Ketua DPP Partai Golkar, Setya Novanto saat diwawancarai awak media sebelum berlangsungnya konferensi pers Golkar mengusung Tarmizi Karim | Foto : Klikkabar.com @2016 |
AMP - Golkar telah resmi mengumumkan sikapnya dalam pemilihan gubernur di Aceh pada 2017 nanti. Partai berlambang beringin itu memutuskan untuk mendukung Tarmizi Karim sebagai calon Gubernur Aceh 2017-2022.
Dukungan itu disampaikan kepada publik secara resmi di Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu siang, 31 Agustus 2016. Pernyataan sikap itu dinyatakan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Uniknya, saat menyatakan Golkar akan mendukung Tarmizi Karim, Setya Novanto sama sekali tak menyebut nama Zaini Djalil. Padahal Ketua DPW NasDem Aceh itu sudah diumumkan sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Tarmizi Karim bahkan sebelum Golkar masuk ke dalam koalisi.
Lalu apakah ini mengindikasikan bahwa posisi bakal calon wakil gubernur untuk Tarmizi akan kembali dikocok?
Setya Novanto yang dijumpai Klikkabar sebelum konferensi pers mengatakan Golkar sampai saat ini hanya menyatakan dukungan untuk Tarmizi, bukan paket Tarmizi-Zaini Djalil. Ia bahkan menyatakan posisi calon wakil gubernur tersebut nantinya bisa saja berubah.
“Sekarang kita cuma mengusung pak Tarmizi Karim, mengenai calon wakil nanti sama-sama kita berembuk dengan partai lain untuk dibicarakan sesuai, seiring dengan partai lain,” kata Setya Novanto.
Untuk diketahui, pada konferensi pers beberapa waktu lalu, DPP Nasdem telah resmi mengumumkan akan mengusung Tarmizi Karim sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 mendatang. Tak hanya itu, Nasdem juga menunjuk Zaini Djalil sebagai pendamping Tarmizi Karim pada pesta demokrasi 2017 mendatang.
Paket Tarmizi Karim-Zaini Djalil bahkan sudah mendapat dukungan resmi dari NasDem, PPP, dan juga PKPI.
Dengan masuknya Golkar, Setya menyebut masih terbuka peluang wakil Tarmizi akan berganti. Namun Setya enggan menanggapi saat ditanya apakah posisi itu akan diisi oleh kader Golkar.
“Belum tahu wakilnya, nanti kita musyawarah dulu bagaimana keputusannya, yang intinya Golkar resmi mengusung Tarmizi Karim,” pungkasnya. [klikkabar]
Dukungan itu disampaikan kepada publik secara resmi di Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu siang, 31 Agustus 2016. Pernyataan sikap itu dinyatakan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Uniknya, saat menyatakan Golkar akan mendukung Tarmizi Karim, Setya Novanto sama sekali tak menyebut nama Zaini Djalil. Padahal Ketua DPW NasDem Aceh itu sudah diumumkan sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Tarmizi Karim bahkan sebelum Golkar masuk ke dalam koalisi.
Lalu apakah ini mengindikasikan bahwa posisi bakal calon wakil gubernur untuk Tarmizi akan kembali dikocok?
Setya Novanto yang dijumpai Klikkabar sebelum konferensi pers mengatakan Golkar sampai saat ini hanya menyatakan dukungan untuk Tarmizi, bukan paket Tarmizi-Zaini Djalil. Ia bahkan menyatakan posisi calon wakil gubernur tersebut nantinya bisa saja berubah.
“Sekarang kita cuma mengusung pak Tarmizi Karim, mengenai calon wakil nanti sama-sama kita berembuk dengan partai lain untuk dibicarakan sesuai, seiring dengan partai lain,” kata Setya Novanto.
Untuk diketahui, pada konferensi pers beberapa waktu lalu, DPP Nasdem telah resmi mengumumkan akan mengusung Tarmizi Karim sebagai calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 mendatang. Tak hanya itu, Nasdem juga menunjuk Zaini Djalil sebagai pendamping Tarmizi Karim pada pesta demokrasi 2017 mendatang.
Paket Tarmizi Karim-Zaini Djalil bahkan sudah mendapat dukungan resmi dari NasDem, PPP, dan juga PKPI.
Dengan masuknya Golkar, Setya menyebut masih terbuka peluang wakil Tarmizi akan berganti. Namun Setya enggan menanggapi saat ditanya apakah posisi itu akan diisi oleh kader Golkar.
“Belum tahu wakilnya, nanti kita musyawarah dulu bagaimana keputusannya, yang intinya Golkar resmi mengusung Tarmizi Karim,” pungkasnya. [klikkabar]
loading...
Post a Comment