AMP - Setelah melakukan pengintaian selama tiga bulan, Badan Narkotika Nasional menggerebek sebuah pabrik sabu-sabu di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Ahad (14/8). Polisi juga meringkus dua pelaku, Mu (35) warga Dewantara, dan De (35) Warga Banda Aceh.
Ketua Tim penyelidikan BNN Pusat Komisaris Polisi Sudiharto, mengatakan seluruh bahan baku dan peralatan untuk memproduksi sabu-sabu didapat dari Jakarta. “Kami telah mengintai mereka sejak tiga bulan lalu. Dan dalam pemeriksaan, para pelaku mengatakan seluruh bahan dan peralatan dibawa dari Jakarta,” kata Sudiharto.
Dalam penggerebekan tersebut, BNN mengamankan sejumlah alat dan bahan baku untuk pembuatan sabu-sabu. Petugas juga menangkap dua tersangka ketika meracik sabu-sabu, tak jauh dari rumah mereka tempati. “Saat proses pengiriman alat dan bahan untuk meracik sabu-sabu dari Jakarta, kami mengikuti mereka sampai ke Aceh,” kata Sudiharto.
Untuk melanjutkan penyelidikan, kedua tersangka akan dibawa ke Jakarta. Seluruh bahan yang didapat akan diperiksa di laboratorium. “Dari barang bukti yang kami temukan, belum ada sabu-sabu yang sudah jadi. Mereka mengaku, ini adalah kali pertama mereka meracik sabu-sabu di rumah itu,” kata Sudiharto.(AJNN)
Ketua Tim penyelidikan BNN Pusat Komisaris Polisi Sudiharto, mengatakan seluruh bahan baku dan peralatan untuk memproduksi sabu-sabu didapat dari Jakarta. “Kami telah mengintai mereka sejak tiga bulan lalu. Dan dalam pemeriksaan, para pelaku mengatakan seluruh bahan dan peralatan dibawa dari Jakarta,” kata Sudiharto.
Dalam penggerebekan tersebut, BNN mengamankan sejumlah alat dan bahan baku untuk pembuatan sabu-sabu. Petugas juga menangkap dua tersangka ketika meracik sabu-sabu, tak jauh dari rumah mereka tempati. “Saat proses pengiriman alat dan bahan untuk meracik sabu-sabu dari Jakarta, kami mengikuti mereka sampai ke Aceh,” kata Sudiharto.
Untuk melanjutkan penyelidikan, kedua tersangka akan dibawa ke Jakarta. Seluruh bahan yang didapat akan diperiksa di laboratorium. “Dari barang bukti yang kami temukan, belum ada sabu-sabu yang sudah jadi. Mereka mengaku, ini adalah kali pertama mereka meracik sabu-sabu di rumah itu,” kata Sudiharto.(AJNN)
loading...
Post a Comment