Halloween Costume ideas 2015
loading...

Aceh Peringkat Satu "Ureung Pungoe" Terbanyak di Indonesia

Ilustrasi
AMP - Jumlah Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) di Provinsi Aceh meningkat dari 16.892 kasus di 2012 menjadi 22.033 kasus pada tahun 2016. Khusus gangguan jiwa berat atau gila beneran, Aceh sama persis dengan Yogjakarta di peringkat pertama Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengatakan dari 22.033 kasus ODMK se-Aceh di tahun 2016, Pidie merupakan penyumbang terbanyak, mencapai 2.820 kasus. Sedangkan Kabupaten Bireuen berada di urutan dua, dengan jumlah ODMK mencapai 2.586 kasus.

Dikutip Serambi Indonesia, Senin (27/3/2017), khusus gangguan jiwa berat atau ‘gila benaran’ , Hanif mengatakan bahwa prevalensi di Aceh 2,7 per mil, sama persis dengan Provinsi Yogyakarta.

Kondisi ini menempatkan Yogyakarta dan Aceh berada di peringkat pertama se-Indonesia jumlah orang gila untuk setiap 1.000 penduduk. Namun, data ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. “Tapi, kami tak mau pakai istilah gila, ya,” tutur Hanif.

Penyebab jumlah ODMK meningkat kata Hanif, lantaran perawatnya lebih aktif melakukan pendataan untuk mengobati. Pidie menjadi penyumbang terbesar jumlah ODMK juga lantaran perawatnya bergerak door to door.

“Pidie mendominasi jumlah orang yang mengalami masalah kejiwaan, karena perawat di sejumlah puskesmas di Pidie sangat aktif. Mereka door to door. Kalau dulu tak terdata, sekarang tercatat, sehingga seakan-akan lebih tinggi dibanding daerah lain,” kata Hanif.

Menurut Hanif, setidaknya ada tiga penyebab banyaknya warga yang mengalami masalah kejiwaan di Aceh. Pertama, Aceh sebagai daerah bekas konflik puluhan tahun mewariskan dampak sosial yang luas, termasuk tingginya angka gangguan jiwa.

“Sebab lainnya adalah tsunami dan Napza. Yang paling parah adalah Napza,” kata Hanif. Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, dan Tamiang, merupakan kawasan yang banyak penderita gangguan jiwa akibat konsumsi narkoba.

Petugas kesehatan mengalami kesulitan memulihkan penderita gangguan jiwa dari pecandu narkoba, karena mereka cenderung kembali menjadi pemakai sesudah diobati. [Serambinews]
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget