Ilustrasi |
AMP - Perkelahian sengit terjadi antara oknum polisi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Krayan dengan salah satu Tentara Diraja Malaysia (TDRM) di Kecamatan Krayan yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Fajar Setiawan mengatakan, insiden itu terjadi Minggu (7/8) lalu. Saat itu, anggota Polsek Krayan sedang melakukan patroli.
Sedangkan oknum anggota TDRM tengah menikmati minuman keras di salah satu cafe di wilayah Indonesia. Anggota TDRM bersama satu orang lainnya yang merupakan warga sipil sedang bernyanyi di cafe tersebut.
Kemudian, personel Polsek Krayan mencoba mengambil mikrofon yang digunakan anggota TDRM tersebut.
“Jadi, mikrofon yang digunakan diambil karena ada yang ingin disampaikan. Tapi, si anggota TDRM tidak terima dan cekcok mulai terjadi,” ujar Fajar saat dikonfirmasi Radar Nunukan, Kamis (11/8).
Keributan meledak. Personel polisi yang sedang patroli berniat melerai keributan tersebut. Namun, dia justru dipukul anggota TDRM. Adu jotos pun tak terhindarkan.
Warga yang berada di lokasi langsung melerai perkelahian tersebut. Setelah diketahui identitas keduanya ternyata aparat keamanan, masing-masing membuat surat pernyataan. Persoalan itu pun dinyatakan telah selesai.
“Semua sudah selesai masing-masing ada surat pernyataan. Oknum TDRM telah dikembalikan ke kesatuannya,” jelas Fajar. (jpnn)
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Fajar Setiawan mengatakan, insiden itu terjadi Minggu (7/8) lalu. Saat itu, anggota Polsek Krayan sedang melakukan patroli.
Sedangkan oknum anggota TDRM tengah menikmati minuman keras di salah satu cafe di wilayah Indonesia. Anggota TDRM bersama satu orang lainnya yang merupakan warga sipil sedang bernyanyi di cafe tersebut.
Kemudian, personel Polsek Krayan mencoba mengambil mikrofon yang digunakan anggota TDRM tersebut.
“Jadi, mikrofon yang digunakan diambil karena ada yang ingin disampaikan. Tapi, si anggota TDRM tidak terima dan cekcok mulai terjadi,” ujar Fajar saat dikonfirmasi Radar Nunukan, Kamis (11/8).
Keributan meledak. Personel polisi yang sedang patroli berniat melerai keributan tersebut. Namun, dia justru dipukul anggota TDRM. Adu jotos pun tak terhindarkan.
Warga yang berada di lokasi langsung melerai perkelahian tersebut. Setelah diketahui identitas keduanya ternyata aparat keamanan, masing-masing membuat surat pernyataan. Persoalan itu pun dinyatakan telah selesai.
“Semua sudah selesai masing-masing ada surat pernyataan. Oknum TDRM telah dikembalikan ke kesatuannya,” jelas Fajar. (jpnn)
loading...
Post a Comment