AMP - Membangun kembali transportasi kereta api di Aceh masih membutuhkan tambahan dana hingga Rp 25 trilun. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Rafli mengaku segera mengkoordinasikan prihal dana tersebut kepada pemerintah pusat.
Demikian disampaikan Rafli usai kunjungan kerja ke kantor Gubernur Aceh, Senin (29/02/2016). Menurut seniman Aceh tersebut, saat ini transportasi kereta api di Aceh baru sebatas melayani rute Krueng Mane – Krueng Gukuh. Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Bireuen juga sedang membangun jalur kereta api hingga ke pusat kota Juang.
“Kenapa kereta api cepat Jakarta - Bandung 5,5 miliar Dolar AS bisa dialokasikan, sementara di Aceh hanya butuh Rp 25 triliun saja. Kita ingin pemerintah pusat juga turun melihat ke daerah untuk realisasi pembangunannya,” kata pria yang biasa Rafli Kande tersebut.
Sebagai anggota DPD-RI, katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat perihal masalah kereta api Aceh yang pembangunannya sudah terhenti. Salah satu langkah lainnya yakni dengan mengundang setiap kepala daerah dari Aceh hingga Bengkulu untuk membahas pembangunan moda transportasi darat ini.
“Program nasional bidang transportasi kereta api Sumatera akan menghubungkan seluruh provinsi di Sumatera. Transportasi kereta Api di Aceh sangat dibutuhkan. Kereta apai juga dapat membangun perekonomian masyarakat Aceh,” pungkasnya. (habadaily)
Demikian disampaikan Rafli usai kunjungan kerja ke kantor Gubernur Aceh, Senin (29/02/2016). Menurut seniman Aceh tersebut, saat ini transportasi kereta api di Aceh baru sebatas melayani rute Krueng Mane – Krueng Gukuh. Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Bireuen juga sedang membangun jalur kereta api hingga ke pusat kota Juang.
“Kenapa kereta api cepat Jakarta - Bandung 5,5 miliar Dolar AS bisa dialokasikan, sementara di Aceh hanya butuh Rp 25 triliun saja. Kita ingin pemerintah pusat juga turun melihat ke daerah untuk realisasi pembangunannya,” kata pria yang biasa Rafli Kande tersebut.
Sebagai anggota DPD-RI, katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat perihal masalah kereta api Aceh yang pembangunannya sudah terhenti. Salah satu langkah lainnya yakni dengan mengundang setiap kepala daerah dari Aceh hingga Bengkulu untuk membahas pembangunan moda transportasi darat ini.
“Program nasional bidang transportasi kereta api Sumatera akan menghubungkan seluruh provinsi di Sumatera. Transportasi kereta Api di Aceh sangat dibutuhkan. Kereta apai juga dapat membangun perekonomian masyarakat Aceh,” pungkasnya. (habadaily)
loading...
Post a Comment