/5).

Sementara hingga siang tadi penggalian terhadap sumur tua dengan kedalaman lebih dari 10 meter masih berlangsung.

Menurut warga, jika nanti diketemukan rencananya tulang belulang tersebut dipindahkan ke Setra (kuburan) untuk dilaksanakan prosesi pengabenan dan dilakukan upacara pecaruan (pembersihan) di lokasi kebun milih Astika.

Setelah melalui proses penggalian beberapa lebih dari 5 jam, akhirnya tulang belulang yang diduga dari rangka eks anggota PKI berhasil ditemukan di dasar sumur tua.

Dari pengamatan di lokasi penggalian sumur, selain di temukan tulang belulang, juga di temukan linggis dan batu cukup besar.

Diduga alat tersebut digunakan untuk membunuh dan setelah tewas, mayat beserta linggis dan batu besar tersebut dibuang ke dalam sumur tersebut.

Tim Identipikasi Polres Jembrana juga turun ke lokasi temuan sekaligus melakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang yang ditemukan di dalam sumur tua tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai dikonfirmasi membenarkan telah ditemukannya tulang belulang dalam sumur tua yang digali oleh pemilik lahan. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

"Sumur tua itu sudah dalam kondisi tertimbun dan oleh pemilik tanah digali kembali. Saat ini masih upaya penggalian, baru satu bentuk rangka yang berhasil diangkat, terang Yusak. [MDk]

AMP - Proyek pembangunan lansdcap Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang dibangun Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Zaini ABdullah dan Muzakir Manaf sudah selesai dilakukan dan diresmikan langsung Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang jugta merupakan Wakil Preisden RI, Jusuf Kalla.

Peresmian tersebut dilakukan pada Sabtu 13 Mei 2017 lalu. Namun peresmian masjid kebanggaan Rakyat Aceh itu tampaknya mengalami masalah, usai beredarnya gambar kawasan salah satu masjid termegah di Indonesia itu. Pasalnya, usai peresmian yang dilakukan Wapres JusuF Kalla, beredar foto tenda yang menyerupai tanda salib, dimana masyarakat Aceh sangat anti apabila kegiatan keagamaan dalam Agama Islam dihiasi dengan tanda-tanda agama lain.

Tak terimanya Rakyat Aceh terhadap berbagai bentuk tanda dan atribut agama lain termasuk tanda salib, tak lain karena Rakyat Aceh yang mayoritas penduduknya adalah muslim, tak ingin kesucian agama Islam harus dikotori dengan hal-hal berbau syirik, sehingga dikhawatirkan akan mendatangkan murka Allah.

Dari foto yang beredar di media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp,

penampakan foto yang mirip dengan tanda salib tersebut sangat nyata saat dilihat melalui pantauan udara. Potret masjid Raya Baiturrahman itu tampaknya difoto langsung menggunakan alat berupa dron yang diterbangkan tinggi diatas kawasan masjid guna melihat keindahan masjid yang menjadi ikon penting di Aceh ini.

Amatan media Liputan Aceh, sejumlah nettizen menduga ada kelalaian dari petugas dan pemerintah dalam mengawasi hal-hal seperti ini. Nettizen pun berharap kedepan Pemerintah Aceh lebih peka terhadap hal-hal yang berbau syirik tersebut. “Dulu desain Kantor Gubernur yang berbentuk salib jika dilihat dari udara, kini ada di masjid Raya Baiturrahman. Kita harap pemerintah peka dalam hal-hal seperti ini,” ujar Ihsan salah satu pengguna akun media sosial Whatsapp. (liputanaceh.com)

Milter Filipina terus menggempur Marawi yang dikhawatirkan akan dijadikan wilayah kekuasaan ISIS di Asia Tenggara. (REUTERS/Romeo Ranoco)
AMP - Chico Usman terkejut ketika orang-orang yang mengenakan penutup wajah dan membawa senapan serbu memasuki Marawi, kota berpenduduk mayoritas muslim dengan populasi 200 ribu orang di Filipina.

Mereka memasuki kota tersebut secara tiba-tiba pada 24 Mei. "Semua orang kaget dan melarikan diri ke rumah," ujarnya.

Suara baku tembak dan pertempuran pun menggema hingga keesokan harinya.

Setidaknya 103 orang telah tewas dalam perang antara kelompok teror ISIS dan tentara di kota yang berada di bagian selatan Mindanao itu. Presiden Rodrigo Duterte pun menerapkan darurat militer.

Kini, bendera hitam kelompok teror ISIS yang menyalahgunakan kalimat 'la ilaha ilallah' atau 'tiada Tuhan selain Allah' berkibar di hampir seluruh penjuru kota, kata Usman.

Dia diwawancarai CNN di dekat Saguiaran, kota kecil di pinggiran Marawi, tempat pengungsian sementara para penduduk kota yang kini dikepung militan Islamis itu.

Bentrok antara pasukan pemerintah dan para militan merenggut nyawa 19 warga sipil, 11 anggota militer dan empat orang polisi hingga Minggu (28/5), kata juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).

AFP juga mengonfirmasi 61 militan tewas dalam pertempuran.

Dalam insiden terpisah, delapan orang lain yang sempat disangka melarikan diri ke luar kota ditemukan tewas di sebuah lembah.

CNN Phillipines melaporkan sejumlah saksi mata menyebut para korban diminta untuk membacakan doa-doa Islam dan mereka yang gagal bakal dibawa oleh kelompok bersenjata. Filipina adalah negara mayoritas Katolik, meski Mindanao mempunyai populasi Muslim yang signifikan.

Pertempuran di kawasan ini terjadi setelah pasukan militer meluncurkan operasi memburu Isnilon Hapilon, pimpinan militan Filipina yang disebut sebagai pemimpin ISIS Asia Tenggara.

Terkepung, dia pun meminta bala bantuan darurat dari kelompok Maute, militan lokal yang telah menyatakan berafiliasi terhadap ISIS.

Kemudian mereka berdatangan ke Marawi dalam jumlah ratusan orang, membakari bangunan, menculik sandera dan tak segan bertempur dengan pasukan pemerintah.

Meski sejumlah kelompok radikal dan kriminal berbasis keagamaan telah aktif di daerah perbatasan antara Filipina-Malaysia-Indonesia itu selama bertahun-tahun, serangan blak-blakan seperti ini membuat para pengamat khawatir ISIS berhasil melebarkan sayap ke Asia Tenggara.

"Apa yang terjadi di Mindanao sudah bukan lagi pemberontakan warga Filipina. Ini sudah menjadi invasi oleh teroris asing," kata Jaksa Agung Muda Jose Calida. "Mereka ingin membuat Mindanao menjadi bagian kekhalifahan."

Meski ISIS belum mendeklarasikan wilayah dari kekhalifahannya di Asia Tenggara seperti yang mereka lakukan di Libya dan Arab Saudi, banyak analis meyakini hal tersebut hanya soal waktu.

Pengaruh ISIS telah menyebar di seluruh penjuru Asia Tenggara beberapa tahun belakangan. Lebih dari 60 kelompok telah berbaiat kepada Abu Bakar al-Baghdadi, kata Rohan Gunaratna, kepala International Centre for Political Violence and Terrorisme Research.

Serangan di Kampung Melayu yang menewaskan tiga orang polisi pekan lalu adalah salah satu contoh kasusnya. Meski dilakukan oleh warga lokal, Kepolisian mencurigai serangan itu terkait dengan ISIS.

Sementara di Malaysia, enam terduga militan, termasuk seorang yang diduga penyelundup senjata ISIS, diciduk petugas khusus Divisi Anti-Teror pekan lalu. Sejumlah serangan di kawasan pun diatribusikan pada kelompok teror tersebut.

Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) memperingatkan, sementara ISIS telah memperdalam kerja sama antarkelompok ekstremis di Asia Tenggara, sebagian besar upaya penegakan hukum dan kontra-terorisme masih dilakukan dalam skala nasional.

"Masalah geografis dan kedaulatan, klaim teritorial dan politik kawasan ... sepertinya menghambat kerja sama regional," kata analis Jasminder Singh dan Mihammad Haziq Bin Jani dalam laporan akademis tahun lalu.

Jika tidak ada aksi yang diambil, kata mereka, kawasan ini berisiko menjadi versi Asia Tenggara dari perbatasan Afghanistan dan Pakistan.--sebuah risiko yang terutama sangat mengancam Mindanao.[CNN]

AMP - Penangkapan mantan Kepala Staf Angkatan Udara India, Marsekal Shashindra Pal Tyagi itu menjadi puncak pengungkapan kasus korupsi 'choppergate'. Dia ditangkap Central Bureau of Investigation (CBI) bersama sepupunya bulan Desember 2016 lalu.

Kedua orang itu disangka menerima suap dan gratifikasi dalam pembelian 12 helikopter VVIP dari AgustaWestland. Departemen Pertahanan India sebelumnya sudah membatalkan pesanan helikopter AW101 tersebut.

Kasus helikopter ini mungkin selesai di India, tapi baru mulai di Indonesia. Awal mulanya pada penghujung tahun 2015 lalu, muncul wacana pengadaan helikopter kepresidenan. Nama yang muncul adalah AW101 dari AugustaWesland, perusahaan patungan Inggris dan Italia.

Hal ini menimbulkan polemik. PT Dirgantara Indonesia pun mengaku memiliki kemampuan untuk memproduksi heli VVIP dengan jenis EC-725. Kenapa harus mengambil dari luar negeri?

Presiden Jokowi kemudian menolak pengadaan helikopter kepresidenan. Jokowi menyebut kondisi negara belum memungkinkan untuk pengadaan helikopter kepresidenan.

Namun, anehnya Bulan Februari 2017, sebuah helikopter AW101 itu tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Jenisnya sudah bukan helikopter kepresidenan, tetapi helikopter angkut berat. Sumber merdeka.com menyebut helikopter tersebut sudah dibayar lunas.

Isu lain yang beredar soal helikopter AW101 yang dibeli TNI AU merupakan bekas India. Awalnya India memesan 12 unit AW101 pada 2010-2013. Namun gara-gara skandal korupsi terbongkar, baru tiga helikopter yang dikirim. Sisanya ada yang sudah dirakit, namun belum dikirim ke India. Helikopter inilah yang kemudian dibeli oleh Indonesia.

"Jadi belum pernah dikirim ke India. Helikopter AW101 yang dulu memang bagian dari pesanan untuk India tapi dibatalkan. Waktu itu varian 641. pihak pabrikan kemudian melakukan upgrade ke varian 646 untuk TNI AU," kata sumber tersebut.

Saat itu pihak Istana mengaku tak tahu. TNI AU juga mengaku tak paham. Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI juga angkat bahu soal pesawat ini.

Aroma korupsi dan kongkalikong tercium. Adalah Presiden Jokowi yang memerintahkan Panglima TNI mengadakan pengusutan.

"Presiden bertanya ke saya. Kira-kira kerugian negara berapa bapak panglima? Saya sampaikan ke presiden kira-kira minimal Rp 150 miliar. Presiden menjawab, menurut saya lebih dari Rp 200 miliar, bayangkan panglima sampaikan itu tapi presiden lebih tahu kan malu saya," kata Jenderal Gatot Nurmantyo di KPK, Jumat (26/5).

Gatot segera mengusutnya. Kepala Staf TNI AU yang baru, Marsekal Hadi Tjahjanto juga langsung diminta mengusut kasus yang jadi perhatian publik ini.

"Dengan bekerja cepat maka pada 24 Feb 2017, KASAU mengirimkan hasil investigasi. Dari hasil investigasi KASAU semakin jelas, ada pelaku-pelaku korupsi dan konspirasi," kata Gatot.

Dari laporan tersebut Gatot dan Hadi bergerak menggandeng KPK, BPK dan PPATK. Untuk mengelabui para tersangka, TNI juga sampai menyebut pengadaan helikopter tak bermasalah. Padahal ini disengaja oleh Gatot.

"Ini sebenarnya teknik untuk mengelabuhi para calon tersangkanya sehingga mereka enjoy. Ah tidak ada masalah," beber Gatot.

POM TNI dibantu KPK terus bergerak. Mereka menggeledah empat lokasi yakni PT Diratama Jaya Mandiri, rumah saksi di Bogor, rumah saksi di Sentul, dan sebuah kantor di Bidakara.

Selain itu, masih dalam rangkaian penyidikan pihaknya juga telah memblokir PT Diratama Jaya Mandiri sebesar Rp 139 miliar.

"TNI meningkatkan penyelidikan ke penyidikan. TNI sudah dapat informasi awal bahwa minimal ada penyimpangan mark up sekitar Rp 220 Miliar," tegas Gatot.

TNI juga telah menetapkan tersangka Marsma FA sebagai pejabat pembuat komitmen, Letkol WW sebagai pejabat pemegang kas dan Pelda SS sebagai staf pemegang kas. Diduga Pelda SS inilah yang membagikan sejumlah uang.

Gatot menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini. Tak menutup kemungkinan akan ada sejumlah pejabat lain yang terseret. Sama seperti choppergate di India.[Mdk]

Ilustrasi
AMP - Anggota Polsek Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, berhasil menangkap dua pelaku tindak pidana pemerasan dan pengancaman berinisial B (23) warga Gampong Bunien Simpang Tiga dan H (35) warga Gampong Lambideung, Minggu (28/5/2017) sekira pukul 23.30 WIB‎.

Kapolsek Simpang Tiga, Iptu Khairul, kepada wartawan, Senin (29/5/2017) mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan korban bernama Rizki Munandar (20) warga Gampong Sukon Kecamatan Simpang Tiga kepada Mapolsek Simpang Tiga.

Pada saat kejadian, korban bersama teman wanitanya, Yana Ramadhana (20), mahasiswi, warga Gampong Lampeudeu Baroh Tijue Kecamatan Pidie, sedang jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor dari Gampong Sukon menuju Lampedeu Tijue.

Setiba di Jalan Paleu dengan arah Bambi Gampong Cot Paleue Kecamatan Simpang Tiga, korban dihadang kedua pelaku.

“Kemudian pelaku mematikan sepmor milik korban dengan cara menarik kunci sepeda motor miliknya lalu meminta sejumlah uang,” ujar Khairul.

Lanjut Kapolsek, kemudian pelaku mengancam korban , bila tidak mau memberikan uang, maka korban tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Dengan rasa ketakutan, akhirnya korban memberikan uang sebesar Rp100 ribu kepada pelaku berinisial F (20) warga Gampong Cot Paleue Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.‎(Goaceh)

Postingan Instagram Paul Pogba saat menunaikan Ibadah Umroh. (https://www.instagram.com/paulpogba/)
AMP - Paul Pogba, pesepakbola termahal di dunia yang merumput bersama klub Inggris Manchester United, ternyata mengetahui Islam dari sang ibu. Menurut laman Independent dan Daily Mail, Paul Pogba mengenal dan menjadi Muslim yang taat berkat peran ibunya, Yeo Moriba, yang mendidik Paul bersama dua saudaranya yang juga berkarir sebagai pesepakbola yaitu Florentin Pogba (Saint-Etinne) dan Mathias Pogba (Sparta Rotterdam).

Paul yang lahir di Lagny-sur-Marne, Prancis, merupakan anak dari pasangan orang tua Antoine Pogba dan Yoi Moriba yang berdarah Republik Guinea. Paul memiliki kakak kembar, Florentin Pogba dan Mathias Pogba bermain untuk Timnas Republik Guinea, sedangkan Paul yang lahir di Prancis bermain untuk Timnas Les Bleus.

Paul Pogba mengatakan bahwa ibunya adalah inspirasinya. Ia dan dua saudaranya dibesarkan Yeo di Roissy-en-Brie, sebuah perkebunan dekat kota Paris. Kendati banyak pecandu obat terlarang di lingkungan itu, namun keluarga Pogba tetap bersih dan masuk akademi sepak bola.

Pada tahun lalu, Pogba direkrut Manchester United dari Juventus sebagai pemain termahal di dunia. Sebelum kepindahan itu, Paul Pogba menyebut ibunya sebagai "supermum" yang ikut membangun karirnya dan memiliki pengaruh besar atas kehidupannya. Walaupun bergelimang uang dan prestasi setelah mengantar Manchester United menjuarai Liga Europa usai mengalahkan Ajax di Stockholm pada pekan lalu, Pogba tetap menujukkan ketaatannya kepada Islam.

Pada Minggu (28/5) melalui akun Instagramnya, Pogba terlihat mengawali bulan Ramadhan tahun ini dengan menunaikan ibadah Umrah. Pada video dan foto yang diunggah, Pogba menuliskan "Hal terindah yang pernah saya lihat dalam hidup saya."(
Antaranews.com)

AMP - Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol langsung dengan seseorang yang didakwa kasus pembunuhan berencana.

Dengan jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran orang yang akan saya temui. Sudah terbayang muka keji Hanibal Lecter, juga penjahat-penjahat berjenggot palsu ala sinetron, dan gambaran-gambaran pembunuh berdarah dingin lain yang sering saya temui di cerita TV.

Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya.Yup, benar seorang anak berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dengan wajah yang diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dengan gerak-gerik yang sopan.

Saya pun membaca berkas kasusnya yang diserahkan oleh sipir itu. Sebelum masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat anak-anak.

Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik sekolah di dalam penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar tingkat provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula?

Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum genap berusia tujuh tahun.Ayahnya yang berdagang di sebuah pasar di daerah bekasi, dihabisi kepala preman yang menguasai daerah itu. Latar belakangnya karena si ayah enggan membayar uang ‘keamanan’ yang begitu tinggi.

Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya setelah ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tersebut. Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yang membunuh ayahnya.

“Siapa yang bunuh ayah saya!” teriaknya kepada orang yang ada di tempat itu.

“Gue terus kenapa?” ujar kepala preman yang membunuh ayahnya sambil disambut gelak tawa di belakangnya.

Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke kantor polisi.

“Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!” ujar kepala lapas yang ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib.

Pelarian pertama dilakukannya dengan cara yang tak terpikirkan siapapun. Setiap pagi sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil kebersihan. Sadar akan hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dalam salah satu kantung sampah. Hasilnya 1-0 untuk Arif. Ia berhasil keluar dari penjara.

Pelarian kedua lebih kreatif lagi. Anak yang doyan baca ini pernah membaca artikel tentang fermentasi makanan tape (ingat lho waktu wawancara usianya baru 8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa tape mengandung udara panas yang bersifat destruktif terhadap benda keras.

Kebetulan pula di Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dalam seminggu. Setiap disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape itu dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah empat bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu buah lubang berhasil dibuatnya. 2-0 untuk arif. Ia keluar penjara ke dua kalinya.

Pelarian ke tiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yang ditugasi membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi. Besi yang berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpan di dalam kamarnya. Tahu bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih tempat persembunyian paling aman sebelum memutuskan untuk kabur.

Ruang kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak pernah satu pun penjaga berani memeriksa ruang ini. Ketika tengah malam ia menyelinap keluar dengan menggunakan besi pegangan ember untuk membuka pintu dan gembok. Jangan Tanya saya bagaimana caranya, pokoknya tahu-tahu ia sudah di luar. 3-0 untuk Arif.

Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi? Rupanya kepintaran itu masih berada di sebuah kepala bocah.Pelarian-pelariannya didorong dari rasa kangennya terhadap ibunya. Anak ini keluar dari penjara hanya untuk ke rumah sang ibunda tercinta. Jadi dari Lapas tanggerang ia menumpang-numpang mobil Omprengan dan juga berjalan kaki sekian kilometer dengan satu tujuan, pulang!

Karena itu pula pada pelarian Arif yang ketiga, kepala Lapas yang juga seorang ibu ini meminta anak buahnya untuk tidak segera menjemput Arif. Hasilnya dua hari kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa surat untuk kepala Lapas yang ditulisnya sendiri.

“Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif” tulisnya singkat.

Seorang anak cerdas yang harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang. Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, kebijakan bertindak cepat menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti ini.Dan kreativitasnya yang tinggi itu bisa berguna untuk hal yang lain.

Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si preman yang dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib setempat. Itulah yang namanya keadilan di negeri ini!

Sumber: kompasiana.xyz

AMP - Media sosial ramai membincangkan dugaan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu adalah bekas anggota polisi.

Dalam postingan yang muncul di media sosial tersebar foto wajah eks anggota polisi di Polda Sumut, Rinton Girsang.

Foto salah satu potongan kepala diduga pelaku yang terpental di halte Transjakarta itu disandingkan dengan foto Rinton yang diduga mirip.

Namun polisi membantah dugaan tersebut.

“Saya tegaskan tidak ada hubungannya itu,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Dugaan pelaku mantan polisi itu seiring tersebarnya kekecewaan atas nasibnya yang tidak pasti usai diberhentikan dari kepolisian.
Polisi, lanjutnya sudah mengantongi nama yang diduga pelaku ledakan bom di Kampung Melayu.

Dua orang yang diduga pelaku bom itu diidentifikasi berinisial AS dan I, namun polisi masih menunggu cek DNA untuk memastikan kebenaran pelaku.

Kasus Girsang ini sempat viral beberapa waktu lalu, saat dia mengunggah video curhatannya tak lg bekerja untuk Polda Sumut.

Dia diberhentikan karena sakit, namun Girsang memohon agar tetap dipekerjakan.(pojoksatu)

Barang bukti ganja yang diamankan di Polda Riau. foto : riaupos/JPG
AMP-Fernando (27) warga asal Medan Sumatera Utara dibekuk Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Dia nekat membawa 38 kilogram (kg) daun ganja kering ke Pekanbaru menggunakan angkutan bus. Ganja ini dikemasnya dalam travel bag, tas ransel dan kardus besar.

Penangkapan Fernando dilakukan, Rabu (24/5/2017) pukul 05.00 WIB di sebuah pol bus di wilayah Arengka II. Penangkapan dilakukan atas informasi yang diterima dari masyarakat terkait akan datangnya ganja dari Sumatera Utara (Sumut) ke Pekanbaru.

‘’Tim dari Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau yang mendapatkan informasi langsung mendatangi pol bus tersebut. Di sana tersangka didapati sedang berada di dalam bus,’’ kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK seperti dilansir Riau Pos (grup pojoksumut) hari ini.

Aksi Fernando tergolong berani berada satu lokasi dengan barang haram yang di bawanya. Ini tergambar dari situasi saat dia ditangkap. Ketika itu, dia saat didatangi petugas sedang tidur-tiduran di dalam bus.

Bersamanya ada tas ransel berisi dua kilogram ganja. Diapun tidak berkutik, langsung ditunjukkannya barang bukti lainnya yakni satu travel bag dan beberapa kardus besar yang juga berisi ganja.

Saat ditangkap, Fernando sempat tidak mengakui ada ganja dalam barang yang dibawanya. Ini terdengar aneh karena pada tas yang disandangnya ditemukan langsung ganja. ‘’Dia mengaku dapat Rp2,5 juta untuk mengantar. Total barang bukti yang dibawanya hampir Rp50 juta,’’ imbuh Guntur.

Dia melanjutkan, hingga saat ini tujuan ganja itu dibawa memang ke Pekanbaru. Fernando kepada petugas mengaku disuruh mengantar pada orang berinisial D. ‘’Dia disuruh oleh orang dengan inisial L dari Sumatera Utara,’’ ungkapnya.

Terhadap Fernando dan jaringannya, Ditres Narkoba Polda Riau terang Guntur masih melakukan pendalaman. Hingga kini banyak hal yang belum diakui Fernando. ’’Dia mengaku baru sekali, tapi kami tidak langsung mempercayai itu. Kami masih terus mendalami jaringan yang terkait dengannya,’’ jelasnya.

Fernando sendiri kini terancam hukuman berat. Atas perbuatannya membawa narkotika jenis tanaman golongan I ini dia dijerat Pasal 114 Juncto Pasal 112 Undang-Undang (UU) Nomor 35/2009. ‘’Ancamannya hukuman penjara maksimal seumur hidup,’’ singkatnya.(JPG)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget