Relawan pro Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sempat melakukan aksi unjuk rasa di lokasi di mana Ahok ditahan yakni Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017) malam, menjadi viral di dunia maya.
Hal itu dikarenakan dalam aksi demo tersebut, salah seorang perempuan melakukan orasi dan dengan lantang menilai vonis atas Ahok ini kesalahan Jokowi.
“Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY…..,” kata sang orator dengan lantang di atas podium dengan menggunakan pengeras suara.
Namun belum sempat dilanjutkan, orasi yang keceplosan itu langsung digantikan oleh moderator dengan teriakan. "Bebaskan Ahok.”
Video orasi tersebut yang diunggah oleh akun opini bangsa di youtube pada Selasa (9/5/2017) malam, sudah dilihat lebih dari 93.867 kali.
Adapun beberapa komentar tersebut yakni:
Dani Firdaus : anjayyy muncrat2 kena jigongnya wkwkwkwkwkw..... dia lupa Ahok sama Jokowi satu hati.....malah bilang rezim jokowi lebih parah dari sby akhirnya kebenaran terungkap juga.
regie rolland : mangka nya di cut sama pimpinan orator lain
Leti Nur Aini : abis ngomong "rezim Jkw lbh parah dari rezim Sby" suasananya jadi awkward ya, si emak langsung blepotan ngomongnya... keceplosan dari hati yg paling dalam..
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyurati seorang wanita berinisial VKL yang berorasi di depan massa setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua tahun untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Surat tersebut terkait pernyataan VKL dalam orasinya yang dinilai Tjahjo memfitnah Presiden Joko Widodo sekaligus memprovokasi massa.
"Saya segera mengirim surat kepada dia. Dalam waktu satu minggu, dia harus menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya itu," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (11/10/2017) dikutip dari Kompas.com.
Hal itu dikarenakan dalam aksi demo tersebut, salah seorang perempuan melakukan orasi dan dengan lantang menilai vonis atas Ahok ini kesalahan Jokowi.
“Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY…..,” kata sang orator dengan lantang di atas podium dengan menggunakan pengeras suara.
Namun belum sempat dilanjutkan, orasi yang keceplosan itu langsung digantikan oleh moderator dengan teriakan. "Bebaskan Ahok.”
Video orasi tersebut yang diunggah oleh akun opini bangsa di youtube pada Selasa (9/5/2017) malam, sudah dilihat lebih dari 93.867 kali.
Adapun beberapa komentar tersebut yakni:
Dani Firdaus : anjayyy muncrat2 kena jigongnya wkwkwkwkwkw..... dia lupa Ahok sama Jokowi satu hati.....malah bilang rezim jokowi lebih parah dari sby akhirnya kebenaran terungkap juga.
regie rolland : mangka nya di cut sama pimpinan orator lain
Leti Nur Aini : abis ngomong "rezim Jkw lbh parah dari rezim Sby" suasananya jadi awkward ya, si emak langsung blepotan ngomongnya... keceplosan dari hati yg paling dalam..
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyurati seorang wanita berinisial VKL yang berorasi di depan massa setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua tahun untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Surat tersebut terkait pernyataan VKL dalam orasinya yang dinilai Tjahjo memfitnah Presiden Joko Widodo sekaligus memprovokasi massa.
"Saya segera mengirim surat kepada dia. Dalam waktu satu minggu, dia harus menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya itu," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (11/10/2017) dikutip dari Kompas.com.
Tjahjo mengaku sudah mendapatkan data mengenai identitas VKL, berikut alamat rumah hingga latar belakang yang bersangkutan.
Menurut Tjahjo, kata-kata VKL dalam orasi yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, tidak pantas.
Selain mengklarifikasi, Tjahjo juga minta VKL minta maaf atas pernyataannya tersebut.
Permintaan maaf mesti dimuat di media massa nasional.
"Jika dalam satu minggu tidak mengklarifikasi dan meminta maaf di media massa nasional, saya sebagai warga negara, pembantu Presiden dan Mendagri, akan melapor ke polisi," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, tindakannya tersebut merupakan bagian dari pendidikan politik untuk rakyat Indonesia.
Orasi VKL tersebut sendiri disampaikan usai majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama dipenjara dua tahun dan diperintahkan untuk langsung ditahan.(trb)
Menurut Tjahjo, kata-kata VKL dalam orasi yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, tidak pantas.
Selain mengklarifikasi, Tjahjo juga minta VKL minta maaf atas pernyataannya tersebut.
Permintaan maaf mesti dimuat di media massa nasional.
"Jika dalam satu minggu tidak mengklarifikasi dan meminta maaf di media massa nasional, saya sebagai warga negara, pembantu Presiden dan Mendagri, akan melapor ke polisi," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, tindakannya tersebut merupakan bagian dari pendidikan politik untuk rakyat Indonesia.
Orasi VKL tersebut sendiri disampaikan usai majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama dipenjara dua tahun dan diperintahkan untuk langsung ditahan.(trb)
loading...
Post a Comment