Halloween Costume ideas 2015
August 2016

August 31, 2016 ,
KATA publoe memang tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), namun kata ini mampu memberikan makna positif dan juga makna negatif baik secara tersirat maupun tersurat. Kata publoe sendiri merupakan bahasa Aceh yang berarti menjual, jual atau sebagainya. Publoe, biasanya sangat indentik dengan berniaga, berdagang atau berwira usaha. Publoe dalam paradigma positif ialah milik sendiri, dan halal sedangkan paradigma negatif ialah milik orang lain, milik bersama dan haram.

Istilah “publoe nanggroe” memang bermakna peyoratif, bahkan negatif. Sejatinya hal tersebut tidak baik dikonsumsi oleh kalangan umat manusia, apalagi bagi mereka yang sudah dipercayakan untuk berdiri di depan dan bertindak sebagai imam bagi seluruh jama’ah, baik dalam konteks lokal maupun nasional. Tapi apa boleh buat terkadang hal tersebut, masih juga dilakukan oleh oknum-oknum yang sudah hampir berdeologi konsumtif yang berpijak pada paham hedonis.

Pertanyaan yang mendasar, apakah benar ada yang menjual “negeri” kita ini?, sebagai bentuk konfirmasi bahwa “publoe nanggroe” benar adanya atau hanya sekedar cet langet belaka, maka analisa demi analisa sebagai tesis terhadap istilah tersebutpun, harus dilakukan. Istilah ini sebenarnya tidak begitu bermasalah namun ketika di depan kata publoe nanggrore ini diletakkan sebuah subjek, sungguh masalahnya pun akan tumbuh seperti ayam potong yang berat badannya bisa mencapai di atas batas normal.

Misalnya, Si Patenggong Publoe Nanggroe. Masalah yang pertama sekali muncul adalah terhadap nama baik si patenggong ini sendiri. Kedua ialah berprasangka buruk oleh yang meletakkan subjek di depan istilah publoe nanggroe ini, berprangsangka buruk adalah bentuk akhlak mazmumah yang dilarang agama dan juga tidak disukai oleh sebagian manusia.

Janji politik
Istilah dalam kehidupan masyarakat, di setiap kemunculannya selalu dilatarbelakangi oleh sesuatu yang menyebabkan istilah tersebut muncul, biasanya keadaan atau realita yang diamati ataupun yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri yang menjadi penyebab. Sebagai contoh istilah ”sulet keupangkai, kanjai keu laba” (bila kebohongan yang dijadikan modal, maka untungnya adalah malu), istilah ini muncul karena kebanyakan orang melakukan kebohongan-kebohongan pada akhirnya, ketika ketahuan akan memperoleh malu.

Mendekati pelaksanaan “pesta demokrasi” di Aceh, persiapan demi persiapan pun dilakukan untuk menyemarakkan pesta tersebut. Bahkan tidak ketinggalan para kompetitor untuk memperebutkan “kursi empuk” yang nantinya akan membuat hidupnya semakin bermartabat dan dihormati, meskipun oleh sebahagian masyarakat.

Janji, adalah salah satu bentuk “do’a peungaseh” (pengasih, penarik simpati) yang ditawarkan oleh kompetitor-kompetitor ini. Untuk menarik simpati dari masyarakat, bahkan janji-janji yang diumbarkan tidak lagi rasional dan melangit. Namun meskipun terkesan melangit ada saja yang percaya terhadap janji tersebut, tidak diketahui pasti, apa penyebab kuatnya rasa percaya tersebut meskipun tidak masuk akal.

Janji yang melangit mungkin masih ada sedikit harapan untuk direalisasikan, namun ada juga janji, yang kesempatan menepatinya sudah diberikan, namun janji tersebut tak kunjung direalisasikan. Ibaratnya “lage ureung preh boh ara anyot” (seperti orang yang menunggu buah ara di sungai). Masyarakat terus dibuat menunggu dala ketidakpastian. Meskipun demikian, kata percaya juga masih di dengung-dengungkan.

Pemimpin baik di tingkat organisasi yang tidak mampu menepati janjinya adalah pemimpin yang hampir bisa dibilang gagal. Kegagalan inilah yang menyebab muncul istilah si patenggong “publoe naggroe”. Logikanya adalah yang memegang kepemimpinan ia tidak memimpin secara gratis alias tidak diupah, jerih payahnya dibayar oleh rakyat. Nah, gagal membuat rakyat sejeahtera dalam berbagai bidang merupakan penghianatan. Sebuah negeri merupakan milik bersama bukan milik pribadi. Keuntungan yang diambil dari milik bersama tentu harus di bagi bersama secara bijak, jika tidak maka benar istilah “publo nanggroe” tersebut.

Selain janji yang ditebarkan, ada juga yang melakukan pencitraan yang tensinya berada di atas normal. Pencitraan tersebut terkadang diperlihatkan dalam bentuk kepedulian, padahal kepdulian tersebut hanya modus agar ia memperoleh apa yang dinginkan. Kepedulian sejati bukanlah kepedulian yang ditunjukkan menjelang pesta demokrasi melainkan jauh sebelum “perperangan” dalam pilkada itu dimulai.

Ketidakmampuan memimpin
Menahkodai sebuah kapal, seyogyanya nahkoda tersebut telah memiliki ilmu-ilmu tentang perlayaran atau setidaknya, ia merekrut anak buahnya yang mengerti betul terhadap dunia perlayaran tersebut. Sangat bagus jika nahkoda lebih tau dari anak-buahnya, dan hal ini menunjukkan kesiapan sang nahkoda memegang jabatan sebagai nahkoda kapal. Begitu juga dalam memimpin sebuah “negara”.

Adakalanya pengaruh lain juga membuat seseorang tidak mampu berbuat banyak dalam kepemimpinannya. Pengaruh tersebut boleh berasal dari dalam dirinya (intern) dan pengaruh berasal dari luar atau lingkungan (ekstern).

Pengaruh intern biasanya ditandai dengan sifat “bulo, atau cangok”. Dimana sifat ini, meskipun ia mampu memimpin juga terlihat seperti tidak mampu memimpin, hal tersebut dikarnakan “hukom catok” selalu dimainkan, akibatnya masyarakat terus berada pada tatanan menyedihkan. Sifat bulo juga terkadang membuat seseorang tidak menyadari bahwa ia sebenarnya sudah tidak sanggup tapi tetap memaksakan dirinya.

Pengaruh yang kedua ialah ekstern yaitu dimana lingkungan tidak selalu mendukung apa yang seharusnya dilakukan untuk masyarakat, meskipun yang dilakukan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat. Penagruh ekstern ini bisa juga dicontohkan dengan istilah “toke rayeuk ceukak toke ubeut, toke ubit ceukak agen, agen ceukak petani dan petani ceukak go parang”. (pemodal tk. I memeras pemodal TK.II., pemodal Tk. II., dan begitu seterusnya).

Hal demikian ini terjadi dalam sebuah program, dimana dari anggaran yang besar ketika sampai dimasyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan yang di programkan artinya mengambil yang bukan haknya, negara ini milik besama bukan milik pribadi, mengambil keuntungan dari sesuatu yang menjadi milik bersama untuk pribadi juga termasuk si patengong yang menjual negerinya.

Ada atau tidaknya si patengong ini di Aceh, tergantung bagaimana sudut pandang kita dalam melihat hal tersebut, jika mengatakan ada, bukanlah berarti ini suatu sikap pesimis yang ingin ditonjolkan melainkan sebuah peringatan jika kiranya ada terbesit dalam hati keinginan untuk melakukannya. Jika mengatakan tidak ada, pertanyaan yang harus dijawab adalah sudahkah acehku ini sejahtera?.
 
Sumber: acehtrend.co

AMP - Hampir 96 persen warga Kota Gorontalo, atau dalam bahasa setempat disebut Hulun Dalu, beragama Islam. Kondisi ini terasa di tiap penjuru kota. Mengusung moto “adat bersendikan syara’, syara' bersendikan kitabullah”, bukan berarti kota ini menjadi tertutup dan kaku. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang berkunjung ke kota indah bersejarah.
Salah satu lokasi wisata yang terdapat di kawasan Kota Gorontalo adalah Benteng Otanaha. Benteng bersejarah ini menyajikan panorama Kota Gorontalo dan Danau Limboto dari ketinggian. Di kawasan ini sebenarnya ada dua benteng lagi, yaitu Otahiya dan Ulupahu. Benteng-benteng tersebut memiliki riwayat penting sebagai pusat pertahanan raja dari serangan Portugis. Kisah pembangunan bentengnya menarik. Konon, ketiganya menggunakan material perekat yang terbuat dari campuran kapur dan putih telur burung maleo.

Dari puncak Otanaha tampak jelas pesona Danau Limboto. Namun danau ini sudah tidak seindah dulu. Pendangkalan yang tidak tertangani dalam beberapa tahun ini kian memburuk. Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan sudah mengambil langkah-langkah serius untuk mempercantik Limboto. “Beberapa hal sedang ditingkatkan di kawasan ini, termasuk pengerukan dan pembuatan jalur pedestrian yang mengelilingi Danau Limboto,” tutur Marten. “Anggarannya cukup besar, hampir Rp 2 triliun,” ucap Marten.

Belasan hiu paus (whale shark) yang muncul di perairan Desa Botubarani belakangan ini sangat memikat. Kemunculannya menjadi potensi wisata bahari di Kota Gorontalo. Meski terletak di Kabupaten Bone Bolango, Pemkot Gorontalo mendukung penuh perkembangannya. Hal itu diperkuat dengan respons positif dari Kementerian Pariwisata terhadap usulan Pemkot Gorontalo soal alokasi anggaran pariwisata dan penyediaan dermaga serta fasilitas diving di kawasan ini.

Gorontalo pun punya tujuan wisata yang bertema agama. Di Pesantren Alam Bubohu, para pengunjung bisa menikmati alam di lingkungan desa yang bernuansa Islam. Pesantren Alam Bubohu menjadi bagian dari kawasan desa wisata religius. Lokasinya terletak di Desa Bongo, Kecamatan Batuda Pantai, Gorontalo. Wombohe (gubuk), puluhan burung merpati, situs fosil-fosil kayu, dan silsilah kerajaan Bongo menjadi beberapa ornamen wisata yang bisa ditemukan di sini.

Meski angka wisatawan meningkat, Gorontalo tetap harmonis. “Saya melihat masyarakat sudah siap. Kami juga selalu mengupayakan penyaringan-penyaringan terhadap budaya yang datang dari luar,” kata Marten. Bagaimanapun, baik seni, budaya, maupun adat-istiadat di satu tempat, sepatutnya tidak bisa menghalangi pembangunan, termasuk sektor pariwisata.(tempo)

AMP - Mantan Menteri Pertahanan GAM yang akan maju sebagai calon Gubernur Aceh jalur perseorangan, Zakaria Saman menjadi pembicara dalam diskusi publik diadakan The Aceh Institute.

Dalam diskusi yang mengangkat tema "Hubungan Kandidat Independen dan Kepercayaan Publik terhadap Partai Politik" tersebut, Zakaria Saman mengatakan, kontes politik mendatang bukan ajang main-main.

"Nyoe kon peukara jak ek moto sedan. Pilkada nyoe tanggung jaweub 5 juta droe rakyat," ucap pria yang akrab disapa Apa Karya dalam diskusi yang diadakan di Sekretaraiat KAHMI di Banda Aceh, Rabu, 31 Agustus 2016.

Terkait peluang menang, Apa Karya sangat optimis dalam pilkada mendatang. Ia dengan yakin mengatakan bahwa dirinya bakal menang dalam pilkada 2017.

"Long cit ka pasti meunang," ucapnya disambut tawa renyah para peserta diskusi tersebut.[Sumber: portalsatu.com]

AMP - Amerika Serikat akan meningkatkan pengeluaran untuk sistem rudalnya karena menganggap Cina sebagai musuh nyata Amerika, seorang analis politik dan penulis di Philadelphia mengatakan.

Pentagon berencana meminta $ 4,5 miliar dana rudal ekstra untuk 5 tahun ke depan kepada Kongres sebagai bagian dari permintaan anggaran fiskal tahun 2015, Reuters melaporkan dengan mengutip pernyataan para ahli dan sumber Kongres.

Pada saat yang sama, Presiden Barack Obama telah menandatangani UU yang akan memotong $ 8,7 milyar kupon makan bagi warga miskin selama 10 tahun ke depan.

"AS memeras warga Amerika termiskin dengan menggemukkan Pentagon. Dan justifikasi bahwa saat ini Amerika menghadapi ancaman dari Korea Utara dan Iran sangat konyol," kata Linh Dinh pada Press TV hari Sabtu (8/2/14).

"Musuh nyata Amerika, Cina, tidak dinyatakan meski semua yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan ketegangan antara dua kekuatan super ini," Dinh menunjukkan.

"Alasan mengapa Cina dan Amerika Serikat tengah berpersiap untuk perang adalah keruntuhan ekonomi mendatang yang akan menyebabkan banyak warga mengalami stres politik dan sosial di kedua negara," tambahnya.

" Ketika uang dan sumber daya habis, mereka akan berjuang menyelamatkan keberadaan relatif mereka di dunia. Bbegitu banyak hal-hal dimasukkan ke tempat konflik yang akan mengadu Amerika dan sekutu-sekutunya di satu sisi dan Cina, Rusia serta sekutu-sekutu mereka di sisi lain," analis itu menjelaskan.

Dinh mengatakan kebanyakan orang Amerika bahkan tidak menyadari ada potensi perang antara Washington dan Beijing. (Konfr)

AMP - Pemerintah Filipina akan mengerahkan pasukan tambahan sebesar lima batalion atau setara 2.500 personel ke sebuah pulau terpencil di wilayah selatan pekan ini sebagai langkah dukungan atas serangan terhadap kelompok bandit Abu Sayyaf.

Juru Bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 31 Agustus 2016, mengatakan, pengerahan pasukan ini bagian dari kebijakan Presiden Rodrigo Roa Duterte yang tegas terhadap aksi terorisme di Filipina.

"Kita kerahkan kekuatan penuh dan habis-habisan dalam operasi militer untuk memberantas Abu Sayyaf. Untuk itu, kami akan mengirim pasukan sebanyak lima batalion," kata Abella.

Kelompok Abu Sayyaf telah menjadi "duri dalam daging" pemerintah Filipina selama berpuluh-puluh tahun. Mereka terpecah menjadi beberapa faksi dan mengandalkan penculikan dengan barter uang tebusan.

Angkatan Bersenjata Filipina melaporkan bahwa jumlah bandit Abu Sayyaf yang tewas dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Sulu, Basilan, Filipina Selatan, mencapai 30 orang.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, mengungkapkan, jumlah tersebut terhitung sampai Selasa pagi.

Operasi militer Filipina sudah berlangsung sejak 26 Agustus lalu. Namun demikian, Padilla tidak memberikan rincian tentang siapa dan di mana para bandit ini tewas.

Ia juga menuturkan, 11 orang kelompok teroris tersebut dilaporkan terluka. Sementara, jumlah korban dari pihak pemerintah terdiri dari 15 tentara dari Batalion Infanteri ke-35 tewas dan 12 mengalami luka-luka.(viva)

AMP - Mantan Menteri Pertahanan GAM yang akan maju sebagai kandidat Gubernur Aceh, Zakaria Saman meminta kepada Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, untuk bersikap netral dalam Pilkada 2017.

Menurut dia, Wali Nanggroe adalah milik rakyat Aceh, bukan milik salah satu golongan, apalagi milik partai. Ia berharap Wali Nanggroe bersikap netral, karena yang bakal maju dalam pilkada mendatang bukanlah hanya dari satu kubu.

"Wali Nanggroe cit harus netral," ucap pria yang lebih dikenal dengan nama Apa Karya saat mengunjungi Sekber Wartawan di Banda Aceh, Selasa, 30 Agustus 2016.

Apa Karya menekankan sikap netral Wali Nanggro sangat penting dalam pilkada mendatang. Kata dia, jika Wali Nanggroe berpihak maka itu akan berbahaya. Karena jika calon yang didukung kalah, posisi Wali Nanggroe akan terancam.

"Oke, meunyoe meunang grup A tetap keu Wali Nanggroe, man meunyoe meunang grup B ka keuh jeut 'Wali Songgo'," ucap Apa Karya.(Sumber: portalsatu.com)

AMP - Petani di perbatasan Aceh Singkil bentrok dengan warga Manduamas, Tapanuli Tengah Sumatra Utara, akibatnya tiga orang mengalami luka-luka dan tiga sepeda motor serta dua gubuk milik petani terbakar.

Kapolres Aceh Singkil, AKBP M Ridwan yang dikonfirmasi wartawan Rabu (31/8) membenarkan peristiwa tersebut. Ridwan mengatakan perkelahian terjadi pada Selasa, (30/8) sekira pukul 15.00 WIB.

"Pemicunya masalah batas wilayah, antara masyarakat Desa Lae Balno Kecamatan Danau Paris Aceh Singkil dengan warga Desa Sarma Nauli, Desa Saragih Barat, Saragih Timur dan Desa Tambahan Najur Kecamatan Manduamas Tapanuli Tengah Sumatra Utara," Kata M Ridwan.

Adapun Kronogis kejadian tersebut kata Kapolres, sekitar pukul 15.00 WIB, sekitar 50 orang petani yang berasal dari empat desa tersebut mendatangi lahan persawahan milik mereka yang ada di perbatasan Aceh Singkil-Tapteng untuk menanam padi.

Namun pada saat mereka berada di lahan persawahan tersebut , didatangi sekitar enam orang petani dengan membawa senjata tajam (parang panjang) menghadang mereka, sehingga terjadi perkelahian.

"Bentrok itu mengakibatkan Belprima (21) warga Sarma Nauli terkena bacokan di leher dan paha, sehinga mereka berlari ketakutan dan kembali ke desa mereka," terang

Mengetahui ada korban, masyarakat dari Desa Sarmanauli, Saragih Barat, Saragih Timur dan Nanjur langsung berkumpul , kemudian dengan membawa massa berjumlah sekitar 150 orang kembali ke lokasi bentrokan. Massa langsung melakukan penyerangan terhadap enam orang petani Aceh Singkil.

"Bentrokan kedua membuat Lasniroha Meha (warga Tapteng) dan Toko berutu (warga Lae Balno) terkena bacokan, seluruh korban sudah mendapat perawatan" sambung Ridwan.

Saat ini kondisi sudah kembali kondusif.(AJNN.Net)

AMP - Mantan Menteri Pertahanan GAM yang akan bertarung dalam Pilkada Aceh 2017, Zakaria Saman atau Apa Karya, mengatakan, pertumbuhan perekonomian Aceh semakin menurun. Dia mengkhawatirkan "ekonomi Aceh segera gulung tikar".

"18 persen ekonomi Aceh ka bangkrot," ucap Apa Karya saat menyambangi Sekber Wartawan di Banda Aceh, Selasa, 30 Agustus 2016.

Menurut Apa Karya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Aceh berada pada urutan ketujuh provinsi termiskin di Indonesia dengan persentase kemiskinan mencapai 20,98 persen.

Apa Karya menyayangkan kondisi tersebut di tengah melimpahnya uang Aceh. Kondisi yang memprihatinkan ini, kata dia, turut mendorong dirinya maju sebagai calon Gubernur Aceh dalam Pilkada 2017 dengan tujuan untuk membawa perubahan ke arah lebih baik jika terpilih nantinya.

Akan tetapi, Apa Karya menolak untuk mengatakan bahwa era pemerintahan sekarang tidak benar. Ia meminta masyarakat menilai sendiri kinerja pemerintah saat ini, apakah sudah bagus atau sebaliknya.

"Meunyoe kiban pemerintah jinoe, nyan neu nilai kedroe neuh. Pue ka got, pue hana," ucap Apa Karya.[portalsatu.com]

AMP - Kesehatan merupakan hal yang terpenting yang harus kita perhatikan secara lebih serius. Berbagai makanan yang Anda konsumsi setiap hari harus Anda pikirkan dampaknya bagi kesehatan tubuh Anda.

Banyak makanan tersebut mungkin mengandung bahan-bahan yang bisa membahayakan bagi kesehatan organ-organ tubuh Anda. Sehingga dari sekarang, mulailah dengan memakan makanan yang sehat bagi tubuh Anda, salah satunya adalaj buah-buahan.

Lalu, buah apa saja makanan yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh Anda. Berikut ini ulasannya, seperti dilansir laman Cheat Sheet:

1. Pepaya

Anda mungkin tidak menemukan buah ini tumbuh di dekat kebun apel Anda, tapi buah tropis ini menawarkan banyak sekali manfaat kesehatan. Pepaya tinggi vitamin C, yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, melindungi terhadap arthritis dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Mereka juga kaya serat dan antioksidan yang membantu mengatasi kolesterol membangun di arteri, yang lagi-lagi bekerja untuk mencegah penyakit jantung. Jika Anda merasa lapar, buah yang kaya serat ini menawarkan camilan mengenyangkan tanpa kalori, hanya ada 67 kalori dalam satu buah kecil.

Tidak hanya pepaya kaya akan vitamin, tapi mereka juga bagus untuk meredakan gejala menstruasi karena enzim dalam pepaya yang disebut papain, membantu dalam mengatur aliran menstruasi dan mengurangi kram.

2. Kiwi

Kiwi atau buah kiwi memang sebuah buah yang memiliki ukuran kecil tapi besar dalam dampak gizi. Kiwi dianggap padat nutrisi, yang membuat mereka tinggi nutrisi dan rendah kalori, menurut Medical News Today.

Buah kecil ini mengandung banyak vitamin C untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan penyakit jantung dan kanker. Kiwi juga kaya serat dan potasium, yang keduanya membantu dalam mendukung kesehatan jantung.

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan meningkatkan asupan kalium dan penurunan sodium yang bisa didapat dari kiwi.

Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa makan kiwi bisa meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa.

3. Anggur

Fakta organik menjelaskan bagaimana anggur mengandung vitamin A, C dan B6 dan mereka tinggi mineral seperti kalium, kalsium,dan zat besi.

Jika Anda mencari cara untuk meningkatkan kekuatan tulang Anda, tembaga, mangan dan besi dalam buah anggur bisa membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Selain membantu dalam kesehatan tulang, anggur juga baik untuk jantung, karena mereka membantu untuk mencegah pembekuan darah dan pada akhirnya bisa membantu mencegah serangan jantung.

Ada juga flavonoid dalam anggur yang merupakan antioksidan yang membantu untuk memperlambat penuaan dan mengurangi efek negatif dari radikal bebas. Resveratrol dan quercetin, dua jenis utama dari flavonoid yang ditemukan dalam anggur, membantu untuk menyaring darah dan membebaskan tubuh dari racun berbahaya yang mengancam kesehatan Anda.

4. Buah naga

Buah naga lebih dari sekadar indah untuk dilihat, mereka juga penuh nutrisi. Buah naga memiliki sejumlah manfaat seperti kandungan tinggi vitamin C, beberapa vitamin B, protein, karoten dan asam lemak yang baik. Buah ini juga mengandung kalsium untuk mendukung tulang dan gigi dan besi untuk meningkatkan energi.

Captin, sebuah fitokimia yang digunakan sebagai obat bagi mereka yang memiliki masalah jantung, hadir secara alami dalam buah naga itu sendiri. Minyak yang ditemukan dalam biji buah juga membantu bagi mereka dengan masalah pencernaan karena bertindak sebagai pencahar alami dan ringan. Tidak hanya biji buah juga menawarkan dukungan pencernaan, tetapi mereka tinggi omega-3 dan asam lemak omega-6 yang membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

5. Blackberry

Bukan rahasia bahwa berries baik untuk Anda, tapi blackberry mungkin juga menjadi raja mereka semua dalam hal gizi. Warna mereka menunjukkan bahwa mereka tinggi antioksidan dan mereka benar-benar memiliki salah satu tingkat antioksidan tertinggi dari semua buah-buahan. Mereka juga tinggi vitamin K, C, A dan vitamin B serta kalsium, zat besi, magnesium,dan kalium. Mereka baik untuk mendukung kesehatan jantung, kulit dan tulang.

Jika Anda mengalami masalah usus, maka blackberry mungkin menjadi pilihan yang baik dari makanan ringan untuk Anda juga, karena tannin yang hadir dalam buah ini bekerja untuk menenangkan peradangan di usus dan memberikan bantuan bagi mereka yang mengalami diare.

Secara tradisional, daun tanaman blackberry telah digunakan untuk mengobati peradangan pada gusi dan daun blackberry juga bisa digunakan untuk membuat teh.(jpnn)

August 30, 2016 ,
AMP -  Tokoh ulama dermawan asal Aceh Habib Bugak Al-Asyi dinilai layak menjadi teladan bagi generasi masa kini.

"Jadi sekitar 200 tahun lalu beliau melaksanakan ibadah haji, dan beliau tidak kembali. Dulu ke sini melaksanakan ibadah haji, belajar di Masjidil Haram," terang Kepala Dinas Syariat Aceh Prof Syahrizal Abbas di sela pembagian wakaf uang Habib Bugak di pemondokan 605, Syisyah, Makkah, Senin (29/08/2016).

Dalam perspektif Syahrizal, kisah hidup sang habib layak diteliti. Lantaran menarik dari sisi antropologi maupun budaya.

Syahrizal pun menceritakan kilas balik kehidupan Habib Bugak. Alkisah, sang habib dahulu dikenal dengan nama Abdurrahman Bugak. Bugak diambil dari sebuah desa bernama Bugak, di Aceh Utara. Nama Al Asyi diambil untuk menunjukkan asalnya di Aceh. Sekira tahun 1200 Hijriah, Bugak berangkat haji dan tak pernah kembali.

Sembari belajar ilmu agama, Habib Bugak juga berdagang. Berkat keuletannya, ia memiliki aset yang cukup berlimpah. Sejak itulah, dia rajin membantu masyarakat Aceh di Makkah dalam segi akomodasi dan lainnya.

Saat wafat, Bugak berpesan dalam wasiatnya agar aset-asetnya dimanfaatkan untuk kepentingan jamaah asal Aceh. Bersama donatur lain, akhirnya terbentuklah badan wakaf tersebut. Sampai kini, harta Bugak terus bermanfaat bagi orang banyak, termasuk masyarakat Aceh.

Kecintaan Habib Bugak terhadap tanah kelahirannya diakui oleh sepasang suami istri, Mustafa Ali dan Arnimawati dari kloter 08 Aceh.

"Senang, mudah-mudahan yang memberikan dapat pahala yang besar. Saya berharap ini bisa berlanjut, terutama bagi rakyat dan anak-anak Aceh seterusnya," kata Mustafa.

"Karena saya seorang guru. Mudah-mudahan anak murid saya bisa jadi haji mabrur, dapat sekolah ke sini, dapat biaya seperti ini dan membimbing orang-orang dari Aceh," tambah Arnimawati. (OKZ)

AMP - “Dari semua kandidat, Mualem alias Muzakir Manaf unggul di atas semua kandidat. Hal ini dilihat dari kekuatan mesin penggerak dan popularitas. Ia di atas angin,” ujar Taufik Abdullah, seorang dosen yang juga aktivis di Aceh.

Menurut Taufik Abdullah, Mualem jauh hari–sejak 2012– sudah membangun block politik untuk menjemput pilkada Aceh 2017. Berbagai pecitraan dilakukan. Termasuk memosisikan diri sebagai ban serap yang jarang digunakan fungsinya oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Seiring dengan itu, Mualem terus membangun kemampuan ekonomi untuk menunjang perhelatan akbar tersebut. Desain politiknya sedemikian sempurna. Bahkan ia mampu merangkul parpol untuk masuk Koalisi Aceh Bermartabat. Modal tersebut kemudian dipergunakan untuk memperkokoh diri. Konon lagi, ia punya seorang konseptor politik, Kautsar, SHI, yang merupakan Ketua Fraksi PA di DPRA.

Apa yang diutarakan oleh Taufik tentu benar adanya. Semua orang tidak bisa memungkiri, bahwa stategi Mualem memang tergolong jitu. Ia memiliki perencanaan politik yang matang serta didukung oleh logistik yang tidak terhitung. Kenapa tidak terhitung? Dengan tingkat popularitas dan kemampuan tim yang mumpuni, investor mana yang tidak tertarik?.

Tentu, Muzakir Manaf tidak perlu was-was menuju pemilu. Dukungan yang dimilikinya jelas dan tidak akan hilang di tengah jalan. Hal berbeda masih mengancam Irwandi Yusuf atau Tarmizi Karim. Keduanya masih harus terus berdoa agar tidak ada yang menelikung di detik terakhir.

Mualem juga punya mesin partai terbaik di Aceh. Partai Aceh (PA) memiliki akar sampai ke tingkat dusun di tiap gampong di Aceh. Ini modal yang tidak dimiliki oleh kandidat lain. Ia juga memiliki Komite Peralihan Aceh yang punya basis yang sama.

Hal lain? Mantan Panglima AGAM tersebut memiliki loyalis yang jelas. Massa pendukungnya tidak abu-abu.

Lalu, dengan demikian peluang kandidat lain menjadi tertutup? Tentu saja tidak. Semua pihak punya kans yang sama untuk menang dan untuk kalah. Mungkin saja, ada beberapa kandidat yang harus mengejar ketertinggalan, agar bisa menjadi kompetitor serius untuk Mualem.

Hasil akhir memang ditentukan oleh tangan-tangan pemilih. Mualem di atas angin adalah fakta. Bahwa pemilu bukan soal matematika biasa juga sebuah hal yang benar. Keep smile, do the best and lets win. Meunan sang. []
Sumber: ACEHTREND.CO

AMP - Korea Utara diberitakan kembali mengeksekusi dua pejabat tingginya atas perintah pemimpin mereka, Kim Jong-un. Mereka dieksekusi lantaran memiliki kinerja tak sesuai sang diktator, dan parahnya mereka ketahuan tertidur saat rapat bersama Kim.

Koran Korea Selatan melaporkan eksekusi tersebut dilakukan pada awal Agustus. Dua dieksekusi adalah mantan menteri pertanian Hwang Min dan Ri Yong Jin, pejabat senior di Kementerian Pertanian Korea Utara. Senjata anti-pesawat di sebuah akademi militer di Pyongyang menjadi alat eksekusi mereka.

"Hwang dieksekusi karena proposal kebijakannya menentang Kim Jong-un, sementara Ri Yong Jin ketahuan tidur saat Kim berpidato," tulis media lokal Korsel, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (30/8).

Setelah diselidiki, rupanya Ri juga terjerat kasus korupsi dan tidak menghormati pemimpinnya. Sebelumnya, beberapa laporan media soal eksekusi yang dilakukan oleh Kim Jong Un terbukti tak selalu akurat. Karenanya, meski laporan ini belum terverifikasi, Kementerian Unifikasi Korea Selatan belum memberikan pernyataan apapun terkait isu ini.

Korea Utara sendiri diketahui jarang mempublikasikan masalah eksekusi, kecuali saat hukuman mati itu dilakukan pada paman sang pemimpin tertinggi, Jang Song Thaek 2012 lalu. Jang disebut orang paling berkuasa kedua setelah Jong-un.(MDK)

August 30, 2016 ,
NAZRIL Ilham alias Ariel Peterpan alias Ariel Noah adalah vokalis kawakan. Dengan atau tanpa band pengiring, kehadirannya mengundang perhatian orang. Seperti magnet. Di kampung halamannya, di Langsa, kemarin, Nazril menyerahkan bantuan pembangunan musala. Orang-orang tetap mengeluk-elukkannya.

Jauh hari sebelum Nazril pulkam, Abdullah Puteh melakukan hal sama. Namun kepulangan bekas Gubernur Aceh itu memiliki niatan lebih serius. Dia mencalonkan diri kembali sebagai calon kepala daerah. Banyak kesamaan di antara kedua tokoh ini. Selain sama-sama berasal dari Aceh, Nazril dan Puteh sama-sama pernah tersandung kasus.

Nazril, sebagai seorang pesohor, pernah menjalani masa-masa kelam dalam penjara karena video porno yang dibintanginya dengan sejumlah perempuan mirip artis--menurut Nazril, video-video itu adalah koleksi pribadi--tersebar luas.

Kasus itu terjadi pada Mei 2010, saat rekaman video Nazril beredar luas. Kasus ini segera mendapat perhatian luas dari masyarakat. Baik mereka yang menikmati adegan demi adegan di dalamnya atau yang mengutuknya.

Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak kepolisian untuk bertindak cepat. Kasus Nazril tidak sekadar urusan esek-esek dan hukum. Ini, kata SBY saat itu, adalah urusan moral bangsa. Akhir Januari 2011, Nazril divonis selama 3,5 tahun penjara dan membayar denda Rp 250 juta. Nazril mencoba melawan secara hukum. Namun upaya kasasinya ditolak Mahkamah Agung.

Puteh juga pernah menjadi pesakitan, sama seperti Nazril. Dia divonis bersalah karena mengorup uang pembelian helikopter MI-2 buatan Rusia. Sama seperti Nazril, dia juga mengajukan kasasi dan ditolak. Majelis kasasi yang dipimpin oleh Artidjo Alkostar menyatakan Puteh terbukti bersalah dan menjatuhkan pidana penjara selama 10 tahun.

Puteh juga diwajibkan membayar biaya pengganti sebesar Rp 6,5 miliar. Hukuman ini hanya dijalaninya selama 5 tahun di penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Upaya menolak kehadiran Puteh kembali ke panggung politik Aceh dijawabnya dengan menggugat pasal yang menghalangi seorang narapidana dengan hukuman minimal 5 tahun penjara tak boleh maju pada pemilihan kepala daerah ke Mahkamah Konstitusi. Dan Puteh menang.

Menurut Puteh, pencalonan ini adalah upayanya untuk menuntaskan program-program kerja yang tak sempat dituntaskannya dulu, saat Komisi Pemberantasan Korupsi menjeratnya di zaman Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa. Dan kini, upayanya untuk maju tak lagi mendapat ganjalan.

Pulang kampung selalu menawarkan hal-hal menyenangkan. Banyak romansa. Juga kesempatan yang mungkin dapat dicapai, sesuatu yang tak sempat dicapai di masa lalu. Mungkin saja nanti, Nazril akan kembali ke Aceh, dan mencalonkan diri sebagai wali kota, atau bahkan meniru Puteh, bertarung menjadi orang nomor satu di Aceh.

Negara ini tak melarang seorang pezina atau koruptor menjadi pemimpin. Sepanjang masyarakat menghendaki dan memilih mereka kelak sebagai pemimpin, semuanya akan menjadi “halal”. Inilah demokrasi. Ini urusan suka atau tidak suka. Urusan moral? Ah, itu nomor 69.[Sumber: AJNN.Net]

August 30, 2016 ,
AMP -  Snouck Hurgronje. Nama itu tak asing lagi dalam sejarah perjuangan di masa penaklukan Acheh oleh kolonial Belanda. Berkat informasi yang dipasok orientalis yang menguasai Budaya Acheh dan Islam itu. Dan, pasukan Kolonial Belanda berhasil “menguasai” Acheh.

Rupanya, kiprah warga Belanda itu tak hanya tercatat di bumi Serambi Mekkah saja. Jejak kaki Hurgronje (1857-1936) juga sampai ke Mekkah, Arab Saudi. Demi mempelajari Islam, ritual haji, dan kehidupan masyarakat di Mekkah, lulusan Jurusan Teologi di Universitas Lieden, seorang anak dan cucu pendeta Protestan ini pernah tinggal selama sekitar tujuh bulan di Kota Suci itu.

Pria yang lahir di Oosterhout, Belanda, pada 1857 memiliki nama lengkap Christiaan Snouck Hurgronje. Ini, bahkan dikabarkan sampai mengubah keyakinan agamanya alias menjadi Muallaf, demi bisa menetap di Kota Mekkah. Semua itu dilakukannya agar bisa mempelajari Islam langsung di “jantungnya”.

Photo-photo karya Hurgronje saat menetap di Mekkah pernah dipamerkan di Dubai Financial Center dengan diberi judul 'Mekkah, Sebuah Petualangan Berbahaya'. ''Dia terpesona dengan berbagai macam agama, tetapi secara khusus tertarik pada ajaran dan sistem kepercayaan Islam. Dia juga fasih berbahasa Arab,'' ujar Elie Domit, seorang kurator galeri.

Pada 1880, Hurgronje menulis Tesis Doktornya berjudul "Het Mekkansche Feest" (Pesta Mekkah) yang menggambarkan ibadah haji dan adat istiadatnya. Pada waktu itu, pemerintah di negara-negara Eropa mulai melihat dukungan yang diberikan penduduk Muslim bagi upaya kemerdekaan bagi wilayah koloni Eropa dan Belanda. Mekkah dipandang sebagai tempat berkumpulnya para pejuang Muslim fanatik.

Pada 1884, berkat didanai Pemerintah Belanda, Hurgronje dikirim ke Jeddah untuk meneliti kehidupan Muslim fanatik di Mekkah. Namun dia juga memiliki kepentingan pribadi untuk memasuki Tanah Suci. Karena bukan seorang Muslim, dia pertama kali berangkat ke Jeddah dengan maksud mendekati kalangan elit di sana.

Demi bisa memasuki Mekkah dan mendapatkan kepercayaan dari warga serta pejabat pemerintah disana. Hurgronje secara terbuka mengumumkan keputusannya untuk menjadi pemeluk Islam. Bahkan kemudian dia dikenal dengan sebutan Abd Al-Ghaffar. Berkat cara itu, dia akhirnya diizinkan untuk memasuki Mekkah dan perjalannya diatur pada 21 Januari 1885.

Selama tujuh bulan, Hurgronje tinggal di Mekkah. Meski terbilang singkat, dia mengamati, mencatat, dan mempelajari kehidupan masyarakat lokal. ''Waktu itu, Mekkah memiliki salah satu pasar budak terbesar di dunia. Dan, Hurgronje kagum dengan perlakukan manusiawi yang diberikan kepada budak karena budak-budak itu diperlakukan sebagai anggota keluarga,'' ujar Domit.

Hurgronje juga mengamati kehidupan wanita di Mekkah. Persoalan status sosial, rasa mode, dan kebebasan yang diberikan kepada kalangan wanita ini dibandingkannya dengan wanita di kota-kota di Timur lainnya.

Minatnya yang begitu besar terhadap Mekkah membuat curiga pemerintah negara Eropa yang lain. Setelah itu terungkap bahwa Hurgronje adalah seorang mata-mata, penipu, sekaligus sebagai sedikit dari kalangan orientalis kala itu. Tak lama usai menikahi wanita Ethiopia, dia dideportasi dari Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Prancis yang menuduhnya telah mencuri batu Taima.

Akibatnya, Hurgronje harus segera meninggalkan Mekkah. Dengan tergesa, dia mengumpulkan catatan dan photo-photo yang diperolehnya selama tinggal di Mekkah. Namun peralatan kamera ditinggalnya dan dititipkan kepada temannya yang seorang mahasiswa photografi, Al-Sayyid Abd Al-Ghaffar.

Hurgronje kemudian balik ke Belanda dan mulai menulis berbagai artikel mengenai Mekkah. Dia tetap menjalin kontak dengan temannya, Al-Sayyid untuk bertukar informasi dan mendapatkan photo-photo terbaru mengenai Mekkah, termasuk photo-photo mengenai jamaah haji.

Sekembalinya di tanah kelahirannya, tak diketahui kabar selanjutnya, apakah dia masih memegang agama Islamnya, atau kembali ke agama asalnya. Namun, banyak karya yang dibuatnya mengenai Islam dan budaya Mekkah. Mungkin karena itu pula, hubungan dia dengan petinggi Arab Saudi bisa terjalin baik. Sebagai pertanda eratnya hubungan itu, Pangeran Saud dari Kerajaan Saudi sampai tiga kali mengunjungi Belanda selama kurun waktu 1926-1935.

Sosok Lain dari Snouck Hurgronje
Dari sejarah, terutama di periode Perang Acheh (1879-1904), kita tentu mengenal tokoh ini, Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936). Inilah tokoh yang sangat berpengaruh bagi Belanda untuk mengakhiri perang 25 tahun itu, salah satu perang terlama buat Belanda.
Hidup Snouck Hurgronje penuh warna. Dia: ilmuwan ahli agama (Islam dan Kristen), kebudayaan dan bahasa-bahasa Timur; pahlawan bagi Belanda sebagai penasihat perangnya; pengkhianat tanpa tanding bagi Rakyat Acheh; oportunis berkedok ilmuwan bagi para ilmuwan lawannya; juga menikah empat kali dengan perempuan Arab, Sunda (2x) dan Belanda.

Dengan kemampuannya fasih berbahasa Arab, Acheh, Melayu, Jawa dan Sunda; Snouck Hurgronje sukses menjalani kehidupannya yang penuh warna itu. Ia diterima di kalangan para bangsawan dan ulama besar Turki, Arab, Acheh dan Sunda. Mengganti namanya menjadi Abdul Ghaffar dan mengganti agamanya dari Kristen menjadi Islam saat belajar Sastra Arab dan agama Islam di Mekkah mungkin adalah usaha-usahanya yang sistematik dan terencana baik dari awal untuk tahun-tahun ke depannya. Tahun 1884-1905 petualangan Snouck dalam berbagai bidang itu terjadi di Mekkah, Batavia, Banda Acheh dan Bandung. Tahun 1906 ia mengakhiri petualangannya kembali ke Belanda, menikahi istri terakhirnya (yang ke-4), seorang anak pendeta, dan dikukuhkan sebagai Guru Besar di Leiden dan pada 1907 dan sampai akhir hidupnya (1936) berprofesi sebagai Penasihat Menteri Urusan Koloni Kerajaan Belanda.

Selama di Indonesia (1889-1905) Snouck Hurgronje sempat tinggal di Jawa Barat (Bandung khususnya). Sebagai seorang ilmuwan dan orientalis serta mungkin berpikir akan ada gunanya kelak, Snouck mengumpulkan naskah-naskah Sunda. Hasil kumpul-kumpul ini menghasilkan koleksi naskah Sunda yang sangat signifikan, sebanyak 371 naskah (total naskah Sunda diperkirakan ada 785 naskah–menurut Edi S Ekajati dkk, 1998 – Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan), maka yang berhasil dikumpulkan Snouck itu hampir setengahnya. Untuk mendapatkan naskah-naskah tersebut, Snouck bisa membeli atau diberi. Selama berada di Tatar Sunda, ia sangat dekat dengan para menak atau bangsawan, juga dengan para penghulu dan pemuka agama.

Snouck dua kali menikahi gadis Sunda. Dari masing-masing istri ia mempunyai keturunan. Pernikahan pertama dengan Sangkana, anak Haji Muhammad Taib, penghulu besar Ciamis tahun 1889 (tahun 1890 menurut sumber lain – jadi Snouck menikah begitu ia masuk ke Indonesia melalui Batavia). Sangkana meninggal setelah keguguran anaknya yang kelima.

Pernikahan kedua Snouck adalah dengan Siti Sadiah, anak Haji Muhammad Sueb, yang terkenal dengan sebutan Kalipah Apo (ingat di Bandung ada jalan Kalipah Apo, kalipah maksudnya adalah kalifah –sebenarnya seorang penghulu) di Bandung tahun 1898. Dari pernikahan itu mereka dikarunai seorang anak bernama Raden Joesoef. Namun setelah itu, Snouck Hugronje dipanggil pulang ke Belanda saat anaknya berumur 1,5 tahun. Raden Joesoef sendiri kemudian memiliki 11 orang anak. Yang paling sulung adalah Eddy Joesoef, pemain bulu tangkis yang pada tahun 1958 berhasil merebut Piala Thomas di Singapura.

Tidak diketahui apakah Snouck membawa isteri dan anaknya itu saat dipanggil pulang ke Belanda atau tidak sebab di Belanda Snouck menikah lagi dengan anak seorang pendeta. Yang jelas, saat pulang ke Belanda Snouck tidak lupa memboyong semua naskah Sunda koleksinya. Di Belanda Snouck pun tetap mendapatkan kiriman naskah dari teman- temannya di Tatar Sunda.

Snouck Hurgronje meninggal pada 16 Juli 1936. Menurut Sasmita (2006 – Koran Kompas edisi Jawa Barat 6 April 2006) Snouck menulis surat wasiat yang tidak boleh dibuka selama 100 tahun setelah kematiaanya. Surat wasiatnya itu konon sampai kini masih tersimpan di kantor KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volken-Kunde atau Lembaga Kerajaan Belanda untuk Ilmu2 Bahasa, Geografi dan Antropologi) di Leiden.
_____________________________________________________
Dua puluh tahun lagi, tahun 2036, surat wasiat Snouck Hurgronje itu baru boleh dibuka. Apa isinya? Misterius!!!
#Bioarabasta
#SeujarahAceh
#PENANews

AMP - Sebanyak 3.000-an lebih calon jamaah haji asal Aceh menerima dana wakaf dari Habib Buja Al-Asyi. Masing-masing calon jamaah haji mendapatkan dana wakaf sebanyak 1.200 riyal (Rp 4,2 juta).

‘’Aset-aset harta wakaf berupa hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram telah dikelola dengan baik. Hasil keuntungannya dibagi-bagikan kepada jamaah haji Aceh,’’ ungkap Abdurrahman bin Abdullah Al-Asyi, keturunan dari Habib Buja, saat acara penyerahan dana wakaf di Pemondokan 605 (Hotel Khulafaa), Syisyah, Makkah, Senin (29/8).

Acara dihadiri Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H, Ahmad Dumiyati Basori; Kepala Dinas Syariah Islam Aceh, Syahriyal Abbas; dan ratusan calon jamaah haji asal Aceh.

Abdurrahman mengatakan aset wakafnya tidak hanya berupa hotel-hotel. Ada juga asset yang berupa perkatoran. Selain itu ada juga beberapa rumah yang disewakan bagi para mukimin asal Aceh.

Abdurrahman tidak bisa mengatakan aset total dari dana wakaf yang sudah dikelola selama ratusan tahun tersebut. Namun, sebagai gambarannya adalah Hotel Ramada Dar Al Fayzeen yang terletak di Ajyad dekat Masjidil Haram.

‘’Hotel Ramada yang akan diruntuhkan, yang letaknya di Ajyad dekat Masjidil Haram itu asetnya 1,5 miliar riyal. Itu bukan karena bangunan fisiknya, tapi lokasinya yang strategis dekat Masjidil Haram,’’ kata Abdurrahman. ‘’Ada juga deposit 5 juta riyal di bank untuk bantuan mukimin.’’

Pemberian dana wakaf untuk jamaah haji Aceh sudah berlangsung sejak 1820. Dulu pembagiannya dalam bentuk pemberian sewa tempat tinggal dan makan selama jamaah haji Aceh menjalani proses rukun Islam kelima tersebut. Namun, sejak tahun 2006, pemberian dana wakafnya dalam bentuk uang.

Sementara, Ahmad mengatakan pemberian dana wakaf ini merupakan ladang pahala yang akan mengalir terus hingga hari Kiamat. Dia berharap hal tersebut bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.

‘’Mudah-mudahan masyarakat Indonesia lainnya bisa mewakafkan tanah yang dikerjasamakan untuk kepentingan jamaah haji Indonesia dari wilayah lainnya,’’ kata Ahmad.

Rahda Adadi (63), jamaah haji asal Aceh, mengaku terharu dengan pemberian dana wakaf tersebut. Dia hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Habib Buja. (ROL)

AMP - Perang sengit antara kelompok Abu Sayyaf dengan tentara militer Filipina pecah pada hari Senin sore di wilayah Patikul, Provinsi Sulu, Filipina selatan. Sebanyak 15 tentara Filipina tewas dalam pertempuran tersebut.

Ini merupakan kerugian terbesar yang dialami militer Filipina di era pemerintah Presiden Rodrigo Duterte dalam perang melawan Abu Sayyaf. Perang diluncurkan setelah Presiden Duterte memerintahkan militernya untuk menghancurkan Abu Sayyaf karena tak tahan dengan kebrutalan kelompok itu.

Para pejabat militer, seperti dikutip AP, Selasa (30/8/2016), mengatakan lima tentara Filipina lainnya terluka dalam baku tembak hampir dua jam. Dalam perang sengit itu, dua militan Abu Sayyaf tewas.

Sebelumnya, juru bicara Komando Mindanao Barat Militer Filipina, Mayor Filemon Tan Jr., mengatakan ada 12 tentara Filipina yang tewas dalam pertempuran melawan Abu Sayyaf di Patikul.

Para tentara Filipina yang tewas, kata Tan, adalah anggota Batalyon Infanteri 35. Mereka baku tembak dengan sekitar 70 militan Abu Sayyaf.

Puluhan militan Abu Sayyaf yang terlibat perang itu di bawah pimpinan Radulan Sahiron. Kelompok yang terlibat penculikan warga asing itu terus diperangi militer Filipina sejak mereka mulai nekat menjalankan eksekusi terhadap sandera yang tidak ditebus.

Beberapa warga Indonesia juga diculik kelompok bersenjata di Filipina selatan. Namun, belum jelas apakah penyandera sejumlah warga Indonesia itu kelompok Abu Sayyaf yang dipimpin Radulan Sahiron atau bukan.(Sindonews)

AMP - Dua nama pahlawan nasional asal Aceh, Tgk Chik Di Tiro Muhammad Saman, dan Tjoet Nyak Dhien, ditabalkan menjadi ruangan rawat inap Rumah Sakit Indonesia, di Jalur Gaza, Palestina.

"Kami sudah minta dua ruangan di RS MerC indonesia untuk ditabalkan dua nama pahlawan nasional asal Aceh itu," kata Presidium MerC Indonesia, Sarbini Murad, di Jakarta, Rabu.

Hal itu dia sampaikan di sela-sela penyerahan bantuan masyarakat Aceh senilai Rp6,3 miliar kepada rakyat Palestina. Dana bantuan "Aceh untuk Gaza" itu dikumpulkan pemerintah Provinsi Aceh dan SKH Serambi Indonesia.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, mengatakan, rakyat daerahnya merasa terpanggil memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza yang sedang menghadapi agresi militer zionis Israel.

"Tragedi kemanusiaan juga pernah terjadi di Aceh, saat tsunami 26 Desember 2004 dan banyak perhatian orang dari berbagai negara untuk meringankan rakyat kita. Jadi kita juga harus merasakan kepahitan yang dirasakan rakyat Palestina," katanya.

Rakyat Aceh masih berduka dengan berbagai kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Palestina. Persoalan Palestina adalah masalah internasional yang membutuhkan langkah-langkah penyelesaian politik dan diplomasi internasional.

Meski demikian, kata dia masih ada cara lain untuk membantu meringankan beban penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

"Cara yang dilakukan masyarakat Aceh, selain berdoa juga urung rembuk mengumpulkan sumbangan guna meringankan beban rakyat Palestina yang saat ini masih terjebak dalam situasi konflik," kata Zaini Abdullah. (ANT/atjehcyber.net)

SEBUT saja namanya Maria. Dia tampak seperti perempuan kelas menengah ke bawah Filipina pada umumnya.

Dengan tampilan itu, tidak akan ada yang menyangka bahwa dia adalah seorang pembunuh bayaran yang tergabung dalam death squad. Dia tidak akan dicurigai saat mendekati target dan mengakhiri hidup mereka.

Awalnya, Maria hanyalah ibu rumah tangga biasa yang tinggal di perkampungan miskin. Dia dan suaminya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa tahun lalu suaminya mendapat pekerjaan sebagai pembunuh bayaran.

Seorang polisi memintanya untuk membunuh seorang pengedar narkoba. Saat itu orang tersebut memiliki utang kepada si polisi dan tak bisa membayar. Misi itu sukses.

Suaminya lantas menjadikan pembunuh bayaran sebagai profesi tetap. Hidup Maria berubah ketika dua tahun lalu orang-orang yang membayar suaminya tersebut menginginkan anggota perempuan. Sang suami lantas meminta Maria mendaftarkan diri. Awalnya, Maria takut. Namun, penghasilan dari profesi itu membuat dia tergiur.

”Saya sangat takut dan grogi karena saat itu adalah kali pertama bagi saya (membunuh orang, Red),” tutur Maria tentang pengalaman pertamanya menjadi pembunuh bayaran kepada jurnalis BBC Jonathan Head.

Seperti suaminya, Maria melakukan pekerjaan itu dengan mulus. Dia telah membunuh enam orang. Seluruhnya dia tembak tepat di kepala. Setiap kepala dihargai 20 ribu peso atau setara Rp 5,7 juta.

Tidak seluruh honor diambil Maria. Dia harus membagi uang itu dengan satu gengnya yang ikut membantu. Jumlahnya mungkin terlihat kecil. Namun, bagi penduduk miskin seperti Maria, nominal tersebut sangat besar.

Sepengetahuan Maria, saat ini ada tiga perempuan, termasuk dirinya, yang menjalani profesi sebagai anggota death squad. Mereka sudah menandatangani kontrak untuk membunuh siapa saja yang ditunjuk sang bos. ”Bos kami petugas kepolisian,” ungkapnya.

Maria menjelaskan, menjadi bagian dari kampanye antinarkoba Duterte memiliki risiko yang lebih besar. Sebab, ketika identitasnya ketahuan, dia juga bakal menjadi bulan-bulanan para pengedar narkoba yang tak kalah sadis jika dibandingkan dengan dirinya.

Karena itu, para personel death squad harus berganti-ganti identitas agar tak ketahuan. Saat ditemui BBC, Maria terburu-buru bersiap untuk pindah. Identitasnya di rumah perlindungan yang dihuninya saat ini sudah ketahuan. Karena itu, dia dan suaminya harus menyingkir.

Tim death squad tidak pernah membicarakan masalah kampanye antinarkoba Duterte. Terlebih untuk mempertanyakan apakah tindakan mereka benar atau salah. ”Kami hanya membicarkan misi yang diberikan dan bagaimana menjalankannya. Ketika itu semua sudah selesai, kami tidak pernah membicarakannya lagi,” terangnya.

Di Filipina, menandatangani kontrak untuk membunuh seseorang sudah biasa. Namun, ketika sudah masuk jaringan, susah untuk keluar. Maria mengaku menyesali pilihan hidupnya.

Dia merasa bersalah dan terus ketakutan. Takut jika keluarga orang-orang yang dibunuhnya mengejarnya. Maria juga khawatir jika anak-anaknya tahu tentang pekerjaannya dan sang suami.

”Saya tidak ingin mereka datang ke kami dan bilang bahwa mereka bisa hidup karena kami membunuh untuk mendapatkan uang,” terangnya. Saat ini pun putra tertuanya sudah mempertanyakan bagaimana ibu dan ayahnya bisa berpenghasilan cukup besar.

Maria telah menandatangani satu kontrak lagi. Dia ingin berhenti setelah kontrak itu berhasil diselesaikan. Namun, hal tersebut agaknya sulit dilakukan. Sebab, bosnya mengancam bakal membunuh siapa saja yang meninggalkan tim. Maria merasa terperangkap. Kerap dia datang ke gereja dan membuat pengakuan dosa.

Namun, dia tidak pernah memerinci dosa apa yang telah diperbuatnya. Maria dan suaminya tidak memiliki pilihan untuk hidup normal lagi seperti dulu. (BBC/sha/c11/JPNN)

AMP - Pemko Banda Aceh melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) mengeluarkan seruan kepada siapa saja untuk tidak melayani gelandangan dan pengemis (gepeng) di tempat umum.

Seruan yang ditandatangani Kadis Sosial dan Naker Kota Banda Aceh, Fadhil SSos MM tersebut mulai gencar disosialisasikan dengan cara menempelkan di tempat-tempat umum seperti cafe, restoran, toko, warung, perkantoran dan lokasi-lokasi lainnya yang mudah terbaca.

Pada poin dua seruan tersebut diingatkan agar tidak memberikan fasilitas dan ruang aktivitas kepada gepeng di tempat-tempat kerja maupun tempat usaha yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung dan masyarakat pada umumnya.

Masyarakat juga diimbau tidak melayani gepeng di jalanan seperti di persimpangan lampu pengatur lalu lintas.

Pada poin selanjutnya ditegaskan jika ada aktivitas gepeng atau tuna sosial lainnya di tempat-tempat usaha, misalnya cafe atau restoran, pengelola tempat usaha harus tegas melarang.

Kalau larangan tidak diindahkan atau ada kesulitan segera lapor ke Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, baik secara langsung maupun melalui call center 081219314001 atau bisa juga menghubungi Dinsosnaker Kota Banda Aceh 08126916464.

Seruan itu sendiri, berdasarkan tanggal dikeluarkan sebenarnya sudah lama yaitu 7 April 2016.

Namun menurut Fadhil, saat ini pelaksanaannya semakin digencarkan dengan harapan bisa meminimalisir persoalan gepeng dan tuna sosial lainnya di Kota Banda Aceh.

AMP - Peristiwa yang dialami Sinta, 20 dan Daniar, 19, tak akan pernah dilupakan. Dua mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surabaya, Jawa Timur itu baru saja tergoda rayuan temannya.

Saat hendak melayani pelanggan pertamanya, ia langsung digerebek.

"Saya baru kali ini dapat order setelah saya sepakat. Saya kaget setelah karena digerebek, saya menyesal," kata Sinta seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

Sinta dan Daniar dibekuk Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Kamis (25/8) malam di Hotel Neo di Jalan Jawa, Surabaya.

Ia diduga masuk dalam jaringan prostitusi. Selain Sinta dan Daniar, polisi juga membekuk Nofiarini, 28, yang diduga sebagai muncikari.

Sinta menjelaskan, dirinya tidak berniat ingin menjadi ayam kampus. Tapi karena kiriman uang kuliah telat datang, tawaran dari Nofiarini pun diterimanya.

Dia juga mengaku jika tidak langsung menerima tawaran Nofiarini untuk melayani pria hidung belang. Dia berpikir dulu sebelum menerima tawaran itu.

"Saya semester lima di sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya. Saya  mengenal Nofiarini lantaran teman kos saya," katanya.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar mengatakan, pengungkapan kasus prostitusi ini berawal dari informasi dijalankan melalui media sosial (medsos).

"Setelah itu, kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui modus jaringan ini," katanya.

Lily menjelaskan dalam menjalankan aksinya, Nofiarini biasa mencari lelaki hidung belang melalui media facebook dan BBM.

Dia biasa menawarkan pelanggan dengan cara mengirimkan foto. Tergantung pelanggan mau memilih yang mana. Setelah pelanggan sepakat, obrolan dilanjutkan dengan BBM.

"Jadi di facebook hanya pengenalan saja, setelah itu proses tawar menawar dan booking dilanjutkan lewat obrolan BBM," lanjut Lily.

Dia mengatakan untuk sekali kencan, Nofiarini biasa mematok harga Rp 1,3 juta untuk satu anak buahnya. Tarif ini belum termasuk harga sewa kamar hotel. (jpg)

AMP - Video pidato menggemparkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beredar di media sosial. Di depan rakyat Turki, Erdogan membongkar agenda rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta bagaimana umat Islam harus bersatu untuk menentukan masa depannya sendiri.
Agaknya, video ini sudah lama direkam. Sebelum Erdogan menjadi presiden. Namun, isi pidatonya yang heroik dan visioner membuat dunia internasional tahu siapa sebenarnya Erdogan dan bagaimana kesungguhannya dalam memperjuangan umat Islam.

Berikut ini kutipan pidato Erdogan:
_____________________________________

Di tiap wilayah di Timur Tengah, saat ini terjadi pertumpahan darah. Sungguh sangat menyakitkan karena itu adalah darah muslim yang tertumpah. Dan yang sangat menyakitkan adalah yang melakukan pertumpahan darah ini adalah muslim itu sendiri, kecuali di Palestina. Peristiwa seperti ini tidak mendapat tempat di Alquran dan bahkan dilarang.

Israel membombardir Gaza. Mengapa PBB dibentuk? (Teorinya) untuk menggapai perdamaian dunia. Tapi apakah PBB bisa menggapai sesuatu seperti ini? Apa PBB punya peranan dalam perdamaian dunia? Apa peranan PBB sebenarnya? PBB itu memiliki agenda rahasia. Apapun agenda tersebut, jika dunia terdiam maka Barat pun terdiam. Sayangnya dunia Islam pun ikut diam. Dunia Islam pun hanya bisa jadi penonton saja.


Saya bertanya-tanya, di manakah wahai engkau dunia Islam? Tidakkah semuanya merasakan sakitnya. Tidakkah engkau merasa hati ini tersayat-sayat. Lalu kita pun bergumam, mengapa dunia barat tidak bicara sepatah kata pun?


Lupakan dunia Barat. Seandainya Anda, diri Anda sendiri di dalam rumah Anda, di dalam keluarga Anda membiarkan hal ini, Anda pikir orang lain akan memikirkan hal tersebut? Padahal kita tahu semua bahwa yang meninggal di Palestina adalah anak-anak kita semua. Para syuhada di Palestina adalah saudara kita semua. Kemanusiaan sedang sekarat di Palestina, kehormatan dari nilai kemanusiaan sedang sekarat di Palestina. Wabil khusus Kehormatan dan kemuliaan kaum muslimin sedang sekarat.


Saya berani berkata hal ini, tidak peduli apa kata orang lain yang penting bagi kita adalah pahala dari Allah dan bukan balasan dari manusia. Bagaimana pandangan Allah yang Maha Melihat, jika dia melihat kita di suatu situasi seperti saat ini? Jika seandainya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hidup di antara kita saat ini, apa kira-kira yang akan beliau katakan kepada kita? Seandainya para Ahlul Bait, para sahabat Nabi hidup di tengah-tengah kita seperti saat ini, apa kata mereka terhadap kita?


Kita berkewajiban berteriak lantang bahwa kita adalah muslim. Barangsiapa yang tangannya berlumuran darah saudaranya, diharamkan untuk berdiri berdampingan dengan keluarga Nabi dan dia tidak termasuk golongan orang-orang yang mengikuti sunahnya. Air mata dan darah yang tertumpah bukanlah karena perbuatan orang lain terhadap kita hal tersebut adalah karena ketidakadilan yang telah kita lakukan kepada satu sama lain. Kita harus segera hentikan pertumpahan darah sesama saudara.


Kita mendambakan hal ini dan berjuang untuk ini. Saya yakin jika kita menyatukan hati untuk hal ini maka umat dan bangsa akan menyertaimu. Tidak ada lagi Syamsuddin, tidak akan ada lagi Muhammad Al Fatih. Kita harus mengetahui hal ini. Dengan keikhlasan upaya, dan doa anda semua, umat Islam akan cemerlang. Saya yakin akan hal ini. “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Az Zumar: 53)

AMP - Menyangkut dengan nota kesepahaman perdamaian antara RI dengan GAM atau lebih dikenal MoU Helsinki, Komite Mualimin Aceh (KMA) meminta kepada semua pihak untuk segera berunding kembali terkait butir-butir yang tertuang dalam perjanjian tersebut."Pada tahapan Pilkada Aceh 2017, saya lihat semua pada sibuk bersaing dengan calon Gubernur, calon bupati dan calon walikota. Sementara persoalan butir MoU Helsinki tidak diperhatikan," kata Ketua KMA, Teungku Zulkarnaini alias Teungku Ni dalam konferensi pers di kantor KPA Wilayah Pase di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Senin (29/8/2016).

Menyangkut persoalan tersebut, Teungku Zulkarnaini meminta kepada Pemerintah Indonessia, dan semua mediator MoU Helsinki segera merealisasikan butir-butir perjanjian yang diantaranya menyangkut masalah Bendera dan Lambang Aceh serta Himne.

"Kepada DPR Aceh dan gubernur, saya harapkan bendera Aceh yang telah disahkan dalam Qanun nomor 3 Tahun 2013, jangan dilecehkan sendiri. Kalau tidak berani, lebih baik dari dulu jangan disahkan agar tidak menjadi harapan. Berani berbuat, harus berani bertanggungjawab," tegasnya.

Mulai tahun ini juga, lanjut Teungku Zulkarnaini, bendera Aceh harus dikibarkan mulai dari instansi wali nanggroe, gubernur, bupati dan walikota hingga kantor kecamatan dan Keuchik (kepala desa).

"Jika terjadi lagi perdebatan antara Aceh dengan pemerintah pusat, saya harap jangan diam. Harus berunding. Karena masyarakat Aceh sudah mulai menanyakan masalah itu. Yang masyarakat ketahui, perdamaian itu ada isinya," terang Ketua KPA Pase itu.

Ia menambahkan, tuntutan mengenai bendera Aceh bulan bintang dan lambangnya bukan berarti tidak memperhatikan lagi bendera merah putih.

"Bila perlu, bendera merah putih kita naikkan yang lebih tinggi. Bendera aceh dibawah, itu boleh juga. Yang penting Aceh diberi hak dan kewenangan dalam perkara tersebut," ucap Teungku Zulkarnaini.

Acara konferensi pers yang digelar di kantor KPA Wilayah Pase ini turut dihadiri para petinggi KPA dan Partai Aceh (PA), eks Libiya, dan hadir juga Ketua Badan Anggaran (Banggar), DPRK Aceh Utara, Jamaluddin Jalil alias Mualem Jamal.

Dalam kesempatan itu, Teungku Zulkarnaini juga memutuskan untuk menetapkan mantan Plt. Panglima Muda Daerah IV (D-IV), yakni Muhammad Jhoni menjadi juru bicara KPA, PA dan KMA. Sedangkan Halim Abe (mantan juru bicara) mengambil posisi baru sebagai staf.
(goaceh.co)

AMP - Para penyerang yang mengenakan rompi bom bunuh diri dan bersenjatakan senapan serbu dan granat menyerang sebuah pesta pernikahan di Irak. Setidaknya 18 orang tewas dalam insiden di kota Ain al-Tamer, Kerbala, Irak selatan itu.

"Mereka membawa Kalashnikov, granat tangan. Salah seorang dari mereka meledakkan diri mereka dan yang lainnya tewas oleh aparat keamanan," ujar pejabat keamanan setempat, Qais Khalaf seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/8/2016).

Seorang anggota dewan setempat dan sumber direktorat kesehatan provinsi mengkonfirmasi jumlah korban tewas dalam serangan yang terjadi Minggu, 28 Agustus malam waktu setempat itu. Disebutkan bahwa setidaknya 26 orang lainnya luka-luka.

Para pejabat setempat mengatakan, para penyerang mengawali serangan dengan melepas tembakan di antara orang-orang yang menghadiri pesta pernikahan. Tidak diketahui siapa yang menjadi target serangan mereka. Mereka yang tewas termasuk lima orang dari satu keluarga.

Farhan Jassem Mohammed, pejabat dewan setempat mengatakan bahwa pelaku terdiri dari lima orang. "Lima teroris membawa banyak senjata dan salah satu dari mereka meledakkan diri di tengah kerumunan warga kami," ujarnya.

"Beberapa dari mereka memakai pakaian sipil, yang lainnya memakai pakaian militer. Mereka menyusup dari barat di tengah kegelapan malam," imbuhnya.

Dikatakannya, dari kelima pelaku, empat orang tewas dalam insiden itu. Namun seorang pelaku berhasil melarikan diri.

Sejauh ini belum ada kelompok ataupun pihak yang mengklaim serangan tersebut. Namun serangan-serangan bunuh diri di Irak belakangan ini, selalu diklaim oleh kelompok radikal ISIS.(detik.com)

AMP - Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat merupakan salah satu perlawanan bersenjata yang paling lama ditumpas. Pihak TNI sampai harus berkali-kali mengubah pola operasi.

7 Agustus 1949, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirdjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kekuatan mereka cukup besar. Propaganda pembentukan negara yang berasaskan Islam membuat rakyat Jawa Barat tertarik.

Awalnya TNI hanya menggelar operasi militer untuk memukul kekuatan DI/TII. Namun cara itu tak efektif, pemberontak masih saja memiliki kekuatan untuk bergerilya.

Maka kemudian selain operasi tempur, TNI menggelar operasi teritorial. Secara persuasif, anggota gerombolan diminta turun gunung dan kembali ke masyarakat. TNI juga aktif melakukan pembangunan dan bakti sosial di desa-desa yang semula mendukung DI/TII.

Masyarakat mulai berbalik bersimpati pada TNI dan mulai berhenti membantu DI/TII. Ribuan orang berhasil dipanggil untuk kembali ke masyarakat.

Namun tetap ada yang meneruskan perlawanan. Maka TNI bersama rakyat bersama-sama menggelar operasi pagar betis.

"Kita membangun puluhan pos dengan jarak 25-50 meter mengelilingi gunung. Anggota DI/TII tak bisa meloloskan diri. Mereka terkurung di lereng-lereng. Lama-lama kehabisan makanan," kisah Ajat (82), pensiunan prajurit Kujang Siliwangi yang mengikuti operasi Pagar Betis di sekitar wilayah Tasikmalaya dan Garut.

Pria berpangkat Pembantu Letnan Satu itu menceritakan saat itu sebenarnya pasukan DI/TII pun sudah lelah bertempur. Apalagi sebagian keluarga mereka sudah kembali ke pangkuan Republik Indonesia.

TNI tahu pihak DI/TII sudah kelaparan di gunung. Maka setiap malam setiap pos biasanya memasak nasi liwet. Beras yang dicampur santan, bumbu repah dan ikan asin itu wanginya sangat harum saat dimasak. Angin menerbangkan wangi nasi liwet dan ikan asin hingga ke puncak gunung tempat para pemberontak bersembunyi.

Masyarakat yang mengikuti operasi itu juga seringkali menyanyikan tembang-tembang berbahasa Sunda sambil menunggu nasi dan lauk ikan asin matang. Umumnya tentang rasa persahabatan, kampung dan keluarga. Tujuannya untuk mengetuk hati pemberontak agar mau turun gunung dan kembali ke masyarakat.

"Banyak yang akhirnya menyerah dan turun ke pos-pos di kaki gunung," kata Ajat.(Mdk)

AMP - Kesulitan modal mengembangkan rotan olahan, membuat pengusaha lokal ini beralih ke budidaya jernang yang konon sangat dibutuhkan dunia.

Amiruddin, 60, mengendarai motor dari rumahnya di Gampong Lamgaboh, Kemukiman Kueh, Lhoknga, KM 11, Aceh Besar, menuju Simpang Keude Bieng. Ia lantas belok kanan mengambil jalan menuju Gunong Mate Ie.

“Saya punya pabrik pengolahan rotan di sana. Tapi sudah tiga bulan terhenti,” ujar Direktur Koperasi Kerajinan Rotan Lamgaboh itu kepada Pikiran Merdeka, Kamis (18/08/16).

Dia terus memacu motor di jalan aspal yang membelah perbukitan. Setelah 3 km, dia masuk ke satu lahan seluas 1 hektare lebih. Di dalamnya, terdapat satu gedung berisi rotan olahan, satu dapur penggorengan rotan, dan satu ruang terbuka.

“Di sinilah sempat dua tahun bisnis saya berjalan,” dia menunjuk lahan tropis yang sudah kosong dari aktivitas pengolahan rotan. Tidak ada lagi pekerja yang dulunya mencapai 40 orang dari warga sekitar Lhoknga.

Dia mendirikan Koperasi Kerajinan Rotan pada 2006 guna memudahkan produksi dan pemasaran hasil kerajinan masyarakat Gampong Lamgaboh, Mukim Kueh.

Mukim tersebut semenjak dulu dikenal sebagai kawasan perajin rotan. Setidaknya 80 persen warga, lelaki dan perempuan, mendapatkan skill tersebut dari orangtua mereka.

Bagi Amir, dia menggenjot bisnis rotan bukan sekadar melanjutkan tradisi. Tapi sebagai persiapan trend bisnis masa depan untuk digeluti generasi muda Lhoknga dan Aceh umumnya.

Ditargetkannya, dalam 5 tahun mendatang masyarakat Lhoknga bisa hidup mandiri seperti di Cirebon, Jawa Barat. Semua warga sibuk mengolah rotan menjadi produk rotan di rumah mereka masing-masing.

Dia berujar, “Kita jangan selalu tangan di bawah. Jangan melulu ingin menjadi pegawai negeri, berwirausahalah.”

Amir ingin tunjukkan generasi muda cara berwirausaha. Sejak Januari 2015, ia bekerjasama dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Aceh, terkait pemungutan hasil hutan bukan kayu (HHBK) di wilayah Aceh Besar. Bisa pula di tiga area Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Dishut Aceh lainnya, yaitu Aceh Jaya, Pidie, dan Pidie Jaya.

“Empat daerah ini penghasil bahan baku rotan terbesar di Aceh,” terang Fajri, Kepala KPH I Dishut Aceh, yang ditemui di bekas pabrik rotan Amir.

Setiap penghasilan akan dibagi persen sesuai kesepakatan. Dari kerjasama itu, salah satu hasilnya, Koperasi Kerajinan Rotan menjadi penyuplai rotan olahan ke Cirebon. Per bulan harus ada stok 5 – 10 ton.

Namun Amir menemui hambatan menjelang medio tahun ini. Ia tak punya cukup modal membiayai operasional pabriknya. Dia mesti menggaji 40 pekerja. Paling berat, ia harus mendatangkan banyak mesin pengolah rotan.

Kini ia hanya punya mesin pembelah rotan, padahal ia butuh banyak: mesin split, mesin steam, mesin tri roll, mesin gergaji, mesin penipis, mesin dowel, mesin penggulung, mesin poles, dan mesin penyambung kulit rotan.

“Lebih kurang butuh Rp500 juta, karena biaya listrik juga akan tinggi,” harapnya.

Dalam masa cooling down ini, Amir beralih ke komoditas baru: jernang. Dia tengah membudidayakan 6.100 bibit rotan jernang yang didatangkan dari Tangse, Kabupaten Pidie.

“Jernang komoditas langka, dunia sangat membutuhkannya,” ucap Amir, seraya menunjukkan bibit jernang dalam polybag hitam yang sudah tumbuh setinggi lututnya.

Ratusan jernang itu nantinya ditanamkan di sekitar lembah Gunong Mate Ie dalam area kebunnya yang masuk dalam kawasan hutan lindung. Khusus usaha ini, dia percayakan pada Kelompok Usaha Lembah Mata Ie yang dinaungi Koperasi Kerajinan Rotan.

Amir yakin budidaya tanaman penghasil getah yang dikenal dengan nama Dragon’s Blood (darah naga_red) itu memiliki prospek cerah. Karena didapatinya, rotan jernang bisa tumbuh liar di hutan belantara, pasti hasilnya akan lebih baik jika dibudidayakan.
 
Getah buah jernang diincar dunia untuk dijadikan bahan pewarna, obat-obatan, dupa, dan parfum. Karena itu, komoditas getah jernang diyakini tak pernah sepi permintaan pasar.

Setidaknya demikian dialami Pimpinan CV Usaha Darah Naga, Thantawi. Pengusaha getah jernang di Aceh Barat itu mengungkapkan, per 2015, dia kewalahan memenuhi kebutuhan ekspor yang mencapai 400 ton per tahun atau setara Rp20 triliun.

“Yang mampu terserap dari Aceh hanya sekitar 30 sampai 40 persen karena masih terbatas bahan baku,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Selama ini dia kerap memperoleh bahan baku dari penampung lokal, yang mencari jernang liar di kawasan hutan Aceh dan Sumatera.

Menurut pengusaha yang memiliki mesin pengolahan jernang ber-SNI ini, bahan baku darah naga di Indonesia ditemukan dari hutan Kalimantan, Sumatera, Jambi, Bengkulu dan Aceh. “Kualitas bahan baku jernang Aceh yang terbaik di Indonesia,” sebutnya.

Dia mendapati masyarakat dan pemerintah Aceh kurang berminat pada budidaya jernang. Padahal potensinya sangat besar dari segi ekonomis.

Kawasan hutan lindung yang ada di Aceh menurutnya bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan jernang. Pohon darah naga itu tak akan merusak hutan. Sehingga akan lebih diperoleh bahan bakunya.

Thantawi mengungkapkan, pihaknya menampung bahan baku buah jernang di Aceh per 2015 dengan harga Rp300 ribu/kg. Jika sudah diolah menjadi resin (getah) untuk ekspor ditampung Rp5 juta/kg.

Selama ini, dia mengekspor jernang ke Singapura, Malaysia, dan Cina, tiga negara produsen barang jadi yang berbahan baku getah jernang.

“Ini sebenarnya potensi ekonomis yang belum tergarap dan butuh dorongan dari pusat dan daerah,” ujarnya via Antara.

Pantas saja Amiruddin kini harus bekerja lebih keras. “Yang penting kita mencoba dulu, kalau nantinya berhasil akan kita perluas lagi area penanaman jernang di hutan lindung,” ujar Fajri meyakinkan Amir di kebunnya.

Namun di saat bersamaan, Amir harus menghasilkan rotan olahan. Khusus rotan, dia sudah membudidayakannya di Layeun, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Jika tak dibudidayakan, bahan baku rotan juga terancam punah.

Hal itu juga diakui pemilik Awe Polem di Gampong Aneuk Paya, Mukim Kueh. “Saat ini kami memang kesulitan bahan baku rotan,” kata Ajir kepada Pikiran Merdeka, Kamis (18/08/16).

Dia pernah ditawarkan seorang pengusaha untuk menyediakan 500 produk rotan per bulan. Tapi ditolaknya. “Kita kesulitan bahan baku dan perajin,” alasannya.

Dia baru bisa menerima tawaran itu seandainya dia punya pabrik pengolahan rotan. Sehingga ia bisa mengontrol produktivitas rotan dan menjamin kelangsungan hidup pekerja. “Saya yakin mampu,” ujarnya.[Sumber: pikiranmerdeka.co]

AMP - Aparat kepolisian Polda Jambi menggerebek sejumlah hotel dan penginapan yang dihuni pasangan mesum. Sebagian dari pasangan mesum itu ternyata mahasiswi.

Dikutip dari laman Jambiindependent.com, operasi yang berlangsung Rabu pekan kemarin itu, berhasil menjaring 11 pasangan mesum. Enam di antaranya masih berstatus mahasiswi.

Petugas gabungan menyasar salah satu hotel di kawasan Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Hotel ini berada di kawasan yang dianggap sepi dan jauh dari pantauan petugas.

Salah seorang penghuni kamar berusaha menghalangi petugas dengan tidak membukakan pintu kamar. Ketika polisi mengancam akan mendobrak pintu, akhirnya pintu kamar dibuka.

Di dalam kamar itu polisi mendapatkan pasangan mesum berinisial RR (22) dengan seorang pria dengan inisal ER.

Wanita yang belakangan diketahui seorang mahasiswi, langsung terkulai lemas dan jatuh pingsan setelah mendapati banyak petugas. Setelah dicek oleh anggota, ternyata RR hanya berpura-pura pingsan.

Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan 6 orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang berada di Jambi. Keenam 'ayam kampus' tersebut berinisial DW. Dia kedapatan sekamar dengan DN.

Lalu, AL ditemukan sedang berdua dengan Sy, dan pasangan terakhir adalah EV dan ER.

DW (18) adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Jambi, mengatakan, dia baru sampai di lokasi tersebut. Dia mengaku tidak berbuat yang apa-apa dengan teman lelakinya.

Para pasangan yang tertangkap mesum itu digelandang ke Mako Polda Jambi untuk menjalani pemeriksaan. Mereka diminta membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan.

(Sumber: Jambiindependent.com, pojoksatu.id)

AMP - Harga emas di Kota Langsa dalam satu minggu belakangan ini masih stabil, artinya belum terjadi penurunan dan kenaikan harga.

Untuk harga emas murni 99 persen sejak satu minggu belakangan ini masih bertahan dikisaran harga Rp 1.860.000 per mayam‎. Sedangkan harga emas 24 kadar 90 persen harganya Rp. 1.650.000 per mayam.

Hal tersebut disampaikan oleh Asy'ari pemilik toko emas Kohinoor Langsa kepada AJNN, Senin (29/8).

‎Menurut Asy'ari tidak terjadi kenaikan atau penurunan harga emas, karena kondisi di akhir bulan ini masih sepi pembeli. "Keadaan di akhir bulan sepi pembeli dan banyak yang jual sehingga harga emas masih bertahan," kata Asy'ari.

Asy'ari menuturkan, harga emas yang konsumen jual, diterima dengan harga Rp 1.820.000 untuk emas murni 99 persen per mayam.(AJNN)

AMP - Sebuah video menunjukkan seorang pemilik restoran di kawasan pinggiran Paris tampak menolak untuk melayani dua perempuan Muslim, menimbulkan kemarahan di Paris dan memicu seruan protes.

Dalam video, yang menyebar di media sosial, pria itu menyatakan kepada perempuan yang menggunakan hijab," Teroris adalah Muslim dan seluruh Muslim adalah teroris."

Insiden terjadi di restoran Le Cenacle di Tremblay-en-France pada Sabtu (27/08) malam.

Hari Minggu, pria tersebut meminta maaf kepada sebuah kelompok yang berkumpul di luar restoran itu.

Dia mengatakan bahwa dia 'tidak dapat mengendalikan' ucapannya karena meningkatnya ketegangan akibat masalah penggunaan burkini di pantai Prancis, tetapi juga karena temannya termasuk yang tewas dalam serangan di tempat konser di Bataclan, pada November lalu, seperti diberitakan koran Le Parisien.

Dalam video yang merekam suasana di restoran itu tampak bahwa video direkam secara sembunyi-sembunyi oleh salah satu dari perempuan tersebut.

"Kami tidak ingin dilayani oleh seorang yang rasis," kata salah satu dari mereka.

Pria itu membalas,"Rasis tidak membunuh orang."

Dia juga mengatakan," Saya tidak ingin orang seperti Anda ada. Titik."

Kepada koran L'Express, kantor polisi setempat menyebutkan bahwa polisi telah datang ke restoran itu, tetapi tidak mengkonfirmasi apakah menerima pengaduan dalam kasus itu.

Pada Jumat lalu, sebuah pengadilan telah menangguhkan larangan burkini di Prancis yang mengundang kontroversi, karena melanggar kebebasan sipil, tetapi sejumlah otoritas lokal menyatakan akan tetap memberlakukannya.

Organisasi anti-Islamofobia di Prancis, CCIF, menyatakan pimpinannya berbicara di depan masjid setempat pada Minggu malam waktu setempat, mengenai insiden yang disebut mengarah pada tindakan mempermalukan dua orang perempuan muda Muslim.

CCIF, yang menyatakan dukungannya terhadap dua perempuan muda Muslim itu, namun meminta agar tidak dilakukan protes di depan restoran.

Meski demikian pemberitaan menyebutkan pada Minggu sore 'ketegangan' sempat terjadi di depan restoran antara pria pemilik retsoran dan kelompok yang terdiri dari anak-anak muda.(Detik.com)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget