Evakuasi korban bom Istanbul (Foto: Kemal Aslan/REUTERS) |
AMP - Kicuan kontroversi seorang anggota Partai Keadilan dan Pembangunan Turki atau AKP, Irem Aktas soal korban bom Istanbul, memicu reaksi keras. Pasalnya, Aktas berharap warga Israel yang jadi korban luka, ikut masuk ke daftar meninggal.
Aktas, anggota dewan wanita AKP yang juga partainya Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan itu, mencuatkan kontroversi tersebut via akun sosial media (sosmed) Twitter-nya yang segera di-capture banyak pihak.
“Saya harap turis-turis Israel yang terluka itu tewas,” kicau Aktas di akun @irem_87, sebagaimana dilansir Independent, Senin (21/3/2016).
Sontak hal ini memicu reaksi keras, tak hanya buat pihak Israel, tapi juga di dalam negeri sendiri (Turki).
Sebagaimana diketahui, tiga dari lima orang yang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan yang populer bagi turis asing, Istiklal Street, adalah warga Israel. Satu lainnya turis Iran dan satu lainnya si pelaku bom bunuh diri.
Sementara itu, masih terdapat 11 warga Israel lainnya yang masuk daftar korban luka di antara 36 orang yang masih dirawat intensif di empat rumah sakit.
Di sisi lain, kicauan Aktas itu menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Emmanuel Nachshon yang mengaku syok atas pernyataan buruk itu.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuntut permintaan maaf dari pemerintah Turki.(OKZ)
Aktas, anggota dewan wanita AKP yang juga partainya Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan itu, mencuatkan kontroversi tersebut via akun sosial media (sosmed) Twitter-nya yang segera di-capture banyak pihak.
“Saya harap turis-turis Israel yang terluka itu tewas,” kicau Aktas di akun @irem_87, sebagaimana dilansir Independent, Senin (21/3/2016).
Sontak hal ini memicu reaksi keras, tak hanya buat pihak Israel, tapi juga di dalam negeri sendiri (Turki).
Sebagaimana diketahui, tiga dari lima orang yang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan yang populer bagi turis asing, Istiklal Street, adalah warga Israel. Satu lainnya turis Iran dan satu lainnya si pelaku bom bunuh diri.
Sementara itu, masih terdapat 11 warga Israel lainnya yang masuk daftar korban luka di antara 36 orang yang masih dirawat intensif di empat rumah sakit.
Di sisi lain, kicauan Aktas itu menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Emmanuel Nachshon yang mengaku syok atas pernyataan buruk itu.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuntut permintaan maaf dari pemerintah Turki.(OKZ)
loading...
Post a Comment