Pemerintah Turki menilai keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata kepada Kurdi Suriah sebagai kesalahan besar. Foto/Istimewa |
AMP - Pemerintah Turki menilai keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata kepada Kurdi Suriah sebagai kesalahan besar. Ankara menyebut keputusan AS itu akan sangat berbahaya, khususnya bagi Suriah.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, pengiriman senjata kepada Kurdi Suriah akan mengancam kesatuan dan integritas teritorial Suriah. "Jika kita mencari stabilitas di Suriah, kita harus mundur dari kesalahan tersebut," ucap Cavusoglu, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (31/5).
Juru bicara Pentagon mengatakan, AS sekarang melengkapi pejuang Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan senapan mesin berat, senjata ringan, dan amunisi untuk memerangai ISIS di dekat benteng mereka di Raqqa.
Pahon mengatakan, langkah ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan pembebasan Raqqa. ISIS mengumumkan kota ini sebagai ibu kota khalifah yang mereka proklamirkan sendiri. Pahon juga mengatakan akan ada pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan senjata tersebut.
"Sebisa mungkin, penasihat kami akan memantau penggunaan senjata dan perlengkapan yang kami berikan pada elemen Kurdi SDF, memastikan penggunaan hanya terhadap ISIS. Setiap dugaan penyalahgunaan atau pengalihan dukungan AS. akan dianggap serius dan mengarah pada pembatasan dukungan yang mungkin, jika diverifikasi," imbuhnya > Sindo
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, pengiriman senjata kepada Kurdi Suriah akan mengancam kesatuan dan integritas teritorial Suriah. "Jika kita mencari stabilitas di Suriah, kita harus mundur dari kesalahan tersebut," ucap Cavusoglu, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (31/5).
Juru bicara Pentagon mengatakan, AS sekarang melengkapi pejuang Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan senapan mesin berat, senjata ringan, dan amunisi untuk memerangai ISIS di dekat benteng mereka di Raqqa.
Pahon mengatakan, langkah ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan pembebasan Raqqa. ISIS mengumumkan kota ini sebagai ibu kota khalifah yang mereka proklamirkan sendiri. Pahon juga mengatakan akan ada pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan senjata tersebut.
"Sebisa mungkin, penasihat kami akan memantau penggunaan senjata dan perlengkapan yang kami berikan pada elemen Kurdi SDF, memastikan penggunaan hanya terhadap ISIS. Setiap dugaan penyalahgunaan atau pengalihan dukungan AS. akan dianggap serius dan mengarah pada pembatasan dukungan yang mungkin, jika diverifikasi," imbuhnya > Sindo
loading...
Post a Comment