Halloween Costume ideas 2015
loading...

Terkait Meninggalnya Ibu & Anak, Foto Direktur RSIA & Dokter Piket Bertuliskan "Manusia Berhati Iblis" Hebohkan Netizen

AMP - Kasus meninggalnya anak dan ibu saat bersalin dan tak ada pelayanan dari dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh, semakin heboh, bahkan netizen menyabarkan foto-foto direktur RS dengan editan klaim pembunuh.

Seperti dikutip di jejaring sosial facebook netizen menuliskan, 

Saya tidak mengenal Almarhumah Suryani Bin Abdul Wahab, begitu juga dengan suaminya Muslem, warga Desa Lambatee, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar. Suyani beserta bayinya meninggal dunia usai melahirkan anak ketiganya. Namun ketika saya membaca di media massa kisah pilu seorang ibu yang sedang berjuang antara hidup dan mati dalam proses kelahiran anaknya. Ironisnya pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh seperti tidak punya hati, mareka tega menelantarkan Suryani hingga 15 jam.
Karena Suryani terus merintih kesakitan, pihak keluarga menanyakan keberadaan dokter dan meminta agar Suryani dirujuk ke rumah sakit lain jika tidak ada dokter spesialis kandungan, Pihak RSIA bukannya merasa iba, tetapi Satpam RSIA mengusir keluarga almarhumah Suryani. Tidak terasa bulir air mata menetes di pipi saya. Sebagai seorang ayah, saya pernah melihat langsung bagaimana istri saya merintih kesakitan saat mencoba melahirkan normal anak kami yang pertama selama tiga jam di rumah, walaupun pada akhirnya kami membawa ke RS dan langsung dilakukan operasi caesar, Alhamdulillah ibu dan anak selamat walaupun kepala putri kami sedikit boyok saat baru lahir.

Saya tidak habis pikir di mana hati nurani pihak RSIA. Dokter Piket pada hari naas tersebut yaitu dr. Ulfah Wijaya Kesumah Sp. OG mengaku kurang sehat makanya tidak bisa hadir. Tapi saat itu dia mengaku terus menginstruksikan bidan untuk mengawasi kemajuan persalinan pasien. Kalau dia benar ada memantau kondisi almarhum Suryani via telpon, kenapa dia tidak langsung memutuskan untuk merujuk ke RS lain, kenapa dia tega membiarkan kondisi Suryani menahan kesakitan dari pukul 06.00 sampai pukul 21.00. Ketika dirujuk ke RSUZA, dokter langsung melakukan operasi ceasar, bayi sudah meninggal dalam kandungan dan rahim Suryani sudah hancur sehingga harus diangkat. Tidak lama kemudian suryani-pun menghembus nafas terakhir di RSUZA. Moga saja Almarhumah Suryani mendapat pahala syahid.
Sampai saat ini saya masih bertanya dalam hati bagaimana SOP RSIA Banda Aceh, mareka benar-benar tidak manusiawi, mareka berhati iblis tega menelantarkan pasien yang berujung kepada kematian, yang lebih memuakkan lagi sampai saat ini tidak ada permintaan maaf secara resmi pihak RSIA kepada keluarga Almarhum, walaupun permintaan maaf tidak dapat mengembalikan nyawa Suryani dan malaikat kecilnya. Saya menulis status ini dengan penuh emosi, seandainya saya jumpa langsung dengan kedua iblis diatas, rasanya belum puas hati saya jika belum meninju di muka kedua dokter tersebut.(Red)
loading...

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget