Banda Aceh - Pihak RCTI selaku penyelenggara ajang Miss Indonesia 2016 mengklarifikasi terkait keikutsertaan Favia Celly Jatmiko yang mewakili Provinsi Aceh dalam ajang tersebut.
Dalam surat klarifikasi bernomor 082/CORSEC-RCTI/III/16 yang ditujukan kepada Anggota DPD RI, Sudirman atau Haji Uma, menyebutkan, yang besangkutan (Falvia Celly Jatmiko) telah berhasil mencuri perhatian panitia seleksi.
Direktut Corporate Affair, Syahril Nasution, dan Wakil Direktur Utama, Kanti Mirdiati, yang menwakili PT Rajawali Citra Televisi Indonesia menejelaskan, yang bersangkutan sangat terinspirasi dengan perjuangan pahlawan wanita nasional pertama Indonesia yaitu Tjut Nyak Dhien yang berjuang selama 25 tahun untuk memajukan wanita Indonesia serta ikut melawan penjajahan belanda.
"Disamping itu juga, Flavia Celly Jatmiko sangat mengagumi perjuangan masyarakat Provinsi Aceh yang tidak pernah tersentuh oleh penjajah," seperti yang tertulis pada surat klarifikasi tersebut.
Dengan dua kriteria tersebut serta memiliki kepribadian MISS, maka yang bersangkutan terpilih untuk mewakili Provinsi Aceh.
"Untuk itu kami memohon maaf baik atas nama penyelenggara yang didalam hal ini RCTI serta permohonan maaf dari Flavia Celly Jatmiko. Kami akan berupaya agar kejadian seperti ini tidak terulang dikemudian hari," demikian yang tertulis dalam surat tersebut.
Sebelumnya, anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman mengajukan gugatan terhadap panitia penyelenggara kontes Miss Indonesia 2016. Gugatan dimaksud terkait seorang peserta Miss Indonesia 2016 yang bernama Flatvia Celly Jatmiko yang telah mencatut dirinya sebagai kontestan yang mewakili Aceh, padahal diketahui gadis tersebut berasal dari Jawa Timur.
"Ini jelas-jelas merugikan dan merendahkan martabat orang Aceh yang menjunjung tinggi asas-asas serta nilai Syariat Islam. Oleh karena itu saya menegur keras penyelenggaraan ajang pemilihan Miss Indonesia 2016, atas pencatutan Flavelia Celly Jatmiko atas nama utusan Aceh yang akan bertanding pada Februari 2016. Padahal dia itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur," kata Sudirman kepada mediaaceh.co Selasa 23 Februari 2016.[mediaaceh]
Dalam surat klarifikasi bernomor 082/CORSEC-RCTI/III/16 yang ditujukan kepada Anggota DPD RI, Sudirman atau Haji Uma, menyebutkan, yang besangkutan (Falvia Celly Jatmiko) telah berhasil mencuri perhatian panitia seleksi.
Direktut Corporate Affair, Syahril Nasution, dan Wakil Direktur Utama, Kanti Mirdiati, yang menwakili PT Rajawali Citra Televisi Indonesia menejelaskan, yang bersangkutan sangat terinspirasi dengan perjuangan pahlawan wanita nasional pertama Indonesia yaitu Tjut Nyak Dhien yang berjuang selama 25 tahun untuk memajukan wanita Indonesia serta ikut melawan penjajahan belanda.
"Disamping itu juga, Flavia Celly Jatmiko sangat mengagumi perjuangan masyarakat Provinsi Aceh yang tidak pernah tersentuh oleh penjajah," seperti yang tertulis pada surat klarifikasi tersebut.
Dengan dua kriteria tersebut serta memiliki kepribadian MISS, maka yang bersangkutan terpilih untuk mewakili Provinsi Aceh.
"Untuk itu kami memohon maaf baik atas nama penyelenggara yang didalam hal ini RCTI serta permohonan maaf dari Flavia Celly Jatmiko. Kami akan berupaya agar kejadian seperti ini tidak terulang dikemudian hari," demikian yang tertulis dalam surat tersebut.
Sebelumnya, anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman mengajukan gugatan terhadap panitia penyelenggara kontes Miss Indonesia 2016. Gugatan dimaksud terkait seorang peserta Miss Indonesia 2016 yang bernama Flatvia Celly Jatmiko yang telah mencatut dirinya sebagai kontestan yang mewakili Aceh, padahal diketahui gadis tersebut berasal dari Jawa Timur.
"Ini jelas-jelas merugikan dan merendahkan martabat orang Aceh yang menjunjung tinggi asas-asas serta nilai Syariat Islam. Oleh karena itu saya menegur keras penyelenggaraan ajang pemilihan Miss Indonesia 2016, atas pencatutan Flavelia Celly Jatmiko atas nama utusan Aceh yang akan bertanding pada Februari 2016. Padahal dia itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur," kata Sudirman kepada mediaaceh.co Selasa 23 Februari 2016.[mediaaceh]
loading...
Post a Comment