AMP - Pemerintah Filipina akan mengerahkan pasukan tambahan sebesar lima batalion atau setara 2.500 personel ke sebuah pulau terpencil di wilayah selatan pekan ini sebagai langkah dukungan atas serangan terhadap kelompok bandit Abu Sayyaf.
Juru Bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 31 Agustus 2016, mengatakan, pengerahan pasukan ini bagian dari kebijakan Presiden Rodrigo Roa Duterte yang tegas terhadap aksi terorisme di Filipina.
"Kita kerahkan kekuatan penuh dan habis-habisan dalam operasi militer untuk memberantas Abu Sayyaf. Untuk itu, kami akan mengirim pasukan sebanyak lima batalion," kata Abella.
Kelompok Abu Sayyaf telah menjadi "duri dalam daging" pemerintah Filipina selama berpuluh-puluh tahun. Mereka terpecah menjadi beberapa faksi dan mengandalkan penculikan dengan barter uang tebusan.
Angkatan Bersenjata Filipina melaporkan bahwa jumlah bandit Abu Sayyaf yang tewas dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Sulu, Basilan, Filipina Selatan, mencapai 30 orang.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, mengungkapkan, jumlah tersebut terhitung sampai Selasa pagi.
Operasi militer Filipina sudah berlangsung sejak 26 Agustus lalu. Namun demikian, Padilla tidak memberikan rincian tentang siapa dan di mana para bandit ini tewas.
Ia juga menuturkan, 11 orang kelompok teroris tersebut dilaporkan terluka. Sementara, jumlah korban dari pihak pemerintah terdiri dari 15 tentara dari Batalion Infanteri ke-35 tewas dan 12 mengalami luka-luka.(viva)
Juru Bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 31 Agustus 2016, mengatakan, pengerahan pasukan ini bagian dari kebijakan Presiden Rodrigo Roa Duterte yang tegas terhadap aksi terorisme di Filipina.
"Kita kerahkan kekuatan penuh dan habis-habisan dalam operasi militer untuk memberantas Abu Sayyaf. Untuk itu, kami akan mengirim pasukan sebanyak lima batalion," kata Abella.
Kelompok Abu Sayyaf telah menjadi "duri dalam daging" pemerintah Filipina selama berpuluh-puluh tahun. Mereka terpecah menjadi beberapa faksi dan mengandalkan penculikan dengan barter uang tebusan.
Angkatan Bersenjata Filipina melaporkan bahwa jumlah bandit Abu Sayyaf yang tewas dalam operasi militer yang sedang berlangsung di Sulu, Basilan, Filipina Selatan, mencapai 30 orang.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, mengungkapkan, jumlah tersebut terhitung sampai Selasa pagi.
Operasi militer Filipina sudah berlangsung sejak 26 Agustus lalu. Namun demikian, Padilla tidak memberikan rincian tentang siapa dan di mana para bandit ini tewas.
Ia juga menuturkan, 11 orang kelompok teroris tersebut dilaporkan terluka. Sementara, jumlah korban dari pihak pemerintah terdiri dari 15 tentara dari Batalion Infanteri ke-35 tewas dan 12 mengalami luka-luka.(viva)
loading...
Post a Comment