Halloween Costume ideas 2015
loading...

Jika Harga Rokok Mahal, Mungkinkah Perokok Aceh Beralih ke Ganja?

AMP - Beragam komentar terus bermunculan dari warga terkait rencana pemerintah menaikkan harga rokok Rp50 ribu per bungkus. Namun di tengah pro kontra tersebut, baik masyarakat perokok maupun nonperokok menyadari bahwa hal itu merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka perokok secara signifikan.

Di Banda Aceh, beberapa warga mendukung usulan tersebut tetapi tidak sedikit yang menolak. Ria Gabrina, (25), warga Gampong Ateuk Pahlawan, Banda Aceh, mengatakan, dirinya mendukung rencana kebijakan tersebut karena dapat mengurangi jumlah perokok serta dapat menjaga kesehatan masyarakat nonperokok.

"Saya sangat mendukung usulan ini. Selama ini kita tahu bahwa perokok aktif sangat berbahaya bagi perokok pasif. Kasihan kan yang tidak merokok, hirup asap yang dikeluarkan perokok. Mereka jadi korban, khususnya anak-anak," ujarnya kepada GoAceh.

Sementara itu, Fandi Akbar, (25), warga Lambaro, Aceh Besar, mengaku tidak sependapat. Ia menilai, hal ini akan mengakibatkan penyimpangan yang dilakukan masyarakat.

"Saya tidak merokok, tetapi saya kurang setuju dengan rencana pemerintah. Jika harga rokok naik hingga Rp50 ribu per bungkus, masyarakat yang sulit berhenti merokok, takutnya malah melakukan hal menyimpang dan berlawanan dengan hukum," ‎ujarnya.

Contohnya, kata dia, karena harga rokok naik, bisa saja mereka memanfaatkan relasi yang ada, sehingga bisa diperoleh rokok yang berasal dari luar negeri yang diselundupkan‎ dan mungkin dengan harga yang lebih murah.

“Itu kan ilegal. Selain itu yang lebih parahnya, apabila masyarakat kita yang merupakan perokok aktif dan sulit berhenti merokok, beralih ke ganja dan mereka menghisap ganja. Itu juga sangat merusak generasi muda kita. Apalagi kita semua tahu, bahwa Aceh adalah 'Serambi Ganja‎' kedua, setelah Jamaika, sehingga ganja mungkin lebih mudah didapat di daerah kita dengan harga murah dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia," jelasnya.

Fandi berharap agar pemerintah dapat mengkaji ulang terhadap rencana ini. "Mungkin pemerintah harus bermusyawarah lagi terhadap hal ini, termasuk dengan dampak positif dan negatifnya bagi masyarakat luas," tambahnya. (goaceh)
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget