Halloween Costume ideas 2015
loading...

30 Tahun Menunggu Sebuah Kebohongan,

AMP - Di satu negara bawah angin, ada satu daerah yang selalu suka perang, dan perang, pada tahun 1976 para intelek daerah tersebut mengobarkan perang dng negara induknya, mungkin sambungan dari perang sebelumnya yg sudah turun gunung, pada awal deklarasi pertama ratyat daerah tersebut tidak begitu antusias menyahut keinginan perang para intelek yang pulang dari luar negeri, hari pun berlalu dan tahun berganti.

Meraka yang mengobarkan perang entah kemana? Ada yang lari keluar negeri bersama anak dan istri, tinggal ratyat daerah tersebut yang menanggung efek daripada deklarasi perang oleh para intelek, ratyat yang hari makan tapak sepatu ‪#‎ABRI‬, dan ratyat yang kena bunuh, dan berbagai macam perlakuan oleh tentara negara induk daerah itu,,

Singkat cerita pada tahun 1998 revormasi besar2an terjadi di negar induk daeràh yang suka berperang itu,sehingga dengan usaha orang tua di jakrta bapak RAZALI ABAS ADAN, abri dan status ‪#‎DOM‬ pun di tarik dari daerah tersebut,dan kelompok yang suka berperangpun kembali mentancapkan taringnya di daerah tersebut, mereka kembali ke podium2 untuk menebar pesona ke ratyat negeri tersebut, dan berjanji ‪#‎sibak_rukok_teuk‬ katanya daerah nya akan ‪#‎merdeka‬# dan mulailah datang simpati dari masyarakat daerah tersebut untuk kelompok itu, dan kedudukan mereka semakin kokoh dan besar karna masyarakat, dan .

Singkat cerita pembunuhan di mana2, culik menculik, bunuh membunuh, di daerah itu hanya karena perbedaan pendapat, bankan ‪#‎OTK‬ pun di pelihara untuk membunuh ‪#‎tokoh2‬ aceh, Allahummafirlahu,,dan perundingan dengan negeri induknya beberapa kali gagal, dan bubar.
Sehingga Allah pun mengirim ujian untuk daerah itu dengan air bah,
Air laut yang menghentam ke darah yg meluluhlaktakkan kehidupan dan mematikan lebih dari 100 ribu jiwa, dan posisi kelompok yang suka berperang semakin tersepit dng darurat militer, dan bencana alam besar.

Dan pada tahun 2005 perjanjian perdamaian pun si tandatangani dengan kelompok yg suka perang dng pemerintah negeri tersebut,.

Pada periode pertama paska damai, daerah itu lagi membangun dari kehancuran, kehancuran yang amat dahsyat, manusianya, imfrsuktur,
Dan lainlagi, dan ekonomi daerah itu baik dan kuat tak ikut hancur,
Dan reintegrasi pun berjalan lancar,
Gubernur pertama paska damai berasal dari kelompok yang suka berperang juga, tetapi dia tidak mementingkan orang2nya saja, dia sadar bahwa dia menanggung amanah orang2 derah itu, dan dia milik semua kaum tanpa kecuali,,

Pada periode kedua tahun 2012 daerah itu kembali jatuh dalam tangan
Kelompok yang suka berperang dengan pertumpahan darah, membunuh sesamanya, sama pernah berperang, satu hutan, bahkan satu periuk nasi, Dan semakin nampak daerah itu hancur dari segi pemerintahnya,sosialnya, ekonominya semakin buruk, kemiskinan meningkat, dan pengangguran,,,,,,,,

Bahkan mereka hanya mempedulikan ‪#‎kelompoknya‬#saja, ketika mereka berada si tampuk kekuasaan mereka terus melantik ‪#‎sifu‬# nya jadi wali nanggroe itu tanpa sepengetahuan ratyat nanggroe itu,,mereka tidak memikirkan ratyat yang mernah membelanya, membantunya, menyembunyikannya dari kejaran2 mahkluk luar daerah,,

Bahkan mereka menjanjikan syurga kepada ratyatnya, sementara yang ratyat dapat apa? Hanya untuk kelompoknya yang mendapat surga dunia,

Yang menyolok lagi kebohongan terus mereka perhalus dan di bungkus dengan kain merah dan putih beserta hitam dan di hias dengan manik2 bintang dan bulan untuk mengelabui ratyat daerah tersebut, setiap pesta pemilihan legislatif dan eksekutif derah itu, mereka mendengunkan pesta kain merah yang katanya pertinggal indatu moyang,,,ternyata daerah itu sama cerita dengan daerah saya ‪#‎aceh‬# namanya,,,

Penulis: Teuku Anwar Sanusi,,
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget