Halloween Costume ideas 2015
loading...

Nasir Djamil Sebut Pemkab Aceh Besar Lebih Kejam dari Ahok

AMP - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nasir Djamil menyesalkan aksi penggusuran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terhadap masyarakat yang menghuni barak bakoy beberapa hari lalu.

Nasir melihat aksi Pemkab Aceh Besar bahkan lebih kejam dari Ahok, Gubernur Jakarta.

“Kenapa saya bilang demikian? Karena sekejam-kejam Ahok dalam melakukan penggusuran, kepada masyarakat disiapkan tempat lain, sedangkan ini kan tidak,” kata Nasir Djamil saat mengunjungi lokasi penampungan korban penggusuran tersebut di kantor YARA, Banda Aceh, Minggu (7/6/2017).

Pada pertemuan itu Nasir Djamil juga menyerahkan bantuan serta melakukan dialog langsung dengan warga korban penggusuran yang berjumlah 18 kepala keluarga itu.

Nasir mempertanyakan dimana nurani Pemkab Aceh Besar sehingga membiarkan ada warga yang tergusur dan tidak jelas harus kemana.

Menurut Nasir, jikapun mereka dinilai bersalah atau bahkan disebut bukan korban tsunami, perlakuan seperti itu tetap tidak pantas, mengingat mereka adalah rakyat biasa yang sudah tidak tau mau mengadu kemana.

“Apalagi sebagai warga Negara maka pemerintah bertanggungjawab untuk melindungi mereka ini, saya benar-benar tidak habis fikir bagaimana Pemkab Aceh Besar bisa seperti ini, maka saya harap agar ini menjadi perhatian untuk segera dituntaskan,” katanya.

Nasir Djamil mengaku akan melaporkan hal itu kepada pimpinan DPR, sehingga bisa segera diadvokasi kepada kementrian terkait. Kata Nasir ketersedian rumah adalah hak dasar warga Negara yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

“Hari ini kita lihat YARA saja yang bukan pemerintah sangat prihatin dengan kondisi ini, maka saya bilang ini bicara soal hati nurani, maka saya harap agar YARA terus mendampingi mereka sehingga mereka mendapatkan hak-haknya,”katanya.

Nasir mengatakan, permintaan salah seorang warga yang tergusur untuk disuntik mati adalah bentuk kekecewaan luar biasa dari seorang warga Negara yang merasa tidak hadirnya Pemerintah.

“Ini tamparan keras bagi Pemerintah, karena sebagai warga Negara dia merasa sudah tidak ada pemerintah sehingga tidak tau mau berharap sama siap lagi,”katanya.(beritakini.co)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget