"Uang dan Kehormatan Dalam Kekuasaan Kolonial Indonesia Hanyalah Ilusi "
Aceh Merdeka Post- Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor F. Yeimo, menghimbau bangsa Papua di mana pun berada untuk tetap fokus pada perjuangan kemerdekaan dan sekali-kali tidak mempercayai segala bentuk propaganda penjajah yang sifatnya membunuh jiwa pemberontakan rakyat Papua terhadap penjajahan.
Melalui blog pribadinya, Yeimo menulis, perjuangan merebut kemerdekaan West Papua dari kolonialisme Indonesia merupakan keharusan bagi rakyat Bangsa Papua Barat guna menyelamatkan tanah dan manusia Papua dari ancaman kehancuran dan pemusnahan. Yeimo meminta rakyat sadar dan melihat realita penjajahan secara jernih, sehingga tidak tergaet pada uang dan kehormatan yang diobral Indonesia yang menurutnya hanya sebuah ilusi.
“Uang dan kehormatan dalam kekuasaan kolonial Indonesia hanyalah ilusi. Sebuah ilusi yang palsu dan bohong. Hanya pecundang yang akan lari dari kenyataan penindasan dan hidup dalam kepalsuan dan kebohongan. Hanya orang bodoh dan tolol yang akan tunduk dan percaya pada program ilusi kolonial Indonesia yang mencengkram hidup kita,” tulis Yeimo, Rabu (8/9/2015).
Menurutnya, propaganda kolonial Indonesia saat ini melalui koran, TV, radio, selebaran, dan media lainnya saat ini adalah suatu bentuk kegelisahan negara Indonesia terhadap perkembangan perjuangan Papua Merdeka yang terus mendunia.
“Kita harus segera menjauhkan diri kita, keluarga kita, kawan kita, dan sesama anak negeri Papua dari segala propaganda kotor dan program ilusi yang diberitakan oleh penguasa kolonial Indonesia. Karena mereka hanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian perjuangan, dan membunuh jiwa pemberontakan kita terhadap penindasan,” tulis Yeimo lebih lanjut.
Ketua umum KNPB ini menegaskan, perdamaian dan kesejahteraan di atas tanah ini yang diimpikan oleh semua rakyat Papua hanya ada dalam alam merdeka, maka harus diperoleh pula dengan jalan perjuangan kemerdekaan. Tanpa perjuangan kemerdekaan dan capaian Papua merdeka, lanjut Yeimo, damai dan sejahtera tidak akan pernah terwujud, dan bila dianggap ada, itu hanya rekayasa penjajah yang sangat kontras dengan kenyataan penderitaan akibat penjajahan.
“Damai dan sejahtera yang sementara itu bertujuan melindungi dan menjamin program kolonial dan kapitalis diatas tanah ini. Perjuangan adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan bangsa Papua. Sekali lagi, hanya perjuangan yang dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa Papua ke depan,” tegas Yeimo mengakhiri.
Untuk diketahui, semua organisasi dan faksi perjuangan menuju kemerdekaan Papua Barat telah bersatu dengan ditandatanganinya Deklarasi Saralana di Vanuatu, setelah melewati rangkaian simposium pada awal Desember 2014. Semua telah bersatu dalam wadah koordinasi yang dinamai The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Victor F. Yeimo, ketua umum KNPB, bersama Filep Karma, tokoh politik Papua merdeka yang hingga kini masih dipenjara. |
Melalui blog pribadinya, Yeimo menulis, perjuangan merebut kemerdekaan West Papua dari kolonialisme Indonesia merupakan keharusan bagi rakyat Bangsa Papua Barat guna menyelamatkan tanah dan manusia Papua dari ancaman kehancuran dan pemusnahan. Yeimo meminta rakyat sadar dan melihat realita penjajahan secara jernih, sehingga tidak tergaet pada uang dan kehormatan yang diobral Indonesia yang menurutnya hanya sebuah ilusi.
“Uang dan kehormatan dalam kekuasaan kolonial Indonesia hanyalah ilusi. Sebuah ilusi yang palsu dan bohong. Hanya pecundang yang akan lari dari kenyataan penindasan dan hidup dalam kepalsuan dan kebohongan. Hanya orang bodoh dan tolol yang akan tunduk dan percaya pada program ilusi kolonial Indonesia yang mencengkram hidup kita,” tulis Yeimo, Rabu (8/9/2015).
Menurutnya, propaganda kolonial Indonesia saat ini melalui koran, TV, radio, selebaran, dan media lainnya saat ini adalah suatu bentuk kegelisahan negara Indonesia terhadap perkembangan perjuangan Papua Merdeka yang terus mendunia.
“Kita harus segera menjauhkan diri kita, keluarga kita, kawan kita, dan sesama anak negeri Papua dari segala propaganda kotor dan program ilusi yang diberitakan oleh penguasa kolonial Indonesia. Karena mereka hanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian perjuangan, dan membunuh jiwa pemberontakan kita terhadap penindasan,” tulis Yeimo lebih lanjut.
Ketua umum KNPB ini menegaskan, perdamaian dan kesejahteraan di atas tanah ini yang diimpikan oleh semua rakyat Papua hanya ada dalam alam merdeka, maka harus diperoleh pula dengan jalan perjuangan kemerdekaan. Tanpa perjuangan kemerdekaan dan capaian Papua merdeka, lanjut Yeimo, damai dan sejahtera tidak akan pernah terwujud, dan bila dianggap ada, itu hanya rekayasa penjajah yang sangat kontras dengan kenyataan penderitaan akibat penjajahan.
“Damai dan sejahtera yang sementara itu bertujuan melindungi dan menjamin program kolonial dan kapitalis diatas tanah ini. Perjuangan adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan bangsa Papua. Sekali lagi, hanya perjuangan yang dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa Papua ke depan,” tegas Yeimo mengakhiri.
Untuk diketahui, semua organisasi dan faksi perjuangan menuju kemerdekaan Papua Barat telah bersatu dengan ditandatanganinya Deklarasi Saralana di Vanuatu, setelah melewati rangkaian simposium pada awal Desember 2014. Semua telah bersatu dalam wadah koordinasi yang dinamai The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
loading...
Post a Comment