Serangan udara pasukan koalisi pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman. (Reuters/Mohamed al-Sayaghi) |
AMP - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan udara yang mengenai sebuah sekolah di utara Yaman, menewaskan 10 anak-anak. Ia menyerukan investigasi terkait insiden tersebut.
Lembaga bantuan kemanusiaan Medecins Sans Frontieres (MFS) atau Dokter Lintas Batas mengatakan 28 anak-anak lain ikut terluka dalam serangan udara di Provinsi Saada pada Sabtu lalu itu.
Badan anak-anak PBB mengatakan bahwa yang terkena serangan adalah fasilitas sekolah agama di Desa Juma’a Bin Fadil, distrik Haydan.
Lembaga bantuan kemanusiaan Medecins Sans Frontieres (MFS) atau Dokter Lintas Batas mengatakan 28 anak-anak lain ikut terluka dalam serangan udara di Provinsi Saada pada Sabtu lalu itu.
Badan anak-anak PBB mengatakan bahwa yang terkena serangan adalah fasilitas sekolah agama di Desa Juma’a Bin Fadil, distrik Haydan.
Puluhan serangan mengenai fasilitas sipil di Yaman sejak pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi memulai kampanye serangan udara untuk membantu presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan pemberontak al-Houthi. Lihat Videonya disini
Juru bicara Ban Ki-moon mengatakan ia mengutuk serangan itu dan menyerukan semua pihak “untuk menghindari pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia lain dan melakukan semua yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil dan infrastrktur sipil.”
Juru bicara koalisi Arab, Ahmed al-Assiri dikutip oleh media Saudi mengatakan bahwa koalisi menargetkan sebuah lokasi yang digunakan oleh milisi al-Houthi sebagai kamp pelatihan.
Koalisi juga menuding Houthi merekrut anak-anak untuk bertempur. Sejauh ini, PBB menyatakan lebih dari 6.400 orang menjadi korban tewas dalam konflik Yaman, setengahnya merupakan warga sipil. Sementara itu, sekitar 2,5 juta orang terlantar.
Koalisi pimpinan Saudi mulai melancarkan serangan udara di Yaman pada Maret 2015, untuk memukul mundur Houthi dan mengembalikan legitimasi pemerintahan Hadi. (CNN)
Juru bicara Ban Ki-moon mengatakan ia mengutuk serangan itu dan menyerukan semua pihak “untuk menghindari pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia lain dan melakukan semua yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil dan infrastrktur sipil.”
Juru bicara koalisi Arab, Ahmed al-Assiri dikutip oleh media Saudi mengatakan bahwa koalisi menargetkan sebuah lokasi yang digunakan oleh milisi al-Houthi sebagai kamp pelatihan.
Koalisi juga menuding Houthi merekrut anak-anak untuk bertempur. Sejauh ini, PBB menyatakan lebih dari 6.400 orang menjadi korban tewas dalam konflik Yaman, setengahnya merupakan warga sipil. Sementara itu, sekitar 2,5 juta orang terlantar.
Koalisi pimpinan Saudi mulai melancarkan serangan udara di Yaman pada Maret 2015, untuk memukul mundur Houthi dan mengembalikan legitimasi pemerintahan Hadi. (CNN)
loading...
Post a Comment