AMP - Habib Rizieq Shihabakhirnya angkat bicara mengenai kerusuhan yang terjadi di Kota Tanjung Balau, Sumatera Utara.
Habib Rizieq menagatakan bahwa di sana ada seorang warga cina non muslim yang memaki saat mendengar suara adzan dari masjid di depan rumahnya. Kemudian Ia masuk ke dalam masjid dan meneriaki mu’adzin beserta imamnya.
“Akibatnya fatal, yaitu menyulut kemarahan warga muslim se-Tanjung Balai, sehingga rumah warga China dirusak dan beberapa Vihara dibakar,” terangnya dikutip OkTerus.com.
Berdasarkan kejadian itu, Habib Rizieq turut mengutarakan ketidakadilan yang terjadi di Kota Jakarta. Oleh karena itulah, Ia mengingatkan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purmana (Ahok) supaya kejadian yang terjadi di Tanjung Balai itu bisa dijadikan sebuah pelajaran untuknya.
“Hati-hati, jangan sampai di Ibu Kota terjadi hal serupa, nanti bisa menjalar kemana-mana, karena Ahok di Jakarta telah menggusur masjid, melarang qurban, menghina jilbab, ngotot mau legalkan pelacuran dan miras, juga melarang takbiran keliling, dan tidak mengizinkan tabligh akbar di Monas sedang acara misi Kristen di Monas dibolehkan, serta mulai usil dengan wilayah religius Keramat Luar Batang tanpa peduli dengan aspirasi umat Islam sebagai mayoritas penduduk Jakarta,” tegas Rizieq.(Okterus)
Habib Rizieq menagatakan bahwa di sana ada seorang warga cina non muslim yang memaki saat mendengar suara adzan dari masjid di depan rumahnya. Kemudian Ia masuk ke dalam masjid dan meneriaki mu’adzin beserta imamnya.
“Akibatnya fatal, yaitu menyulut kemarahan warga muslim se-Tanjung Balai, sehingga rumah warga China dirusak dan beberapa Vihara dibakar,” terangnya dikutip OkTerus.com.
Berdasarkan kejadian itu, Habib Rizieq turut mengutarakan ketidakadilan yang terjadi di Kota Jakarta. Oleh karena itulah, Ia mengingatkan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purmana (Ahok) supaya kejadian yang terjadi di Tanjung Balai itu bisa dijadikan sebuah pelajaran untuknya.
“Hati-hati, jangan sampai di Ibu Kota terjadi hal serupa, nanti bisa menjalar kemana-mana, karena Ahok di Jakarta telah menggusur masjid, melarang qurban, menghina jilbab, ngotot mau legalkan pelacuran dan miras, juga melarang takbiran keliling, dan tidak mengizinkan tabligh akbar di Monas sedang acara misi Kristen di Monas dibolehkan, serta mulai usil dengan wilayah religius Keramat Luar Batang tanpa peduli dengan aspirasi umat Islam sebagai mayoritas penduduk Jakarta,” tegas Rizieq.(Okterus)
loading...
Post a Comment