AMP - Dua nama pahlawan nasional asal Aceh, Tgk Chik Di Tiro Muhammad Saman, dan Tjoet Nyak Dhien, ditabalkan menjadi ruangan rawat inap Rumah Sakit Indonesia, di Jalur Gaza, Palestina.
"Kami sudah minta dua ruangan di RS MerC indonesia untuk ditabalkan dua nama pahlawan nasional asal Aceh itu," kata Presidium MerC Indonesia, Sarbini Murad, di Jakarta, Rabu.
Hal itu dia sampaikan di sela-sela penyerahan bantuan masyarakat Aceh senilai Rp6,3 miliar kepada rakyat Palestina. Dana bantuan "Aceh untuk Gaza" itu dikumpulkan pemerintah Provinsi Aceh dan SKH Serambi Indonesia.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, mengatakan, rakyat daerahnya merasa terpanggil memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza yang sedang menghadapi agresi militer zionis Israel.
"Tragedi kemanusiaan juga pernah terjadi di Aceh, saat tsunami 26 Desember 2004 dan banyak perhatian orang dari berbagai negara untuk meringankan rakyat kita. Jadi kita juga harus merasakan kepahitan yang dirasakan rakyat Palestina," katanya.
Rakyat Aceh masih berduka dengan berbagai kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Palestina. Persoalan Palestina adalah masalah internasional yang membutuhkan langkah-langkah penyelesaian politik dan diplomasi internasional.
Meski demikian, kata dia masih ada cara lain untuk membantu meringankan beban penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
"Cara yang dilakukan masyarakat Aceh, selain berdoa juga urung rembuk mengumpulkan sumbangan guna meringankan beban rakyat Palestina yang saat ini masih terjebak dalam situasi konflik," kata Zaini Abdullah. (ANT/atjehcyber.net)
"Kami sudah minta dua ruangan di RS MerC indonesia untuk ditabalkan dua nama pahlawan nasional asal Aceh itu," kata Presidium MerC Indonesia, Sarbini Murad, di Jakarta, Rabu.
Hal itu dia sampaikan di sela-sela penyerahan bantuan masyarakat Aceh senilai Rp6,3 miliar kepada rakyat Palestina. Dana bantuan "Aceh untuk Gaza" itu dikumpulkan pemerintah Provinsi Aceh dan SKH Serambi Indonesia.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, mengatakan, rakyat daerahnya merasa terpanggil memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza yang sedang menghadapi agresi militer zionis Israel.
"Tragedi kemanusiaan juga pernah terjadi di Aceh, saat tsunami 26 Desember 2004 dan banyak perhatian orang dari berbagai negara untuk meringankan rakyat kita. Jadi kita juga harus merasakan kepahitan yang dirasakan rakyat Palestina," katanya.
Rakyat Aceh masih berduka dengan berbagai kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Palestina. Persoalan Palestina adalah masalah internasional yang membutuhkan langkah-langkah penyelesaian politik dan diplomasi internasional.
Meski demikian, kata dia masih ada cara lain untuk membantu meringankan beban penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
"Cara yang dilakukan masyarakat Aceh, selain berdoa juga urung rembuk mengumpulkan sumbangan guna meringankan beban rakyat Palestina yang saat ini masih terjebak dalam situasi konflik," kata Zaini Abdullah. (ANT/atjehcyber.net)
loading...
Post a Comment