AMP - Akhirnya aksi saling rebut kantor DPW Partai Aceh Kabupaten Bireuen menemui klimaks pertama. Pendukung Ruslan dan Khalili bertemu di halaman kantor itu Selasa (3/5/2016). Nyaris terjadi bentrok. Namun kemudian kedua pihak bersepakat untuk menurunkan semua atribut Ruslan yang sempat bertengger setelah menggerus poster Khalili.
Aksi yang melibatkan ratusan mantan kombatan GAM dan simpatisan kedua belah pihak itu, merupakan buntut dari tidak kunjungnya DPP PA memberikan jawaban tentang siapa yang didukung untuk bakal calon Bupati Bireuen pada Pilkada 3017.
Sumber aceHTrend di internal eks kombatan menyebutkan, hal ini sejatinya tidak perlu terjadi, andaikan Muzakir Manaf selaku ketua umum PA punya sikap yang pasti.
Aksi yang dikawal oleh polisi dari Polres Bireuen kemudian berhasil menyepakati bahwa selama satu minggu ini, kantor DPW PA Bireuen harus dikosongkan. Tidak ada atribut Ruslan maupun Khalili di sana. Mereka bersepakat menunggu keputusan Muzakur Manaf selaku ketua Partai Aceh. [Sumber: acehtrend.co]
Aksi yang melibatkan ratusan mantan kombatan GAM dan simpatisan kedua belah pihak itu, merupakan buntut dari tidak kunjungnya DPP PA memberikan jawaban tentang siapa yang didukung untuk bakal calon Bupati Bireuen pada Pilkada 3017.
Sumber aceHTrend di internal eks kombatan menyebutkan, hal ini sejatinya tidak perlu terjadi, andaikan Muzakir Manaf selaku ketua umum PA punya sikap yang pasti.
Aksi yang dikawal oleh polisi dari Polres Bireuen kemudian berhasil menyepakati bahwa selama satu minggu ini, kantor DPW PA Bireuen harus dikosongkan. Tidak ada atribut Ruslan maupun Khalili di sana. Mereka bersepakat menunggu keputusan Muzakur Manaf selaku ketua Partai Aceh. [Sumber: acehtrend.co]
loading...
Post a Comment