Valentino Rossi sudah 20 tahun berkarier di ajang balap motor Grand Prix. (Mirco Lazzari gp/Getty Images) |
AMP - Kehadiran Valentino Rossi di MotoGP 2016 membuat mantan pebalap Grand Prix asal Spanyol, Alberto Puig, terkesan. Puig mengatakan apa yang dilakukan The Doctor, bertahan di MotoGP hingga kini, tidak masuk logika.
Memulai karier di Grand Prix pada 1996, Rossi masih mampu bersaing di ajang balap motor tersebut 20 tahun kemudian. The Doctor musim ini sedang mengincar gelar juara dunia kesepuluhnya.
Berbicara kepada SpeedWeek, Puig yang memperkuat Honda di kelas 500cc mengaku kagum dengan perjalanan karier Rossi. Puig menganggap apa yang telah dilakukan Rossi tidak akan mungkin diikuti pebalap lainnya.
"Apa yang telah diraih Rossi, tidak bisa digambarkan. Tidak masuk logika. Mungkin itu bisa dilakukannya karena Rossi setiap hari memikirkan bagaimana caranya untuk menang," ujar Puig.
Rossi memulai musim 2016 impresif. Kemenangan di Spanyol dan Katalonia membuat Rossi sempat menjadi kandidat kuat juara dunia. Namun, sebuah kegagalan mesin di GP Italia, kecelakaan di GP Belanda dan GP Austin, serta salah strategi di GP Jerman, membuat Rossi harus tertinggal hingga 59 poin dari Marquez di paruh musim.
Dalam wawancara tersebut Puig juga mengomentari penampilan Marc Marquez. Hingga paruh musim 2016, pebalap Repsol Honda itu mampu unggul 48 atas Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha).
"Marquez mengalami kemajuan pesat, mengerti kalau Anda tidak harus selalu tampil hingga batas maksimal. Dia jauh lebih dewasa di lintasan. Jika kita melihat Marquez musim lalu, maka saya yakin dia akan gagal finis tiga atau empat kali," ucap Puig.
Terkait persaingan gelar juara dunia MotoGP 2016 di paruh kedua musim, Puig yakin Lorenzo masih berpeluang menggeser Marquez di puncak klasemen.
"Tentunya Anda akan mendapatkan situasi naik-turun. Lorenzo harus lebih mengerti dengan sepeda motornya, terutama dia harus mendapatkan perasaan ban depannya. Dalam beberapa situasi, Lorenzo bisa mengalami cedera karena kecelakaan," ucap Puig. (CNN)
Memulai karier di Grand Prix pada 1996, Rossi masih mampu bersaing di ajang balap motor tersebut 20 tahun kemudian. The Doctor musim ini sedang mengincar gelar juara dunia kesepuluhnya.
Berbicara kepada SpeedWeek, Puig yang memperkuat Honda di kelas 500cc mengaku kagum dengan perjalanan karier Rossi. Puig menganggap apa yang telah dilakukan Rossi tidak akan mungkin diikuti pebalap lainnya.
"Apa yang telah diraih Rossi, tidak bisa digambarkan. Tidak masuk logika. Mungkin itu bisa dilakukannya karena Rossi setiap hari memikirkan bagaimana caranya untuk menang," ujar Puig.
Rossi memulai musim 2016 impresif. Kemenangan di Spanyol dan Katalonia membuat Rossi sempat menjadi kandidat kuat juara dunia. Namun, sebuah kegagalan mesin di GP Italia, kecelakaan di GP Belanda dan GP Austin, serta salah strategi di GP Jerman, membuat Rossi harus tertinggal hingga 59 poin dari Marquez di paruh musim.
Dalam wawancara tersebut Puig juga mengomentari penampilan Marc Marquez. Hingga paruh musim 2016, pebalap Repsol Honda itu mampu unggul 48 atas Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha).
"Marquez mengalami kemajuan pesat, mengerti kalau Anda tidak harus selalu tampil hingga batas maksimal. Dia jauh lebih dewasa di lintasan. Jika kita melihat Marquez musim lalu, maka saya yakin dia akan gagal finis tiga atau empat kali," ucap Puig.
Terkait persaingan gelar juara dunia MotoGP 2016 di paruh kedua musim, Puig yakin Lorenzo masih berpeluang menggeser Marquez di puncak klasemen.
"Tentunya Anda akan mendapatkan situasi naik-turun. Lorenzo harus lebih mengerti dengan sepeda motornya, terutama dia harus mendapatkan perasaan ban depannya. Dalam beberapa situasi, Lorenzo bisa mengalami cedera karena kecelakaan," ucap Puig. (CNN)
loading...
Post a Comment