AMP - Kelompok separatis bersenjata di Papua, kembali menyerang Desa Agenggen Distrik Sinak Kabupaten Puncak Papua, Selasa 15 Maret 2016.
Kelompok bersenjata itu menyerang sejumlah karyawan PT Modern yang sedang melakukan kegiatan pembangunan jalan. Tiga karyawan tewas tertembak dan dua unit alat berat dibakar.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi tepat di Jalan Trans Papua antara Jalan Sinak Kabupaten Puncak menuju Mulia Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 13.45 WIT.
Saat itu sejumlah pekerja PT Modern yang sedang beraktivitas membangun jalan tiba-tiba diserang sekelompok orang bersenjata secara seporadis. Lalu menembaki karyawan yang sedang bekerja.
Sejumlah karyawan sempat menyelamatkan diri dari serangan brutal tersebut, sedangkan tiga karyawan lainnya dikabarkan tewas ditembak.
Kemudian, kelompok bersenjata itu membakar alat berat perusahaan, berupa satu unit exavator dan satu unit buldozer. Selanjutnya, para pelaku kabur kembali masuk hutan.
Mendengar kejadian tersebut, personil gabungan TNI-Polri langsung menuju ke lokasi kejadian. "Ada delapan anggota Koramil, dua anggota Satgas Ban, dan tujuh anggota personil Yonif 751, serta 12 anggota Brimob sedang ke TKP (tempat kejadian perkara)," ujar sumber yang namanya enggan disebut.
Sementara itu, Polda Papua belum memberikan keterangan resmi terkait insiden penyerangan ini.
Sebagaimana diketahui, pada Desember tahun lalu, kelompok bersenjata juga menyerang Polsek Sinak dan berhasil menewaskan beberapa personil dan merampas senjata, serta amunisi. Kelompok bersenjata yang kerap melakukan aksi adalah pimpinan Leka Telenggendan Tengahmati. (viva)
Kelompok bersenjata itu menyerang sejumlah karyawan PT Modern yang sedang melakukan kegiatan pembangunan jalan. Tiga karyawan tewas tertembak dan dua unit alat berat dibakar.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi tepat di Jalan Trans Papua antara Jalan Sinak Kabupaten Puncak menuju Mulia Kabupaten Puncak Jaya, sekitar pukul 13.45 WIT.
Saat itu sejumlah pekerja PT Modern yang sedang beraktivitas membangun jalan tiba-tiba diserang sekelompok orang bersenjata secara seporadis. Lalu menembaki karyawan yang sedang bekerja.
Sejumlah karyawan sempat menyelamatkan diri dari serangan brutal tersebut, sedangkan tiga karyawan lainnya dikabarkan tewas ditembak.
Kemudian, kelompok bersenjata itu membakar alat berat perusahaan, berupa satu unit exavator dan satu unit buldozer. Selanjutnya, para pelaku kabur kembali masuk hutan.
Mendengar kejadian tersebut, personil gabungan TNI-Polri langsung menuju ke lokasi kejadian. "Ada delapan anggota Koramil, dua anggota Satgas Ban, dan tujuh anggota personil Yonif 751, serta 12 anggota Brimob sedang ke TKP (tempat kejadian perkara)," ujar sumber yang namanya enggan disebut.
Sementara itu, Polda Papua belum memberikan keterangan resmi terkait insiden penyerangan ini.
Sebagaimana diketahui, pada Desember tahun lalu, kelompok bersenjata juga menyerang Polsek Sinak dan berhasil menewaskan beberapa personil dan merampas senjata, serta amunisi. Kelompok bersenjata yang kerap melakukan aksi adalah pimpinan Leka Telenggendan Tengahmati. (viva)
loading...
Post a Comment