AMP - Kelompok militan ISIS sedikitnya melatih 400 orang untuk melakukan serangkaian serangan terhadap Eropa.
Associated Press mengabarkan Rabu (23/3/2016), mereka dibagi dalam sel-sel teror, seperti yang dilakukan terhadap Paris dan Brussels. Sejumlah perwira intelijen Eropa dan Irak yang memantau kelompok tersebut, menyebutkan sel-sel teror itu dilatih di sejumlah lokasi. Di antaranya di Suriah, Irak dan mungkin di sejumlah negara bekas Uni Soviet.
Sedikitnya 400 hingga 600 gerilyawan ISIS dilatih khusus untuk melakukan serangan ke Eropa dan Barat. Sejauh ini ada 5 ribu warga Eropa terbang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok itu. ''Masalahnya, bila kita tahu berapa jumlah persisnya, maka kejadian di Brussels dan Paris tidak akan terjadi,'' tutur Senator Nathalie Goulet, kepala komisi pemantau jaringan jihad.
Para anggota sel teroris itu dilatih soal strategi di lapangan, merakit bahan peledak, teknik pengintaian dan antipelacakan. ''Bedanya,'' menurut seorang pejabat keamanan Barat, ''Mereka tidak lagi dilatih dalam beberapa pekan saja, tetapi dilatih dengan serius,'' katanya.
Strategi latihan berlangsung lebih lama, dan mereka membentuk satuan unit khusus. ''Tujuannya tidak lagi memakan korban sebanyak-banyaknya, melainkan melakukan operasi aksi teror sesering mungkin, sehingga musuh mereka terpaksa menghabiskan dana dan personil semakin besar,'' tutur pejabat tersebut.
Seorang intelijen senior dari Irak menjelaskan bahwa sel-sel teroris yang beraksi di Paris, bakal melakukan aksinya di sejumlah lokasi lainnya. Di antaranya di Jerman, Ingris, Italia, Denmar dan Swedia. Baru-baru ini sebuah grup baru terlihat melintas dari Turki.[konfr]
Associated Press mengabarkan Rabu (23/3/2016), mereka dibagi dalam sel-sel teror, seperti yang dilakukan terhadap Paris dan Brussels. Sejumlah perwira intelijen Eropa dan Irak yang memantau kelompok tersebut, menyebutkan sel-sel teror itu dilatih di sejumlah lokasi. Di antaranya di Suriah, Irak dan mungkin di sejumlah negara bekas Uni Soviet.
Sedikitnya 400 hingga 600 gerilyawan ISIS dilatih khusus untuk melakukan serangan ke Eropa dan Barat. Sejauh ini ada 5 ribu warga Eropa terbang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok itu. ''Masalahnya, bila kita tahu berapa jumlah persisnya, maka kejadian di Brussels dan Paris tidak akan terjadi,'' tutur Senator Nathalie Goulet, kepala komisi pemantau jaringan jihad.
Para anggota sel teroris itu dilatih soal strategi di lapangan, merakit bahan peledak, teknik pengintaian dan antipelacakan. ''Bedanya,'' menurut seorang pejabat keamanan Barat, ''Mereka tidak lagi dilatih dalam beberapa pekan saja, tetapi dilatih dengan serius,'' katanya.
Strategi latihan berlangsung lebih lama, dan mereka membentuk satuan unit khusus. ''Tujuannya tidak lagi memakan korban sebanyak-banyaknya, melainkan melakukan operasi aksi teror sesering mungkin, sehingga musuh mereka terpaksa menghabiskan dana dan personil semakin besar,'' tutur pejabat tersebut.
Seorang intelijen senior dari Irak menjelaskan bahwa sel-sel teroris yang beraksi di Paris, bakal melakukan aksinya di sejumlah lokasi lainnya. Di antaranya di Jerman, Ingris, Italia, Denmar dan Swedia. Baru-baru ini sebuah grup baru terlihat melintas dari Turki.[konfr]
loading...
Post a Comment