Halloween Costume ideas 2015
loading...

Sudut Hitam Kota Madani

Ilustrasi
MALAM kian pekat. Jarum jam sudah menunjukan pukul 00.45 WIB. Sementara pengunjung di salah satu cafe di sudut Kota Banda Aceh masih tetap ramai.

Asap rokok mengepul dari seisi ruangan. Beberapa pengunjung yang tak tahan mulai batuk-batuk.

Mayoritas pengunjung adalah pria dewasa. Mereka bergadang karena besoknya adalah hari libur.

Hanya dua wanita muda yang duduk di sudut kiri belakang cafe. Paras mereka ayu dengan penampilan modis. Kulitnya putih mulus dan terawat.

Seorang wanita berpakaian biru garis putih-putih. Sementara seorang lainnya memakai baju kuning dengan postur tubuh sedikit gemuk.

Jarak mereka dengan kami hanya sekitar empat meter.

Kedua wanita ini terlihat sibuk dengan handphone miliknya.

"Mereka sedang menunggu pelanggan," ujar pria dewasa yang duduk semeja dengan mediaaceh.co. Pria ini bernama Rahmad.

Pria ini bekerja pada salah satu perusahaan asuransi di Kota Banda Aceh.

"Kamu tak percaya? Aku pernah melihat salah seorang di antaranya dipesan sama bos di perusahaan sebelumnya. Yang sedikit gemuk itu," ujar Rahmad lagi.

"Aku akan mendekati mereka. Sekedar ngobrol. Nanti kamu menyusul," ujar Rahmad sambil berdiri dan bergegas menuju ke tempat wanita muda tadi.

Rahmad terlihat menegur para wanita muda ini. Sapaannya dibalas akrab. Ini karena penampilan Rahmad memang tampak necis serta berkelas.

Rahmad kemudian memanggil mediaaceh.co untuk bergabung bersama.

Mereka sebut saja bernama Mawar dan Bunga.

Mawar memakai baju biru bergaris putih-putih. Dia mengaku berasal dari Blangkejeren, Gayo Lues. Sementara Bunga memakai baju kuning serta sedikit gemuk. Bunga mengaku berasal dari Kota Langsa.

Kepada mediaaceh.co, Bunga langsung terus terang kalau dirinya merupakan Pekerja Seks Komersil (PKS) yang sedang menunggu jemputan dari pelanggan.

Sedangkan Mawar terlihat masih malu-malu.

"Namun saya masih kuliah. Saya melakukan ini agar bisa terus menempuh pendidikan tinggi di Banda Aceh. Karena jika berharap dari orang tua tak mampu," ujar Bunga.

Bunga mengaku mahasiswa UIN Ar-Raniry semester terakhir. Sedangkan Mawar merupakan mahasiswa salah satu sekolah kebidanan di Banda Aceh.

"Kalau saya awalnya berkawan dengan Bunga. Saat saya gak ada uang, diceritakan sama Bunga jalan seperti ini dan saya coba hingga keterusan seperti sekarang," ujar Mawar.

"Saya juga pernah menikah dan gagal. Namun saya tak memiliki anak. Jadi tak ada masalah," kata Mawar lagi.

Baik Bunga dan Mawar, mengaku memasang tarif Rp700 ribu per malam. Mereka juga hanya menerima pelanggan yang benar benar dikenal.

"Kalau mahasiswa, sebesar apapun bayarannya tetap kita tolak. Soalnya kita takut, status kita diketahui orang banyak. Nanti ditangkap WH dan dicambuk," kata Bunga lagi.

Bagi Bunga, profesi PSK dilakoninya hampir tiga tahun lamanya. Sementara Mawar baru setahun.

Bunga juga lah yang mengkoordinir aktivitas antara pelanggan dengan "anak-anak" asuhnya kini.

"Ada 12 orang. Kebanyakan dari Unsyiah dan Serambi. Kalau mau pesan nanti boleh. Cantik-cantik lho. Kalau pilih saya sendiri juga boleh," kata Bunga sambil tersenyum genit.

Menurutnya, aktivitas transaksi dilakukan via BBM dan media sosial lainnya. Untuk menunjukan keseriusan, pelanggan harus menyerahkan DP sebesar 25 persen terlebih dahulu melalui rekening yang ditentukan.

"Nanti pelanggan mengirim bukti transfer dan baru ditentukan tempat penjemputan. Seperti sekarang ini. Pelanggan menentukan hotel dan baru dijemput," ujar Bunga.

Sekitar 25 menit kemudian, handphone Bunga tiba-tiba berdering.

"Oke," ujarnya singkat sambil memutuskan sambungan telepon. Dia memberi kode kepada Mawar untuk bergegas.

"Kapan kapan kita komunikasi lagi ya. Kami sudah dijemput," ujar Bunga sambil mengedipkan mata kiri. Kedua wanita muda ini pun menuju parkir dan masuk dalam salah satu mobil di sana.

Mobil itu kemudian melaju dengan kecepatan sedang ke arah Jambo Tape.(Sumber; mediaaceh.co)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget