AMP - Dua mantan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akan bersaing menjadi bakal calon gubernur Aceh melalui jalur independen atau jalur perseorangan. Kedua tokoh itu adalah Zaini Abdullah (gubernur Aceh sekarang), mantan Menteri Pertahanan GAM, dan Zakaria Saman, mantan Menteri Pertahanan GAM.
Keduanya masih tercatat sebagai tuha peut atau penasihat Partai Aceh. Zaini dan Zakaria juga tercatat sebagai pendiri Partai Aceh yang saat ini menguasai parlemen di tingkat DPR Kabupaten dan DPR Aceh.
Meski begitu, Partai Aceh justru mengusung Ketua Umum Muzakir Manaf sebagai bakal calon gubernur Aceh. Muzakir disebut menggalang dukungan dari kader muda partai mantan kombatan GAM itu.
Zaini Abdullah, saat mengunjungi dua pesantren di Ulee Gle dan Tringgadeng, Kabupaten Pidie Jaya, akhir pekan lalu, mengatakan akan naik lagi pada pilkada 2017 melalui jalur independen. Sekarang dia sedang mengumpulkan KTP pendukung sebagai syarat pendaftaran nanti.
"Saya maju melalui jalur independen, tidak akan memakai jalur partai" ujar Zaini yang masih berhubungan darah dengan mantan pemimpin tertinggi GAM, Hasan Tiro.
Adapun Zakaria Saman, kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu juga mengaku sedang mengumpulkan KTP untuk bertarung pada pilkada 2017. Dirinya bertekad meramaikan bursa calon gubernur dengan cara demokratis dan santun.
Dikatakan Zakaria, banyak masyarakat telah bergabung dan bekerja untuk tim pemenangan nantinya. Lalu dia tertarik mengambil jalur independen agar ketika terpilih bebas dari intervensi legislatif.
"Agar lebih mudah mengerjakan visi dan misi saya dalam membangun Aceh. Maju (sebagai calon independen) itu wajib, dan menang itu sunat," kata pria kelahiran Desa Blang Malo, Kecamatan Tanggse, Kabupaten Pidie, ini.
Zakaria sejak tiga hari lalu dikabarkan telah mundur dari penasehat Partai Aceh. Hal itu dilakukan guna memenuhi aturan yaitu tidak bersangkut paut lagi dengan partai ketika mendaftar sebagai calon gubernur melalui jalur independen.(Metrotv.com)
Keduanya masih tercatat sebagai tuha peut atau penasihat Partai Aceh. Zaini dan Zakaria juga tercatat sebagai pendiri Partai Aceh yang saat ini menguasai parlemen di tingkat DPR Kabupaten dan DPR Aceh.
Meski begitu, Partai Aceh justru mengusung Ketua Umum Muzakir Manaf sebagai bakal calon gubernur Aceh. Muzakir disebut menggalang dukungan dari kader muda partai mantan kombatan GAM itu.
Zaini Abdullah, saat mengunjungi dua pesantren di Ulee Gle dan Tringgadeng, Kabupaten Pidie Jaya, akhir pekan lalu, mengatakan akan naik lagi pada pilkada 2017 melalui jalur independen. Sekarang dia sedang mengumpulkan KTP pendukung sebagai syarat pendaftaran nanti.
"Saya maju melalui jalur independen, tidak akan memakai jalur partai" ujar Zaini yang masih berhubungan darah dengan mantan pemimpin tertinggi GAM, Hasan Tiro.
Adapun Zakaria Saman, kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu juga mengaku sedang mengumpulkan KTP untuk bertarung pada pilkada 2017. Dirinya bertekad meramaikan bursa calon gubernur dengan cara demokratis dan santun.
Dikatakan Zakaria, banyak masyarakat telah bergabung dan bekerja untuk tim pemenangan nantinya. Lalu dia tertarik mengambil jalur independen agar ketika terpilih bebas dari intervensi legislatif.
"Agar lebih mudah mengerjakan visi dan misi saya dalam membangun Aceh. Maju (sebagai calon independen) itu wajib, dan menang itu sunat," kata pria kelahiran Desa Blang Malo, Kecamatan Tanggse, Kabupaten Pidie, ini.
Zakaria sejak tiga hari lalu dikabarkan telah mundur dari penasehat Partai Aceh. Hal itu dilakukan guna memenuhi aturan yaitu tidak bersangkut paut lagi dengan partai ketika mendaftar sebagai calon gubernur melalui jalur independen.(Metrotv.com)
loading...
Post a Comment