AMP - Tim Pilkada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akhirnya memutuskan mengusung Calon Gubernur Aceh Tarmizi Karim untuk Pilkada 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) DPP Golkar, Andi Sinulingga saat dikonfirmasi MODUSACEH.CO, Sabtu, (27/8/2016). "Keputusan diambil Jumat sore tanggal 26 Agustus 2016. Tim Pilkada DPP Partai Golkar memutuskan untuk mengusung pak Tarmizi sebagai calon Gubernur Aceh Periode 2017-2022," kata Andi.
Menurut Andi, rapat Tim Pilkada dipimpin Nurdin Halid sebagai ketua Tim, Nusron Wahid dan Andi Sinulingga sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Aceh-Sumut. Keputusan, kata Andi, didasari oleh beberapa hal. Pertama, tim berpandangan bahwa track record Tarmizi cukup baik di pemerintahan, kompetensi, integritas dan leadershipnya cukup baik dan teruji. Kedua, tim melihat trend elektabilitas Tarmizi yang dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya popularitas Tarmizi Karim di Aceh. "Sementara SK-nya sedang dalam proses," katanya.
Andi berharap, apa yang sudah diputuskan ini menjadi sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Aceh. "Dan Pak Tarmizi Karim bisa menjadi harapan baru bagi derasnya harapan publik untuk mendorong perubahan yg lebih baik di Provinsi Aceh," katanya.
Dua hari lalu, Ketua DPD I Golkar Aceh menyatakan sikap bahwa DPP masih menginginkan dia sebagai bakan calon gubernur Aceh. “Dari tim Pilkada Pusat tetap berpegang bahwa belum ada perubahan. Ketua DPD I itu target utamanya ,” kata Nurlif pada wartawan usai menghariri konferensi Pers Pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, Kamis, (25/8/2016).
Menurut Nurlif, selama Komisi Independen Pemilihan (KIP) belum menetapkan calon tetap, apapun masih mungkin terjadi. “Selama belum mendaftar di KIP, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Semuanya kan ingin menang,” kata mantan Anggota BPK RI ini.
Begitupun, semua partai politik pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah menyatakan dukungan pada masing-masing pasangan calon. Ada yang merapat pada pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid, ada juga yang mengusung Tarmizi A Karim-Zaini Djalil dan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Sehingga membuat Golkar tak banyak pilihan selain memilih untuk bergabung dalam barisan salah satu pasangan kandidat. Dengan jatuhnya dukungan pada Tarmizi Karim, praktis calon yang diusung Nasdem itu memiliki tambahan amunisi besar.
Sementara TM Nurlif tak menjawab konfirmasi MODUSACEH.CO ihwal hasil rapat Tim Pilkada DPP Golkar tersebut*
Menurut Andi, rapat Tim Pilkada dipimpin Nurdin Halid sebagai ketua Tim, Nusron Wahid dan Andi Sinulingga sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Aceh-Sumut. Keputusan, kata Andi, didasari oleh beberapa hal. Pertama, tim berpandangan bahwa track record Tarmizi cukup baik di pemerintahan, kompetensi, integritas dan leadershipnya cukup baik dan teruji. Kedua, tim melihat trend elektabilitas Tarmizi yang dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya popularitas Tarmizi Karim di Aceh. "Sementara SK-nya sedang dalam proses," katanya.
Andi berharap, apa yang sudah diputuskan ini menjadi sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Aceh. "Dan Pak Tarmizi Karim bisa menjadi harapan baru bagi derasnya harapan publik untuk mendorong perubahan yg lebih baik di Provinsi Aceh," katanya.
Dua hari lalu, Ketua DPD I Golkar Aceh menyatakan sikap bahwa DPP masih menginginkan dia sebagai bakan calon gubernur Aceh. “Dari tim Pilkada Pusat tetap berpegang bahwa belum ada perubahan. Ketua DPD I itu target utamanya ,” kata Nurlif pada wartawan usai menghariri konferensi Pers Pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, Kamis, (25/8/2016).
Menurut Nurlif, selama Komisi Independen Pemilihan (KIP) belum menetapkan calon tetap, apapun masih mungkin terjadi. “Selama belum mendaftar di KIP, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Semuanya kan ingin menang,” kata mantan Anggota BPK RI ini.
Begitupun, semua partai politik pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah menyatakan dukungan pada masing-masing pasangan calon. Ada yang merapat pada pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid, ada juga yang mengusung Tarmizi A Karim-Zaini Djalil dan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Sehingga membuat Golkar tak banyak pilihan selain memilih untuk bergabung dalam barisan salah satu pasangan kandidat. Dengan jatuhnya dukungan pada Tarmizi Karim, praktis calon yang diusung Nasdem itu memiliki tambahan amunisi besar.
Sementara TM Nurlif tak menjawab konfirmasi MODUSACEH.CO ihwal hasil rapat Tim Pilkada DPP Golkar tersebut*
Sumber: MODUSACEH.CO
loading...
Post a Comment