AMP - Linda (20), warga Desa Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat terpaksa melahirkan bayinya dalam bagasi mobil Inova karena tak ada ambulan di puskesmas setempat, Selasa (23/5) sekira pukul 9.00 WIB tadi. Bayi Linda meninggal dunia setelah lahir dalam mobil pribadi milik ayahnya itu.
Tarmizi, ayah Linda mengatakan anaknya sempat dilarikan ke Puskesmas Meutulang, saat itu Linda sudah dalam kondisi darurat.
Sesampai di puskesmas tersebut, ia meminta petugas membawa anaknya menggunakan ambulance ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (RSU CND) Meulaboh.
"Tapi sayangnya petugas medis puskesmas itu bilang ambulan sedang keluar menjemput pasien lain," katanya.
Mendapat alasan tersebut, Tarmizi langsung melarikan anaknya dengan mobil pribadi miliknya ke RSU CND Meulaboh, namun saat di perjalanan dirinya melihat ambulance milik Puskesmas Metulang sedang terparkir di salah satu rumah warga yang sedang mengadakan pesta perkawinan.
“Saya lihat ada mobil ambulance puskesmas malah terparkir di rumah warga yang sedang pesta,” kata Tarmizi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSU CND Meulaboh, Dokter Eman Tuahta Surbakti, mengatakan bayi Linda sudah meninggal dunia saat lahir.
“Dokter terpaksa menangani pasien di dalam mobil itu dan tidak menurunkannya lagi ke ruang IGD, karena melihat kondisi bayi yang sudah dalam keadaan darurat. Namun ternyata bayinya memang sudah meninggal dunia saat dilarikan ke sini,” kata dia.
Kata dia, saat diambil tindakan medis tubuh bayi tersebut memang sudah keluar setengah badan.
Eman menyebutkan saat dilarikan ke RSU CND, pasien hanya didampingi bidan kampung. "Keadaan Linda saat ini baik-baik saja setelah melahirkan, meski bayinya meninggal dunia," katanya.[Sumber: AJNN]
Tarmizi, ayah Linda mengatakan anaknya sempat dilarikan ke Puskesmas Meutulang, saat itu Linda sudah dalam kondisi darurat.
Sesampai di puskesmas tersebut, ia meminta petugas membawa anaknya menggunakan ambulance ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (RSU CND) Meulaboh.
"Tapi sayangnya petugas medis puskesmas itu bilang ambulan sedang keluar menjemput pasien lain," katanya.
Mendapat alasan tersebut, Tarmizi langsung melarikan anaknya dengan mobil pribadi miliknya ke RSU CND Meulaboh, namun saat di perjalanan dirinya melihat ambulance milik Puskesmas Metulang sedang terparkir di salah satu rumah warga yang sedang mengadakan pesta perkawinan.
“Saya lihat ada mobil ambulance puskesmas malah terparkir di rumah warga yang sedang pesta,” kata Tarmizi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSU CND Meulaboh, Dokter Eman Tuahta Surbakti, mengatakan bayi Linda sudah meninggal dunia saat lahir.
“Dokter terpaksa menangani pasien di dalam mobil itu dan tidak menurunkannya lagi ke ruang IGD, karena melihat kondisi bayi yang sudah dalam keadaan darurat. Namun ternyata bayinya memang sudah meninggal dunia saat dilarikan ke sini,” kata dia.
Kata dia, saat diambil tindakan medis tubuh bayi tersebut memang sudah keluar setengah badan.
Eman menyebutkan saat dilarikan ke RSU CND, pasien hanya didampingi bidan kampung. "Keadaan Linda saat ini baik-baik saja setelah melahirkan, meski bayinya meninggal dunia," katanya.[Sumber: AJNN]
loading...
Post a Comment