AMP - Rombongan
Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf, Rabu (3/5/2017) kemarin dihadang
oleh warga Gampong Blang Mee, Kecamatan Kutablang Bireuen. Lelaki yang
akrab disapa Mualem tersebut, dipaksa Balik kanan, karena telah masuk
jalur yang salah pada jalan darurat yang dibangun pasca dibongkarnya
Jembatan Tingkem.
Peristiwa penghadangan terhadap rombongan Mualem terjadi sore hari. Ketua Umum Partai Aceh itu datang dari arah Banda Aceh menuju timur. Tiba di Simpang Empat Gle Kapai, Peusangan, mereka masuk jalur Yang diperuntukkan bagi kendaraan yang berasal dari timur. Jalur ini memang rutenya lebih pendek.
Tiba di Gampong Blang Mee, rombongan Mualem berpapasan dengan warga yang sejak seminggu terakhir terus menerus melakukan sweeping penertiban. Tak ayal warga segera menghadang. Warga bertambah marah begitu mengetahui yang tidak menghormati aturan adalah rombongan pejabat negara sekaligus Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).
Dalam sebuah video yang beredar di Facebook, terlihat warga sangat marah dan mengumpat. Mereka terlihat sangat tidak dapat menerima bila Mualem dan rombongannya adalah pihak yang dinilai petantang-petenteng melawan arus.
Drama penghadangan yang sempat menarik perhatian pengguna jalan tidak berlangsung lama. Mualem dan rombongan segera memutar dan balik arah.
Pasca dibongkarnya Jembatan Tingkem usai dihantam amukan Sungai Peusangan, Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah membuka jalur darurat satu arah. Untuk lintas timur, melalu jalan darurat yang dimulai dari Gampong Tingkem. Sedangkan jalur barat melalui Gampong Blang Mee.
Walau telah disediakan jalur masing-masing, acapkali pemilik kendaraan roda empat melanggar aturan. Dengan dalih lebih cepat sampai, mereka menerobos jalur barat. Akibatnya seringkali terjadi kecelakaan. Jalur sempit itupun semakin sesak. Warga yang merasa terganggu dengan sikap pongah pemilik mobil, kemudian menggelar penertiban rutin secara mandiri. Semua mobil yang tertangkap melawan arus dipaksa Balik kanan.(Sumber:acehtrend.co)
Peristiwa penghadangan terhadap rombongan Mualem terjadi sore hari. Ketua Umum Partai Aceh itu datang dari arah Banda Aceh menuju timur. Tiba di Simpang Empat Gle Kapai, Peusangan, mereka masuk jalur Yang diperuntukkan bagi kendaraan yang berasal dari timur. Jalur ini memang rutenya lebih pendek.
Tiba di Gampong Blang Mee, rombongan Mualem berpapasan dengan warga yang sejak seminggu terakhir terus menerus melakukan sweeping penertiban. Tak ayal warga segera menghadang. Warga bertambah marah begitu mengetahui yang tidak menghormati aturan adalah rombongan pejabat negara sekaligus Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).
Dalam sebuah video yang beredar di Facebook, terlihat warga sangat marah dan mengumpat. Mereka terlihat sangat tidak dapat menerima bila Mualem dan rombongannya adalah pihak yang dinilai petantang-petenteng melawan arus.
Drama penghadangan yang sempat menarik perhatian pengguna jalan tidak berlangsung lama. Mualem dan rombongan segera memutar dan balik arah.
Pasca dibongkarnya Jembatan Tingkem usai dihantam amukan Sungai Peusangan, Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah membuka jalur darurat satu arah. Untuk lintas timur, melalu jalan darurat yang dimulai dari Gampong Tingkem. Sedangkan jalur barat melalui Gampong Blang Mee.
Walau telah disediakan jalur masing-masing, acapkali pemilik kendaraan roda empat melanggar aturan. Dengan dalih lebih cepat sampai, mereka menerobos jalur barat. Akibatnya seringkali terjadi kecelakaan. Jalur sempit itupun semakin sesak. Warga yang merasa terganggu dengan sikap pongah pemilik mobil, kemudian menggelar penertiban rutin secara mandiri. Semua mobil yang tertangkap melawan arus dipaksa Balik kanan.(Sumber:acehtrend.co)
loading...
Post a Comment