AMP - Sebanyak 3.000-an lebih calon jamaah haji asal Aceh menerima dana wakaf dari Habib Buja Al-Asyi. Masing-masing calon jamaah haji mendapatkan dana wakaf sebanyak 1.200 riyal (Rp 4,2 juta).
‘’Aset-aset harta wakaf berupa hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram telah dikelola dengan baik. Hasil keuntungannya dibagi-bagikan kepada jamaah haji Aceh,’’ ungkap Abdurrahman bin Abdullah Al-Asyi, keturunan dari Habib Buja, saat acara penyerahan dana wakaf di Pemondokan 605 (Hotel Khulafaa), Syisyah, Makkah, Senin (29/8).
Acara dihadiri Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H, Ahmad Dumiyati Basori; Kepala Dinas Syariah Islam Aceh, Syahriyal Abbas; dan ratusan calon jamaah haji asal Aceh.
Abdurrahman mengatakan aset wakafnya tidak hanya berupa hotel-hotel. Ada juga asset yang berupa perkatoran. Selain itu ada juga beberapa rumah yang disewakan bagi para mukimin asal Aceh.
Abdurrahman tidak bisa mengatakan aset total dari dana wakaf yang sudah dikelola selama ratusan tahun tersebut. Namun, sebagai gambarannya adalah Hotel Ramada Dar Al Fayzeen yang terletak di Ajyad dekat Masjidil Haram.
‘’Hotel Ramada yang akan diruntuhkan, yang letaknya di Ajyad dekat Masjidil Haram itu asetnya 1,5 miliar riyal. Itu bukan karena bangunan fisiknya, tapi lokasinya yang strategis dekat Masjidil Haram,’’ kata Abdurrahman. ‘’Ada juga deposit 5 juta riyal di bank untuk bantuan mukimin.’’
Pemberian dana wakaf untuk jamaah haji Aceh sudah berlangsung sejak 1820. Dulu pembagiannya dalam bentuk pemberian sewa tempat tinggal dan makan selama jamaah haji Aceh menjalani proses rukun Islam kelima tersebut. Namun, sejak tahun 2006, pemberian dana wakafnya dalam bentuk uang.
Sementara, Ahmad mengatakan pemberian dana wakaf ini merupakan ladang pahala yang akan mengalir terus hingga hari Kiamat. Dia berharap hal tersebut bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.
‘’Mudah-mudahan masyarakat Indonesia lainnya bisa mewakafkan tanah yang dikerjasamakan untuk kepentingan jamaah haji Indonesia dari wilayah lainnya,’’ kata Ahmad.
Rahda Adadi (63), jamaah haji asal Aceh, mengaku terharu dengan pemberian dana wakaf tersebut. Dia hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Habib Buja. (ROL)
‘’Aset-aset harta wakaf berupa hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram telah dikelola dengan baik. Hasil keuntungannya dibagi-bagikan kepada jamaah haji Aceh,’’ ungkap Abdurrahman bin Abdullah Al-Asyi, keturunan dari Habib Buja, saat acara penyerahan dana wakaf di Pemondokan 605 (Hotel Khulafaa), Syisyah, Makkah, Senin (29/8).
Acara dihadiri Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1437H, Ahmad Dumiyati Basori; Kepala Dinas Syariah Islam Aceh, Syahriyal Abbas; dan ratusan calon jamaah haji asal Aceh.
Abdurrahman mengatakan aset wakafnya tidak hanya berupa hotel-hotel. Ada juga asset yang berupa perkatoran. Selain itu ada juga beberapa rumah yang disewakan bagi para mukimin asal Aceh.
Abdurrahman tidak bisa mengatakan aset total dari dana wakaf yang sudah dikelola selama ratusan tahun tersebut. Namun, sebagai gambarannya adalah Hotel Ramada Dar Al Fayzeen yang terletak di Ajyad dekat Masjidil Haram.
‘’Hotel Ramada yang akan diruntuhkan, yang letaknya di Ajyad dekat Masjidil Haram itu asetnya 1,5 miliar riyal. Itu bukan karena bangunan fisiknya, tapi lokasinya yang strategis dekat Masjidil Haram,’’ kata Abdurrahman. ‘’Ada juga deposit 5 juta riyal di bank untuk bantuan mukimin.’’
Pemberian dana wakaf untuk jamaah haji Aceh sudah berlangsung sejak 1820. Dulu pembagiannya dalam bentuk pemberian sewa tempat tinggal dan makan selama jamaah haji Aceh menjalani proses rukun Islam kelima tersebut. Namun, sejak tahun 2006, pemberian dana wakafnya dalam bentuk uang.
Sementara, Ahmad mengatakan pemberian dana wakaf ini merupakan ladang pahala yang akan mengalir terus hingga hari Kiamat. Dia berharap hal tersebut bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.
‘’Mudah-mudahan masyarakat Indonesia lainnya bisa mewakafkan tanah yang dikerjasamakan untuk kepentingan jamaah haji Indonesia dari wilayah lainnya,’’ kata Ahmad.
Rahda Adadi (63), jamaah haji asal Aceh, mengaku terharu dengan pemberian dana wakaf tersebut. Dia hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Habib Buja. (ROL)
loading...
Post a Comment