Kemarahan Duterte ini muncul setelah kelompok itu mengeksekusi mati dua orang sandera mereka asal Vietnam. Foto/Reuters |
AMP - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku marah besar kepada kelompok Abu Sayyaf. Kemarahan Duterte ini muncul setelah kelompok itu mengeksekusi mati dua orang sandera mereka asal Vietnam.
Duterte menyatakan dia akan memakan hari para militan. Dia kemudian mempertanyakan motif dari Abu Sayyaf melakukan tindakan keji seperi itu.
"Saya akan makan hati Anda jika Anda menginginkannya. Saya hanya akan menambahkan garam dan cuka, saya akan memakannya di depan Anda," kata Duterte, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (6/7).
"Anda ingin diperbudak oleh ini? brengsek. Apa yang sebenarnya Anda coba buktikan dengan tindakan ini? Anda mengambil nama Allah dengan sia-sia? Anda menggunakan nama Tuhan untuk membunuh orang seperti itu," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, militer Filipina menuturkan, Abu Sayyaf telah mengeksekusi dua orang sandera asal Vietnam. Tubuh kedua sandera asal Vietnam tersebut ditemukan tentara Filipina di selatan Basilan.
Menurut juru bicara Komando Mindanao Barat, Kapten Jo-Ann Petinglay, jenazah kedua sandera asal Vietnam tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh tentara Filipina.
"Pasukan kami menemukan jenazah tanpa kepala, setelah penduduk setempat memberi tahu kami tentang keberadaan jenazah tersebut. Keduanya telah diidentifikasi sebagai Hoang Thong dan Hoang Va Hai, keduanya awak kapal MV Royal 16. Kami telah menginformasikan hal ini kepada Kedutaan Vietnam di Manila," kata Petinglay. (Sindo)
loading...
Post a Comment