 |
| Pasangan Nonmuhrim diamankan WH Lhokseumawe |
AMP - Satuan personel gabungan dari Polres Lhokseumawe serta Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Lhokseumawe mengamankan enam pasangan yang diduga melakukan perbuatan melanggar Syariat Islam di lokasi Wisata Rancong, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Sabtu (20/5).
Kasat Pol-PP dan WH Lhokseumawe, M. Irsyadi kepada AJNN mengatakan, sebelum meringkus pasangan non muhrim tersebut pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan pengintaian terhadap pasangan muda mudi yang sedang duduk di lokasi wisata.
"Enam pasangan tersebut kita amankan karena ada percobaan melakukan perbuatan yang melanggar Syariat Islam," katanya.
Kata dia, kegiatan rutin itu dilakukan untuk meminimalisir pelanggar syariat Islam di beberapa tempat wisata yang ada di dalam Kota Lhokseumawe, apalagi ini menjelang bulan suci Ramadan
"Jadi kita akan terus melakukan razia rutin secara terus menerus” katanya.
Irsyadi menambahkan, dari enam pasangan pelanggar syariat tersebut ada yang masih di bawah umur.
"Selain itu dari enam pasang yang berhasil kita amankan tidak ada satupun yang berdomisili dari Kota Lhokseumawe, malah keseluruhan dari mereka berasal dari luar Lhokseumawe," katanya.
Dikatakan Irsyadi, ke enam pasangan tersebut akan dipanggil orang tuanya dan aparatur desa untuk membuat berita acara.
"Bagi pelanggar dewasa bila terbukti bersalah maka kita akan kita berikan sanksi yang tepat,” ujarnya.(AJNN)
Kasat Pol-PP dan WH Lhokseumawe, M. Irsyadi kepada AJNN mengatakan, sebelum meringkus pasangan non muhrim tersebut pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan pengintaian terhadap pasangan muda mudi yang sedang duduk di lokasi wisata.
"Enam pasangan tersebut kita amankan karena ada percobaan melakukan perbuatan yang melanggar Syariat Islam," katanya.
Kata dia, kegiatan rutin itu dilakukan untuk meminimalisir pelanggar syariat Islam di beberapa tempat wisata yang ada di dalam Kota Lhokseumawe, apalagi ini menjelang bulan suci Ramadan
"Jadi kita akan terus melakukan razia rutin secara terus menerus” katanya.
Irsyadi menambahkan, dari enam pasangan pelanggar syariat tersebut ada yang masih di bawah umur.
"Selain itu dari enam pasang yang berhasil kita amankan tidak ada satupun yang berdomisili dari Kota Lhokseumawe, malah keseluruhan dari mereka berasal dari luar Lhokseumawe," katanya.
Dikatakan Irsyadi, ke enam pasangan tersebut akan dipanggil orang tuanya dan aparatur desa untuk membuat berita acara.
"Bagi pelanggar dewasa bila terbukti bersalah maka kita akan kita berikan sanksi yang tepat,” ujarnya.(AJNN)
loading...
Post a Comment